Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH KUALITAS PRODUK, PROMOSI, DAN CITRA MEREK,

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN CHATIME DI PURWOKERTO


(Studi Pada Mahasiswa di Purwokerto)

Tasya Hanun Alkautsari1, Arini Hidayah2


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Purwokerto(1) (2)

1
tasyaahanun@gmail.com2
hidayaharini99@yahoo.co.id

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis variabel kualitas produk, promosi, dan citra
merek terhadap keputusan pembelian chatime di Purwokerto. Sampel dalam penelitian ini
adalah mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Universitas Jenderal
Soedirman dan UIN Prof. KH. Saifuddin. Zuhri yang pernah mengkonsumsi dan membeli
chatime. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode Non probability Sampling
Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 110 responden. Hasil penelitian
mengungkapkan bahwa variabel kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian, variabel promosi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian, dan citra merek tidak berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian.
Kata Kunci : Kualitas produk, promosi, citra merek, dan keputusan pembelian.

ABSTRACT
The purpose of this study was to analyze the effect of product quality, promotion, and brand
image on the purchasing decisions of Chatime in Purwokerto. The samples in this study were
students at the Muhammadiyah University of Purwokerto, Jenderal Sudirman University and
UIN Prof. KH. Saifuddin. Zuhri who has consumed and bought chatime. The sampling
technique used is Non Probability Sampling. The number of samples in this study were 110
respondents. The results of the study revealed that the product quality variable had a positive
and significant effect on purchasing decisions, the promotion variable had a positive and
significant effect on purchasing decisions, and brand image had no positive and significant
effect on purchasing decisions.
Keywords: Product quality, promotion, brand image, and purchasing decisions.

PENDAHULUAN
Dewasa ini berbagai produk makanan dan minuman semakin bervariasi dan menjadi
populer di kalangan masyarakat. Popularitas makanan dan minuman semakin menanjak
karena didukung oleh konten media di beberapa platform. Setiap harinya masyarakat
disuguhi oleh konten, baik yang diterima dari teman maupun pengiklan di berbagai media
yang berkaitan dengan makanan dan minuman. Baik disadari ataupun tidak, masyarakat
menjadi mudah untuk terjun atau tertarik pada berbagai jenis makanan dan minuman yang
populer tersebut. (info.populix.co).
Salah satu jenis makanan dan minuman atau food and beverage yang paling sering
didengar di masyarakat ialah minuman kekinian. Banyaknya jenis minuman kekinian
seperti thai tea, es kopi susu, hingga brown sugar milk yang diminati masyarakat pada
beberapa tahun ini. Jenis minuman ini berkembang pesat dan memiliki pangsa pasar yang
berpotensi besar pada bisnis minuman yang pada akhirnya menjadikan sektor ini memiliki
persaingan cukup ketat antar pelaku usaha.(info.populix.co)
Dari berbagai jenis minuman yang telah disebut, adapun salah satunya yang sedang
populer dikalangan masyarakat adalah teh susu yang memiliki aneka rasa dengan merek
Chatime. Chatime sendiri merupakan suatu merek minuman yang telah memiliki banyak
cabang di beberapa negara termasuk Indonesia. Minuman yang berbahan dasar teh dan
susu ini memang sudah dikenal luas oleh masyarakat terutama masyarakat Indonesia.
Merek minuman asal Taiwan ini mrupakan unit bisnis di bawah naungan Kawan Lama
(KL) Group sejak tahun 2011 silam. (info.populix.co)
Menurut Kotler dan Keller (2016) keputusan pembelian merupakan tahapan evaluasi
pelanggan membentuk preferensi di antara merek – merek serta pilihan dan juga dapat
membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai. Konsumen akan melakukan
proses pembelian melalui beberapa hal yang akan dilakukannya, kemudian
mempertimbangkan terlebih dahulu agar sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Dengan
adanya proses pembelian maka akan dilakukan pengenalan masalah terlebih dahulu untuk
mengetahui kebutuhan dan keinginan yang konsumen harapkan.
Tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh kualitas produk terhadap keputusan
pembelian, promosi terhadap keputusan pembelian dan citra merek terhadap keputusan
pembelian.

