Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH PERSEPSI HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA AIR MINUM DALAM KEMASAN FOTAQUA DI


BADUNG BALI

I Gusti Ngurah Wahyu Cahyadi, Ni Wayan Eka Mitariani, I Gusti Ayu Imbayani
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar

Abstrak

Keputusan pembelian merupakan situasi yang ditunjukkan oleh konsumen ketika mereka
menyadari bahwa kebutuhan dan keinginannya sesuai dengan yang diharapkan serta terpenuhi
secara baik. Kunci dari sebuah perusahaan dalam mempertahankan konsumennya adalah
kepuasan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi harga dan
kualitas produk terhadap keputusan konsumen. Penelitian ini dilakukan pada masyarakat
kabupaten Badung Bali yang mengkonsumsi air minum dalam kemasan merek Fontaqua. Jumlah
sampel yang diambil adalah sebanyak 97 responden. Teknik pengumpulan datanya adalah
observasi, wawancara, dokumentasi. Instrument penelitian diuji dengan uji validitas, reliabilitas
dimana teknik analisis datanya adalah uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, korelasi
berganda, dan uji kelayakan mode. Hasil penelitian mendapatkan ada pengaruh yang positif dan
signifikan persepsi harga terhadap keputusan konsumen dalam pembelian air minum merk
Fontaqua. Ada pengaruh yang positif dan signifikan kualitas produk terhadap keputusan
konsumen dalam pembelian air minum dalam kemasan merek Fontaqua.
Kata Kunci: persepsi harga, kualitas produk, keputusan pembelian

Abstract

The purchase decision is a situation shown by consumers when they realize that their needs and
wants are as expected and well fulfilled. The key of a company in maintaining its customers is
customer satisfaction. This study aims to determine the effect of perceived price and product
quality on consumer decisions. This research was conducted on the people of Badung district of
Bali who consumed bottled drinking water with the Fontaqua brand. The number of samples
taken was 97 respondents. Data collection techniques are observation, interviews,
documentation. The research instrument was tested by testing the validity, reliability, where the
data analysis techniques were classical assumption test, multiple regression analysis, multiple
correlation, and feasibility test mode. The results showed that there was a positive and
significant influence on price perceptions on consumer decisions in purchasing Fontaqua brand
drinking water. There is a positive and significant effect of product quality on consumer
decisions in purchasing bottled drinking water with the Fontaqua brand.
Keywords: price perception, product quality, purchasing decisions

