Anda di halaman 1dari 5

AGORA Vol. 7, No.

1 (2019)

PENGARUH BRAND IMAGE, KUALITAS PRODUK, DAN


HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI
OUTLET MINI MELTS SURABAYA
Andres Prijaya Chandra dan Thomas Santoso
Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya 60236
E-mail:andres.chandraa@gmail.com; E-mail:thomas@petra.ac.id

Abstrak-Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mutiara membuat Mini Melts mudah dan cepat untuk disajikan
brand image, kualitas produk dan harga terhadap keputusan sehingga dapat memaksimalkan penjualan dan menjadikannya
pembelian di outlet Mini Melts Surabaya. Pengumpulan data lebih bersih dibandingkan es krim biasa. Dari citra merek
menggunakan angket. Sampel yang digunakan sebanyak 100 tersebut, konsumen telah menanamkan presepsi bahwa es krim
orangkonsumen Mini Melts Surabaya. Jenis penelitian ini yang bentuknya bulat kecil-kecil seperti mutiara adalah es krim
menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengambilan sampel Mini Melts.
yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Menurut Kotler (2009, p. 49), kualitas produk adalah keselu-
teknik purposivesampling.Metode analisis yang digunakan ruhan ciri serta dari suatu produk atau pelayanan pada
adalah Statistical Product and Service Solutions (SPSS) 23.Hasil kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan
penelitian menunjukkan bahwa brand image berpengaruh tersirat. Salah satu keunggulan dalam persaingan adalah kualitas
signifikan terhadap keputusan pembelian, kualitas produk produk yang dapat memenuhi keinginan dari konsumen. Jika
berpengaruh signifikanterhadap keputusan pembelian, harga tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditawarkan maka produk
berpengaruh signifikan terhadap terhadap keputusan pembelian, tersebut akan ditolak. Begitu pula jika konsumen membeli suatu
serta brand image, kualitas produk dan harga berpengaruh produk, konsumen akan berharap agar barang yang dibelinya
signifikan terhadap keputusan pembeliandi outlet Mini Melts dapat memuaskan keinginan dan kebutuhannya. Kualitas produk
Surabaya. suatu es krim dapat diwujudkan melalui bentuk yang menarik dan
cita rasa yang enak. Es krim memiliki kandungan gizi yang baik
Kata Kunci-Brand image, kualitas produk, harga, keputusan karena es krim merupakan salah satu turunan dari susu.
pembelian Kotler dan Armstrong (2001, p. 339) menyatakan bahwa
harga adalah jumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk
PENDAHULUAN atau jasa. Lebih luas lagi, harga adalah jumlah nilai yang
konsumen pertukarkan untuk mendapatkan manfaat dari
Industri makanan dan minuman di Indonesia cukup memiliki atau menggunakan produk atau jasa. Menurut Fure,
berkembang karena pada triwulan III/2017, pertumbuhan industri Lapian, dan Taroreh (2015, p. 368), harga merupakan salah satu
makanan dan minuman tercatat sebesar 9,46% atau naik unsur yang mempengaruhi kegiatan-kegiatan dalam perusahaan
dibanding pencapaian di triwulan II/2017 yaituberkisar 7,19% yang berfungsi menciptakan keunggulan bagi perusahaan. Mini
(Faizal-sindonews Nov, 2017). Dengan ini peluang bisnis di Melts memiliki harga yang dapat bersaing dalam produk-produk
bidang makanan dan minuman dapat memberikan hasil yang pada kelasnya yaitu harga dari produk Mini Melts mulai dari Rp
cukup menjanjikan. Hal tersebut memicu persaingan antar 25.000 untuk cup berukuran kecil. Harga produk yang ditawarkan
industri makanan dan minuman makin ketat guna memenuhi ke- oleh Mini Melts mencakup segmen pasar menengah ke atas.