LANDASAN TEORI
Perilaku Konsumen
Menurut Kotler dan Keller (2016), perilaku konsumen adalah studi bagaimana
individu, kelompok dan organisasi memilih, membeli, menggunakan dan menempatkan
barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.
Menurut pakar John C. Mowen dan Michael Minor (2002) dalam (Firmansyah, 2018)
mereka mendefinisikan perilaku konsumen sebagai studi tentang unit pembelian (buying
unit) dan proses pertukaran yang melibatkan suatu perolehan, konsumsi berbagai produk,
jasa dan pengalaman serta ide-ide. Menurut Engel et al (2006) dalam Sangadji dan Sopiah
(2013), perilaku konsumen adalah Tindakan yang langsung terlibat dalam pemerolehan,
pengonsumsisan, dan penghabisan produk/jasa, termasuk proses yang mendahului dan
menyusul Tindakan ini.
Dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen merupakan suatu proses yang berkaitan
dengan pemrolehan, pengomsumsian, produk dan jasa serta ide-ide adanya suatu proses
pembelian, yang berhubungan dengan proses keputusan dalam pembelian.
Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen :
1) Faktor Budaya
2) Faktor Sosial
3) Faktor Pribadi
4) Faktor Psikologis
Kualitas Produk
Menurut Kotler dan Keller (2016) kualitas produk merupakan salah satu kunci
persaingan diantara pelaku usaha yang ditawarkan kepada konsumen. Menurut Mowen
(2016), kualitas produk merupakan proses evaluasi secara keseluruhan kepada pelanggan
atas perbaikan kinerja suatu produk. Menurut Kotler dan Amstrong (2018), produk atau
layanan yang bergantung pada kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
yang nyata atau tersirat.
Dapat disimpulkan bahwa kualitas produk merupakan tingkat mutu yang dilakukan
oleh perusahaan yang guna menarik minat para konsumen untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. karena kualitas produk sesuai dengan ekpetasi konsumen, maka konsumen akan
memutuskan membeli suatu produk tersebut.
Menurut Fandy Tjiptono (2016) kualitas produk memiliki indikator :
1) Performance (kinerja)
2) Features (fitur)
3) Reliability (reliabilitas)
4) Confermance to Specifications (kesesuaian dengan spesifikasi)
5) Durability (daya tahan)
6) Serviceability (pelayanan)
7) Esthetics (Estetika)
8) Perceived Quality (kualitas yang dipersepsikan)

Promosi
Promosi merupakan aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan
membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya menurut Kotler dan Keller (2016).
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan progam pemasaran atau
strategi pemasaran hal ini dikarenakan promosi adalah komunikasi yang persuasif,
mengajak, mendesak, membujuk dan meyakinkan seseorang (Mursid 2016). Menurut
Kotler dan Amstrong (2016), promosi adalah suatu alat untuk berkomunikasi pembeli
dan perusahaan lain yang bertujuan untuk merubah memberikan informasi secara
lugas. Menurut Kotler dan Keller dalam Simamora (2018), promosi adalah segala bentuk
komunikasi yang digunakan untuk menginformasikan (to inform), membujuk (to
persuade), dan mengingatkan (to remind) pasar sasaran tentang produk yang dihasilkan
organisasi, individu ataupun rumah tangga.
Dapat disimpulkan bahwa promosi merupakan suatu bentuk usaha dan komunikasi
dari perusahaan agar dikenal oleh masyarakat dan membujuk masyarakat untuk
membeli produk tersebut.
Indikator promosi menurut Kotler dan Keller (2016) adalah:
1) Pesan Promosi
2) Media Promosi
3) Waktu Promosi
4) Frekuensi Promosi

Citra Merek
Menurut Kotler dan Keller (2016) adalah persepsi konsumen tentang suatu merek
sebagai refleksi dari asosiasi yang ada pada pikiran konsumen. Menurut Kotler dan
Keller (2016) mendefinisikan merek sebagai nama, istilah, tanda, simbol, atau
rancangan, atau kombinasinya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang
atau jasa dari salah satu penjual atau kelompok penjual dan mendiferensiasikan dari
barang atau jasa pesaing. Kotler dan Keller (2016) citra merek menggambarkan sifat
ekstrinsik produk atau jasa, termasuk cara merek berusaha memenuhi kebutuhan
psikologis atau sosial pelanggan. Kenneth dan Donald (2018) citra merek
mencerminkan perasaan yang dimiliki konsumen dan bisnis tentang keseluruhan
organisasi serta produk atau lini produk individu.
Dapat disimpulkan bahwa citra merk merupakan keprcayaan komsumen terhadap
suatu merek tertentu yang memiliki karakteristik tersendiri untuk membedakan dengan
merek lainya.
Menurut Kotler & Keller (2016) indikator citra merek yaitu :
1) Kekuatan asosiasi merek (strength of brand association)
2) Keuntungan asosiasi merek (Favourability of brand association)
3) Keunikan asosiasi merek (Uniqueness Of brand association)

