DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
Rizky Ardyanto
Niko Ardiantoro ASPEK HUKUM DALAM BISNIS
Adelia Febriyanti
Rohma Disria
Raveena Trixiea S.
Saeful Nur Rohim
Aditya Ramadan
Dwi indah STIE PERTIWI KARAWANG
A. Badan Hukum
1. Definisi
Badan hukum merupakan suatu organisasi atau perkumpulan yang dibuat
dengan akta yang otentik dan dalam hukum diperlakukan sebagai orang yang
mempunyai hak dan kewajiban atau disebut juga dengan subyek hukum yang
dapat dalam bentuk orang atau badan hukum.
Pengertian lain dari badan hukum adalah subjek hukum (pelaku) yang tidak
mempunyai wujud, atau wujudnya tidak tampak seperti manusia biasa namun
mempunyai hak dan kewajiban melakukan perbuatan hukum seperti orang
pribadi (natural person).
2. Ciri-Ciri Badan Hukum
• Ciri-ciri dari badan hukum atau karakteristik badan hukum yuang bisa menjadi subyek
hukum adalah:
• Mempunyai kekayaan yang menjalankan aktivitas dalam badan hukum
• Mempunyai hak dan kewajiban yang terpisah dari orang yang melakukan badan hukum
• Terdaftar sebagai badan hukum
• Cakap dalam melakukan perbuatan hukum
• Mempunyai akte notaris pada pendiriannya
3. Jenis-jenis Badan Hukum
1. BUMN
Menurut undang – undang no 19 / 2003 pasal 1 ayat 1 bahwa Badan Usaha Milik
Negara, yang selanjutnya disebut BUMN, adalah badan usaha yang seluruh atau
sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung
yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. Merujuk kepada Pasal 9 Undang-
Undang Nomor 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (“UU 19/2003“),
BUMN terdiri dari Persero dan Perum.
2. BUMD
UU 5 tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah dicabut dengan UU 23 tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah.Perusahaan Daerah diatur dengan peraturan
pemerintah yang baru yaitu Badan Usaha Milik Daerah, BUMD Merupakan badan
usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Daerah.
3. Perseroan Terbatas
menurut Undang-undang No 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas adalah badan
hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian,
melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam
saham & memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta
peraturan pelaksanaannya. tanggung jawab pemegang saham hanya terbatas
sebesar nilai sahamnya sebagaimana ditegaskan dalam pasal 3 ayat (1) UUPT
“pemegang saham perseroan tidak bertanggung jawab secara peribadi atas perikatan
yag dibuat atas nama perseroan dan tidak bertanggung jawab atas kerugian
perseroan melebih saham yang dimiliki”.
3.Yayasan
Pengertian Yayasan adalah sebuah badan hukum yang mempunyai tujuan sosial,
kemanusiaan dan keagamaan. Badan hukum ini didirikan dengan memerhatikan
persyaratan formal yang telah ditentukan dalam UU di Indonesia. Yayasan diatur
dalam UU No. 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 16 Tahun
2006 mengenai Yayasan. Dan akhirnya pada tanggal 7 September 2004 di sidang
Rapat Paripurna DPR menyetujui undang-undang ini. Presiden RI pada saat itu yaitu
Megawati Soekarnoputri yang disahkan pada tanggal 6 Oktober 2004.
D. Badan Usaha Yang Tidak Berbadan Hukum
4. Firma
Firma adalah venootschap onder Firma (dalam bahasa belanda) yang artinya
perserikatan dagang antara beberapa perusahaan atau juga sering disebut
sebagai Fa yaitu sebuah bentuk persekutuan guna menjalankan usaha anatara
dua orang atau lebih dengan menggunakan nama bersama.
PENUTUP
• KESIMPULAN
Untuk menjalankan suatu usaha maka harus mempunyai suatu bentuk Badan Usaha. Bentuk Badan Usaha
tersebut berguna untuk memberikan kepercayaan pada masyarakat, kepada dunia usaha dan pemerintah
serta perbankan. Sedangkan bentuk usaha yang lazim di Indonesia saat ini adalah usaha pribadi, persekutuan,
perseroan terbatas dan koperasi. Masing-masing dari bentuk usaha tersebut mempunyai kekurangan dan
kelebihan sendiri-sendiri yang dapat kita lihat dan nantinya bisa kita pilih menjadi suatu referensi dalam usaha
kita membangun suatu bentuk usaha supaya tidak terjadi kesalahan dalam operasionalnya dan terhindar dari
kerugian serta teguran dari pemerintah.
• SARAN
Sebelum kita berniat mendirikan suatu bentuk usaha, ada baiknya kita mempelajari dahulu karakteristik,
aturan serta pengelolaannya supaya tidak terjadi kesalahan yang dapat merugikan kita sendiri. Lakukanlah
penelitian terhadap suatu bentuk badan usaha yang ingin kita bangun supaya apa yang kita cit-citakan
terhadap usaha itu dapat terealisasi dengan baik.
K E L O M P O K S A N T UY