butuhan konsumen. Schiffman dan Kanuk (2004, p. 547) menyatakan keputusan
Dalam bisnis makanan dan minumanterutama dalam bidang pembelian adalah pemilihan dari dua atau lebih alternative pilihan
es krim, terdapat berbagai macam jenis es krim yaitu Mini Melts, keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat membuat
Haagen Dazs, Baskin Robbins, Dairy Queen, Wall’s, Glico, dan keputusan, harus tersedia beberapa alternatif pilihan. Keputusan
lain-lain. Dari setiap es krim tersebut memiliki berbagai ciri khas pembelian merupakan suatu tindakan yang dilakukan konsumen
masing-masing yang dapat menjadi identitas produk. Oleh karena dikarenakan adanya dorongan-dorongan atau motif-motif yang
itu dalam persaingan bisnis, perusahaan harus memiliki strategi dirasakan sehingga menimbulkan minat atau dorongan untuk
yang unggul dan cocok untuk dapat menyaingi kompetitornya. memenuhi kebutuhan.Dengan banyaknya persaingan di bidang
Banyaknya merek es krim di Surabaya membuat konsumen makanan dan minuman, konsumen bebas memilih produk apapun
memiliki banyak pertimbangan dalam membeli produk tersebut. untuk di konsumsi. Es krim Mini Melts menawarkan berbagai
Menurut Fure, Lapian, danTaroreh (2015, p. 368) beberapa faktor macam rasa untuk digabungkan ke dalam sebuah cup es krim
yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen adalah kepada konsumen untuk menarik keinginan konsumen dalam
brand image, kualitas produk dan harga. memilih es krim.
Dengan adanya brand image, suatu perusahaan memiliki ciri Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ofela dan Agustin
khas tersendiri untuk memikat para konsumennya. Masyarakat (2016, p. 1) hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pengaruh
akan lebih mudah untuk membedakan dengan produk-produk harga, kualitas produk, dan kualitas pelayanan berpengaruh
pesaing. Brand image merupakan identitas dari barang atau jasa. positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen. Penelitian
Sebuah merek yang terkenal dan terpercaya merupakan asset juga pernah dilakukan oleh Riyono dan Budiharja (2016, p. 92),
yang tidak ternilai. Menurut Keller (1998, p. 93) “Brand image hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kualitas produk, harga,
can be defined as a perception about brand as reflected by the promosi dan brand image berpengaruh positif dan signifikan
brand association held in consumer memory”. Hal ini berarti citra terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan uji signifikansi t,
merek adalah persepsi tentang merek yang digambarkan oleh variabel brand image mempunyai pengaruh yang signifikan
asosiasi merek yang ada didalam ingatan konsumen. Es krim paling besar terhadap keputusan pembelian. Penelitian lain juga
dengan brand image yang baik diharapkan dapat memenuhi gaya pernah dilakukan oleh Weenas (2013, p. 607) hasil dari penelitian
hidup orang-orang jaman sekarang dan juga dapat memperbaiki ini menunjukan hasil yang positif. Fiani dan Japarianto (2016, p.
suasana hati menjadi lebih positif. Dari bentuk es krim Mini Melts 1) juga pernah melakukan menelitian yang serupa dan hasil dari
telah memberikan bentuk yang unik seperti bola-bola es kecil penelitian ini membuktikan bahwa brand image dan food quality
yang menyerupai mutiara. Bentuknya yang seperti butiran
AGORA Vol. 7, No. 1 (2019)

memegang peranan penting dalam pengambilan keputusan Menurut Kotler dan Keller (2007) produk adalah segala sesuatu
pembelian dari roti kecik toko Ganep’s. yang dapat ditawarkan konsumen baik berwujud maupun tidak
PT Futurefood Wahana Industri merupakan sebuah berwujud yang diterima oleh pembeli agar dapat memuaskan
perusahaan yang bergerak dibidang industri makanan dan keinginan atau kebutuhan konsumen. Dalam hal ini konsumen
minuman yaitu es krim Mini Melts yang berbasis di Surabaya. terpuaskan ketika ia mengkonsumsi produk tersebut dan
Perusahaan ini bertempat dijl. Kayoon 24, Embong Kaliasin, kebutuhannya dapat terpenuhi (dalam Riyono 2016, p. 98). Hal
Genteng, Surabaya, Jawa Timur. Perusahaan ini memiliki enam ini juga didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh
cabang outlet di Surabaya yaitu di Galaxy mall, Pasar Atom, Yustiawan (2006, p. 5) yaitu produk erat kaitannya dengan
Plaza Surabaya, City of Tomorrow, dan dua outlet di Supermall keputusan pembelian, dimana kualitas produk menjadi salah satu
Pakuwon Indah. Es krim Mini Melts memiliki brand image ter- aspek pertimbangan konsumen dalam memutuskan pembelian.