152 | P a g e
PENDAHULUAN Pada dasarnya keputusan pembelian air
Latar Belakang minum dalam kemasan (AMDK)
Kemampuan manusia yang semakin dipengaruhi oleh beberapa faktor. Adanya
pintar, membuat manusia lebih selektif suatu dorongan kebutuhan yang ada pada
dalam memilih barang yang akan digunakan. diri seseorang merupakan awal timbulnya
Persaingan bisnis dalam perkembangan di keputusan pembelian suatu produk.Tujuan
era globalisasi menurut perusahaan harus penelitian adalah untuk mengetahui
mampu bersikap dan bertindak cepat dan pengaruh persepsi harga dan kualitas produk
tepat dalam menghadapi persaingan di terhadap keputusan pembelian pada AMDK
lingkungan bisnis yang bergerak sangat Fontaqua.
dinamis dan penuh dengan ketidakpastian.
Saat ini sangat banyak produsen air LANDASAN TEORI
minum dalam kemasan (AMDK) di pasaran Persepsi Harga
yang memberikan banyak pilihan bagi Persepsi merupakan pandangan atau
konsumen. Persepsi dari benak masing- bagaimana seseorang melihat sesuatu atau
masing konsumen dapat membuat manfaat menilai sesuatu. Menurut Kotler (2013:151),
produk tersebut berbeda-beda. Persepsi harga merupakan sejumlah uang yang
mencerminkan perasaan konsumen secara dibebankan atas suatu barang atau jasa atau
menyeluruh mengenai sebuah produk. jumlah dari nilai uang yang ditukar
Dalam pikiran konsumen, persepsi harga konsumen atas manfaat – manfaat karena
merupakan sebuah bahan pertimbangan memiliki atau menggunakan produk atau
yang penting dalam membeli sebuah produk jasa tersebut. Peter & Olson (2014) persepsi
karena harga merupakan salah satu faktor atas harga menyangkut bagaimana informasi
penentu dalam keputusan membeli harga dipahami dan dibuat bermakna bagi
konsumen. Keputusan pembelian konsumen diri mereka sendiri. Persepsi akan harga
diawali oleh keinginan membeli yang timbul merupakan salah satu faktor yang
karena terdapat berbagai faktor yang berpengaruh pada konsumen saat akan
berpengaruh seperti keluarga, harga yang membeli suatu produk.
diinginkan, informasi yang diberikan, dan Indikator persepsi harga menurut Sutopo
keuntungan atau manfaat yang bisa (2016) dapat diukur dengan:
diperoleh dari produk atau jasa. Konsumen 1) Keterjangkau harga produk.
menciptakan suatu penilaian tersendiri Keterjangkauan harga yang ditawarkan
terhadap sebuah produk sehingga secara produsen ke konsumen.
langsung maupun tidak langsung akan 2) Kesesuaian harga dengan kualitas
menciptakan keputusan pembelian pada produk. Harga yang diberikan oleh
suatu produk apabila konsumen produsen sesuai dengan kualitas produk
mendapatkan kualitas atau manfaat yang yang dijual.
baik. Industri AMDK di Indonesia diwarnai 3) Daya saing harga produk. Suatu
keberagaman inovasi dan persaingan usaha. keunggulan harga yang berbeda dari
Persaingan usaha tersebut dilakukan tidak sebuah produk.
hanya oleh perusahaan manufaktur skala 4) Kesesuaian harga dengan manfaat
nasional tetapi juga perusahaan manufaktur produk. Harga dari sebuah produk
skala daerah. Fontaqua adalah salah satu sesuai dengan manfaat yang didapat
merek air minum dalam kemasan yang oleh konsumen.
diproduksi oleh PT Wihadi Jaya beralamat
di desa Penarungan, Mengwi, Badung Bali.

153 | P a g e
Kualitas Produk 5) Kesesuaian. Manfaat dari suatu
Perusahaan mampu membuat kualitas produk untuk memenuhi keinginan
produk yang dihasilkannya lebih dari dan kebutuhan konsumen.
pesaing untuk memenangkan persaingan
pasar. Kualitas produk merupakan hal Keputusan Pembelian
penting yang harus diusahakan oleh setiap Keputusan pembelian konsumen diawali
perusahaan untuk dapat bersaing dipasar oleh keinginan membeli yang timbul karena
untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan terdapat berbagai faktor yang berpengaruh
konsumen (Habibah & Sumiati, 2016). seperti keluarga, harga yang diinginkan,
Oentoro (2010) kualitas produk adalah hal informasi yang diberikan, dan keuntungan
yang perlu mendapat perhatian utama dari atau manfaat yang bisa diperoleh dari
perusahaan atau produsen, mengingat produk atau jasa.
kualitas suatu produk berkaitan erat dengan Proses keputusan pembelian merupakan
kepuasan konsumen, yang merupakan tujuan proses psikologis dasar yang memainkan
dari kegiatan pemasaran yang dilakukan peranan penting dalam memahami
perusahaan. bagaimana konsumen benar-benar membuat
Kualitas itu sendiri sering dianggap keputusan pembelian mereka. Menurut
sebagai ukuran relatif kebaikan suatu produk Thomson (2013) indikator keputusan
atau jasa produk yang mampu memberikan pembelian, yaitu:
hasil yang lebih dari yang diharapkan 1) Sesuai kebutuhan. Pelanggan
(Dewi, Hasiolan, & Minarsih, 2016). melakukan pembelian karena produk
Kualitas produk merupakan hal penting yang ditawarkan sesuai yang
yang harus diusahakan oleh setiap dibutuhkan dan mudah dalam
perusahaan apabila menginginkan produk mencari barang yang dibutuhkan.
yang dihasilkan dapat bersaing di pasar. 2) Mempunyai manfaat. Produk yang
Indikator dari kualitas produk menurut dibeli sangat berarti dan bermanfaat
(Pahruddin & Yuniati 2016) adalah sebagai bagi pelanggan.
berikut: 3) Ketepatan dalam membeli produk.
1) Produk bebas dari cacat. Poduk yang Harga produk sesuai kualitas produk
dijual ke konsumen tidak mengalami dan sesuai dengan keinginan
kerusakan yang dapat mempengaruhi pelanggan.
kualitas. 4) Pembelian berulang. Keadaan
2) Desain produk. Tampilan luar dari dimana konsumen merasa puas
suatu produk yang menggabungkan dengan transaksi sebelumnya
unsur fungsi dan estetika sehingga sehingga berniat selalu melakukan
bermanfaat dan memiliki nilai transaksi di masa yang akan datang
tambah bagi konsumen.
3) Ragam pilihan. Banyaknya pilihan I. KERANGKA BERPIKIR
produk mulai dari segi kualitas atau A. Kerangka Berpikir
kuantitas. Berdasarkan pada uraian teoritis dan
4) Daya tahan. Menunjukan usia dari penelitian terdahulu, maka kerangka
suatu produk, kemampuan suatu penelitian ini dapat digambarkan sebagai
produk sebelum produk itu diganti berikut:
atau rusak.

