Anda di halaman 1dari 19

TINJAUAN DASAR PASAR MODAL

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah lembaga keuangan dan


Pasar Modal yang diberikan oleh Drs.Ec.ABDUL FATTAH M.Si

Disusun Oleh:

PROGRAM STUDY MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BHAYANGKARA

SURABAYA

2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah menciptakan manusia dengan
sebaik-baik bentuk sehingga dapat berkarya tanpa batas sebagai warisan untuk
generasi-generasi selanjutnya. Shalawat dan salam semoga selalu dilimpahkan
kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW yang telah mengajarkan dengan
sempurna kepada manusia tentang bagaimana seharusnya menjalani kehidupan
yang bermartabat. Salam dan doa juga terlimpah kepada keluarga, sahabat dan
para pengikutnya hingga akhir zaman.
Tidak lupa penulis sampaikan beribu ucapan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dan memfasilitasi penulisan makalah ini sehingga
dapat selesai pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa tiada gading yang tak retak. Tidak ada yang
sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan ketulusan semua pihak untuk
menilai dan memberikan kritik saran kepada kami sebagai bahan evaluasi. Akhir
kata, semoga makalah ini dapat memberikan yang terbaik untuk kami dan para
pembaca.

Jakarta, 3 Januari 2020


Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pasar Modal........................................................................ 3
B. Fungsi Pasar Modal............................................................................... 3
C. Peranan Pasar Modal............................................................................. 4
D. Jenis Pasar Modal................................................................................. 7
E. Lembaga-lembaga yang Terlibat di Pasar Modal................................. 9
F. Perkembangan Pasar Modal di Indonesia............................................. 12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aktivitas pasar modal di Indonesia mengalami peningkatan yang
sangat pesat terutama setelah pemerintahan melakukan berbagai regulasi di
bidang keuangan dan perbankan termasuk pasar modal. Para pelaku di pasar
modal telah menyadari bahwa perdagangan efek dapat memberikan return
yang cukup baik bagi mereka, dan sekaligus memberikan kontribusi yang
besar bagi perkembangan perekonomian negara kita
Aktivitas pasar modal yang merupakan salah satu potensi
perekonomian nasional, memiliki peranan yang penting dalam
menumbuhkembangkan perekonomian nasional. Dukungan sektor swasta
menjadi kekuatan nasional sebagai dinamisator aktivitas perekonomian
nasional. Pun demikian, di Indonesia, ternyata pasar modal masih didominasi
oleh pemodal asing. Idealnya, dalam pasar modal perlu ada keseimbangan
antara pemodal asing dengan pemodal lokal. Pasar modal Indonesia masih
dianalogikan dengan arena judi, bukan sebagai sarana investasi. Akibatnya,
hal ini menyebabkan peningkatan fluktuasi dan merugikan investor minoritas.
Pasar modal merupakan tempat kegiatan perusahaan mencari dana
untuk membiayai kegiatan usahanya. Selain itu, pasar modal juga merupakan
suatu usaha penghimpunan dana masyarakat secara langsung dengan cara
menanamkan dana ke dalam perusahaan yang sehat dan baik pengelolaannya.
Fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana pembentukan modal dan
akumulasi dana bagi pembiayaan suatu perusahaan / emiten. Dengan demikian
pasar modal merupakan salah satu sumber dana bagi pembiayaan
pembangunan nasional pada umumnya dan emiten pada khususnya di luar
sumber-sumber yang umum dikenal, seperti tabungan pemerintah, tabungan
masyarakat, kredit perbankan dan bantuan luar negeri.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pasar modal?