Keputusan Pembelian
Menurut Kotler dan Keller (2016) keputusan pembelian merupakan tahapan
evaluasi pelanggan membentuk preferensi di antara merek – merek serta pilihan dan
juga dapat membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai. Menurut Kotler
dan Amstrong (2016) mendefinisikan bahwa keputusan pembelian merupakan bagian dari
perilaku konsumen yaitu studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi
memilih, membeli, menggunakan dan bagaimana barang, jasa, ide atau pengalaman untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Menurut Alma (2016) mengemukakan
bahwa keputusan pembelian adalah suatu keputusan konsumen yang dipengaruhi oleh
ekonomi keuangan, teknologi, politik, budaya, produk, harga, lokasi, promosi, physical
evidence, people, process.
Dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian merupakan bagian dari perilaku
konsumen yang membentuk preferensi diantara merek-merek dan dipengaruhi oleh
ekonomi keuangan, teknologi, politik, budaya, produk, harga, lokasi, promosi, physical
evidence, people, process.
Kotler & Armstrong (2018) mengemukakan keputusan pembelian memiliki
indikator sebagai berikut :
1) Pilihan Produk
2) Pilihan merek
3) Pilihan penyalur
4) Waktu pembelian
5) Jumlah pembelian
6) Metode pembayaran.

Hipotesis Penelitian :
H1 : Kualitas produk, promosi, citra merek berpengaruh simultan terhadap keputusan
pembelian.
H2 :Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian.
H3 : Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
H4 : Citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Metode Penelitian :
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan teknik pengumpulan data
menggunakan kuesioner. Populiasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa di perguruan
tinggi Purwokerto, yaitu Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Universitas Jenderal
Soedirman, dan UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri, dikarenakan memiliki jumlah
mahasiswa terbanyak di Purwokerto. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 110
responden, teknik pengambilan sampel dengan non probability sampling. Metode
analisis data pada penelitian ini menggunakan software SPSS 20.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.
Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali,2016).
Seluruh variabel lebih besar dari r tabel pada signifikasi 5% yaitu 0,1576. Dengan
demikian data penelitian yang diperoleh dari jawaban kuesioner dinyatakan valid.

Uji Realibilitas
Suatu variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbachs Alpha > 0,70
menurut Ghozali (2016).
Semua variabel memiliki nilai Cronbach’s alpha lebih besar dari 0,7 maka dapat
disimpulkan variabel dalam penelitian ini reliabel.

Uji Asumsi Klasik


Uji Normalitas Data
Hasil output SPSS uji Kolmogorov-Smirnov memiliki nilai Asymp. Sig sebesar
0,640. Nilai tersebut memenuhi ketentuan sig 0,640 > 0,05 (Level of Signification).
Dengan demikian distribusi data dikatakan menyebar dengan normal.

Uji Multikolinieritas
Nilai toleranace masing-masing variabel tidak ada yang dibawah 0,10 (nilai
kualitas produk sebesar 0,471, promosi sebesar 0,572, dan citra merek sebesar 0,563).
Begitu juga dengan nilai VIF tidak ada yang lebih besar dari 10 nilai VIF kualitas
produk sebesar 2.122, promosi sebesar 1,748, dan citra merek sebesar 1,776. Dari data
tersebut dapat dinyatakan bahwa penelitian ini bebas dari asumsi multikolinearitas.

Uji Heteroskedastisitas
Korelasi antara variabel kualitas produk (0,572), promosi (0,867), dan citra merek
(0,443) dengan Unstandardized Residual memiliki nilai signifikansi (Sig 2 tailed)
lebih dari 0,05. Karena signifikansi lebih besar dari 0,05 dapat disimpulkan bahwa
tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

Uji Kecocokan Model


Uji Analisis Regresi Berganda
Nilai dari Adjusted R Square, diperoleh sebesar 0,506. Hal ini berarti 50,6%
keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel kualitas produk, promosi dan citra
merek. Sedangkan sisanya 49,4% variabel keputusan pembelian dijelaskan oleh
variabel-variabel lainya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Uji F (Simultan)
Fhitung sebesar 38,222 dengan α = 0,05 dan n = 110, sedangkan ftabel dalam penelitian
ini dihitung dengen df = n-k-1 = 106 maka ftabel adalah sebesar 2,69. Nilai Fhitung
38,222 > Ftabel 2,69 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa uji hipotesis pertama yang menyatakan bahwa kualitas produk,
promosi, dan citra merek secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap
keputusan pembelian, maka dapat dikatakan Ho ditolak dan Ha Diterima.

Uji T (Uji Parsial)


Hipotesis Kedua
thitung = 3,440 dengan df(n-k-1) = df(110-3-1) = 106 dan nilai signifikansi sebesar
0,001 yang nilainya dibawah 0,05, sehingga thitung 3,440 > ttabel 1,65936 maka dapat
dikatakan Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti hasil analisis regresi menunjukan
bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian.
Hipotesis Ketiga :
thitung = 5,141 dengan df(n-k-1) = df(110-3-1) = 106 dan nilai signifikansi sebesar
0,000 yang nilainya dibawah 0,05, sehingga thitung 5,141 > ttabel 1,65936 maka dapat
dikatakan Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti hasil analisis regresi menunjukan
bahwa promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Hipotesis Keempat :
thitung = 0,013 dengan df(n-k-1) = df(110-3-1) = 106 dan nilai signifikansi sebesar
0,990 yang nilainya diatas 0,05, sehingga thitung 0,013 < ttabel 1,65922 maka dapat
dikatakan Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti hasil analisis regresi menunjukan
bahwa citra merek tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan
pembelian.

PEMBAHASAN
1. Pengaruh Kualitas Produk, Promosi, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan
Pembelian.
Hasil dari pengujian hipotesis pertama secara bersama sama atau simultan
menujukan adanya pengaruh signifikansi kualitas produk, promosi, dan citra merek
terhadap keputusan pembelian. Hasil tersebut dapat dilihat berdasarkan hasil
perhitungan uji F. hasil perhitungan statistik menunjukan nilai Fhitung 38,222 > 2,69
Ftabel atau signifikan 0,000 < 0,05. Hal ini berarti adanya kualitas produk, promosi,
dan citra merek secara simultan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Aninditya dkk (2016), Hestu dkk
(2018), dan Muhammad dkk (2016), yang menyatakan kualitas produk, promosi dan
citra merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

2. Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian.


Hasil uji hipotesis kedua menunjukan bahwa kualitas produk berpengaruh positif
terhadap keputusan pembelian karena dilihat dari uji t statistic diperoleh thitung =
3,440 dengan df(n-k-1) = 106 dan nilai signifikan sebesar 0,001 < 0,05 sehingga
thitung 3,440 > ttabel 1.65922. Hal ini menunjukan bahwa chatime memberikan
kualitas produknya yang baik, memberikan pengaruh positif dan signifikan dalam
keputusan pembelian. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Triana
(2019), Ody (2017), Komang dkk (2016), Rosintan dkk (2020),Debora dkk (2016),
Bunga dkk (2018), Bahrul dkk(2020), Nizar dkk (2016), Aninditya dkk (2016), Hestu
(2018), Lily (2017), Muhammad dkk (2016), Made dkk (2018), Tabhita dkk (2016),
Dewi dkk (2019), Arief dkk (2017) Agung (2018). Yang menyatakan kualitas produk
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

3. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian.