154 | P a g e
d) Kesesuaian harga dengan manfaat
produk.
Persepsi 2) Kualitas produk mencerminkan
Harga kemampuan air minum dalam kemasan
merek Fontaqua untuk menjalankan
Keputusan tugasnya. Konsumen Fontaqua ingin
pembelian
Kualitas
mendapatkan produk yang berkualitas
Produk sesuai dengan harga yang dibayar.
Variabel ini diukur melalui indikator
sebagai berikut (Pahruddin & Yuniati
2016):
Hipotesis a) Produk bebas dari cacat.
Berdasarkan penelitian terdahulu yang b) Desain produk.
relevan, maka hipotesis yang digunakan c) Ragam pilihan.
dalam penelitian ini adalah: d) Daya tahan.
H1: Persepsi harga berpengaruh positif e) Kesesuaian
terhadap keputusan pembelian pada
AMDK Fontaqua. 3) Keputusan pembelian adalah
H2: Kualitas produk berpengaruh positif serangkaian unsur-unsur yang
terhadap keputusan pembelian pada mencerminkan keputusan konsumen
AMDK Fontaqua. dalam membeli air minum dalam
kemasan merek Fontaqua, merupakan
METODE PENELITIAN tahap dimana konsumen dihadapkan
Lokasi dan objek penelitian suatu pilihan untuk melakukan
Penelitian ini dilakukan di daerah pembelian atau tidak. Adapun indicator
kabupaten Badung Bali pada masyarakat dari keputusan pembelian (Thomson,
yang mengkonsumsi atau yang membeli air 2013) sebagai berikut:
minum Fontaqua. a) Sesuai kebutuhan.
Definisi operasional variabel b) Mempunyai manfaat.
Definisi operasional variabel merupakan c) Ketepatan dalam membeli produk.
suatu definisi yang diberikan kepada suatu d) Pembelian berulang.
variabel dengan cara memberikan arti atau
menspesifikasikan kegiatan. Definisi Teknik analisis data
operasional variabel untuk penelitian ini Berdasarkan rumusan masalah dan
adalah sebagai berikut: hipotesis tersebut, maka dapat dengan
1) Persepi harga merupakan persepsi mudah ditentukan, teknik statistik yang
konsumen fotaqua atas harga digunakan untuk analisis data dan menguji
menyangkut bagaimana informasi harga hipotesis
dipahami dan dibuat bermakna bagi diri 1) Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
mereka sendiri. 2) Uji Asumsi Klasik yakni Uji Normalitas,
Variabel ini diukur melalui indikator Uji Heteroskedastisitas, dan Uji
(Sutopo, 2016) sebagai berikut: Multikolinearitas.
a) Keterjangkauan harga. 3) Uji Regresi yakni Uji Regresi Linier
b) Kesesuaian harga dengan kualitas Berganda, Uji Kelayakan Model (Uji F,
produk. Analisis Koefisien Korelasi dan Analisis
c) Daya saing harga produk. determinasi)

