PUTUSAN
Nomor 123/ABC/JKS/V/2023
Terdakwa ditangkap pihak Kepolisian Daerah Metro Jaya Sektor Jakarta Selatan pada
tanggal 22 Februari 2023, dan selanjutnya ditahan di Rutan masing-masing oleh :
1. Penyidik berdasarkan Surat Perintah Penahanan tertanggal 22 Februari 2023
Nomor : Sprint-Han/03/II/2023/Reskrim Sejak tanggal 22 Februari 2023 sampai
dengan tanggal 10 Maret 2023 ;
2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut umum berdasarkan Surat Perintah
Penahanan tertanggal 06 Maret 2023 Nomor : B-553/Q.4.14/Epp.1/03/2023 sejak
tanggal 11 Maret 2023 sampai dengan tanggal 20 April 2023;
3. Penuntut Umum berdasarkan Surat Perintah Penahanan tertanggal 8 April
2023 Nomor : Print-215/Q.4.14/Ep.1/04/2023 sejak tanggal 8 April 2023 sampai
dengan tanggal 27 April 2023 ;
4. Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berdasarkan Penetapan tertanggal
25 Aprili 2023 Nomor : 134/Pid.B/2023/PN.Jks. sejak tanggal 25 April 2023 sampai
dengan tanggal 25 Mei 2023 ;
H a l a m a n 1 dari 8
042147838 – Herwindo Iman Adhiwijaya
H a l a m a n 2 dari 8
042147838 – Herwindo Iman Adhiwijaya
DAKWAAN
Bahwa pada hari senin 20 Februari 2023 sekitar pukul 20.30 WIB terdakwa Mario
Dandy Satrio melakukan penganiayaan terhadap korban Crystalino David Ozora, 17
tahun, yang berlokasi di rumah saksi R di Komplek Grand Permata Cluster Boulevard,
Kel. Ulujami, Kec. Pesanggrahan. Kejadian kekerasan terhadap korban David Ozora ini
berawal dari adanya informasi yang diterima oleh terdakwa Mario Dandy Satrio dari
saudari AG, mantan pacar korban, bahwa telah dilakukan perbuatan yang tidak baik
kepada saksi AG beberapa hari sebelum kejadian penganiayaan. Mario Dandy Satrio
sudah mencoba mengonfirmasi hal tersebut kepada korban David Ozora. Namun
David tidak menjawab dan mengatakan tidak bisa bertemu. Hingga akhirnya pada
tanggal 20 Februari, saksi AG menghubungi korban David Ozora kembali dan
menyatakan ingin mengembalikan kartu pelajar milik korban di rumah saksi R di
Komplek Grand Permata Cluster Boulevard. Mengetahui lokasi korban David Ozora,
Mario Dandy Satrio bersama saudari AG dan seorang temannya lagi bernama Shane,
menggunakan kendaraan Jeep Rubicon hitam mendatangi lokasi rumah saksi R di
Komplek Grand Permata Cluster Boulevard. Di depan rumah saksi R, Saudari AG
menghubungi David Ozora. Korban keluar mengarah ke sebelah rumah dari ayah
saksi R ke belakang Jeep Rubicon hitam. Saat itu Mario Dandy Satrio mengkonfirmasi
benar tidaknya David Ozora telah melakukan perbuatan yang tidak baik kepada
saudari AG. Akhirnya terdakwa Mario Dandy Satrio menendang kaki David Ozora
sehingga korban terjatuh. Lalu terdakwa memukul korban berkali-kali menggunakan
tangan kanan. Kemudian saat korban sudah terjatuh, terdakwa menendang kepala
korban lalu menendang perut korban. Korban mengalami luka parah dan tidak
sadarkan diri. Kemudian Bapak R dan ibu N membawa korban ke rumah sakit Medika
Permata Hijau untuk melakukan pertolongan terhadap korban.
H a l a m a n 3 dari 8
042147838 – Herwindo Iman Adhiwijaya
H a l a m a n 4 dari 8
042147838 – Herwindo Iman Adhiwijaya
Keterangan saksi Shane tidak benar. Justru saksi Shane yang memulai “Free
Kick” terhadap korban David Ozora
5. Saksi Ibu “N”, di bawah sumpah menerangkan sebagai berikut;
Saksi mengenal korban David Ozora sebagai teman R anaknya
Saksi melihat korban David Ozora keluar rumah saksi R dan menemui saksi AG,
terdakwa Mario Dandy Satrio serta Saksi Shane Lukas di belakang mobil Jeep
Rubicon Hitam
Saksi mengaku melihat terdakwa dan saksi Shane Lukas memulai tendangan
“Free Kick” pada kepala korban David Ozora
Saksi berteriak kepada terdakwa Mario Dandy Satrio agar menghentikan aksi
penganiayaan kepada korban
Saksi bersama suaminya R membawa korban ke rumah sakit Medika Permata
Hijau untuk mendapat pertolongan
H a l a m a n 5 dari 8
042147838 – Herwindo Iman Adhiwijaya
Menimbang, bahwa oleh karena dalam perkara ini para Terdakwa ditahan, maka
demi adanya kepastian hukum tentang status penahanan tersebut, maka sudah
sepatutnya apabila lamanya masa penahanan tersebut dikurangkan seluruhnya dari
pidana yang dijatuhkan;
Menimbang, bahwa karena Terdakwa ditahan dan Majelis Hakim menilai tidak
terdapat alasan untuk mengalihkan status penahannanya tersebut, dan demi adanya
kepastian agar putusan ini dapat segera dijalankan, maka sudah sepatutnya apabila
Terdakwa dinyatakan tetap berada dalam tahanan;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan ke persidangan maka
statusnya akan ditetapkan pada amar putusan dibawah ini
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah, dan dijatuhi pidana
maka harus dibebani pula untuk membayar biaya perkara, yang besarnya akan
disebutkan dalam amar putusan ini;
Mengingat, ketentuan dalam Pasal 355 ayat (1) KUHP, dan segala Pasal-Pasal dalam
Undang Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana, serta segala
serta peraturan yang bersangkutan.
MENGADILI
1. Menyatakan terdakwa MARIO DANDY SATRIO BIN RAFAEL ALUNG terbukti
bersalah melakukan tindak pidana “Penganiayaan.
2. Menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa MARIO DANDY SATRIO BIN
RAFAEL ALUNG dengan pidana penjara selama 12 (Dua Belas) Tahun dikurangi
selama terdakwa berada dalam tahanan;
3. Menyatakan barang bukti berupa :
- 1. Baju korban David Ozora
2. Sepatu terdakwa Mario Dandy Satrio
3. Ponsel milik saksi AG
4. Ponsel milik terdakwa Mario Dandy Satrio
H a l a m a n 7 dari 8
042147838 – Herwindo Iman Adhiwijaya
.
Jakarta Selatan, 12 Mei 2023
Hormat kami
Hakim Ketua
H a l a m a n 8 dari 8