Anda di halaman 1dari 5

NAMA : MATRIO AMA

NIM : 1902040011

JURUSAN : AKUNTANSI 1

MATA KULIAH : ASPEK HUKUM DALAM BISNIS

TUGAS KE 4/SMT 4

SOAL

1. Secara garis besar kegiatan bisnis di kelompokkan atas 5 bidang usaha, sebutkan dan
beri contoh.
2. Apa saja yang badan usaha yang berbentuk badan hukum dan bukan badan hukum
3. Jelaskan pengertian koperasi dan berikan perbedaan antara koperasi dengan bentuk
usaha lainnya
4. Apa yang saudara ketahui tentang yayasan
5. Bagaimna cara dan prosedur pendirian suatu yayasan

JAWABAN

1. Secara garis besar kegiatan bisnis di kelompokkan atas 5 bidang usaha, sebutkan dan
beri contoh.
a. Badan usaha ekstraktif: badan usaha yg kegiatannya menggali, mengambil, atau
mengolah kekayaan yg disediakan oleh alam.
b. Badan usaha agraris: badan usaha yg disediakan mengolah dan memanfaatkan tanah
agar menjadi berdaya guna dan berhasil guna.
c. Badan usaha industri: badan usaha yg kegiatan usahanya menghasilkan barang baru
atau meningkatkan nilai guna barang.
d. . Perusahaan dagang: badan usaha yg kegiatan usahanya membeli dan menjual kebali
barang hasil produksi tanpa mengubah bentuk atau sifat dari barang tersebut
e. . Badan usaha jasa: badan usaha yg bergerak dalam bidang pelayanan jasa.

2. a. .  BADAN USAHA BERBENTUK BADAN HUKUM

Ciri-ciri atau sifat badan hukum yaitu terdapat pemisahan antara kekayaan pemilik
dengan kekayaan badan usaha, sehingga pemilik hanya bertanggung jawab hanya
sebatas saham yang pemilik miliki. Badan usaha yang berbentuk badan hukum terdiri
dari:

1. Perseroan Terbatas (“PT”)


 Berdasarkan Pasal 1 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2016 tentang
Perubahan Modal Dasar Perseroan Terbatas (“PP 29/2016”) dan Besaran Modal Dasar
perseroan terbatas ditentukan berdasarkan kesepakatan oleh para pendiri Perseroan
Terbatas. Modal Dasar Perseroan Terbatas tersebut harus ditempatkan dan wajib
disetor dengan paling sedikit penempatan sebanyak 25% dari total modal dasar
perusahaan yang disebutkan dalam akta pendirian dan dibuktikan dengan bukti
penyetoran yang sah;
 Dalam Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas (“UUPT”) dijelaskan bahwa pemegang saham hanya bertanggung jawab
sebatas saham yang dimilikinya;
 Berdasarkan peraturan perundang-undangan tertentu diwajibkan agar suatu badan
usaha berbentuk PT atau Perseroan Terbatas. 

 Suatu PT atau Perseroan Terbatas harus memenuhi syarat-syarat yaitu:

 Berdasarkan persekutuan modal.

 Syarat berdasarkan suatu perjanjian.

 Berdasarkan untuk tujuan kegiatan usaha.

 Berdasarkan melalui proses hukum dalam bentuk pengesahan pemerintah.

2. Yayasan
 Berdasarkan Pasal 1 Nomor 1 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang
Yayasan (“UU Yayasan) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
28 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001
Tentang Yayasan (“UU 28/2004”) menjelaskan bahwa yayasan merupakan badan
hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai
tujuan tertentu dalam bidang Sosial, Keagamaan dan Kemanusiaan dan tidak
mempunyai anggota;
 Yayasan dapat melakukan kegiatan usaha untuk menunjang suatu pencapaian maksud
dan tujuannya dengan cara mendirikan badan usaha dan/atau ikut dalam suatu badan
usaha.

b. BADAN USAHA TIDAK BERBENTUK BADAN HUKUM


Pada badan usaha yang tidak berbentuk badan hukum berbeda dengan ciri-ciri badan usaha
yang berbentuk badan hukum, pada bentuk badan usaha ini tidak terdapat pemisahan antara
kekayaan badan usaha dengan kekayaan pemiliknya. Badan usaha bukan berbentuk badan
hukum terdiri dari:

1.  Persekutuan Perdata
 Dijelaskan dalam Pasal 1618 Kitab Undang – Undang Hukum
Perdata (“KUHPerdata”) bahwa Persekutuan Perdata (maatschap) adalah perjanjian di
mana terdapat dua orang atau lebih yang mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu
ke dalam persekutuan dengan maksud untuk membagi keuntungan yang akan terjadi;
 Para sekutu bertanggung jawab secara pribadi atas Persekutuan Perdata.