155 | P a g e
4) Uji t Tabel 5.1
Uji reliabilitas
Cronbach’s
No. Variabel Keterangan
HASIL DAN PEMBAHASAN Alpha
Uji Validitas Persepsi
1 0.750 Reliabel
Harga
Suatu instrument dikatakan valid jika Kualitas
korelasi antara skor faktor dengan skor total 2 0.751 Reliabel
Produk
bernilai positif dan nilainya lebih dari 0,30 (r Keputusan
> 0,3). Tabel 5.2 menajikan hasil uji 4 konsumen 0.828 Reliabel
validitas instrumen penelitian sebagai (Y)
berikut:
Tabel 5.2 Analisis regresi linier berganda
Uji validitas Hasil pengolahan data dengan
menggunakan analisis regresi linier
No Variabel Indikator Koefisise Keterang berganda, dilakukan beberapa tahapan untuk
n an mencari hubungan antara variabel bebas dan
Korelasi variabel terikat yaitu hubungan antara
1 0,383 Valid variabel persespsi harga dan kualitas produk
2 0,785 Valid dengan keputusan pembelian. Analisis
Persepsi statistic diperoleh dengan bantuan komputer,
1 3 0,835 Valid
Harga
4 0,650 Valid program SPSS (Statistical Product and
Service Solution) version 2.1.
1 0,694 Valid Tabel 5.11
2 0,391 Valid Hasil analisis regresi
Kualitas 3 0,053 TIdak
2
Produk 4 0,733 Valid
Standa
5 0,504 Valid
Valid rdized
3 Keputusa 1 0,865 Valid Unstandardized Coeffi
n 2 0,847 Valid Coefficients cients
Pembelia 3 0,901 Valid
Std.
n 4 0,772 Valid
Model B Error Beta t Sig.

(Constant -
-.530 1.171 .652
A. Uji Reliabilitas ) .453
Suatu instrument dikatakan reliabel, jika Persepsi 5.47
instrument tersebut memiliki nilai Alpha .721 .132 .535 .000
Harga 4
Cronbach lebih dari 0,60 Adapun hasil dari
Kualitas 2.98
uji reliabilitas dapat ditunjukkan pada tabel .379 .127 .292 .004
5.1 berikut: Produk 7
Sumber: Lampiran 9

Berdasarkan atas Tabel 5.11, diperoleh


persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Kb = -0.530 + 0,721 Ph + 0,379 Kp
Dimana:

