Anda di halaman 1dari 4

Nama : Achmad Ridwan

NIM : 043451679
Jurusan : Ilmu Hukum
Mata Kuliah : Hukum Dagang & Kepailitan

Kerjakan tugas tutorial 1 ini sesuai dengan jawaban yang benar dan dari pendapat anda.
Jangan lakukan copy paste   dari jawaban teman atau sumber pustaka. Bila anda akan
mengutip pendapat silakan tuliskan sumber kutipan.

Soal
Pak Juni memiliki suatu perusahaan yang berbentuk CV yang bergerak dibidang kontruksi.
Dikarenakan usahanya semakin berkembang dan berikeinginan mengikuti tender-tender dari
instasni pemerintah yang lebih besar sekaligus mencari modal dari orang lebih banyak agar
modal usahanya tambah besar pula. Maka pak Juni berencana merubah bentuk badan
usahanya dari bentuk CV yang merupakan badan usaha yang tidak berbdadan hukum ke
bentuk PT ( perseroan terbatas ) yang merupakan badan usaha yang berbadan hukum agar
dapat mengakomodir kebutuhan usahanya.
Pertanyaannya : 
1. Menurut analisis saudara bagaimanakah akibat hukum dari keinginan pak Juni
merubah bentuk badan usahanya dari bentuk CV menjadi bentuk PT (Perseroan
Terbatas) ?
2. Jelaskan menurut analisis saudara hal-hal apa sajakah yang harus dipertimbangkan
oleh pak Juni bila bermaksud merubah bentuk badan usahanya dari bentuk CV ke
bentuk yayasan untuk tujuan mencari keuntungan
3. CV adalah Badan Usaha bukan Badan Hukum. Berikanlah analisis saudara mengenai
pertanggung jawaban sekutu badan usaha bukan badan hukum tersebut terhadap pihak
ketiga ?
4. Dikenal sebagai badan usaha berbadan hukum, berikanlah analisis saudara bagaimana
karateristik badan usaha berbadan hukum tersebut dari segi modal dan tujuan masing-
masing
Jawaban
1. bahwa perubahan bentuk Persekutuan Komandite rmenjadi Perseroan Terbatas dapat
dilakukan tanpa harus melakukan pembubaran /likuidasi terhadap Persekutuan
Komanditer terlebih dahulu.Hal ini mengakibatkan status dari Persekutuan
Komanditer berakhir dan berganti menjadi badan hukum Perseroan
Terbatas.Sehubungan dengan perubahan yang dilakukan, kedudukan Persekutuan
Komanditer sebagai kontraktan demi hukum akan beralih kepada Perseroan Terbatas.
Selain itu, mengingat perikatan-perikatan yang berupa perjanjian atau kontrak yang
dilakukan oleh Persekutuan Komanditer sebagai salah satu pihaknya secara hokum
akan beralih menjadi perikatan Perseroan Terbatas dengan segala hak dan kewajiban
yang melekat padanya, maka perlu dilakukan pembaharuan atas perjanjian-perjanjian
yang telah dibuatnya baik dalam kedudukan selaku Kreditor maupun Debitor.
2. Hal-hal yang harus diperhatikan apabila CV dirubah menjadi PT :
a. Harus ada persetujuan dari seluruh Sekutu
b. Menuntaskan semua perikatan dengan pihak ketiga
c. Menyesuaikan anggaran dasar CV
d. Pembuatan akta pendirian di notaris
e. Mengadakan RUPS pertama apabila PT sudah disahkan oleh Mentri Hukum
dan HAM dengan bukti sertifikat pendaftaran badan hukum secara elektronik
CV merupakan badan usaha bukan badan hukum sehingga tidak bisa mendirikan
Yayasan. Akan tetapi PT yang merupakan badan usaha berbadan hukum bisa
mendirikan Yayasan karena pendirian yayasan dilakukan oleh satu orang atau
lebih dengan memisahkan sebagian harta kekayaan pendirinya, sebagai kekayaan
awal. Namun, yang dimaksud dengan “orang” di sini bukan hanya orang
perseorangan, melainkan termasuk juga badan hukum
3. Dalam berbisnis, seringkali Anda melibatkan pihak ketiga dalam sebuah bentuk
perjanjian atau perikatan. Perikatan tersebut harus Anda tuntaskan terlebih dahulu
oleh CV karena berisi hak dan kewajiban CV yang bersangkutan. Bila belum
