Anda di halaman 1dari 15

Pengaruh Influencer Dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembalian Pada Produk

(REGLOW)
Ma’rifatul Fahimah, Maulida Dini Karimah, Umi Uswatun Khasanah, Kukuh Yustiono
Universitas K.H. A. Wahab Hasbullah
maratulfahimah@unwaha.ac.id Maulidadini25@gmail.com
ummi.uswatun86@gmail.com kukuhyustiono82@gmail.com
Abstrak
Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh influencer dan brand
image terhadap keputusan pembelian produk (Reglow). Penelitian ini menggunakan penelitian
deskriptif asosiatif. Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang membeli
produk Reglow dengan sampel sebanyal 100 responden. Teknik pengambilan sampel dalam
peneleitian ini menggunakan teknik sampling non probality sampling. Data kuantitatif dalam
penelitian ini merupakan data yang bersumber langsung dari responden yang disajikan dalam bentuk
skala likert. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan menyebar kuesioner . Metoda statistik
data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan Partial Least Square (PLS) dengan program
SmartPLS versi 4.0. Hasil penelitian membuktikan bahwa Influecer berpengaruh secara positif tetapi
tidak signifikan terhadap keputusan pembelian produk skincare Reglow. Bahwa brand image
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk skincare Reglow. Influecer
dan Brand Image terhadap keputusan pembelian produk Reglow.

Kata kunci : Influencer, Brand Image dan Keputusan Pembelian.

Abstrak

The purpose of this research is to find out whether there is an influence of influencers and brand
image on product purchasing decisions (Reglow). This research uses associative descriptive research.
The target population in this research is all consumers who buy Reglow products with a sample of 100
respondents. The sampling technique in this research uses a non-probability sampling technique.
Quantitative data in this research is data sourced directly from respondents which is presented in the
form of a Likert scale. The data collection technique used was by distributing questionnaires. The data
statistical methods used are descriptive statistics and Partial Least Square (PLS) with the SmartPLS
version 4.0 program. The research results prove that Influencer has a positive but not significant
influence on purchasing decisions for Reglow skincare products. That brand image has a positive and
significant influence on purchasing decisions for Reglow skincare products. Influencer and Brand
Image on purchasing decisions for Reglow products.

Keywords: Influencers, Brand Image and Purchase Decisions.

Pendahuluan

Kebutuhan manusia terus berkembang sebagai akibat dari kemajuan ekonomi, ilmu
pengetahuan, dan budaya di zaman modern. Tuntutan tersebut tidak hanya pada makanan
yang merupakan kebutuhan pokok, namun juga pada perawatan diri seperti perawatan kulit
atau perawatan tubuh. Menjadi sehat dan terawat adalah tujuan dari perawatan diri, bukan
untuk menyenangkan orang lain tetapi untuk membuat diri tampil menjadi lebih baik.
Semakin banyak konsumen yang menginginkan bentuk tubuh dan wajah yang lebih sehat dan
terawat, dengan hal ini semakin menambah rasa percaya diri kita, apalagi di zaman sekarang
yang perkembangannya sangat pesat. Kita harus pandai dan cerdik dalam memilih produk
skincare mana yang akan dibeli dan dijual saat ini karena banyak sekali pilihannya, baik lokal
maupun impor.

Industri kecantikan pada zaman era sekarang sangat berkembang pesat REGLOW by
Revardi Syahputra, Aditya Zupercapt dengan mengandeng Dr Sindy kurnia putri adalah
Brand kecantikan yang berasal dari Indonesia yang didirikan pada hari sabtu, 21 januari
2022, sejak didirikannya REGLOW memiliki 300 lebih keagenan diseluruh Indonesia. Produk
dari REGLOW menawarkan rangkaian berupa Reglow Skin Purifying & Cleansing Facial
Wash, Reglow Skin Purifying Balancing Toner Micellar Water dan
Rejuvenating Intensive Cream. Dengan kandungan yang bagus dan pastinya sudah bpom dan
halal. Dr Sindy kurnia putri sebagai pemilik sekaligus influencer pun menjadi orang utama
yang memperkenalkan produk-produk REGLOWkepada para pengikut-pengikut dimedia
sosial. Pada akun Instagram REGLOWmemilik 573 ribu pengikut. REGLOWsendiri memiliki
tema “ bertumbuh bertambah dan bermanfaat bersanma “ Dengan begitu produk tersebut
menjadika berkulitas tinggi