156 | P a g e
0,721 artinya apabila Persepsi harga naik, presentase (Djarwanto dan Subagyo,
maka keputusan pembelian akan 2000:325).
meningkat dengan asumsi variabel Dari Tabel 5.12 diperoleh nilai adjusted
lainnya tetap atau konstan. R square sebesar 0,602 atau 60,2%. Hal ini
0,379 artinya apabila Kualitas produk naik, berarti sebesar 60,2% Keputusan Pembelian
maka Keputusan Pembelian akan produk Fontaqua dipengaruhi oleh persepsi
meningkat dengan asumsi variabel harga dan kualitas produk, sedangkan
lainnya tetap atau konstan. sisanya sebesar 39,8% dipengaruhi oleh
variable lain yang belum diteliti dalam
Hasil uji F peneltian ini.
Model Summary
C. Hasil uji t
Mode Adjusted R Std. Error of Untuk menguji nyata tidaknya pengaruh
l R R Square Square the Estimate variabel Persepsi Harga, Kualitas Produk
1 .781a .610 .602 1.87061
terhadap variabel terikat Keputusan
Pembelian maka dilakukan pengujian
a. Predictors: (Constant), Kualitas Produk, Persepsi Harga
hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini.
a) Persepsi Harga berpengaruh positif dan
Dari hasil Tabel 5.12 diperoleh hasil F- signifikan terhadap Keputusan
hitung sebesar 77,727 dengan tingkat Pembelian. Hasil ini ditunjukan oleh
signifikansi sebesar 0,000 <  = 5% atau koefisien regresi yang bernilai positif
0,05. Untuk itu dapat dijelaskan bahwa sebesar 0,721 dengan t-statistic= 5,474
Persepsi Harga, dan Kualitas produk, secara dan signifikansi= 0,00 < 0,05. Sehingga
simultan berpengaruh positif dan signifikan hipotesis-1 (H1) diterima dan dapat
terhadap Keputusan Pemeblian produk dibuktikan secara empiris. Hal ini
Fontaqua di Kabupaten Badung dan model menunjukan bahwa semakin baik
dikatakan layak persepsi harga maka dapat
meningkatkan Keputusan pembelian
B. Analisis Korelasi Berganda produk Fontaqua tersebut.
Analisis korelasi berganda adalah suatu b) Kualitas Produk berpengaruh positif dan
analisis untuk mengetahui hubungan dari signifikan terhadap Keputusan
variabel bebas yaitu Persepsi Harga, Kualitas Pembelian. Hasil ini ditunjukan oleh
Produk terhadap variabel terikat Keputusan koefisien regresi yang bernilai positif
Pembelian (Sugiyono, 2009: 231). sebesar 0,379 dengan t-statistic= 2,987
Dari table 5.12 diperoleh hasil 0,781. dan signifikasi= 0,004 < 0,05. Sehingga
Nilai dari koefisien korelasi sederhana (R) hipotesis-2 (H2) diterima dan dapat
sebesar 0,781 menunjukkan bahwa terdapat dibuktikan secara empiris. Hasil ini
hubungan kuat terhadap Keputusan menunjukan bahwa semakin tinggi
pembelian. kualitas produk maka dapat
meningkatkan keputusan pembelian
Analisis Koefisien Determinasi produk Fontaqua tersebut.
Analisis determinasi adalah suatu
analisis untuk mengetahui seberapa besar Pembahasan
pengaruh secara simultan dari Persepsi 1) Berdasarkan hasil uji diperoleh variabel
Harga, Kualitas Produk terhadap Keputusan persepsi harga berpengaruh positif dan
Pembelian yang dinyatakan dalam signifikan terhadap keputusan

