NIM : 043451679
Jurusan : Ilmu Hukum
Mata Kuliah : Panduan Praktek Pengalaman Beracara Program Studi S-1 Ilmu Hukum
SURAT PLEDOI
No. Reg. Perk : PDM-0456/JKTSEL/X/2023
I. PENDAHULUAN
Dalam Kesempatan yang penuh hikmah ini perkenankanlah kami Penasihat Hukum
Terdakwa mengajukan pembelaan, yang hal tersebut kami lakukan tidak lain dan
tidak bukan semata-mata sebagai bentuk dan upaya upaya partisipasi dalam rangka
ikut mencari dan menemukan kebenaran yang akan dijadikan sebagai landasan/
dasar guna tercapainya cita-cita keadilan yang diharapkan tetap bukan keadilan yang
bersifat sempurna (mutlak/absolut), Namun ikhtiar mendekatkan kepada Yang Maha
Mutlak haruslah tetap menjadi dasar pijak karena memang sudah menjadi sifat
alamiah dari setiap insan hukum untuk senantiasa berusaha menggapai sifat-sifat
sempurna.
Terdakwa ditahan oleh Penyidik dengan jenis penahanan rutan sejak tanggal 22
Februari 2023 sampai dengan 02 Mei 2023, perpanjangan penahanan oleh penuntut
umum sejak tanggal 2 Mei 2023 sampai dengan 12 Mei 2023. Terdakwa ditahan oleh
Penuntut Umum dengan jenis penahanan rutan sejak tanggal 12 Mei 2023 sampai
dengan 13 Juni 2023, perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak
tanggal 13 Juni 2023 sampai dengan 15 Juli 2023.
Terdakwa ditahan oleh Hakim Pengadilan Negeri dengan jenis penahanan rutan sejak
tanggal 15 Juli 2023 sampai dengan 30 Agustus 2023, perpanjangan penahanan oleh
Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 30 Agustus 2023 sampai dengan sekarang.
IV. DAKWAAN
DAKWAAN PRIMIER
Bahwa ia terdakwa pada hari Senin, tanggal 22 Februari 2023 sekira jam 20.30 WIB
atau setidaktidaknya pada waktu-waktu itu bertempat di Jalan Komplek Grand
Permata Cluster Boulevard, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan atau
setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dengan sengaja dan dengan direncanakan telah
melakukan penganiayaan terhadap saksi korban CRYSTALINO DAVID OZORA yang
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Bahwa saudara CRYSTALINO DAVID OZORA sebagai Korban pada hari Senin
(20/2/2023) sekira pukul 20.30 telah dianiaya atau dipukul oleh MARIO DANDY
SATRIO (yang diajukan sebagai terdakwa dalam perkara pidana ) di Komplek
Grand Permata Cluster Boulevard, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan
dengan keadaan luka-luka dan tidak sadarkan diri.
Kejadian kekerasan terhadap anak ini berawal dari adanya informasi yang
diterima oleh tersangka dari saudari A mantan pacar korban. Saudara A
menyatakan ke tersangka bahwa telah dilakukan perbuatan yang tidak baik
kepada saksi A.
Dari informasi yang disampaikan A ke MDS, beberapa hari sebelum kejadian
penganiayaan, MDS sudah mencoba mengonfirmasi hal tersebut kepada si David
Kemudian David tidak menjawab dan mengatakan tidak bisa bertemu. "Akhirnya
pada tanggal 20 Februari, saksi A itu menghubungi lagi korban dan menyatakan
ingin mengembalikan kartu pelajar milik korban. Kemudian korban
menyampaikan bahwa saat ini korban sedang berkunjung ke rumah temannya
saudara R.
Setelah mendapatkan informasi keberadaan David, MDS dengan menggunakan
kendaraannya bersama si A dan seorang temannya lagi berinisial S mendatangi
David. Di depan rumah R, A menghubungi David, namun ia mengatakan enggan
keluar dari rumah R."Kemudian tersangka juga berkomunikasi dengan korban
akhirnya korban keluar mengarah ke sebelah rumah dari bapak R dan bapak N
ini.
Sampai di belakang mobilnya tersangka yang merupakan mobil Robicon hitam,
terjadi keributan. MDS saat iru mengkonfirmasi benar tidaknya David telah
melakukan perbuatan yang tidak baik kepada mantan pacarnya si A. Akibatnya
terjadi perdebatan.
Akhirnya terjadi peristiwa kekerasan pada anak dengan cara pelaku menendang
kaki korban sehingga korban terjatuh, kemudian pelaku memukul korban berkali-
kali menggunakan tangan kanan pelaku. Kemudian saat korban sudah terjatuh,
pelaku menendang kepala korban. Kemudian menendang perut korban.
Beberapa saat kemudian, datanglah orang tua temennya David yang berinisial R
tadu dan ibu N yang berada di sekitar TKP mencoba menolong korban. Bapak R
lalu menghubungi satpam kompleks. Satpam itu kemudian mendatangi tempat
kejadian sambil dan menghubungi Polsek Pesanggrahan, Kemudian Bapak R dan
ibu N membawa korban ke rumah sakit Medika Permata Hijau untuk melakukan
pertolongan terhadap korban.
Sesuai dengan hasil pemeriksaan di Rumah Sakit Medika Permata Hijau Pada
tubuh korban ditemukan luka memar yang disebabkan oleh pukulan dan
tendangan tersangka yang mengakibatkan korban tidak sadarkan diri.