1
2. Bagaimana peranan pasar modal?
3. Apa saja jenis pasar modal?
4. Apa saja lembaga-lembaga yang terlibat di pasar modal?
5. Bagaimana perkembangan pasar modal di Indonesia?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Modal


Pasar modal (capital modal) adalah pasar keuangan untuk dana-dana
jangka panjang dan merupakan pasar yang konkret. Dana jangka panjang
adalah dana yang jatuh temponya lebih dari satu tahun. Pasar modal dalam arti
sempit adalah suatu tempat dalam pengertian fisik yang terorganisasi tempat
efek-efek diperdagangkan yang disebut bursa efek. Pengertian bursa efek
(stock exchange) adalah suatu sistem yang terorganisasi yang mempertemukan
penjual dan pembeli efek yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak
langsung. Pengertian efek adalah setiap surat berharga (sekuritas) yang
diterbitkan oleh perusahaan, misalnya: surat pengakuan utang, surat berharga
komersial (commercial paper), saham, obligasi, tanda bukti utang, bukti right
(right issue), dan waran (warrant).
Definisi pasar modal menurut Kamus Pasar Uang dan Modal adalah
pasar konkret atau abstrak yang mempertemukan pihak yang menawarkan dan
memerlukan dana jangka panjang, yaitu jangka satu tahun ke atas. Umumnya
yang termasuk pihak penawar adalah perusahaan asuransi, dana pensiun, bank-
bank tabungan sedangkan yang termasuk peminat adalah pengusaha,
pemerintah dan masyarakat umum.
Pasar modal berbeda dengan pasar uang (money market). Pasar uang
berkaitan dengan instrumen keuangan jangka pendek (jatuh tempo kurang dari
satu tahun) dan merupakan pasar yang abstrak. Instrumen pasar uang biasanya
terdiri dari berbagai jenis surat berharga jangka pendek seperti sertifikat
deposito, commercial papper, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan Surat
Berharga Pasar Uang (SPBU).

C. Fungsi Pasar Modal


Pasar modal memberikan peran besar bagi perekonomian suatu negara
karena memberikan dua fungsi sekaligus yaitu:

3
1. Fungsi Ekonomi
Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar modal
menyediakan fasilitas atau wahana yang memper temukan dua
kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan
pihak yang memerlukan dana (issuer). Dengan adanya pasar modal maka
perusahaan publik dapat memperoleh dana dari masyarakat melalui
penjualan efek saham dengan prosedur IPO atau efek utang (obligasi).
2. Fungsi Keuangan
Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena pasar modal
memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan (return)
bagi pemilik dana, sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih. Jadi
diharapkan dengan adanya pasar modal aktivitas perekonomian menjadi
meningkat karena pasar modal merupakan alternatif pendanaan bagi
perusahaan-perusahaan untuk dapat meningkatkan pendapatan perusahaan
dan pada akhirnya memberikan kemakmuran bagi masyarakat yang lebih
luas.

D. Peranan Pasar Modal


Pasar modal mempunyai peran penting dalam kegiatan ekonomi secara
makro. Pasar modal dapat berperan sebagai alat untuk mengalokasikan sumber
daya ekonomi secara optimal. Perusahaan yang memerlukan dana memandang
pasar modal sebagai suatu alat untuk memperoleh dana yang lebih
menguntungkan jika dibandingkan dengan modal yang diperoleh dari sektor
perbankan. Modal yang diperoleh dari pasar modal selain mudah cara
memperolehnya, biaya untuk memperoleh model tersebut juga relatif lebih
murah.
Sementara itu, peranan pasar modal pada suatu negara adalah sebagai
berikut.
1. Sebagai fasilitas dalam melakukan interaksi antara pembeli dan penjual
untuk menentukan harga saham atau surat berharga yang diperjualbelikan
2. Pasar modal memberikan kesempatan kepada investor untuk memperoleh
hasil (return) yang diharapkan. Keadaan tersebut akan mendorong