157 | P a g e
pembelian. Sehingga semakin baik Merek, Motivasi, dan Sikap
persepsi harga yang dimiliki produk Konsumen Terhadap Proses
Fontaqua maka dapat meningkatkan Pengambilan Keputusan Pembelian
keputusan pembelian pada konsumen air Sepeda Motor Suzuki di Kota
minum dalam kemasan (AMDK) Semarang. Fakultas Ekonomi
Fontaqua di Badung Bali. Ini berarti Universitas Diponegoro Semarang.
hipotesis pertama pada penelitian ini Darma, Yuda. 2016. Analisis Pengaruh
dapat diterima. Motivasi Konsumen, Persepsi
2) Berdasarkan hasil uji diperoleh variabel Kualitas dan Sikap Konsumen
kualitas produk berpengaruh positif dan Terhadap Keputusan Penggunaan
signifikan terhadap keputusan Jasa PT Lion Mentari Airlines di
pembelian. Sehingga semakin baik Denpasar Fakultas Ekonomi
kualitas produk yang yang dimiliki Universitas Mahasaraswati
produk Fontaqua maka dapat Denpasar.
meningkatkan keputusan pembelian Durianto, Darmadi, et al. 2004. Strategi
pada konsumen air minum dalam Menaklukan Pasar Melalui Riset
kemasan (AMDK) Fontaqua di Badung Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta:
Bali. Ini berarti hipotesis kedua pada PT Gramedia Pustaka Utama.
penelitian ini dapat diterima. Engel, James F, et al. 1994. Perilaku
Konsumen, Jilid 1. Jakarta: Binarupa
II. KESIMPULAN Akasara.
Berdasarkan penelitian yang peneliti Handoko, Hani. 2001. Manajemen
lakukan maka kesimpulan peneliti adalah: Personalia dan Sumber Daya
1) Persepsi Harga terhadap Keputusan Manusia, Edisi Ketujuh. Yogyakarta:
Pembelian menunjukkan bahwa Persepsi Penerbit BPFE.
Harga secara signifikan berpengaruh Hasan, Iqbal. 2002. Pokok-pokok Materi
positif terhadap Keputusan Pembelian. Metode Penelitian dan Aplikasinya.
2) Kualitas Produk terhadap Keputusan Jakarta: Ghalia Indonesia.
Pembelian menunjukkan bahwa Kotlre, Philip dan Garry Amstrong. 1997.
Keputusan Pembelian secara signifikan Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi
berpengaruh positif terhadap Keputusan Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Pembelian. Kotler, Phillip. 2000. Manajemen
Pemasaran. Edisi Milenium. Jakarta:
DAFTAR PUSTAKA PT Indeks Kelompok Gramedia.
Akbar, Januar. 2010. Analisis Pengaruh Kotler, Phillip. 2005. Manajemen
Motivsi Konsumen, Persepsi Pemasaran. Manajemen Pemasaran.
Kualitas Dan Sikap Konsumen Jilid 1. Jakarta: PT Indeks Kelompok
Terhadap Keputusan Pembelian Gramedia.
Sepeda Motor Honda di Kota Kotler, Phillip (2007), Manajemen
Semarang, Fakultas Ekonomi Pemasaran, Jilid 2, Edisi Kesebelas,
Universitas Diponegoro Semarang. Penerbit PT. Indeks Kelompok
Basu, Swasta (2008), Manajemen Gramedia Jakarta.
Pemasaran Modern, Penerbit Liberty, Lindawati. 2005. Analisis Kesadaran Merek,
Yogyakarta. Persepsi Kualitas, dan Asosiasi
Bella, Benazhar. 2009. Analisis Pengaruh Merek dalam Ekstensi Merek pada
Faktor Program Promosi, Persepsi

158 | P a g e
Produk Merek “Lifeboy” di
Surabaya.
Jurnal Sains Pemasaran Indonesia. Vol. 4
(1). Hal. 47-70.
Loudon, David L and Albert J. Della Bitta.
2004. Consumer Behavior Concepts
and Appications. Third Edition.
Singapore: MC Graw Hill Inc.
Miranti, Ermina. 2004. Prospek Industri
Sepeda Motor di Indonesia.
Economic Review Journal. No. 198.
Muafi dan M.I. Effendi. 2001. Mengelola
Ekuitas Merek: Upaya
Memenangkan Persaingan di Era
Global. EKOBIS. Vol.2. No.3.
Schiffman, Kanuk. 2006, Perilaku
Konsumen, Edisi Ketujuh,
Yogyakarta: Penerbit PT Indeks
Kelompok Gramedia Jakarta.
Schiffman, Leon G. dan Lesli Lazar Kanuk.
2000. Consumer Behavior, 7th
Tjiptono, Fandy. 2011. Strategi Pemasaran.
Ypgyakarta: Andi.
Oktariko, Tristiana. 2011. Pengaruh Persepsi
Harga dan Kualitas Produk Terhadap
Keputusan Berpindah Merek pada
Konsumen Pembalut Wanita Kotex
di Semarang. Fakultas Ekonomi
Universitas Diponegoro Semarang.

159 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai