Anda di halaman 1dari 8

042147838 – Herwindo Iman Adhiwijaya

PUTUSAN
Nomor 123/ABC/JKS/V/2023

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang mengadili perkara-perkara pidana pada


pengadilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa, yang bersidang secara
Majelis, menjatuhkan Putusan sebagai berikut dalam perkara atas nama Terdakwa:

Nama lengkap : MARIO DANDY SATRIO BIN RAFAEL ALUNG


Tempat Lahir : Jakarta
Tahunl Lahir : 2002
Jenis kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Alamat : Jl. Haji Nawi Raya No. 2, Jakarta Selatan
Pendidikan Terakhir : SMAK BPK Penabur, Pondok Indah

Terdakwa ditangkap pihak Kepolisian Daerah Metro Jaya Sektor Jakarta Selatan pada
tanggal 22 Februari 2023, dan selanjutnya ditahan di Rutan masing-masing oleh :
1. Penyidik berdasarkan Surat Perintah Penahanan tertanggal 22 Februari 2023
Nomor : Sprint-Han/03/II/2023/Reskrim Sejak tanggal 22 Februari 2023 sampai
dengan tanggal 10 Maret 2023 ;
2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut umum berdasarkan Surat Perintah
Penahanan tertanggal 06 Maret 2023 Nomor : B-553/Q.4.14/Epp.1/03/2023 sejak
tanggal 11 Maret 2023 sampai dengan tanggal 20 April 2023;
3. Penuntut Umum berdasarkan Surat Perintah Penahanan tertanggal 8 April
2023 Nomor : Print-215/Q.4.14/Ep.1/04/2023 sejak tanggal 8 April 2023 sampai
dengan tanggal 27 April 2023 ;
4. Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan berdasarkan Penetapan tertanggal
25 Aprili 2023 Nomor : 134/Pid.B/2023/PN.Jks. sejak tanggal 25 April 2023 sampai
dengan tanggal 25 Mei 2023 ;

Terdakwa dalam persidangan mengahadap sendiri didampingi Penasihat Hukum dari


Kantor Hukum UNIVERSITAS TERBUKA, Jl. Pondok Cabe Raya, Pamulang, Tanggerang;

H a l a m a n 1 dari 8
042147838 – Herwindo Iman Adhiwijaya

PENGADILAN NEGERI TERSEBUT;


- Telah membaca berkas perkara dan semua surat-surat yang berhubungan
dengan berkas perkara yang bersangkutan;
- Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Tanjung Jakarta Selatan
Nomor 134/Pen.Pid/2023/PN.Jks. tanggal 25 April 2023 tentang Penunjukan Majelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini;
- Telah membaca Penetapan Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tanjung
Redeb Nomor 134/Pen.Pid/2023/PN Jks. tanggal 25 April 2023 tentang Penetapan
Hari Sidang;
- Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor
134/Pid.Sus/2023/PN Jks., tanggal 7 Mei 2023, tentang Penunjukan Penggantian
Ketua Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini;
- Telah membaca dan mendengar pembacaan Surat Dakwaan;
- Telah mendengar keterangan Saksi-saksi dan keterangan Terdakwa;
- Telah melihat dan memeriksa barang bukti;
- Telah mendengar pembacaan Surat Tuntutan Nomor Reg. Perk. PDM-
034/JKS/Ep.1/05/2023 tanggal 2 Mei 2023, yang pada pokoknya memohon agar
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutus sebagai berikut :
1. Menyatakan terdakwa MARIO DANDY SATRIO BIN RAFAEL ALUNG terbukti
bersalah melakukan tindak pidana “Penganiayaan” yang melanggar Pasal 355 Ayat
(1) KUHPidana sebagaimana dakwaan Subsidair.
2. Menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa MARIO DANDY SATRIO BIN
RAFAEL ALUNG dengan pidana penjara selama 12 (Dua Belas) Tahun dikurangi
selama terdakwa berada dalam tahanan;
3. Menyatakan barang bukti berupa :
- 1. Baju korban David Ozora
2. Sepatu terdakwa Mario Dandy Satrio
3. Ponsel milik saksi AG
4. Ponsel milik terdakwa Mario Dandy Satrio
5. Jeep Rubicon warna hitam
(Dirampas untuk dimusnahkan)
4. Menetapkan supaya terdakwa MARIO DANDY SATRIO BIN RAFAEL ALUNG di
bebani biaya perkara sebesar Rp.5.000.- (lima ribu rupiah).