terselesaikan maka sekutu tidak dapat melakukan pengakhiran CV
4. Perusahaan berbadan hukum adalah subjek hukum yang pendiriannya harus
berdasarkan akta notaris dan perlu adanya pengesahan dari Mentri Hukum dan HAM
setelah itu harus di publikasikan melalui Berita Negara dan didaftar ke Kementrian
Perdagangan. Bentuk perusahaan berbadan hukum dibagi menjadi 3 yaitu :
a. Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas secara umum adalah persekutuan berbentuk badan hukum
yang modalnya terdiri dari sero/saham. Tanggung jawab pemegang saham terbatas
pada nilai nominal saham yang dimiliki. Kegiatan perseroan harus sesuai dengan
maksud dan tujuan perusahaan dan tidak boleh bertentangan dengan UU,
ketertiban umum dan/atau kesusilaan. Karakteristik Perseroan Terbatas dari segi
modal yaitu :
 Sebagai asosiasi modal
 Kekayaan dan utang perseroan adalah terpisah dari kekayaan dan utang
pemegang saham
 Tanggung jawab pemegang saham adalah terbatas pada yang disetor
 Adanya pemisahan fungsi antara pemegang saham dan direksi
 Menerbitkan prospectus yaitu buku kecil yang memuat gambaran positif
tentang perseroan terbatas yang didirikan, kebaikan-kebaikan serta
keuntungan perseroan terbatas. Tujuan menerbitkan propektus adalah
mengumpulan modal sebanyak-banyaknya
 Perubahan atas besarnya jumlah modal harus mendapat pengesahan dari
Mentri Hukum dan HAM yang kemudian didaftar dan diumumkan.
 Kekayaan perseroan terbatas terdiri dari aktiva yang meliputi aktiva dan
pasiva
 Perseroan terbatas dilarang mengeluarkan saham untuk dimiliki sendiri.
Anak perusahaan dilarang memiliki saham yang dikeluarkan oleh
perusahaan induknya, sebab kepemilikan saham dari anak perusahaan
tidak dapat di pisahkan dengan pemilikan saham yang dimiliki perusahaan
induknya.
 Penambahan modal hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan RUPS
yang sah
 Anggaran Dasar (AD) dapat menentukan bahwa penambahan modal harus
terlebih dahulu ditawarkan kepada setiap pemegang saham seimbang
dengan kepemilikan saham untuk klasifikasi saham yang sama.
 Pengurangan modal dasar, modal ditempatkan, dan modal yang setor
hanya dapat dilakukan atas persetujuan RUPS yang dilaksanakan atas
pesetujuan dan quorum
 Pengurangan modal hanya setelah perubahan AD yang telah disetujui oleh
Mentri Hukum dam HAM.
b. Koperasi
Pada umumnya koperasi didirikan oleh beberapa orang yang tidak bermodal
dengan tujuan kemakmuran Bersama. Karateristik koperasi dari segi modal
sebagai berikut :
 Koperasi didirikan dengan anggota yang tidak bermodal
 Bertujuan demi kemakmuran Bersama
 Permodalannya dipupuk dari simpanan-simapanan, pinjam-pinjaman,
penyisihan hasil usaha, dan sumber lain
 Pembagian sisa hasil usaha koperasi kepada para anggota didasarkan atas
jasa yang diberikan kepada koperasi.
c. Yayasan
Sebagai persekutuan berbadan hukum adalah suatu bentuk bentuk badan hukum
yang tidak memiliki anggota yang terdiri dari kekayaan yang disisihkan dan
diperuntukkan untuk mencapai tujuan Yayasan yaitu tujuan dalam bidang social,
keagamaan, dan kemanusiaan. Yayasan berbeda dengan Perseroan Terbatas yang
mempunyai bidang bisnis apa saja asal berdasarkan UU dan hamper tanpa batas
sedangkan Yayasan hanya boleh mempunyai tujuan atau melakukan kegiatan tiga
bidang tersebut. Oleh karena Yayasan adalah suatu badan hukum maka terhadap
Tindakan yang dilakukan untuk dan atas nama Yayasan hanya Yayasan dan
sebatas harta benda Yayasan yang dapat dimintakan tanggung jawabnya.

Anda mungkin juga menyukai