2.  Firma
 Berdasarkan Pasal 16 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (“KUHD”) menjelaskan
bahwa firma merupakan suatu perseroan yang didirikan untuk melakukan suatu usaha
di bawah satu nama bersama;
 Para anggota memiliki tanggung jawab renteng terhadap firma.

3.  Persekutuan Komanditer (“CV”)


 Terdiri atas pesero aktif dan pesero pasif/komanditer;

 Pesero aktif bertanggung jawab sampai dengan kepada harta pribadi, sedangkan
pesero pasif hanya bertanggung jawab sebesar modal yang telah disetorkan ke dalam
CV.
 Dasar hukum:
 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata;
 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang;
 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian;
 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 16 Tahun 2001 Tentang Yayasan;
 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;
 Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2016 tentang Perubahan Modal Dasar
Perseroan Terbatas.
 Demikianlah Badan Usaha yang berbentuk badan hukum dan yang tidak berbentuk
badan hukum yang saya ulas pada saat ini.

3. Pengertian koperasi

Koperasi berasal dari Bahasa latin coopere atau cooperation dalam bahasa


inggris, co berarti bersama dan operation berarti bekerja. Jadi, cooperation berarti kerja
sama.  Namun terminology kerjasama sangat luas dan terdapat dalam berbagai bidang
keilmuan. Kerjasama dalam bidang ekonomi disebut economic corporation. Organisasi
koperasi sebagai badan usaha bertindak sebagai perusahaan yang melayani anggota
maupun non-anggota.

Perbedaan Koperasi dengan Badan Usaha Lainnya adalah:

a.   Koperasi mengutamakan kesejahteraan anggota dengan tidak mengejar


keuntungan semata. Sedangkan badan usaha lain
mengutamakan kepentingan perusahaan untuk mengejar keuntungan.
b. Koperasi sifat keanggotaannya sukarela sementara sifat keanggotaan badan
usala lain terbatas.
c.   Koperasi bersifat kekeluargaan sementara badan usaha bersifat mandiri.
d.   Modal koperasi terbilang kecil dan berasal dari simpanan anggota.
Sementara modal dari badan usaha lain umumnya besar dan berasal dari
penjualan saham, kelompok atau perorangan.
e.   Koperasi berbadan hukum sementara badan usaha lain ada yang tidak
berbadan hukum.
f. Pengurus koperasi dipilih oleh anggota sementara pengurus pada badan usaha
lain dipilih oleh pemegang saham.
g.  Pada koperasi dikenal SHU berdasarkan jasa anggotanya sementara pada
badan usaha lain tidak dikenal adanya SHU.
h.  Koperasi memiliki keuangan yang bersifat terbuka sementara badan usaha
lain sifat keuangannya tertutup.
i.  Kerugian pada koperasi ditanggung semua anggota bersama sama
sedangkan pada badan usaha ditanggung oleh pemilik atau pengusaha.

4.Yang saya ketahui tentang yayasan adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud
dan tujuan bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan memperhatikan
persyaratan formal yang ditentukan dalam undang-undang.

5.Syarat dan Dokumen yang diperlukan/disiapkan untuk Mendirikan Yayasan, antara


lain :

1. Nama Yayasan.

2. Jumlah Kekayaan Awal Yayasan.

3. Bukti Modal/Aset sebagai kekayaan awal Yayasan.

4. Fotocopy KTP Para Pendiri.

5. Fotocopy KTP Pembina, Pengawas dan Pengurus Yayasan.

6. Fotocopy NPWP Pribadi khusus ketua Yayasan.

Anda mungkin juga menyukai