Dalam faktor yang pada umumnya berpengaruh pada keputusan pembelian ada faktor
lain yakni influercer. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Silviana Rohman, Netti
Nurlenawati dan Dexi Triadinda (2022) dengan judul “ Pengaruh Pemasaran Viral Dan
Influencer Terhadap Keputusan Pembelian “ menunjukkan bahwa influencer berpengaruh
terhadap keputusan pembelian. Layanan influencer sering digunakan sebagai bentuk media
promosi oleh Pemilik Produk untuk menghemat biaya. Selain itu pengikut dan penggemar
menganggap mereka menarik dan dapat dipercaya dengan apa yang mereka katakan
mempunyai kekuatan untuk memotivasi dan memberi pengaruh keras terhadap pengikut dan
pengemar. Dalam keadaan ini, Tampaknya cukup menjanjikan untuk penggunaan media sosial
dalam mengiklankan barang.

Menurut (Hariyanti & Wirapraja, 2018) Influencer adalah seseorang atau orang di
media sosial yang memiliki jumlah pengikut yang banyak atau signifikan. Apa yang mereka
katakan dapat mempengaruhi perilaku pelanggan. Sederhananya, influencer memiliki
kekuatan untuk mempengaruhi pengikutnya untuk melakukan sesuatu. Oleh karena itu, salah
satu strategi untuk memperkuat kegiatan pemasaran dan promosi menggunakan media digital
adalah dengan memanfaatkan layanan influencer. Contohnya saja artis, seleb, blogger,
youtuber, tik tok , instagram dan lain sebagainya. Influencer sendiri disukai dan dipercaya
oleh pengikutnya. Sehingga apapun produk yang digunakan dapat menginspirasi dan
mempengaruhi pengikutnya termasuk dalam mencoba dan membeli produk bekas tersebut.

Dalam influencer pada produk REGLOW mempunyai influencer yaitu Shireen


Sungkar yang mempunyai follower pada Instagram yakni 28,6 juta pengikut dalam hal ini
dapat influemcer mempromosikan produk-produk kepada pengikut, hal ini yang dapat
mempengruhi pada keputusan pembelian. Selain ilfluercer juga bisa dipengaruhi Brand image
juga dapat berpengaruh terhadap keputusan pembelian seperti menurut Nel Arianty dan Ari
Andira (2021) dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Brand Image dan Brand Awareness
Terhadap Keputusan Pembelian” menunjukkan bahwa Secara simultan diketahui brand
image memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Dalam hal ini
menjadikan salah satu bagian terpenting pada bagian pemasaran bagi suatu produk dan
apabila pada Brand image itu diproduk tersebut tinggi maka akan berdampak pada keputusan
pembelian.

Pembentukan merupakan Brand image salah satu aspek terpenting dalam departemen
pemasaran bagi suatu perusahaan itu sendiri. Jika Brand image suatu perusahaan tinggi maka
akan sangat berdampak pada tingkat keputusan pembelian terhadap produk yang ditawarkan
perusahaan tersebut. Red Glow dikenal sebagai merek skincare yang terjangkau dan ramah di
kantong dengan fokus pada produk halal. Mereka menekankan keamanan dan kualitas bahan-
bahan alami, serta sering kali menargetkan pasar wanita muslim. Red Glow telah membangun
citra sebagai merek lokal yang berkualitas dan telah memperoleh kepercayaan konsumen di
Indonesia. Produk-produk mereka mencakup berbagai kebutuhan perawatan kulit, dari
pembersih wajah hingga produk anti-aging.

Keputusan membeli yang sering disebut dengan niat membeli konsumen mempunyai
dampak yang signifikan terhadap suatu perusahaan. Niat membeli dapat diartikan sebagai
suatu simbol yang dilakukan oleh konsumen untuk memutuskan ingin membeli suatu produk.
Pemahaman niat membeli perlu dilakukan agar dapat menggambarkan perilaku konsumen
dalam ingin membeli suatu produk pada masa sekarang dan masa yang akan datang, sehingga
perusahaan dapat menyesuaikan produknya dengan preferensi masyarakat.