sendiri yaitu memiliki bentuk yang unik seperti butiran mutiara. Kualitas yang baik akan berujung pada kepuasan konsumen yang
Mini Melts merupakan pemasok es krim berbentuk butiran selanjutnya akan membuat konsumen tersebut menjadi loyal
mutiara pertama kali di Indonesia. Mini Melts memiliki kualitas terhadap produk tersebut.
produk yang cukup baik yaitu setiap es krim dibekukan dengan H2: Diduga bahwa kualitas produk memiliki pengaruh terhadap
suhu rata-rata -40℃ agar es krim dapat memiliki bentuk yang keputusan pembelian.
sempurna hingga ke tangan konsumen. Harga dari es krim Mini
Hubungan Antara Harga terhadap Keputusan Pembelian
Melts ini dapat bersaing dengan para kompetitor yaitu berkisar
Hargamemiliki hubungan dengan Keputusan Pembelian
Rp 25.000,00.
harga selalu dikaitkan dengan kulaitas produk, apabila harga yang
Es krim Mini Melts telah ada sejak tahun 2002, es krim
tidak sesuai dengan kualitas yang kemudian mempengaruhi
tersebut terus mengalami perkembangan yang pesat hingga tahun
keputusan konsumen dalam pengambilan suatu kepu-
2010. Terbukti dari outlet yang terus bertambah di daerah
tusan.Menurut Kotler dan Armstrong (2008) harga adalah jumlah
Surabaya. Setelah sekian lama beroperasi, es krim Mini
dari seluruh nilai yang konsumen tukarkan untuk jumlah manfaat
Meltsmengalami penurunan penjualan. Berdasarkan data
dengan memiliki atau menggunakan suatu barang atau jasa.
tersebut, adanya penurunan tingkat keputusan pembelian
Harga merupakan faktor penentu yang mempengaruhi pilihan
konsumen terhadap es krim Mini Melts.Data tersebut didapatkan
pembelian (dalam Yustiawan 2016, p. 4). Hal ini juga didukung
berdasarkan hasil wawancara singkat dengan wakil direktur dari
dengan penelitian yang dilakukan oleh Yustiawan (2006, pp. 5-6)
PT Futurefood Wahana Industri yang bernama James Budiman
yaitu Harga membantu para pembeli untuk memutuskan cara
Wahono dan dilaksanakan di Excelso, Jl. Sulawesi, Gubeng,
memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang diharapkan
Surabaya, 15 Maret 2018. Fenomena ini menarik untuk diteliti
berdasarkan daya belinya. Dengan demikian, adanya harga
yaitu tentang sejauh mana pengaruh brand image, kualitas
membantu para pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan
produk, dan harga terhadap keputusan pembelian konsumen pada
daya belinya pada berbagai jenis barang atau jasa. Pembeli
es krim Mini Melts di Surabaya.
membandingkan harga dari berbagai alternatif yang tersedia,
Tujuan Penelitian kemudian memutuskan alokasi dana yang dikehendaki. Hal ini
1. Menganalisis pengaruhbrand imageterhadapkeputusan terutama bermanfaat dalam situasi yaitu pembeli mengalami
pembelian di Mini Melts Surabaya. kesulitan untuk menilai faktor produk atau manfaat secara
2. Menganalisis pengaruhkualitas produkterhadap keputusan objektif. Persepsi yang sering berlaku adalah bahwa yang mahal
pembelian di Mini Melts Surabaya. mencerminkan kualitas yang tinggi.
3. Menganalisis pengaruhharga terhadapkeputusan pembelian H3: Diduga bahwa harga memiliki pengaruh terhadap keputusan
di Mini Melts Surabaya. pembelian.
4. Menganalisis pengaruh di antara brand image, kualitas
produk dan harga yang berpengaruh secara simultan terhadap Hubungan Antara Brand Image, Kualitas Produk, dan
keputusan pembelian di Mini Melts Surabaya. Harga terhadap Keputusan Pembelian
Pada penelitian yang dilakukan oleh Fure, Lapian, dan
Hubungan Antar Konsep Taroreh (2015, p. 375) hasil dari penelitian ini menunjukkan
Hubungan Antara Brand Image dengan Keputusan bahwa brand image, kualitas produk, dan harga secara simultan
Pembelian berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk
Brand Image memiliki hubungan dengan Keputusan J.Co Manado town square.
Pembelian, dengan adanya suatu brand image yang baik maka H4: Diduga bahwa brand image, kualitas produk, dan harga
tingkat keputusan pembelian akan semakin meningkat. Menurut memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian.