4
perusahaan (emiten) untuk memenuhi keinginan para investor. Pasar
modal menciptakan peluang bagi perusahaan untuk memuaskan keinginan
para pemegang saham melalui kebijakan deviden dan stabilitas harga
sekuritas yang relatif normal.
3. Pasar modal memberi kesempatan kepada investor untuk menjual kembali
saham yang dimilikinya atau surat berharga lainnya. Dengan
beroperasinya pasar modal, para investor dapat melikuidasi surat berharga
yang dimilikinya tersebut setiap saat.
4. Pasar modal menciptakan kesempatan kepada masyarakat untuk
berpartisipasi dalam perkembangan suatu perekonomian. Masyarakat
umum mempunyai kesempatan untuk mempertimbangkan alternatif cara
penggunaan uang mereka.
5. Pasar modal mengurangi biaya informasi dan transaksi surat berharga.
Bagi para investor, keputusan investasi harus didasarkan pada tersedianya
informasi yang akurat dan dapat dipercaya. Pasar modal dapat
menyediakan kebutuhan terhadap informasi bagi para investor secara
lengkap, yang apabila hal tersebut dicari sendiri maka akan memerlukan
biaya yang sangat mahal.
Dan peranan pada pasar modal dibagi menjadi tiga bidang yaitu
sebagai berikut.
1. Peranan pasar modal dalam pembangunan
a. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan usaha. Hal ini
merupakan perwujudan dari usaha pendemokrasian cara berusaha.
b. Menyatakan pendapat masyarakat dari hasil pembangunan tersebut.
c. Menyehatkan pengolahan perusahaan, sesuai dengan asas-asas
keterbukaan perusahaan.
d. Memobilisasi dana masyarakat yang akan saling menunjang dengan
pengembangan kegiatan usaha yang memerlukan dana.
Peran pasar modal dalam pembangunan perekonomian bangsa
ataupun pembangunan nasional dapat membawa keuntungan yang sangat
besar jika dilakukan dalam koridor yang baik, adil, fair, benar, dan efisien.
Keikutsertaan masyarakat investor melalui instrumen pasar modal menjadi

5
harapan bersama untuk memberikan sumbangan bagi pembangunan
ekonomi secara nasional.
Dilihat dari kegiatan di pasar modal, pasar modal dapat
mendukung pembiayaan usaha-usaha yang produktif, baik untuk
kepentingan individu, badan usaha maupun lembaga, sehingga tercapai
suatu tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia secara optimal dan tercapai
tingkat kemakmuran bagi masyarakat secara efektif dan efisien. Investasi
di pasar modal akan efektif jika investor dapat menganalisis pasar dengan
baik sehingga dapat menghasilkan keuntungan bagi investor itu sendiri.
Dari keuntungan investasi tersebut negara memiliki hak untuk memungut
pajak dan keuntungan lainnya yang menjadi sumber APBN.
Demikian pentingnya peran pasar modal dalam arus kegiatan
ekonomi nasional tetapi prinsip-prinsip pengaturannya dan implementasi
penegakan hukumnya masih jauh dari harapan pemberian perlindungan
kepada pihak investor. Misalnya penegakan hukum terhadap praktik-
praktik perdagangan orang dalam (insider trading). Hal inilah yang
ditakutkan atau dikhawatirkan para investor untuk menginvestasikan
dananya di pasar modal.
2. Peranan pasar modal sebagai sumber pembiayaan
Kebutuhan dunia usaha terhadap permodalan, setiap saat
cenderung menunjukkan jumlah yang semakin bertambah. Terjadinya
pertambahan permintaan permodalan ini ditunjukkan dengan semakin
meningkat kebutuhan untuk aktivitas produksi. Oleh karena itu untuk
memudahkan masyarakat dan para produsen untuk mendapatkan
permodalan maka pemerintah bersama-sama lembaga-lembaga ekonomi
menyelenggarakan kegiatan pasar modal.
Pasar modal merupakan salah satu bagian dari pasar keuangan
(financial market), di samping pasar uang (money market) yang sangat
penting peranannya bagi pembangunan nasional pada umumnya dan bagi
pengembangan dunia usaha pada khususnya sebagai salah satu alternatif
sumber pembiayaan eksternal oleh perusahaan. Di lain pihak dari sisi
pemodal (investor), pasar modal sebagai salah satu sarana investasi dapat