H a l a m a n 2 dari 8
042147838 – Herwindo Iman Adhiwijaya

Telah mendengar pembelaan Terdakwa, yang pada pokoknya Terdakwa menyatakan


meminta keringanan hukuman karena merasa menyesal dan berjanji tidak akan
mengulangi perbuatannya

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan di depan persidangan oleh Penuntut Umum,


dengan Surat Dakwaan Nomor Reg. Perkara : PDM- 043/JKS/Ep.1/05/2023, sebagai
berikut :

DAKWAAN
Bahwa pada hari senin 20 Februari 2023 sekitar pukul 20.30 WIB terdakwa Mario
Dandy Satrio melakukan penganiayaan terhadap korban Crystalino David Ozora, 17
tahun, yang berlokasi di rumah saksi R di Komplek Grand Permata Cluster Boulevard,
Kel. Ulujami, Kec. Pesanggrahan. Kejadian kekerasan terhadap korban David Ozora ini
berawal dari adanya informasi yang diterima oleh terdakwa Mario Dandy Satrio dari
saudari AG, mantan pacar korban, bahwa telah dilakukan perbuatan yang tidak baik
kepada saksi AG beberapa hari sebelum kejadian penganiayaan. Mario Dandy Satrio
sudah mencoba mengonfirmasi hal tersebut kepada korban David Ozora. Namun
David tidak menjawab dan mengatakan tidak bisa bertemu. Hingga akhirnya pada
tanggal 20 Februari, saksi AG menghubungi korban David Ozora kembali dan
menyatakan ingin mengembalikan kartu pelajar milik korban di rumah saksi R di
Komplek Grand Permata Cluster Boulevard. Mengetahui lokasi korban David Ozora,
Mario Dandy Satrio bersama saudari AG dan seorang temannya lagi bernama Shane,
menggunakan kendaraan Jeep Rubicon hitam mendatangi lokasi rumah saksi R di
Komplek Grand Permata Cluster Boulevard. Di depan rumah saksi R, Saudari AG
menghubungi David Ozora. Korban keluar mengarah ke sebelah rumah dari ayah
saksi R ke belakang Jeep Rubicon hitam. Saat itu Mario Dandy Satrio mengkonfirmasi
benar tidaknya David Ozora telah melakukan perbuatan yang tidak baik kepada
saudari AG. Akhirnya terdakwa Mario Dandy Satrio menendang kaki David Ozora
sehingga korban terjatuh. Lalu terdakwa memukul korban berkali-kali menggunakan
tangan kanan. Kemudian saat korban sudah terjatuh, terdakwa menendang kepala
korban lalu menendang perut korban. Korban mengalami luka parah dan tidak
sadarkan diri. Kemudian Bapak R dan ibu N membawa korban ke rumah sakit Medika
Permata Hijau untuk melakukan pertolongan terhadap korban.

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya tersebut, Penuntut Umum di


persidangan telah mengajukan 5 (lima) orang Saksi yang masing-masing telah

H a l a m a n 3 dari 8
042147838 – Herwindo Iman Adhiwijaya

memberikan keterangan dibawah sumpah menurut cara agamanya, pada pokoknya


menerangkan sebagai berikut
1. Saksi Anastasya Prasetya Amanda, 19 tahun, di bawah sumpah menerangkan
sebagai berikut;
Saksi mengenal terdakwa Mario Dandy Satrio sebagai bekas pacarnya
Saksi mengaku memberikan informasi awal tentang perbuatan tidak baik yang
dilakukan David Ozora terhadap saksi AG kepada terdakwa
2. Saksi AG,15 tahun, di bawah sumpah menerangkan sebagai berikut;
Saksi mengenal terdakwa Mario Dandy Satrio sebagai pacarnya
Saksi mengaku diperkosa David Ozora kepada terdakwa
Saksi diajak terdakwa Mario Dandy Satrio dan Saksi Shane Lukas menuju
rumah saksi R di Komplek Grand Permata Cluster Boulevard untuk menemui
korban David Ozora
Saksi menelepon korban David Ozora agar keluar rumah saksi R dan menemui
saksi, terdakwa Mario Dandy Satrio serta Saksi Shane Lukas di belakang mobil
Jeep Rubicon Hitam
3. Saksi Shane Lukas, 19 tahun, di bawah sumpah menerangkan sebagai berikut;
Saksi mengenal terdakwa Mario Dandy Satrio sebagai temannya
Saksi diajak terdakwa Mario Dandy Satrio dan Saksi AG menuju rumah saksi R
di Komplek Grand Permata Cluster Boulevard untuk menemui korban David
Ozora
Saksi Shane Lukas bersama terdakwa Mario Dandy Satrio menemui korban
David Ozora di belakang mobil Jeep Rubicon Hitam
Saksi mengaku terdakwa yang memulai tendangan “Free Kick” pada kepala
korban David Ozora
4. Kesaksian terdakwa Mario Dandy Satrio, 20 tahun, di bawah sumpah
menerangkan sebagai berikut:
Terdakwa mengenal saksi AG sebagai pacarnya
Terdakwa mengaku mendapat informasi awal tentang perbuatan tidak baik
yang dilakukan David Ozora terhadap saksi AG dari saksi Anastasya Prasetya
Amanda
Terdakwa merasa marah terhadap korban David Ozora karena telah
melakukan perbuatan tidak baik yang dilakukan David Ozora terhadap saksi
AG
Terdakwa mengajak saksi AG dan saksi Shane Lukas menaiki mobil Jeep
Rubicon warna Hitam menuju rumah saksi R di Komplek Grand Permata
Cluster Boulevard untuk menemui korban David Ozora
Terdakwa bersama saksi Shane Lukas menemui korban David Ozora di
belakang mobil Jeep Rubicon Hitam

H a l a m a n 4 dari 8
042147838 – Herwindo Iman Adhiwijaya

Keterangan saksi Shane tidak benar. Justru saksi Shane yang memulai “Free
Kick” terhadap korban David Ozora
5. Saksi Ibu “N”, di bawah sumpah menerangkan sebagai berikut;
Saksi mengenal korban David Ozora sebagai teman R anaknya
Saksi melihat korban David Ozora keluar rumah saksi R dan menemui saksi AG,
terdakwa Mario Dandy Satrio serta Saksi Shane Lukas di belakang mobil Jeep
Rubicon Hitam
Saksi mengaku melihat terdakwa dan saksi Shane Lukas memulai tendangan
“Free Kick” pada kepala korban David Ozora
Saksi berteriak kepada terdakwa Mario Dandy Satrio agar menghentikan aksi
penganiayaan kepada korban
Saksi bersama suaminya R membawa korban ke rumah sakit Medika Permata
Hijau untuk mendapat pertolongan

Menimbang, bahwa Terdakwa didakwa oleh Penuntut Umum dengan Dakwaan


subsidairitas yakni Primair melanggar ketentuan pasal355 ayat 1 KUHP subsider Pasal
354 ayat 1 KUHP tentang penganiayaan berat, subsider Pasal 353 ayat 2 KUHP
subsider 351 ayat 2 KUHP dan/atau Pasal 76 C juncto 80 UU Perlindungan Anak

Menimbang, bahwa oleh karena Dakwaan berbentuk Subsidairitas maka Majelis


hakim akan langsung mempertimbangkan dakwaan primair terlebih dahulu yang
unsur-unsurnya sebagai berikut :
1. melakukan penganiayaan
2. yang menyebabkan luka-luka berat, Ad. 1. Unsur “melakukan penganiayaan”

Menimbang, bahwa unsur “melakukan penganiayaan” menunjuk pada subyek


hukum seseorang yang berbuat atau melakukan suatu perbuatan yaitu
penganiayaan. Bahwa dalam perkara ini yang melakukan penganiaayaan adalah
terdakwa : MARIO DANDY SATRIO BIN RAFAEL ALUNG yang telah membenarkan
identitas lengkapnya sebagaimana dalam surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum.
Bahwa terdakwa adalaah orang yang cakap dan mampu mempertanggung jawabkan
perbuatannya yang telah dilakukan atau didakwa melakukan suatu perbuatan yang
dilarang oleh suatu peraturan perundang-undangan yang berlaku dan berdasarkan
keterangannya serta keterangan saksi-saksi bahwa dialah pelaku tindak pidana dalam
perkara ini.

H a l a m a n 5 dari 8
042147838 – Herwindo Iman Adhiwijaya

Berdasarkan Kamus Besar bahasa Indonesia yang dimaksud “Penganiayaan” adalah


“perilaku yang sewenang-wenang”. Pengertian tersebut adanya pengertian dalam
arti luas, yaitu termasuk yang menyangkut perasaan atau bathiniah.
Mengenai Penganiayaan dalam Pasal 351 KUHP, R. Soesilo dalam bukunya yang
berjudul Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Serta komentar-Komentarnya
Lengkap Pasal demi Pasal menyatakan bahwa Undang-undang tidak memberikan
ketentuan apakah yang diartikan dengan “Penganiayaan” itu. Menurut Yurisprudensi
maka yang diartikan “penganiayaan” yaitu sengaja menyebabkan perasaan tidak
enak (penderitaan), rasa sakit, atau luka termasuk didalamnya adalah “sengaja
merusak kesehatan orang”
R. Soesilo dalam buku tersebut juga memberikan contoh dengan apa yang dimaksud
dengan “perasaan tidak enak”, “rasa sakit”, “luka” dan “merusak kesehatan”
a. “perasaan tidak enak” misalnya mendorong orang terjun ke kali sehingga
basah, menyuruh orang berdiri di terik matahari dsb.
b. “rasa sakit” misalnya mencubit, mendupak, memukul, menempeleng, dsb.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas,


Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur dalam pasal 355 ayat (1) KUHP
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas dan
dengan telah terpenuhinya unsur-unsur dalam Pasal 355 ayat (1) KUHP, maka Majelis
Hakim berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana ”Penganiayaan”
Menimbang, bahwa terhadap Permohonan para Terdakwa yang memohon
keringanan hukuman, Majelis Hakim berpendapat akan dipertimbangkan dalam
aspek sosiologis dan aspek psikologis yang tercermin dalam pertimbangan hal-hal
yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan;
Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan dipersidangan Majelis Hakim tidak
mendapatkan adanya alasan-alasan pemaaf ataupun alasan-alasan pembenar yang
dapat dijadikan pertimbangan untuk menghilangkan pertanggungjawaban pidana
maupun untuk menghapus pidana bagi Terdakwa;

Hal-hal yang meringankan:


Terdakwa belum pernah dihukum
Masih muda dan masa depan panjang
Sopan dalam persidangan
H a l a m a n 6 dari 8
042147838 – Herwindo Iman Adhiwijaya

Hal-hal yang memberatkan :


Terdakwa sering tidak berterus terang selama proses pemeriksaan dan
terdakwa jugamemberikan keterangan berbelit-belit sehingga mempersulit
jalannya pemeriksaan
Terdakwa tidak menunjukkan penyesalan

Menimbang, bahwa oleh karena dalam perkara ini para Terdakwa ditahan, maka
demi adanya kepastian hukum tentang status penahanan tersebut, maka sudah
sepatutnya apabila lamanya masa penahanan tersebut dikurangkan seluruhnya dari
pidana yang dijatuhkan;
Menimbang, bahwa karena Terdakwa ditahan dan Majelis Hakim menilai tidak
terdapat alasan untuk mengalihkan status penahannanya tersebut, dan demi adanya
kepastian agar putusan ini dapat segera dijalankan, maka sudah sepatutnya apabila
Terdakwa dinyatakan tetap berada dalam tahanan;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan ke persidangan maka
statusnya akan ditetapkan pada amar putusan dibawah ini
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah, dan dijatuhi pidana
maka harus dibebani pula untuk membayar biaya perkara, yang besarnya akan
disebutkan dalam amar putusan ini;
Mengingat, ketentuan dalam Pasal 355 ayat (1) KUHP, dan segala Pasal-Pasal dalam
Undang Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana, serta segala
serta peraturan yang bersangkutan.

MENGADILI
1. Menyatakan terdakwa MARIO DANDY SATRIO BIN RAFAEL ALUNG terbukti
bersalah melakukan tindak pidana “Penganiayaan.
2. Menjatuhkan pidana terhadap diri terdakwa MARIO DANDY SATRIO BIN
RAFAEL ALUNG dengan pidana penjara selama 12 (Dua Belas) Tahun dikurangi
selama terdakwa berada dalam tahanan;
3. Menyatakan barang bukti berupa :
- 1. Baju korban David Ozora
2. Sepatu terdakwa Mario Dandy Satrio
3. Ponsel milik saksi AG
4. Ponsel milik terdakwa Mario Dandy Satrio
H a l a m a n 7 dari 8
042147838 – Herwindo Iman Adhiwijaya

5. Jeep Rubicon warna hitam


(Dirampas untuk dimusnahkan)
4. Menetapkan supaya terdakwa MARIO DANDY SATRIO BIN RAFAEL ALUNG di
bebani biaya perkara sebesar Rp.5.000.- (lima ribu rupiah).

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawarahan Majelis Hakim Pengadilan Negeri


Jakarta Selatan pada hari : Jumat tanggal 12 Mei 2023oleh kami, HERWINDO IMAN
ADHIWIJAYA, C(alon) SH., sebagai Hakim Ketua, RAKHMAT PRIYADI, S.H, dan ANDHIKA
PERDANA, S.H., M.H. masing-masing
sebagai Hakim Anggota yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan Nomor 123/ABC/JKS/V/2023 tanggal 12 Mei 2023, Putusan
tersebut pada hari dan tanggal itu juga diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk
umum oleh Hakim Ketua tersebut, dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota,
dibantu oleh HARI, SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,
dengan dihadiri oleh ZAKARIA SULISTIONO, S.H., Penuntut Umum pada Kejaksaan
Negeri Jakarta Selatan dan di hadapan Terdakwamengucapkan Terima Kasih.

.
Jakarta Selatan, 12 Mei 2023
Hormat kami
Hakim Ketua

(Herwindo Iman Adhiwijaya, C(alon) SH.)

H a l a m a n 8 dari 8

Anda mungkin juga menyukai