Right Issue
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Dosen Pembimbing
Disusun Oleh :
1. Winda Oktaviani / 18104131
3. Suprehatin / 18104291
JEMBER
2020
Kata pengantar
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah dan rahmat-Nya sehingga
dapat menyusun makalah “ Right Issue ”. Adapun tujuan dari penulis makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Manajemen investasi dan pasar modal yang diampu oleh Lia
Rachmawati,SE, M.Ak dan juga untuk menambah wawasan mengenai right issue.
Dalam proses penyusunannya tak lepas dari bantuan,arahan dan masukan dari beberapa pihak.
Untuk itu kami ucapakan banyak terima kasih atas segala partisipasinya dalam menyelesaikan
makalah ini. Meski demikian, kami menyadari banyak sekali kekurangan dan kekeliruan didalam
penulisan makalah ini, baik dari segi tanda baca, tata bahasa maupun isi. Sehingga penulis secara
terbuka menerima kritik, dan saran positif dari pembaca. Demikian apa yang saya saimpaikan.
Semoga makalah ini bermanfaat untuk masyarakat umumnya, dan untuk kami khususnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................
A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan......................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 3
A. Definisi Right Issue .................................................................... 3
B. Hak Right..................................................................................... 4
C. Right Issue dan Kebijakan Struktur Modal ................................ 4
D. Right Issue dan Pinjaman Perbankan.......................................... 5
E. Alasan Perusahaan Menerbitkan Right Issue .............................. 5
F.Right Issue dan Kinerja Keuangan................................................ 6
G. Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Harga Right Issue.... 8
H. Rumus perhitungan Right Issue.................................................. 8
I. Right Issue dan Stock Split dalam Perspektif Signaling Theory. . 9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 11
ii
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Right issue atau memesan efek terlebih dahulu (HMETD) adalah terjemah dari ketentuan
hukum yang mengatur adanya preemptive right pada setiap pemegang saham lama
didalam perseroan terbatas. Setiap pemegang saham yang terdaftar dalam daftar
pemegang saham berhak untuk mendapatkan hak untuk membeli setiap saham baru atau
yang dikeluarkan didalam portepel perseroan.
Hak inilah yang mekanismenya diatur dalam penawaran HMETD, sehingga secara teknis
emiten-emiten yang tercatat dibursa efek dapat mengeluarkan saham baru yang
ditentukan dalam harga dan nominal tertentu. Dengan tujuan untuk memberikan
kesempatan kepada perseroan. Jika setiap pemegang saham membeli hak-haknya, maka
perseroan akan mendaatkan sejumlah dana yang akan masuk dalam kas perseroan
mereka.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian Right Issue?
2. Apa pengertian Hak Right ?
3. Bagaimana keijakan sturktur modal ?
4. Apa hubungan right issue dan pinjaman modal ?
5. Apa alasan perusahaan menerbitkan right issue ?
6. Apa hubungan right issue dan kinerja keuangan ?
7. Faktor apa yang mempengaruhi pembentukan harga right issue
8. Bagaimana cara perhitungan right issue
9. Bagaimana right issue dan stock split dalam perspektif signaling theory ?
1
2
C. Tujuan Penulisan
1. untuk mengetahui pengertian right issue
2. untuk mengetahui pengertian hak right
3. untuk mengetahui kebijakan struktur modal
4. untuk mengetahui hubungan right issue dan pinjaman mdal
5. untuk mengetahui alasan perusahaan menerbitkan rihght issue
6. untuk mengetahui hubungan right issue dan kinerja keuangan
7. untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pembentukan harga right issue
8. untuk mengetahui cara perhitungan right issue
9. untuk mengetahui right issue dan stock split dalam perpektif signaling theory
Bab II
Pembahasan
A. Right Issue
1. HMETD (Right Issue) adalah pemberian hak pemegang saham lama untuk
memesan terlebih dahulu saham emiten yang akan dijual dengan harga nominal
tertentu. Biasanya keputusan right issue dilakukan oleh emiten untuk menambah
keterbatasan modal perusahaan.
2. Menurut Brealy dan Myears, right issue adalah “ The common stockholders as the
owners of the corporations have a preemptive right to subscribe to new offerings.
These right have been interprered in a limited way”.