6
bermanfaat untuk meningkatkan nilai tambah terhadap dana yang
dimilikinya. Sejak terjadinya krisis moneter pada tahun 1998, yang
mengakibatkan begitu banyak perusahaan, serta lembaga perbankan yang
bertumbangan, pasar modal merupakan salah satu alternatif sumber
pendanaan yang sangat signifikan bagi dunia usaha.
3. Peranan pasar modal sebagai sarana pemerataan
Hampir setiap saat kita membaca surat kabar, melihat berita
televisi tak lepas dari bagian yang sangat penting dalam kehidupan kita
sehari-hari, terutama yang selalu menayangkan perkembangan pasar
modal (terutama IHSG). Akhir-akhir ini, pasar modal menjadi isu penting
dalam perjalanan ekonomi kita. Kita dapat melihat negara China, hampir
sebagian besar penduduknya ikut terlibat dalam perdagangan saham,
bahkan para petani di sana ikut jual beli saham. Akan tetapi, di tengah
hiruk pikuknya pemberitaan, banyak masyarakat kita yang belum tahu
tentang hal tersebut.
Secara makro ekonomi mempunyai banyak fungsi sebagai sarana
pemerataan pendapatan. Masyarakat dapat menikmati keuntungan dari
perusahaan walaupun mereka bukan pendiri atau pengelola, yaitu dengan
membeli saham perusahaan tersebut. Sehingga keuntungan perusahaan
dapat dinikmati masyarakat umum dengan bantuan pasar modal. Bagi
perusahaan, pasar modal juga memberikan keuntungan besar, yaitu untuk
mengembangkan usahanya (ekspansi) dengan menggunakan dana dari
hasil penjualan saham di pasar ini tanpa harus hutang ke bank yang
bunganya cukup besar, dengan syarat yang rumit. Pasar ini juga sebagai
leading indicator perekonomian suatu negara, jika kondisinya baik atau
berkembang, maka ekonomi suatu negara tersebut juga akan baik (tidak
berlaku mutlak).

E. Jenis Pasar Modal


Pasar modal dibedakan menjadi 2 yaitu pasar perdana dan pasar
sekunder:

7
1. Pasar Perdana (Primary Market)
Pasar Perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten
kepada para pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit
(issuer) sebelum saham tersebut belum diperdagangkan di pasar sekunder.
Biasanya dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 6 hari kerja. Harga
saham di pasar perdana ditentukan oleh penjamin emisi dan perusahaan
yang go public berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang
bersangkutan.
Dalam pasar perdana, perusahaan akan memperoleh dana yang
diperlukan. Perusahaan dapat menggunakan dana hasil emisi untuk
mengembangkan dan memperluas barang modal untuk memproduksi
barang dan jasa. Selain itu dapat juga digunakan untuk melunasi hutang
dan memperbaiki struktur pemodalan usaha. Harga saham pasar perdana
tetap, pihak yang berwenang adalah penjamin emisi dan pialang, tidak
dikenakan komisi dengan pemesanan yang dilakukan melalui agen
penjualan.
2. Pasar Sekunder (Secondary Market)
Pasar sekunder adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli saham
di antara investor setelah melewati masa penawaran saham di pasar
perdana, dalam waktu selambat-lambatnya 90 hari setelah ijin emisi
diberikan maka efek tersebut harus dicatatkan di bursa. Dengan adanya
pasar sekunder para investor dapat membeli dan menjual efek setiap saat.
Sedangkan manfaat bagi perusahaan, pasar sekunder berguna sebagai
tempat untuk menghimpun investor lembaga dan perseorangan.
Harga saham pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan ekspektasi
pasar, pihak yang berwenang adalah pialang, adanya beban komisi untuk
penjualan dan pembelian, pemesanannya dilakukan melalui anggota bursa,
jangka waktunya tidak terbatas. Tempat terjadinya pasar sekunder di dua
tempat, yaitu:
a. Bursa reguler

8
Bursa reguler adalah bursa efek resmi seperti Bursa Efek
Jakarta (BEJ), dan Bursa Efek Surabaya (BES).

b. Bursa paralel
Bursa paralel atau over the counter adalah suatu sistem
perdagangan efek yang terorganisir di luar bursa efek resmi, dengan
bentuk pasar sekunder yang diatur dan diselenggarakan oleh
Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efek (PPUE), diawasi dan
dibina oleh Bapepam. Over the counter karena pertemuan antara
penjual dan pembeli tidak dilakukan di suatu tempat tertentu tetapi
tersebar di antara kantor para broker atau deler.