DAKWAAN SUBSIDER
Bahwa ia terdakwa pada hari Senin, tanggal 22 Februari 2023 sekira jam 20.30 WIB
atau setidaktidaknya pada waktu-waktu itu bertempat di Jalan Komplek Grand
Permata Cluster Boulevard, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan atau
setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, dengan sengaja dan dengan direncanakan telah
melakukan penganiayaan terhadap saksi korban CRYSTALINO DAVID OZORA yang
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Bahwa saudara CRYSTALINO DAVID OZORA sebagai Korban pada hari Senin
(20/2/2023) sekira pukul 20.30 telah dianiaya atau dipukul oleh MARIO DANDY
SATRIO (yang diajukan sebagai terdakwa dalam perkara pidana ) di Komplek
Grand Permata Cluster Boulevard, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan
dengan keadaan luka-luka dan tidak sadarkan diri.
Kejadian kekerasan terhadap anak ini berawal dari adanya informasi yang
diterima oleh tersangka dari saudari A mantan pacar korban. Saudara A
menyatakan ke tersangka bahwa telah dilakukan perbuatan yang tidak baik
kepada saksi A.
Dari informasi yang disampaikan A ke MDS, beberapa hari sebelum kejadian
penganiayaan, MDS sudah mencoba mengonfirmasi hal tersebut kepada si David
Kemudian David tidak menjawab dan mengatakan tidak bisa bertemu. "Akhirnya
pada tanggal 20 Februari, saksi A itu menghubungi lagi korban dan menyatakan
ingin mengembalikan kartu pelajar milik korban. Kemudian korban
menyampaikan bahwa saat ini korban sedang berkunjung ke rumah temannya
saudara R.
Setelah mendapatkan informasi keberadaan David, MDS dengan menggunakan
kendaraannya bersama si A dan seorang temannya lagi berinisial S mendatangi
David. Di depan rumah R, A menghubungi David, namun ia mengatakan enggan
keluar dari rumah R."Kemudian tersangka juga berkomunikasi dengan korban
akhirnya korban keluar mengarah ke sebelah rumah dari bapak R dan bapak N
ini.
Sampai di belakang mobilnya tersangka yang merupakan mobil Robicon hitam,
terjadi keributan. MDS saat iru mengkonfirmasi benar tidaknya David telah
melakukan perbuatan yang tidak baik kepada mantan pacarnya si A. Akibatnya
terjadi perdebatan.
Akhirnya terjadi peristiwa kekerasan pada anak dengan cara pelaku menendang
kaki korban sehingga korban terjatuh, kemudian pelaku memukul korban berkali-
kali menggunakan tangan kanan pelaku. Kemudian saat korban sudah terjatuh,
pelaku menendang kepala korban. Kemudian menendang perut korban.
Beberapa saat kemudian, datanglah orang tua temennya David yang berinisial R
tadu dan ibu N yang berada di sekitar TKP mencoba menolong korban. Bapak R
lalu menghubungi satpam kompleks. Satpam itu kemudian mendatangi tempat
kejadian sambil dan menghubungi Polsek Pesanggrahan, Kemudian Bapak R dan
ibu N membawa korban ke rumah sakit Medika Permata Hijau untuk melakukan
pertolongan terhadap korban.
Sesuai dengan hasil pemeriksaan di Rumah Sakit Medika Permata Hijau Pada
tubuh korban ditemukan luka memar yang disebabkan oleh pukulan dan
tendangan tersangka yang mengakibatkan korban tidak sadarkan diri.
Perbuatan terdakwan tersebut diatas sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam pasal pasal 76c junto pasal 80 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014
tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak
b. SAKSI A DE CHARGE
1. SAKSI 1
Nama : Shane Lukas, lahir di Jakarta, 14 Maret 2003, umur 20 tahun, jenis
kelamin laki-laki, kewarganegaraan Indonesia, alamat di Jalan Darmawangsa,
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, agama Kristen, pekerjaan sebagai pelajar,
Pendidikan SMA
o Bahwa benar saksi dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta
bersedia memberikan keterangan dengan sebenarnya
o Bahwa saksi bersedia memberikan keterangan dibawah sumpah
o Bahwa benar saksi tidak memiliki hubungan keluarga, sedarah, maupun
semenda dengan TERDAKWA
o Bahwa saksi memiliki hubungan pertemanan dengan terdakwa
o Bahwa benar saksi merupakan lulusan SMA
o Bahwa benar saksi bertempat tinggal di Darmawangsa, Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan
o Bahwa benar saksi yang menemani TERDAKWA untuk menemui korban
o Bahwa benar saksi melihat TERDAKWA melakukan kekerasan fisik
terhadap korban
o Bahwa benar saksi yang merekam kejadian perkara dengan handphone
TERDAKWA
o Bahwa benar saksi ikut memprovakasi TERDAKWA untuk terus melakukan
Tindakan kekerasan fisik terhadap KORBAN
o Terhadap keterangan saksi, TERDAKWA tidak memberikan tanggapan
apapun
Demikian dakwaan pidan aini kami bacakan dan diserahkan kepada Majelis Hakim di Persidangan
pada hari Jumat, Tanggal 25 Agustus 2023.
Achmad Ridwan, S
Ajun Jaksa Madya NIP ______