Keputusan right issue menjadi keputusan penting. Oleh karenanya usulan yang
biasanya dikemukakan oleh pihak manajemen perusahaan tersebut memerlukan
persetujuan dari para pemilik atau komisaris perusahaan. Persetujuan ini menjadi
penting karena pada konsep awal dinyatakan bahwa right issue secara kuhus dijual
kepada pemilik saham lama, yaitu para pemegang saham biasa.
3. Puji Harto mengatakan bahwa right issue merupakan penawaran sekuritas baru
kepada pemegang saham perusahaan untuk membeli saham baru tersebut pada saat
dan saat tertentu. Pendapat Puji Harto sesuai seperti dinyatakan oleh Horne bahwa
right issue merupakan penerbitan saham baru yang hanya ditawarkan terbatas kepada
pemegang saham lama dalam jangka waktu tertentu.
4. Syahrul dan Nizar dalam Fazli Syam dan Harianto (2003) mendefinisikan right
issue sebagai hak yang diberikan kepada para pemegang saham suatu perusahaan yang
berhubungan dengan penerbitan saham-saham baru. Hak tersebut berkaitan dengan
para pemilik saham-saham yang telah mendapatkan penawaran untuk menambah
saham atau mengambil saham baru dengan harga tertentu yang ditawarkan kepada
pemegang saham yang telah ada.
3
4
B. Hak Right
Alternatif untuk memperoleh tambahan dana adalah dengan menawarkan kepada
pemegang saham lama untuk membeli saham baru. Penawaran tersebut bertujuan agar
pemegang saham lama berminat untuk membeli saham baru tersebut, sehingga perusahaan
akan menawarkan saham baru itu dengan harga yang (jauh) lebih murah dari harga saham
saat ini.
Investor lama memiliki preemptive right atau hak membeli efek terlebih dahulu agar
dapat mempertahankan proporsi kepemilikannya di perusahaan tersebut. Seperti yang
dikmukakan oleh Aulia Fuad Rahman dan Alwan Sri Kustomo, right issue merupakan hak
bagi pemodal untuk membeli saham baru yang dikeluarkan oleh emiten. Oleh karena right
issue merupakan hak, investor tidak terikat untuk membelinya,dengan kata lain jika
investor tidak ingin menggunakan haknya, ia dapat menjual right tersebut.
Lebih lanjut Jaelani La Masindonda, Ghozali maski dan Idrus menambahkan bahwa para
manajer keuangan perlu menentukan struktur pendanaan untuk menetapkan apakah kebutuhan
dana perusahaan akan dipenuhi dengan modal sendiri atau modal asing ini diperkuat oleh
pendapat yang dikemukakan Rina Adi Kristianti yang mengatakan bahwa, “ sumber-sumber
dana yang diperlukan untuk melakukan investasi dapat berasal dari dalam perusahaan (internal
fund) dan dari luar perusahaan (external fund)”.
Dari pendapat tersebut dapat dipahami bahwa dengan melakukan right issue perusahaan menjadi
lebih baik. Artinya, pendanaan yang diperoleh dari penerbitan right issue yang berasal dari
pemilik saham lama akan memudahkan perusahaan untuk tidak berurusan dengan pihak
eksternal, seperti berutang atau mengajukan pinjaman pada bank.
4. Financial distress kategori D atau rendah. Pada kategori ini perusahaan dianggap
hanya mengalami fluktuasi financial temporer yang disebabkan oleh berbagai
kondisi eksternal dan internal termasuk penetapan dan pelaksanaan keputusan
yang kurang begitu tepat, dan kondisi ini umumnya bersifat jangka pendek.
b) Penambahan dana melalui raght issue dengan cara menghindari pinjaman dari perbankan
dan penerbitan obligasi menunjukkan bahwa perusahaan selama ini dianggap telah
memiliki utang dalam batas yang maksimal, dan utang tersebut tidak mungkin untuk
ditambah lagi. Jumlah utang yang terus bertambah memungkinkan perusahaan untuk
berada dalam posisi ekstreme leverage.jika perusahan berada dalam posisi utang yang
tinggi maka kinerja keuangan dalam peroleh laba akan rendah karena alokasi dana dari
hasil perolehan laba lebih banyak dipakai untuk membiayai utang.