F. Lembaga-lembaga yang Terlibat di Pasar Modal


1. BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal)
Tugas Badan Pengawas Pasar Modal menurut Keppres No. 53
Tahun 1990 tentang Pasar Modal adalah:
a. Mengikuti perkembangan dan mengatur pasar modal sehingga efek
dapat ditawarkan dan diperdagangkan secara teratur dan efisien serta
melindungi kepentingan pemodal masyarakat umum.
b. Melaksanakan pembinaan dan pengawas terhadap lembaga-lembaga
berikut:
1) Bursa efek
2) Lembaga kliring, penyelesaian dan penyimpanan
3) Reksa dana
4) Perusahaan efek dan perorangan
5) Memberi pendapat kepada Menteri Keuangan mengenai pasar
modal
2. Lembaga Penunjang Pasar Perdana
a. Penjamin Emisi Efek
Tugas penjamin efek antara lain adalah sebagai berikut:

9
1) Memberikan nasihat mengenai jenis efek yang sebaiknya
dikeluarkan, harga yang wajar dan jangka waktu efek (obligasi dan
sekuritas kredit).
2) Dalam mengajukan pernyataan pendaftaran emisi efek, membantu
menyelesaikan tugas administrasi yang berhubungan dengan
pengisian dokumen pernyataan pendaftaran emisi efek,
penyusunan prospektus merancang spesimen efek dan
mendampingi emiten selama proses evaluasi.
3) Mengatur penyelenggaraan emisi (pendistribusian efek dan
menyiapkan sarana-sarana penunjang).
b. Akuntan Publik
Tugas akuntan publik antara lain adalah sebagai berikut:
1) Melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan perusahaan dan
memberikan pendapatnya.
2) Memeriksa pembukuan apakah sudah sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum dan ketentuan-ketentuan Bapepam.
3) Memberikan petunjuk pelaksanaan cara-cara pembukuan yang baik
apabila diperlukan
c. Konsultan Hukum
Tugas konsultan hukum adalah meneliti aspek-aspek hukum
emiten dan memberikan pendapat dari sisi hukum tentang keadaan dan
keabsahan usaha emiten, yang meliputi anggaran dasar, izin usaha,
bukti kepemilikan atas kekayaan emiten, perikatan yang dilakukan
oleh emiten dengan pihak ketiga, serta gugatan dalam perkara perdata
dan pidana.
d. Notaris
Notaris bertugas membuat berita acara RUPS, membuat konsep
akta perubahan anggaran dasar dan menyiapkan naskah perjanjian
dalam rangka emisi efek.
e. Agen Penjual
Agen penjual ini umumnya terdiri dari perusahaan pialang
(broker/deler) yang bertugas melayani investor yang akan memesan

10
efek, melaksanakan pengembalian uang pesanan dan menyerahkan
sertifikat efek kepada pemesan.
f. Perusahaan Penilai
Perusahaan penilai diperlukan apabila perusahaan emiten akan
melakukan penilaian kembali aktivanya. Penilaian tersebut
dimaksudkan untuk mengetahui beberapa besarnya nilai wajar aktiva
perusahaan sebagai dasar dalam melakukan emisi melalui pasar modal.
3. Lembaga Penunjang dalam Emisi Obligasi
Dalam emisi obligasi, di samping lembaga penunjang untuk emisi
saham juga dikenal lembaga sebagai berikut:
a. Wali Amanat (Trustee)
Tugas wali amanat antara lain:
1) Menganalisis kemampuan dan kredibilitas emiten
2) Melakukan penilaian terhadap sebagian atau seluruh harta
kekayaan emiten yang diterima olehnya sebagai jaminan.
3) Memberikan nasihat yang diperhitungkan oleh emiten.
4) Melakukan pengawasan terhadap pelunasan pinjaman pokok
beserta bunganya yang harus dilakukan oleh emiten tepat pada
waktunya.
5) Melaksanakan tugas selaku agen utama pembayaran.
6) Mengikuti secara terus-menerus perkembangan pengelolaan
perusahaan emiten.
7) Membuat perjanjian perwaliamanatan dengan pihak emiten.
8) Memanggil Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO), apabila
diperlukan.
b. Penanggung (Guarantor)
Penanggung bertanggungjawab atas dipenuhinya pembayaran
pinjaman pokok obligasi beserta bunganya dari emiten kepada para
pemegang obligasi tepat pada waktunya, apabila emiten tidak
memenuhi kewajibannya.
c. Agen Pembayar (Paying Agent)