Kotler (2008) citra merek adalah persepsi dan keyakinan yang
dilakukan oleh konsumen, seperti tercermin dalam asosiasi yang Kerangka Berpikir
terjadi dalam memori konsumen. Citra merek umumnya
didefinisikan segala hal yang terkait dengan merek yang ada
dibenak ingatan konsumen (dalam Riyono 2016, p. 103). Hal ini
juga didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Yustiawan
(2006, p. 6)yaitukonsumen dengan citra positif terhadap suatu
produk lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian, oleh
karena itu kegunaan utama dari iklan diantaranya adalah untuk
membangun citra positif terhadap suatu produk. Manfaat lain dari
citra produk yang positif yaitu dengan mengembangkan suatu
produk dan memanfaatkan citra positif yang telah terbentuk
terhadap produk lama. Semakin baik citra suatu merek, semakin
tinggi keputusan konsumen untuk melakukan pembelian.
H1: Diduga bahwa brand image memiliki pengaruh terhadap
keputusan pembelian. Gambar 1. Kerangka Berpikir
Hubungan Antara Kualitas Produk terhadap Keputusan METODE PENELITIAN
Pembelian
Kualitas Produk memiliki hubungan dengan Keputusan Jenis Penelitian
Pembelian yaitu pelanggan akan cenderung untuk memilih Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Menurut
kualitas produk yang baik untuk menunjang gaya hidupnya. Sugiyono (2011, p.7), penelitian kuantitatif adalah penelitian
AGORA Vol. 7, No. 1 (2019)

yang menggunakkan metode ilmiah untuk mendapatkan data Analisa Deskriptif


valid dengan menggunakan data yang berbentuk angka atau data Menurut Sugiyono (2011, p. 147), analisa deskriptif adalah
kualitatif yang diangkakan. Penelitian ini merupakan penelitian statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara
kausal yang bertujuan untuk mengetahui hubungan atau pengaruh mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
antara satu variabel dengan variabel yang lain. Dalam hal ini, sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
variabel tersebut adalah brand image, kualitas produk, dan harga berlaku untuk umum atau generalisasi. Pada analisa desktiptif ini,
sebagai variabel independen, sedangkan keputusan pembelian se- peneliti menggunakan tabel frekuensi karena dengan tabel ini,
bagai variabel dependen. peneliti dapat mengetahui ciri atau karakteristik responden
terhadap salah satu variabel tertentu.
Populasi dan Sampel Uji Asumsi Klasik
Populasi 1. Uji Heterokedastisitas
Menurut Sugiyono (2011, p.80), populasi adalah wilayah Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
generaliasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residu suatu
kualitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penulis pengamatan ke pengamatan lain. Nilai keragaman yaitu selisih
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi antara data pengamatan dan data dugaan hasil regresi yang harus
yang ada pada penelitian ini adalah konsumen dari outlet Mini sama untuk semua nilai Y. Dasar pengambilan keputusan
Melts di Surabaya. bergantung pada pola yang terbuat. Jika membentuk pola tertentu,
Sampel maka terjadi heteroskedastisitas. Namun, jika tidak ada pola yang
Penelitian ini menggunakan teknik sampling purposive, jelas, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali 2012,
menurut Sugiyono (2011, p.84) merupakan teknik penentuan p.139).
sampel dengan pertimbangan tertentu. Oleh karena itu pada 2. Uji Multikolinearitas
penelitian ini terdapat variabel keputusan pembelian konsumen, Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model
maka sampel yang diteliti merupakan konsumen yang pernah regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen
melakukan pembelian minimal satu kali di outlet Mini Melts (bebas). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi
Surabaya. diantara variabel independen (bebas). Jika variabel independen
Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal.
100 responden yang merupakan konsumen Mini Melts. Alasan Variabel orthogonal adalah variabel independen yang nilai
pengambilan sampel sebanyak 100 responden adalah karena korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol
sampel telah mencukupi kebutuhan penelitian, serta menurut (Ghozali 2012, p.105). Jika terjadi gejala multikolinearittas, maka
pakar metodologi Frankel dan Wallen menjelaskan bahwa dalam langkah untuk memperbaiki model adalah dengan menghilang-
penelitian kausal sampel minimal yang dapat dipakai adalah 30 kan variabel dari model regresi, sehingga bisa dipilih model yang
responden (Silalahi 2003, p. 79) paling baik.