c) Melalui penerbitan right issue, terlihat bahwa perusahaan ingin memperkuat keputusan
yang sudah berlangsung selama ini, baik dalam bentuk rencana bisnis maupun berbagai
konsep business plan lain hingga tuntas. Jika perusahaan menerbitkan saham baru, maka
dianggap akan ada pemilik saham baru yang masuk atau terjadinyadilusi. Masuknya
pemilik saham baru yang memiliki suara memungkinkan proses pengambilan keputusan
menjadi lebih lambat. Lebih jauh. Hal ini mampu memberi dampak pada kondisi kinerja
keuangan perusahaan.
d) Berdasarkan keputusan internal perusahaan (internal corporate decision), right issue
dilihat sebagai strategi untuk memperkecil risiko secara jangka pendek dan panjang.
Secara jangka pendek perusahaan tidak tergantung pada pihak manapun seperti
perbankan yang berkewajiban membayar angsuran pinjaman setiap bulannya. Secara
jangka panjang, manajemen menjadi lebih solid dalam bekerja karena tidak ada pemilik
saham baru yang masuk secara eksternal, yaitu dari sudut pandang para investor,
menganggap pihak perusahaan masih mampu menyelesaikan berbagai permasalahan
secara internal.
parandigma bahwa akibat right issue jumlah saham yang beredar di pasar semakin banyak
sehingga persentase kepemilikan investor kecil terhadap suatu saham jika tidak menembus
right-nya menjadi terdilusi atau berkurang.
Pembentukan harga saham right issue sangat mungkin dipengaruhi oleh sebab-sebab
Berikut:
a) Dasar keputusan perusahaan melakukukan right issue, apakah untuk membayar utang
atau untuk melakukan ekspansi (perluasan). Jika untuk membayar utang maka investor
menangkap sinyal bahwa perusahaan sedang sedang mengalami financial
distress.kondisi ini mampu menimbulkan penilaian negatif pada perusahaan.
b) Stabilitas kondisi serta situasi mikro dan makro ekonomi yang berlaku pada saat ini.
Yang juga tidak terlepas dari persoalan indeks regional dan dunia secara keseluruhan,
termasuk kondisi ekonomi Amerika Serikat khususnya. Kondisi perekonomian Amerika
Serikat sering disebut oleh para ekonom sebagai kiblat ekonomi dunia.
c) Menurut Tryfino, biasanya hargga nominal saham right issue yang berbentuk
dipengaruhi oleh hasil perhitungan faktor fundamental perusahaan, harga saham yang
ada di pasar saat itu, prospek usaha perusahaan setelah right issue, serta proses tawar-
menawar di tingkat nvestor besar atau strategis selaku calon pembeli utama dari saham
right tersebut.
A. Kesimpulan
Arti dari HMETD (Right Issue) adalah pemberian hak pemegang saham lama untuk
memesan terlebih dahulu saham emiten yang akan dijual dengan harga nominal
tertentu. Biasanya keputusan right issue dilakukan oleh emiten untuk menambah
keterbatasan modal perusahaan.
Dan definisi right issue menurut beberapa ahli, yaitu diantaranya menurut;
b. Puji Harto
Fazli Syam
Dalam hak right, Investor lama memiliki preemptive right atau hak membeli efek terlebih dahulu
agar dapat mempertahankan proporsi kepemilikannya di perusahaan tersebut. Dan dalam
Kebijakan right issue merupakan upaya emiten untuk menambah saham yang beredar guna
menambah modal perusahaan.
Keinginan suatu perusahaan untuk melakukan right issue tidak terlepas dari kebijakan yang
ditempuh oleh perusahaan, seperti kebutuhan dana untuk membayar kewajiban yang telah jatuh
tempo dan sebagai bagian untuk menambah atau meningkatkan keuntungan perusahaan.
B. Saran
Ada beberapa peristiwa yang menjadi daasar bagi pelaku pasar untuk mengambil
keputusan investasinya, yang biasanya peristiwa tersebut mengandung informasi
yang dibutuhkan oleh investor, informasi-informasi inilah yang menuntun
investor untuk mengambil keputusan investasinya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Fahmi,Irham. 2015. Manajemen Investasi Teori dan Soal Jawab edisi 2. Jakarta
Selatan : Salemba Empat.
11