Hasil uji hipotesis ketiga menunjukan bahwa promosi tidak berpengaruh positif
dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian karena dilihat dari uji t statistic
diperoleh thitung = 5,141 dengan df(n-k-1) = 106 dan nilai signifikan sebesar 0,000
yang nilainya dibawah 0,05 sehingga thitung 5,141 > ttabel 1,65922. Hal ini
menunjukan bahwa chatime dalam melakukan promosi produknya mempengaruhi
konsumen untuk melakukan pembelian. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Rosintan dkk (2020), Debora dkk (2016), Siti (2017), Bunga
(2018), Bahrul dkk (2020), Aninditya (2016),Ade dkk (2020), Hestu (2018),
Muhammad dkk (2016), dede (2020), Made dkk (2018) menyebutkan bahwa promosi
berpengaruh positif dan signifikan pada keputusan pembelian.

4. Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian


Hasil uji hipotesis keempat menunjukan bahwa citra merek tidak berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian karena dilihat dari uji t
statistic diperoleh thitung = 0,013 dengan df(n-k-1) = 106 dan nilai signifikan sebesar
0,990 yang nilainya diatas 0,05 sehingga thitung 0,013 < ttabel 1,65922. Hal ini
menunjukan bahwa citra merek chatime tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan
pada keputusan pembelian. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
penelitian terdahulu oleh Siti Nurhayat (2017), Firman dkk (2017), Desy dkk (2017)
dan Lily dkk (2017) yang menyatakan citra merek tidak berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian.
SIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian ini serta hasil
pengujian data dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat diambil suatu
kesimpulan sebagai berikut :
1. Kualitas produk, promosi, dan citra merek secara simultan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian.
2. Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
3. Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
4. Citra merek tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan
pembelian.

Saran
Bagi Perusahaan/Chatime
Citra merek tidak berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan
pembelian. oleh karena itu perusahaan diharapkan meningkatkan citra merek chatime
agar dapat terdorong untuk melakukan pembelian dengan cara meningkatkan
keunggulan produknya. Hal ini berdasarkan butir pernyataan “Chatime memiliki
keunggulan tersendiri disbanding produk lain” dengan rata rata terendah 3,95 yang
artinya responden menjawab netral mendekati setuju, perusahaan perlu meningkatkan
keunggulan produk.

Bagi Peneliti Selanjutnya


Berdasarkan nilai koefisien determinasi yang menunjukan nilai Adjust R-Square
sebesar 50,6% keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel kualitas produk,
promosi dan citra merek. Sedangkan sisanya 49,4% variabel keputusan pembelian
dijelaskan oleh variabel-variabel lainya yang tidak diteliti dalam penelitian ini oleh
karena itu peneliti selanjutnya dapat menambah variabel penelitian yang
mempengaruhi keputusan pembelian dan meningkatkan sampel yang lebih luas.

DAFTAR PUSTAKA
Aditi, B., & Hermansyur, H. M. (2018). Pengaruh Atribut Produk, Kualitas Produk dan
Promosi, Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Merek Honda Di Kota Medan. Jurnal
Ilmiah Manajemen dan Bisnis,1-9.
Bainarq, B., Arifin, R., & Hufron, M. (2020). Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, Promosi
Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada Konsumen Smartphone
Xiaomi Di Sratphone Lumajang). e – Jurnal Riset Manajemen PRODI MANAJEMEN ,
1-9.
Dwiyanto, I., Arifin, R., & Hufron, M. (2017). Pengaruh Brand Image (Citra Merek), Kualitas
Produk, Persepsi Harga, Promosi Penjualan terhadap Keputusan Pembelian Produk
Honda di MPM Motor . e – Jurnal Riset Manajemen, 125-138.
Fernando , M. F., Aksari, N. A., , & . (2018). Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi, dan
Distribusi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Sanitary Ware Toto di Kota Denpasar.
E-Jurnal Manajemen Unud, 441-469.
Hamdani, N. A., & Okpriana, H. (2016). Kualitas Produk dan Promosi Penjualan Terhadap
Proses Keputusan Pembelian Van Java Chocolate Ginger di PT. Tama Cokelat Indonesia.
Jurnal Wacana Ekonomi, 1-9.
Jasmani, & Sunarsi, D. (2020). The Influence of Product Mix, Promotion Mix and Brand Image
on The Influence of Product Mix, Promotion Mix and Brand Image on Tangerang. Pinisi
Discretion Review, 1-10.
Kaharu, D., & Budiarti, A. (2016). Pengaruh Gaya Hidup, Promosi, dan Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian pada Cosmic. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, 1-24.