3. Uji Normalitas
Metode Pengumpulan Data Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah nilai residual
Pengumpulan data merupakan aktivitas mencari data di berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah
lapangan yang akan digunakkan sebagai penyelesaian memiliki nilai residual yang berdistribusi normal. Uji normalitas
permasalahan penelitian. Metode pengumpulan data pada bukan dilakukan pada masing-masing variabel, tetapi pada nilai
penelitian ini menggunakkan metode angket. Menurut Sugiyono residualnya. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah
(2011, p.12) metode angket merupakan teknik pengumpulan data dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki
yang dilakukkan dengan memberi pernyataan tertulis yang harus distribusi normal. Seperti diketahui bahwa uji t dan uji F
dijawab oleh responden. Adapun penelitian ini menggunakan mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.
skala likert. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid
untuk jumlah sampel kecil (Ghozali 2012, p. 160).
Teknik Analisis Data Analisa Regresi Linear Berganda
Uji Validitas Regresi linear merupakan suatu metode analisis statistik yang
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat- mempelajari pola hubungan antara dua atau lebih variabel.
tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu Menurut Kuncoro (2003, p. 112) bahwa model regresi linear
instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. berganda digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel-
Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki variabel bebas terhadap variabel terikat dengan membuat
validitas rendah (Arikunto 2010, p. 168). “Suatu skala persamaan garis regresi linear berganda.
pengukuran disebut valid bila ia melakukan apa yang seharusnya Uji F (Uji Simultan)
diukur. Bila skala pengukuran tidak valid maka ia tidak Uji F pada dasarnya menunjukan apakah semua variabel
bermanfaat bagi peneliti karena tidak mengukur atau melakukan bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh
yang seharusnya dilakukan” (Kuncoro 2003, p. 151). Uji validitas secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Kuncoro 2003, p.
instrumen dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh instrumen 219). Adapun derajat kepercayaan dalam penelitian ini dapat
penelitian mampu mencerminkan isi sesuai dengan hal dan sifat dikatakan baik atau tepat, jika 95% atau α=0,05.
yang diukur. Artinya, setiap butir instrumen telah benar-benar Uji t (Uji Parsial)
menggambarkan keseluruhan isi atau sifat bangun konsep yang Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh
menjadi dasar penyusunan instrumen. satu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan
Uji Reliabilitas variasi variabel terikat (Kuncoro 2003, p. 218). Adapun derajat
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu angket yang kepercayaan dalam penelitian ini dapat dikatakan baik atau tepat,
merupakan indikator dari variabel. Suatu angket dikatakan jika 95% atau α=0,05.
reliabel apabila jawaban seorang sampel terhadap pernyataan Koefisien Determinasi (R2)
bersifat konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Dengan Uji koefisien determinasi (R2) dilakukan untuk mengetahui
demikian reliabel adalah suatu keadaan instrument penelitian seberapa besar variabel dependen dapat dijelaskan secara
tersebut akan tetap menghasilkan data yang sama meskipun bersama-sama dengan variabel independen. Nilai R2 ini terletak
disebarkan kepada sampel yang berbeda dan pada waktu yang antara nol dan satu. Jika R2 mendekati nol, berarti sedikit sekali
berbeda. Menurut Sugiyono (2011, p.121), hasil penelitian yang variasi variabel dependen yang dapat diterangkan oleh variabel
reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. independen. Jika nilai R2 bergerak mendekati satu berarti semakin
besar variasi variabel dependen yang dapat diterangkan. Dalam
AGORA Vol. 7, No. 1 (2019)

perhitungan nilai R2=0 ini menunjukkan bahwa variabel Variabel Bebas t Sig.
dependen tidak bisa dijelaskan oleh variable.
Brand image 3,253 0,002
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Kualitas produk 5,084 0,000
Harga 4,001 0,000
Analisis Regresi Linear Berganda
Sumber: Data diolah
Tabel 1.
Model Regresi
Berdasarkan Tabel diatas hasil analisis uji t diperoleh:
Model Koefisiensi Regresi
1. Dapat diketahui bahwa nilai signifikansi thitung dari brand
Konstanta 0,361 imageadalah 0,002 dimana nilai ini lebih kecil daripada 0,05.
Brand image 0,291 Hasil hipotesis ini telah menunjukan bahwa Ha diterima dan
Kualitas produk 0,391 H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa brand image
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
Harga 0,262
pembelian konsumen di outlet Mini Melts Surabaya.
Sumber: Data diolah
2. Dapat diketahui bahwa nilai signifikansi thitung dari kualitas
Berdasarkan Tabel di atas, dapat diketahui bahwabrand produkadalah 0,0002 dimana nilai ini lebih kecil daripada
image, kualitas produk dan harga memiliki pengaruh positif 0,05. Hasil hipotesis ini telah menunjukan bahwa Ha diterima
terhadap keputusan pembelian. Dalam hal ini, jikabrand dan H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas
imagenaik satu satuan, maka keputusan pembelian akan produk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepu-
mengalami kenaikan sebesar 0,291. Selanjutnya, apabila kualitas tusan pembelian konsumen di outlet Mini Melts Surabaya.
produk naik satu satuan, maka keputusan pembelian juga akan 3. Dapat diketahui bahwa nilai signifikansi thitung dari
mengalami kenaikan sebesar 0,391. Selanjutnya, apabila harga hargaadalah 0,0001 dimana nilai ini lebih kecil daripada 0,05.
baik satu satuan, maka keputusan pembelian akan mengalami Hasil hipotesis ini telah menunjukan bahwa Ha-3 diterima dan
kenaikan sebesar 0,262. H0-3 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa harga
Selanjutnya, nilai korelasi (R) dan koefisien determinasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
berganda (R2) yang dihasilkan analisis regresi adalah sebagai pembelian konsumen di outlet Mini Melts Surabaya.
berikut:
Pembahasan Hasil Penelitian
Tabel 2. Brand Image Berpengaruh Terhadap Keputusan Pembelian
Korelasi dan Koefisien Determinasi Berganda Brand atau merek adalah suatu nama, simbol, tanda, desain
atau gabungan diantaranya yang mengindentifikasi produk
R R2
barang para penjual dan membedakannya dari produk barang
0,779 0,606
pesaing lainnya, serta menjadi salah satu faktor terpenting dalam
Sumber: Data diolah
kegiatan pemasaran, karena kegiatan memperkenalkan dan
Berdasarkan Tabel di atas, dapat diketahui bahwa hasil menawarkan produk barang tidak terlepas dari merek yang dapat
regresi menghasilkan nilai korelasi berganda (R) sebesar 0,779, diandalkan. Dengan adanya merek yang membuat produk barang
yang berarti ada keterkaitan erat antarabrand image, kualitas yang satu beda dengan yang lainnya akan berdampak pada
produk dan hargadengan keputusan pembelian. Hasil regresi konsumen untuk memudahkan dalam menentukan produk yang
juga menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi berganda akan dikonsumsinya berdasarkan berbagai pertimbangan serta
(R2) adalah sebesar 0,606, yang berarti keputusan pembelian menimbulkan kesetiaan terhadap suatu merek serta dapat menim-
dipengaruhi oleh brand image, kualitas produk dan hargayaitu bulkan presepsi bahwa produk tersebut mempunyai kualitas dan
sebesar 60,6%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 39,4% gengsi yang diraih. Karena kualitas dan reputasi merek terjaga,
dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini. suatu produk akan bernilai tinggi dan dicari oleh konsumen
sehingga nilai perusahaan dapat meningkat di atas nilai riil
Uji F (Uji Simultan) asetnya. Semakin tinggi kualitas brand akan produk tersebut
Tabel 3. maka konsumen akan tertarik untuk melakukan keputusan
Hasil uji F pembelian. Maka dapat disimpulkan bahwa brand image atau
Mean citra merek dapat mempengaruhi keputusan pembelian.
Sum of
Model Df Squar F Sig. Hasil penelitian menunjukan bahwa brand image
Squares
e berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian
Regression 23.326 3 7.775 49.303 .000a konsumen Mini Melts. Hasil analisis uji t diperoleh nilai
Residual 15.139 96 .158 signifikansi t brand image sebesar 0,002 dimana nilai ini lebih
Total 38.465 99 kecil dari 0,05. Selain itu, hasil analisis regresi linear berganda
Sumber: Data diolah dengan nilai koefisien regresi variabel brand image menunjukan
Berdasarkan Tabel diatas, dapat diketahui bahwa nilai bahwa pengaruh antara brand image pada keputusan pembelian
signifikansi dari Fhitung adalah 0,000 dimana nilai ini lebih kecil adalah positif.Jika brand image naik satu satuan, maka keputusan
dari 0,05. Hasil hipotesis ini telah menunjukan bahwa H0 ditolak pembelian akan mengalami kenaikan sebesar 0,291.Artinya
dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa brand setiap meningkatnya kualitas brand image maka keputusan
image, kualitas produk dan harga memiliki pengaruh yang pembelian konsumen terhadap produk Mini Melts akan
signifikan secara simultan terhadap keputusan pembelian. Hal ini meningkat. Hal ini berarti ketika konsumen membeli suatu
berarti brand image yang bagus, kualitas produk yang baik, dan produk barang dengan melihat brand image yang dimilikinya.
