Fakultas Hukum Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
Tahun Akademik 2021/2022
PERAN HUKUM INTERNASIONAL HI berupaya agar hubungan negara terjalin lewat ikatan persahabatan (friendly relations among states ) dan Tidak mengharapkan adanya persengketaan. HI memberi aturan aturan pokok penyelesaian sengketa HI memberi piliha bebas kepada para pihak tentang cara, prosedur atau cara yang ditempuh dalam menyelesaikan sengketa. HI (modern) menganjurkan cara cara damai dalam menyelesaikan sengketa.
Tahun Akademik 2021/2022
ATURAN DASAR PENYELESAIAN SENGKETA DALAM PIAGAM PBB DAN ATURAN TURUNANNYA Piagam PBB Resolusi Resolusi PBB Pasal 1 ayat (1) : Fungsi organisasi PBB dan negara Resolusi MU PBB No.2625 (XXV) negara untuk secara bersama sama menciptakan 1970 dan mendorong penyelesaian sengketa secara Hubungan Bersahabat dan damai. kerjasama antar negara. Pasal 2 ayat (3) : mewajibakn negara negara Kovensi Den Haag: untuk menyelesaikan sengketa secara damai. Pasal 2 ayat (4): semua negara harus menahan diri dari penggunaan cara cara kekerasan, yaitu ancaman dan penggunaan senjata terhadap negara lain atau cara cara yang tidak sesuai dengan tujuan PBB Pasal 33 : Penyelesaian Sengketa secara diplomatik (Negosiasi, mediasi, konsiliasi, jasa baik) dan penyelesaian sengketa secara hukum (aribtrase dan pengadilan).
Tahun Akademik 2021/2022
PRINSIP PRINSIP PENYELESAIAN SENGKETA SECARA DAMAI 1. Prinsip Etikad Baik (Section I Manila Declaration) 2. Prinsip Larangan Penggunaan Kekerasan ( 3. Prinsip Kebebasan Memilih Cara penyelesaian sengketa 4. Prinsip Kebebasan memilih hukum yang akan diterapkan 5. Prinsip Konsensus 6. Prinsip Exhaustion of local remedies 7. Prinsip Kedaulatan, kemerdekaan dan integritas wilayah negara negara.