Anda di halaman 1dari 23

Badan hukum adalah suatu relaitas (bukan fiksi) dan berupa suatu

kontruksi hukum. Dikatakan bahwa badan hukum adalah subyek


hukum, sama dengan manusia (natuurlijke persoon; natural person),
dengan perbedaan bahwa badan hukum mempunyai hak dan kewajiban
yang diberikan oleh undang-undang untuk mengabdi pada kehidupan
hukum manusia. Manusia sendiri mempunyai hak dan kewajiban
berdasarkan asas-asas kesusilaan dan kemasyarakatan, dan karena itu
dikenal adanya hak asasi manusia. Dalam kenyataan kita tahu bahwa
misalnya badan hukum PT berbuat atau bertindak melalui manusia
(yang dikenal dalam UU Perseroan Terbatas No. 1/1995 sebagai Direksi).
Dalam Pasal 82 dikatakan bahwa “Direksi bertanggung jawab penuh
atas pengurusan perseroan untuk kepentingan dan tujuan perseroan
serta mewakili ... baik di dalam maupun di luar pengadilan”. Dengan
demikian antara Direksi dan korporasi ada hubungan istimewa yang
dinamakan “fiduciary relationship” (hubungan kepercayaan), yang
melahirkan “fiduciary duties” bagi setiap anggota Direksi.
BENTUK USAHA BUKAN BADAN HUKUM
DAN BENTUK USAHA BADAN HUKUM
Perusahaan Yang Tidak Berbadan Hukum
 Merupakan perusahaan yang dimiliki oleh
perusahaan swasta, dapat berupa perusahaan
perseorangan maupun perusahaan persekutuan.
Contohnya : Perusahaan Perseorangan,
Perskutuan Perdata, Firma, CV
 PERUSAHAAN BUKAN BADAN HUKUM  merupakan
perusahaan swasta yang didirikan dan dimiliki oleh
beberapa orang pengusaha secara kerja sama, jenis
perusahaan ini dapat menjalankan usaha di bidang
perekonomian (perindustrian, perdagangan, dan
perjasaan).
1. Perusahaan Perseorangan (UP, UD, Home Industry)
Badan Usaha perusahaan perseorangan adalah badan usaha yang seluruh
modalnya dimiliki oleh satu orang dimana, keuntungan atas usaha tersebut juga
sepenuhnya menjadi keuntungan satu orang tersebut. Hal ini tentu memiliki
konsekuensi tersendiri yang dibebankan seluruhnya kepada orang tersebut.
Dalam hukum positif Indonesia, belum ditemukan satupun aturan hukum yang
mengatur secara khusus tentang badan usaha perseorangan. Perusahaan
perseorangan biasanya memiliki nama Perusahaan Dagang (PD), Usaha Dagang
(UD), Usaha Perseorangan (UP), dan lain sebagainya.
Perusahaan perseorangan menurut UU Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib
Daftar Perusahaan (UU Daftar Perusahaan) termasuk perusahaan yang wajib
didaftarkan ke Kantor Pendaftaran Perusahaan, kecuali 1. Jika perusahaan
tersebut diurus, dijalankan, atau dikelola pribadi pemiliknya, dengan hanya
mempekerjakan anggota keluarga; 2. Benar-benar hanya sekedar untuk
memenuhi kebutuhan nafkah sehari-hari pemiliknya; 3. Bukan merupakan
badan hukum atau persekutuan.
2. Persekutuan Perdata
Suatu perjanjian antara dua orang atau lebih untuk berusaha bersama-
sama mencari keuntungan yang akan dicapai dengan jalan kedua orang
(pihak) menyetorkan kekayaan untuk usaha bersama.
Tiap-tiap sekutu dari persekutuan perdata diwajibkan memasukkan ke
dalam kas persekutuan perdata yang mereka dirikan secara bersama-
sama (seroan), antara lain: uang, barang atau benda-benda lain yang
layak bagi pemasukan, misalnya rumah, gedung, kendaraan bermotor,
alat prlengkapan kantor dll, dan tenaga kerja, baik tenaga fisik atau
pikiran.
Dapat dibuat secara lisan atau tertulis, tanggung jawab sekutu sampai ke
harta pribadi masing-masing, tanggung jawab adalah pro-rata
(tergantung perjanjian )
3. Firma
Diatur dalam pasal 15 sampai 35 KUH Dagang.
Persekutuan firma adalah persekutuan perdata untuk menjalankan perusahaan dengan
memakai nama bersama (pasal 16 KUHD), tanggung jawab sekutu sampai ke harta pribadi
masing-masing, tanggung jawab adalah tanggung rentang (masing-masing untuk
keseluruhan) artinya bertanggung jawab untuk seluruhnya atas segala perikatan sekutuan
firma , didirikan dengan akta otentik dan diikuti dengan pendaftarran ke pengadilan negeri
setempat. Firma bukan perusahaan berbadan hukum, sehingga pihak ketiga tidak
berhubungan dengan persekutuan firma sabagai satu kesatuan, melainkan dengan setiap
anggota-anggota secara sendiri-sendiri. Firma punya harta kekayaan, merupakan harta
yang telah dikumpulkan dari setiap anggota persekutuan firma, sehingga
pertanggungjawaban sekutu firma tidak terbatas pada harta yang dimasukkan, melainkan
juga bertanggung jawab secara pribadi atas harta kekayaan milik pribadi terhadp
persekutuan firma. Pertanggungjawaban itu merupakan pertanggungjawaban renteng
akibat perbuatannya sendiri ataupun perbuatan sekutu lain. Jadi, pertanggungjawaban
tersebut dalam praktik tidak langsung dibebankan kepada sekutu, melinkan kepada kas
firma terlebih dahulu, jika kas tersebut tidak lagi mencukupi untuk memenuhi kewajiban
firma maka harta pribadi sekutu akan diambil untuk memenuhi kewajiban tersebut.

 
3. Persekutuan Comanditer ( CV )
Persekutuan komadinter adalah firma yang mempunyai satu atau
beberapa orang sekutu komanditer. Sekutu komanditer adalah sekutu
yang hanya menyerahkan uang, barang atau tenaga sebagai pemasukan
pada persekutuan dan tidak turut campur dalam pengurusan atau
penguasaan persekutuan. Persekutuan Comanditer mempunyai 2 sekutu
yaitu : Sekutu Komplementer ( Complementer partner ) adalah sekutu
yang aktif dan menjadi pengurus persekutuan dan Sekutu Komanditer
( silent partner ) yaitu sekutu pasif yang tidak ikut mengurus
persekutuan. Persekutua komanditer pada dasarnya adalah firma yang
berbentuk khusus. Dasar Hukum pendirian ada dalam pasal 22 KUHD.

Catatan : CV tidak diatur khusus dalam KUHD,tetapi karena sebutannya


firma berbentuk khusus maka dasar hukumnya dalam KUHD tentang
firma.
Perusahaan Berbandan Hukum
Perusahaan berbadan hukum adalah sebuah subjek hukum
yang mempunyai kepentingan sendiri terpisah dari
kepentingan pribadi anggotanya, mempunyai harta sendiri
yang terpisah dari harta anggotanya, punya tujuan yang
terpisah dari tujuan pribadi para anggotanya dan tanggung
jawab pemegang saham terbatas kepada nilai saham yang
diambilnya. Kekayaan yang dicatat dalam pembukuan itu
hanya kekayaan perusahaan ( perseroan terbatas) saja tidak
termasuk kekayaan pribadi para pemegang saham, pengurus
dan komisaris, karena PT adalah badan hukum yang
merupakan subjek hukum tersendiri di luar pemegang
sahamnya, yang memuliki hak dan kewajiban sendiri.
Perseroan terbatas
 Dasar Hukum Perseroan Terbatas (PT) diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun
2007 Tentang Perseroan Terbatas yang selanjutnya disebut dengan UUPT. Pasal 1 angka 1
dalam UUPT memberikan pengertian terhadap Perseroan Terbatas yang selanjutnya
disebut perseroan, ialah badan hukum merupakan persekutuan modal, didirikan
berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya
terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang
ini serta peraturan pelaksanaannya. Pertanggungjawaban pada Perseroan Terbatas dalam
Pasal 3 ayat (1) menyatakan bahwa pemegang saham Perseroan tidak bertanggungjawab
secara pribadi atas perikatan yang dibuat atas nama Perseroan dan tidak
bertanggungjawab atas kerugian Perseroan melebihi saham yang dimiliki.
 Pendirian Perseroan Terbatas diatur dalam Bab II Bagian I Tentang Pendirian. Pasal 7 ayat
(1) menyatakan bahwa Perseroan didirikan oleh 2 (dua) orang atau lebih dengan akta
notaris yang dibuat dalam Bahasa Indonesia. Akan tetapi persyaratan tersebut tidak
berlaku pada pendirian PT yang seluruh sahamnya dimiliki oleh negara atau PT yang
mengelola bursa efek, lembaga kliring dan penjaminan, lembaga penyimpanan dan
penyelesaian, dan lembaga lain sebagaimana diatur dalam UU Pasar Modal.
 Organ PT terdiri atas Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Direksi, dan Dewan
Komisaris. Dalam hal PT menghadapi perkara di persidangan maka yang mewakilkan PT
ialah Direksi sebagai organ yang bertanggungjawab atas jalannya PT.
Badan Usaha Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum
yang berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Kegiatan usaha koperasi merupakan penjabaran dari UUD 1945 pasal 33 ayat
(1). Memahami koperasi bisa dari dua segi yaitu segi ekonomi dan segi hukum.
Dari segi ekonomi koperasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Beberapa orang yang disatuhkan oleh kepentingan ekonomi yang sama.
b. Tujuan mereka baik perorangan maupun bersama adalah memajukan
kesejahteraan bersama dengan tindakan bersama secera kekeluargaan
c. Alat untuk mencapai tujuan itu adalah badan usaha yang dimiliki bersa,a,
dibiayai bersama dan dikelolah bersama
d. Tujuan utama badan usaha adalah meningkatkan kesejahteraan semua
anggota perkumpulan
Sedangkan dari segi hukum, keperasi memiliki ciri khusus
yaitu Koperasi memiliki anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga yang disahkan dan didaftarkan oleh
pejabat koperasi setempat menurut ketentuan undang-
undang perkiperasian. Setiap koperasi dari segi hukum
adalah badan hukum yang diatur dalam pasal 9 UU No
25 tahun 1992 tentang perkoperasian. Pendirian
Koperasi berlandaskan Pancasila dan UUD Negara
Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 dan
berdasarkan asas kekeluargaan. Tujuan Koperasi dapat
dibaca dalam pasal 3 UU No 25 tahun 1992 sedangkan
fungsi koperasi ada pada pasal 4 UU yang sama. ( silakan
membaca UU No 25 tahun 1992 tentang koperasi )
Tata cara mendirikan Koperasi diatur dalam pasal 6 -
pasal 14 UU No 25 tahun 1992 tentang Koperasi.
Dalam pasal ini menguraikan syarat-syarat mendirikan
koperasi seperti :
1. Rapat Pembentukan koperasi
2. Surat permohonan pengesahan
3. pengesahan dan pendaftaran akta pendirian
4. pengiriman akta pendirian kepada pendiri
5. pengumuman dalam berita negara
( silakan baca dan pahami isi pasal dalam
undang-undang ini )
BADAN USAHA MILIK NEGARA
1. Pengertian BUMN
Istilah BUMN atau kependekan dari Badan Usaha Milik
Negara memiliki pengertian sebagai suatu badan usaha,
dimana modalnya dimiliki oleh pemerintah yang berasal
dari kekayaan Negara. Hal ini sesuai dengan UU no. 19
tahun 2003.
Dalam sistem perekonomian, peranan BUMN sebagai
pelaku ekonomi berlaku secara nasional. Tujuan
didirikanya BUMN adalah untuk mewujudkan
kesejahteraan masyarakat, serta memenuhi kebutuhan
masyarakat di berbagai sector yang ada. Beberapa sector
seperti pertanian, perikanan, transportasi, telekomunikasi,
perdagangan, listrik, keuangan hingga konstruksi.
2. Tujuan BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
BUMN, yaitu sebagai perwujudan dari kesejahteraan masyarakat
Indonesia. Adapun tujuan lainya dari pendirian BUMN, sebagai
berikut:
1) Menambah penerimaan bagi Negara di berbagai sector BUMN
2) Memberikan sumbangsih bagi pertumbuhan serta perkembangan
ekonomi nasional
3) Bertanggung jawab atas penyediaan jasa dan barang yang
berkualitas untuk memenuhi hajat hidup orang banyak
4) Memperoleh keuntungan dari semua sector BUMN yang ada
5) Berpartisipasi secara aktif untuk membimbing dan membantu
pengusaha ekonomi lemah dalam wujud koperasi dan masyarakat
6) Menjadi pionir berbagai kegiatan usaha yang belum dilakukan
oleh koperasi dan pihak swasta
3. Fungsi BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
BUMN merupakan suatu lembaga Negara yang dinaungi secara langsung oleh
pemerintah. Maka dari itu, BUMN memiliki peranan yang besar, yaitu bukan saja untuk
mensejahterakan masyarakat, namun juga untuk membantu meningkatkan
pendapatan Negara. Adapun beberapa fungsi BUMN, sebagai berikut:
1) BUMN sebagai penyedia produk-produk yang bernilai ekonomis, serta tidak
disediakan oleh badan usaha milik swasta
2) BUMN sebagai alat pemerintah Indonesia, dalam mengelola serta menata
kebijakan perekonomian masyarakat
3) BUMN sebagai badan usaha yang menyediakan layanan untuk masyarakat,
dalam menyediakan barang serta jasa untuk memenuhi kebutuhan orang
banyak
4) BUMN sebagai pelopor bagi banyak sector ekonomi yang belum diminati
swasta
5) BUMN tidak menyediakan lapangan kerja yang tinggi, namun dapat menambah
pendapatan Negara
6) BUMN membantu pengembangan usaha kecil koperasi dan mikro
7) BUMN membantu meningkatkan serta mendorong aktifitas masyarakat di
berbagai jenis usaha
5. Jenis-Jenis BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
Setelah mengetahui pengertian BUMN, Saatnya
Anda mengetahui apa saja jenis-jenis BUMN.
Berikut ulasanya:
1) Badan Usaha Perseroan ( Persero), badan ini
diatur dalam peraturan pemerintah No.12
1998 dan sebagain sahamnya milik Negara
2) Badan Usaha Umum (Perum), merupakan
BUMN yang modalnya secara penuh berasal
dari Negara. Meski begitu, pengelolaanya
terpisah dari kekayaan Negara.
6. Ciri-ciri BUMN
Seperti yang kami bahas diatas, BUMN adalah perusahan milik negara yang
bertujuan untuk memberikan jasa atau layangan kepada publik serta memberikan
pendapatan yang akan digunakan untuk menyelenggarakan kepentingan publik.
Modal BUMN sebagian besar dimilki oleh pemerintah dan juga keutungan dari
BUMN juga digunakna untuk kepentingan masyarakat banyak. BUMN juga sebagai
asset negara karena kekayaan negara ada pada BUMN.
Ciri-ciri BUMN yang perlu anda ketahui adalah sebagai berikut:
1)Sumber Pemasukan Negara
• Kita tahu jelas bahwa BUMN merupakan salah satu pemasukkan negara.
Karena BUMN merupakan penyedia barang serta layanan untuk
masyarakat.
• Dengan adanya BUMN, negara akan mendapatkan pendapatan rutin dari
pelayanan dan penyediaan yang di berikan untuk seluruh rakyat indonesia.
Sehingga semua keuntungan dari penjualan milik negara. Dari seluruh
keuntungan BUMN inilah negara memperoleh uang kas. Dengan adanya
BUMN aktivitas ekonomi akan teratur berjalan di Indonesia.
1) Kekuasaan Penuh di Tangan Pemerintah
Sesuai dengan namanya badan usaha milik negera sehingga semua aktivitas
dikontrol, di awasi dan dikuasi oleh negara. Kekuasaan BUMN penuh dimiliki
oleh pemerintah, hal ini bertujuan agar menjaga kesetabilan dan menghindari
atau mencegah terjadinya penyelewengan dari pihak yang tidak bertanggung
jawab. Karena negara pemilik resmi dan juga yang mendirikan BUMN maka
pemerintah berhak penuh memegang kekuasaan dalam perusahaan ini.
BUMN di kuasai penuh oleh pemerintah akan memiliki keuntungan tersediri
bagi perekonomian bangsa karena dapat menjaga kestabilan ekonomi dan
juga dapat menghindari penyelewengan dari pihak-pihak yang tidak
bertanggungjawab.
3). Segala Risiko Ditanggung Pemerintah
Setelah kekuasaan penuh ada Ditangan pemerintah maka segala keuntungan
serta kerugian juga ditanggung oleh pemerintah. Resiko dari kerugian suatu
BUMN negara yang menanggung itu semua.
4). Melayani Kepentingan Umum & Pelayanan Publik
Tentunya BUMN Melanyani kepentingan umum dan berguna untuk seluruh
masyarakat. Kita bisa lihat seperti PLN, air, sarana komunikasi, rumah sakit dan
masih banyak lagi.
6). Saham Bisa Dimiliki Masyarakat
Untuk saham yang ada di BUMN, tidak hanya negara yang berhak
menguasainya. Namun masyarakat juga berhak memiliki saham yang ada di
dalam BUMN. Saham yang dapat dimiliki oleh masyrakat tidak lebih dari 50%
dari saham yang dimiliki oleh BUMN. Jadi masyarakat juga bisa memiliki
saham BUMN ini.
7). Produknya Dibutuhkan Masyarakat
Apapun yang disediakan atau yang diperjualbelikan merupakan produk yang
memang dibutuhkan sekali oleh masyarakat. Bisa dibilang bila produk atau
jasa yang ditawarkan BUMN tidak ada, maka masyarakat akan kebingungan
bagaimana cara memenuhi kebutuhan mereka tersebut.
8). Sebagai Stabilisator Perekonomian Dalam Rangka Mensejahterakan
Rakyat
BUMN juga berperan dalam menstabilkan perekonomian sehingga dapat
mensejahterakan rakyat. Selain kebutuhan rakyat yang terpenuhi juga
kesejahteraan rakyat akan terbantu, misalnya ada yang namanya program
keluarga harapan. Dana alokasi untuk program itu berasal dari BUMN.
Bentuk Badan Usaha Milik Negara
1. Perusahaan Jawatan (Perjan)
Perusahaan jawatan atau Perjan adalah bentuk usaha yang
modalnya dimiliki oleh pemerintah. Tujuan dibentuknya Perjan
adalah untuk kesejahteraan masyarakat umum. Perusahaan ini
umumnya tidak mencari keuntungan sehingga sekarang
perusahaan jawatan ini pun sudah tidak diterapkan lagi.
2. Perusahaan Umum (Perum)
Perusahaan umum atau Perum adalah badan usaha milik
negara dengan modal Dari Persian APBN pemerintah, namun
lebih berfokus pada menghasilkan keuntungan atau profit.
Contoh perusahaan umum negara adalah Perum Pegadaian,
Perum Perhutani dan Perum Peruri.
3. Perseroan
Persero adalah badan usaha yang  dikelola
negara dimana sebagian atau seluruh
modalnya dari pemerintah yang berbentuk
saham-saham. Tujuan Persero adalah mencari
keuntungan, sama seperti perusahaan pada
umumnya.
Hampir semua BUMN yang masih beroperasi berbentuk Persero
atau PT. Contoh perseroan terbatas (Persero) negara Indonesia
adalah Pertamina, PT Garuda Indonesia, PT Angkasa Pura, PT
Kereta Api Indonesia (KAI), PT Pos Indonesia dan PT Bank Mandiri.
4. Perusahaan Daerah (PD)
Perusahaan Daerah atau PD adalah badan usaha yang dikelola
oleh pemerintah daerah. Perusahaan daerah bisa berbentuk
perseroan terbatas atau jenis-jenis usaha lain, asalkan masih
dimodali dan dikelola oleh pemerintah daerah (pemda), baik
di tingkat provinsi atau kabupaten/kota.
Contoh perusahaan daerah adalah PDAM (Perusahaan
Daerah Air Minum) dan BPD (Bank Pembangunan Daerah).

Anda mungkin juga menyukai