11
Agen pembayar bertugas membayar bunga obligasi yang
biasanya dilakukan setiap dua kali setahun dan pelunasan pada saat
obligasi telah jatuh tempo.
4. Lembaga Penunjang Pasar Sekunder
Lembaga penunjang pasar sekunder merupakan lembaga yang
menyediakan jasa-jasa dalam pelaksanaan transaksi jual beli di bursa.
Lembaga penunjang terdiri dari:
a. Pedagang Efek
Di samping melakukan jual beli efek untuk diri sendiri,
pedagang efek juga berfungsi untuk menciptakan pasar bagi efek
tertentu dan menjaga keseimbangan harga serta memelihara likuiditas
efek dengan cara membeli dan menjual efek tertentu di pasar sekunder.
b. Perantara Perdagangan Efek (Broker)
Broker bertugas menerima order jual dan order beli investor
untuk kemudian ditawarkan di bursa efek. Atas jasa keperantaraan ini
broker mengenakan fee kepada investor.
c. Perusahaan Efek
Perusahaan efek atau perusahaan sekuritas (securities
company) dapat menjalankan saru atau beberapa kegiatan, baik sebagai
penjamin emisi efek (underwriter), perantara pedagang efek, manajer
investasi atau penasihat investasi.
d. Biro Administrasi Efek
Yaitu pihak yang berdasarkan kontrak dengan emiten secara
teratur menyediakan jasa-jasa melaksanakan pembukuan, transfer dan
pencatatan, pembayaran dividen, pembagian hak opsi, emisi sertifikat,
atau laporan tahunan untuk emiten.
e. Reksadana (Mutual Fund)
Reksadana merupakan perusahaan yang kegiatannya mengelola
dana-dana investor yang pada umumnya diinvestasikan dalam bentuk
instrumen pasar modal atau pasar uang oleh manajer investasi. Atas
dana yang dikelola tersebut diterbitkan unit saham atau sertifikat
sebagai bukti keikutsertaan investor pada perusahaan reksadana.

12
G. Perkembangan Pasar Modal di Indonesia
Dalam sejarah Pasar Modal Indonesia, kegiatan jual beli saham dan
obligasi dimulai pada abad ke-19. Menurut buku Effectengids yang
dikeluarkan oleh Verreninging voor den Effectenhandel pada tahun 1939, jual
beli efek telah berlangsung sejak 1880. Pada tanggal Desember 1912,
Amserdamse Effectenbeurs mendirikan cabang bursa efek di Batavia. Di
tingkat Asia, bursa Batavia tersebut merupakan yang tertua keempat setelah
Bombay, Hongkong, dan Tokyo. Aktivitas yang sekarang diidentikkan
sebagai aktivitas pasar modal sudah sejak tahun 1912 di Jakarta.
Aktivitas ini pada waktu itu dilakukan oleh orang-orang Belanda di
Batavia yang dikenal sebagai Jakarta saat ini. Sekitar awal abad ke-19
pemerintah kolonial Belanda mulai membangun perkebunan secara besar-
besaran di Indonesia. Sebagai salah satu sumber dana adalah dari para
penabung yang telah dikerahkan sebaik-baiknya. Para penabung tersebut
terdiri dari orang-orang Belanda dan Eropa lainnya yang penghasilannya
sangat jauh lebih tinggi dari penghasilan penduduk pribumi. Atas dasar itulah
maka pemerintahan kolonial waktu itu mendirikan pasar modal.
Setelah mengadakan persiapan akhirnya berdiri secara resmi pasar
modal di Indonesia yang terletak di Batavia (Jakarta) pada tanggal 14
Desember 1912 dan bernama Verreninging voor den Effectenhandel (bursa
efek) dan langsung memulai perdagangan. Efek yang diperdagangkan pada
saat itu adalah saham dan obligasi perusahaan milik perusahaan Belanda serta
obligasi pemerintah Hindia Belanda. Bursa Batavia dihentikan pada perang
dunia yang pertama dan dibuka kembali pada tahun 1925 dan menambah
jangkauan aktivitasnya dengan membuka bursa paralel di Surabaya dan
Semarang. Aktivitas ini terhenti pada perang dunia kedua.
Pada tahun 1977, bursa saham kembali dibuka dan ditangani oleh
Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam), institusi baru di bawah Departemen
Keuangan. Untuk merangsang perusahaan melakukan emisi, pemerintah
memberikan keringanan atas pajak perseroan sebesar 10%-20% selama 5
tahun sejak perusahaan yang bersangkutan go public. Selain itu, untuk

13
investor WNI yang membeli saham melalui pasar modal tidak dikenakan
pajak pendapatan atas capital gain, pajak atas bunga, dividen, royalti, dan
pajak kekayaan atas nilai saham/bukti penyertaan modal.
Pada tahun 1988, pemerintah melakukan deregulasi di sektor keuangan
dan perbankan termasuk pasar modal. Deregulasi yang memengaruhi
perkembangan pasar modal antara lain Pakto 27 tahun 1988 dan Pakses 20
tahun 1988. Sebelum itu telah dikeluarkan Paker 24 Desember 1987 yang
berkaitan dengan usaha pengembangan pasar modal meliputi pokok-pokok:
1. Kemudahan syarat go public antar lain laba tidak harus mencapai 10%.
2. Diperkenalkan Bursa Paralel.
3. Penghapusan pungutan seperti fee pendaftaran dan pencatatan di bursa
yang sebelumnya dipungut oleh Bapepam.
4. Investor asing boleh membeli saham di perusahaan yang go public.
5. Saham boleh diterbitkan atas unjuk.
6. Batas fluktuasi harga saham di bursa efek sebesar 4% dari kurs sebelum
ditiadakan.
7. Proses emisi sudah diselesaikan Bapepem dalam waktu selambat-
lambatnya 30 hari sejak dilengkapinya persyaratan.
Pada tanggal 13 Juli 1992, bursa saham diswastanisasi menjadi PT
Bursa Efek Jakarta. Swastanisasi bursa saham menjadi PT BEJ ini
mengakibatkan beralihnya fungsi Bapepam menjadi Badan Pengawas Pasar
Modal.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pasar Modal adalah tempat perusahaan mencari dana segar untuk
mengingatkan kegiatan bisnis sehingga dapat mencetak lebih banyak
keuntungan. Dana segar yang ada di pasar modal berasal dari masyarakat yang
disebut juga sebagai investor. Para investor melakukan berbagai teknik
analisis dalam menentukan investasi di mana semakin tinggi kemungkinan
suatu perusahaan menghasilkan laba dan semakin kecil risiko yang dihadapi
maka semakin tinggi pula permintaan investor untuk menanamkan modalnya
di perusahaan tersebut. Bentuk yang paling umum dalam investasi pasar
modal adalah saham dan obligasi.
Pasar modal mempunyai dua fungsi yaitu ekonomi dan keuangan dan
dalam menjalankan fungsinya, pasar modal dibagi menjadi 2 jenis yaitu pasar
perdana dan pasar sekunder. yang terlibat di pasar modal adalah para pemain
utama dan lembaga penunjang lainnya yang terlibat langsung dalam proses
transaksi dengan Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal
seperti saham, obligasi dan Surat Berharga Lainnya yang merupakan
instrumen jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun).
Untuk menciptakan mekanisme pasar modal yang baik diperlukan suatu
lembaga-lembaga yang terkait dengan pasar modal yang mengatur pasar
modal tersebut seperti BAPEPAM, Instansi Pemerintah, Badan Penilai,
Konsultan Efek dan Lembaga Swasta. Sehingga pasar modal sebagai tempat
bertemunya pihak yang memiliki dana lebih (lender) dengan pihak yang
memerlukan dana jangka panjang tersebut (borrower).dan secara umum
mempunyai manfaat lebih dari keberadaan pasar modal itu sendiri.

15
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_modal

http://akhakarim.blogspot.co.id/2013/04/kata-pengantar-puji-syukur.html

https://edudetik.blogspot.co.id/2014/01/makalah-pasar-modal-lengkap.html

http://makalahekonomi-pasarmodal-ats.blogspot.co.id/2016/05/makalah-
ekonomi-pasar-modal.html

http://rifqilutfi.blogspot.com/2016/02/makalah-pasar-modal.html

Anda mungkin juga menyukai