Kirya, I. K., & Suwendra, I. W. (2016). Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Iklan dan Citra
Merek Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor. e-Journal Bisma Universitas
Pendidikan Ganesha, 1-8.
Kurnia, M. R., Djumali, & Istiqomah. (2016). Penfaruh Merek, kualitas Produk, dan Promosi
Terhadap Keputusan pembelian Peralatan olahraga Tenis Meja Oke Sport di Kecamatan
Wonosari. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, 1-10.
Lubis, D. I., & Hidayat, R. (2017). Pengaruh Citra Merek dan Harga terhadap Keputusan
Pembelian pada Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma Medan. Jurnal Ilman, 15-24.
Mardiansyah, F., & Khuzaini . (2017). Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, Harga, dan
Media Sosial Terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen , 1-21.
Mukarromah, D. S., & Rofiah, C. (2019). Pengaruh Citra Merek, Desain Produk Dan Kualitas
Produk Terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Merek Bata. Jurnal Riset Manajemen
Dan Bisnis Dewantara, 27-36.
Pahlevi, A. C., & Hadi, M. (2018). Pengaruh Brand Image dan Kualitas Produk terhadap
Keputusan Pembellian Shampo Pentene. JAB Jurnal Aplikasi Bisnis , 55-61.
Prasastiningtyas , T. R., & Djawoto. (2016). Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga
Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Seluler. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, 1-15.
Purba, R. S., & Syaifullah . (2020). Pengaruh promosi Penjualan dan Kualitas Produk terhadap
Keputusan Pembelian Produk Carvil di Kota Batam. Jurnal Akrab Juara , 1-12.
Rustam, T. A. (2019). Pengaruh Kualitas Produk, Citra Merk dan Promosi terhadap Keputusan
Pembelian Spare part pada Bengkel Aneka Motor Kabupatan Padang Pariaman. RISET
& JURNAL AKUNTANSI, 1-9.
Miati, l. (2020). Pengaruh Citra Merek (Brand Image) Terhadap Keputusan Pembelian
Kerudung Deenay (Studi pada Konsumen Gea Fashion Banjar). JURNAL ABIWARA, 1-
13.
Nugraha, A. A., W, H. D., & Widayanto. (2017). Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan
Promosi terhadap Keputusan Pembelian Laptop Acer. Jurnal Ilmu Administrasi bisnis,
1-10.
Nurhayati, S. (2017). Pengaruh Citra Merek, Harga, Promosi Terhadap Keputusan Pembelian
Handpone Samsung di Yogyakarta. JBMA, 1-10.
PDDikti. (2021). PDDikti. Retrieved from https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_mahasiswa/
Populix. (2020, September 22). Retrieved from Populix: https://www.info.populix.co/post/10-
brand-minuman-kekinian-yang-paling-digemari-masyarakat
Purnama, L., Suyani, T., & Hardipamungkas, N. E. (2020). Pengaruh Citra Merek, Harga, dan
Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Jasa Online Gojek di Kota Tangerang. Jurnal
Ilmiah Manajemen Ubhara, 45-51.
Solihin, D. (2020). Pengaruh Kepercayaan Pelanggan dan Promosi Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen Pada Online Shop Mikaylaku Dengan Minat Beli Sebagai
Variabel Intervening. Jurnal Mandiri, 38-51.
Suhaily, L., & Darmoyo, S. (2017). Effect of Product Quality, Preceived Price and Brand Image
on Purchase Decision Mediated by Customer Trust. Jurnal Manajemen, 2016.
Tanady, S. E., & Fuad, M. (2020). Analisis Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk
terhadap Keputusan Pembelian Tokopedia di Jakarta. Manajemen Pemasaran, 1-11.
Warasto, H. N. (2018). Analisa Pengaruh citra Merek, Kualitas Produk, dan Promosi Terhadap
Keputusan Pembelian. Jurnal Ilmiah Semarak, 1-12.
Wibawa, K. A. (2015). Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Iklan dan Citra Merek Terhadap
Keputusan Pembelian Sepeda Motor. e-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha,
18.
Yusuf, A., & Sunarsi, D. (2020). The Effect of Promotion and Price on Purchase Decision.
Jurnal Manajemen dan Bisnis, 1-8.

Anda mungkin juga menyukai