harga yang sesuai, akan meningkatkan keputusan pembelian Apakah produk ini sudah terkenal dikalangan masyarakat atau
konsumen di outlet Mini Melts Surabaya. Berdasarkan hasil ini belum. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang
hipotesis penelitian menduga bahwa brand image, kualitas dilakukan oleh Yustiawan (2006, p. 18)yang menyatakan bahwa
produk, dan harga memiliki pengaruh positif dan signifikan pada brand image berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
keputusan pembelian konsumen di outlet Mini Melts Surabaya. pembelian.
Uji t (Uji Parsial)
Tabel 4.
Hasil Uji t
AGORA Vol. 7, No. 1 (2019)

Kualitas Produk Berpengaruh Terhadap Keputusan kenaikan sebesar 0,262. Artinya harga saat ini dapat diterima oleh
Pembelian konsumen Mini Melts, dengan harga yang stabil dan sesuai
Kualitas produk yang baik adalah sebuah produk yang dapat dengan harga pasaran maka keputusan pembelian konsumen
memenuhi harapan konsumen. Kemampuan dari kualitas produk terhadap produk Mini Melts akan meningkat dan sebaliknya.
untuk menunjukan berbagai fungsi termaksud di dalamnya Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang
ketahanan, handal, ketepatan, dan kemudahan dalam dilakukan olehYustiawan (2016, p. 19). Terjadi kondisi ini karena
mengkonsumsi. Bila suatu produk telah menjalankan fungsi- konsumen menyukai harga produk Mini melts yang stabil dan
fungsinya dapat disimpulkan sebagai produk yang memiliki cukup terjangkau.
kualitas yang baik. Dalam Fure, Lapian, dan Taroreh (2015, p.
375) ada empat kualitas yang disediakan kebanyakan produk KESIMPULAN
yaitu kualitas rendah, kualitas sedang, kualitas baik, dan kualitas 1. Brand image memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
sangat baik serta dapat diukur secara objektif. Akan tetapi dari keputusan pembeliandi outlet Mini Melts Surabaya.
segi pemasaran, kualitas produk hanya dapat diukur dari presepsi 2. Kualitas produk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
pembeli atau konsumen tentang kualitas produk barang atau jasa. keputusan pembeliandi outlet Mini Melts Surabaya.
Kualias produk merupakan salah satu hal terpenting yang harus 3. Harga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
di maksimalkan oleh setiap perusahaan apabila menginginkan keputusan pembeliandi outlet Mini Melts Surabaya.
produk barang atau jasa yang dimilikinya dapat bersaing 4. Brand image, kualitas produk dan harga memiliki pengaruh
dipasaran dengan semakin banyaknya produk produk yang yang signifikan secara simultan terhadap keputusan
hampir mirip dengan produk lainnya yang banyak beredar pembeliandi outlet Mini Melts Surabaya.
dipasaran. Di era globalisasi yang sangat maju ini, kemampuan
ekonomi, tingkat pendidikan, dan status sosial semakin
DAFTAR PUSTAKA
meningkat dan mendorong masyarakat pada umumnya sangat
kritis dalam mengkonsumsi suatu produk. Kualitas produk adalah Agustin, S., & Ofela, H. (2016). Pengaruh harga, kualitas produk
salah satu dari penentu permintaan, semakin bagus kualitas dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen kebab
produk yang dihasilkan maka keputusan pembelian konsumen kingabi. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, 5, (1), 1-15.
akan mengalami peningkatan dan sebaliknya. Maka dapat Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan
disimpulkan bahwa kualitas produk dapat mempengaruhi praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
keputusan pembelian. Faizal, M. (2017, November 7). Industri Makanan dan Minuman
Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas produk Kontributor Terbesar PDB Manufaktur. Retrieved from
berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian sindonews.com: https://ekbis. sindonews.com/read-
konsumen Mini Melts. Hasil analisis uji t diperoleh nilai /1255346/34/industri-makanan-dan-minuman-kontributor-
signifikansi t kualitas produk sebesar 0,0002 dimana nilai ini terbesar-pdb-manufaktur-1510057336
lebih kecil dari 0,05. Selain itu, hasil analisis regresi linear Fiani, M., & Japarianto, E. (2012). Analisa pengaruh food quality
berganda dengan nilai koefisien regresi variabel kualitas produk dan brand image terhadap keputusan pembelian roti kecik
menunjukan bahwa pengaruh antara kualitas produk pada toko roti ganep’s di kota Solo. Jurnal Manajemen
keputusan pembelian adalah positif.Jika kualitas produk naik satu Pemasaran, 1 (1), 1-6.
satuan, maka keputusan pembelian juga akan mengalami Fure, F., Lapian, J., & Taroreh, R. (2015). Pengaruh brand image,
kenaikan sebesar 0,391. Artinya setiap meningkatnya kualitas kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian
produk maka keputusan pembelian konsumen terhadap Mini konsumen di j.co Manado. Jurnal EMBA, 3 (1), 367-377.
Melts akan meningkat dan sebaliknya, ketika kualitas produk Ghozali, I. (2012). Aplikasi analisis multivariate dengan program
menurun maka keputusan pembelian konsumen terhadap Mini IBM SPSS 20. Semarang: Universitas Diponegoro.
Melts akan menurun. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Keller, H., & Lane, K. (1998). Strategic Brand Management :
Fure, Lapian, dan Taroreh (2015, p. 376) yang menunjukan Building, Measuring, and Managing Brand Equity. New
bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terha- Jersey: Prentice Hall,.
dap keputusan pembelian konsumen. Kotler, P., & Keller, K. (2009). Manajemen Pemasaran, jilid 1
dan 2 (12 ed., 1). Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.
Harga Berpengaruh Terhadap Keputusan Pembelian Kuncoro, M. (2003). Metode riset untuk bisnis dan ekonomi.
Harga adalah nilai uang yang harus dibayarkan oleh
Jakarta: Erlangga.
konsumen atau pembeli kepada penjual atas barang yang
Riyono, & Budiharja, G. E. (2016). Pengaruh kualitas produk,
dibelinya. Produk dengan mutu jelek, harga yang mahal,
harga, promosi dan brand image terhadap keputusan
pelayanan yang lamban dapat membuat pelanggan tidak puas.
pembelian produk aqua. Jurnal STIE Semarang, 92-121.
Produsen harus selalu mengikuti perkembangan harga dipasaran
Schiffman, L., & Kanuk, L. (2004). Consumer Behavior. USA:
dalam penetapan harga. Bagi produsen atau penjual, penetapan
Prentice Hall Inc.
harga sangat penting pada produk barang yang dimilikinya karena
Silalahi, G. A. (2003). Metodologi Penelitian. Sidoarjo:
berkaitan langsung dan berdampak pada besarnya laba (profit)
Citramedia.
dan pendapatan. Perusahaan juga menggunakan standar variabel
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan
harga dalam persaingan untuk menarik konsumen untuk membeli
R&D. Bandung: CV. Alfa Beta.
produk barang. Maka dapat disimpulkan bahwa harga dapat
Weenas , J. R. (2013). Kualitas produk, harga, promosi dan
mempengaruhi keputusan pembelian.
kualitas pelayanan pengaruhnya terhadap keputusan
Hasil penelitian menunjukan bahwa harga berpengaruh
pembelian spring bed comforta. Jurnal EMBA, 1, (4), 607-
positif signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen Mini
618.
Melts. Hasil analisis uji t diperoleh nilai signifikansi t harga
Yustiawan, O., & Prijati. (2016). Pengaruh kualitas produk,
sebesar 0,0001 dimana nilai ini lebih kecil dari 0,05. Selain itu,
harga, dan citra merek terhadap keputusan pembelian honda
hasil analisis regresi linear berganda dengan nilai koefisien
vario. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, 5, (2), 1-20.
regresi variabel harga menunjukan bahwa pengaruh antara
hargapada keputusan pembelian adalah positif. Jika harga naik
satu satuan, maka keputusan pembelian juga akan mengalami

Anda mungkin juga menyukai