Pengertian Brand image (Citra Merek) Kotler dan Keller (2012) citra merek (brand
image) merupakan persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produknya. Tjiptono
(2011:49) brand image merupakan deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen
tentang merek tertentu. Sedangkan asosiasi merupakan atribut yang ada didalam merek itu
dan memiliki suatu tingkat kekuatan dalam memasarkan produk tersebut. Karena ketika
konsumen membuat keputusan pembelian mereka tidak hanya melihat dari harga, kualitas dan
merek akan tetapi juga menilai dari Brand image yang melekat pada produk

Dalam pembelian dari konsumen yang menjadi hal penting dari pemasaran produk
yang saangat bergantung pada keputusan pembelian produk. Menurut Kotler dan Keller
(2012) keputusan pembelian adalah suatu tindakan konsumen untuk membentuk referensi
diantara merek-merek dalam kelompok pilihan dan membeli produk yang paling disukai.
Dalam hal ini dengan bantuan dari influercer dan Brand image dalam suatu Perusahaan akan
tertingkat dengan dimana influencer bisa memperkuat kepercayaan konsumen pada produk
tersebut, oleh karena itu tidak ada keraguan dalam melakukan pembelian. Dari semua uraian
di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitin dibidang pemasaran dengan
mengangkat judul “ pengaruh influencer dan bren image terhadap keputusan pembelian”

METEDOLOGI

Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif asosiatif. Menurut (Sugiyono 2016)


penelitihan deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai vaiabel
mandiri, baik satu variabel arau lebih. Metode asosatif adalah penelitian yang bertujuan un tuk
mengetahui pengaruh atau hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono 2016)

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Men
urut (Sugiyono 2013) metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitihan berupa
angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Menurut (Sugiyono, 2016:7) menyatakan
bahwa metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang menggunakan instrument
penelitian, analisis bersifat kuantitatif statistik yang berlandaskan filsafat positif untuk
menguji hipotesis yang telah diterapkan. Penelitihan kuantitatif dalam penelitihan ini
bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Influencer dan Brand Image Terhadap Kepuasan
Pembelian Pada Produk RED GLOW

HASIL

1. Uji Validitas
A. Uji validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau
kesahilan sesuatu instumen. Menerangkan uji validitas digunakan untuk mengukur
sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tersebut. Dalam pengeujian pada validitas menggunakan sampel 30
responden.
Table 1
Hasil Uji Validitas Variabel Influencer
Pertanyaan r hitung r tabel Keretangan
P1 0,745 0,361 Valid
P2 0,691 0,361 Valid
P3 0,655 0,361 Valid
P4 0,810 0,361 Valid
P5 0,733 0,361 Valid

Berdasarkan dari tabel diatas 4.6 Pada uji validitas dilakukan dengan menbandingkan
r hitung lebih besar dengan r tabel , pada hasul uji validitas pada setiap pertanyaan pada
variabel influencer diketahui bahwa seluruh pertanyaan dinyatakan valid karena
memiliki nilai r hitung > r tabel (0,361).
Tabel 2

Hasil Uji Validitas Variabel Brand Image


Pertanyaan r hitung r tabel Keretangan
P1 0,751 0,361 Valid
P2 0,891 0,361 Valid
P3 0,817 0,361 Valid

Berdasarkan dari tabel diatas 4.7 Pada uji validitas dilakukan dengan menbandingkan
r hitung lebih besar dengan r tabel , pada hasul uji validitas pada setiap pertanyaan pada
variabel brand image diketahui bahwa seluruh pertanyaan dinyatakan valid karena
memiliki nilai r hitung > r tabel (0,361).
Tabel 3
Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian
Pertanyaan r hitung r tabel Keretangan
PI 0,780 0,361 Valid
P2 0,769 0,361 Valid
P3 0,670 0,361 Valid
P4 0,675 0,361 Valid

Berdasarkan dari tabel diatas 4.8 Pada uji validitas dilakukan dengan menbandingkan
r hitung lebih besar dengan r tabel , pada hasul uji validitas pada setiap pertanyaan pada
variabel keputusan pembelian diketahui bahwa seluruh pertanyaan dinyatakan valid
karena memiliki nilai r hitung > r tabel (0,361).
B. Uji Reliabelitas
Uji reliabilitas untuk mengetahui konsistensi alat ukur (kuesioner), apakah
pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran
tersebut diulang. Uji reabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik pengukuran
koefisien dari Cronbach Alpha. Kuesioner handal (reliabel) apabila memiliki
kehandalan atau alpha sebesar 0,6 atau lebih. Selain itu Cronbach Alpha yang
semakin mendekati 1 menunjukkan semakin tinggi konsistensi internal reliabilitasnya.
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan program SPSS for windows versi 26.
Dalam penelitian ini pengujian reliabilitas dilakukan terhadap 30 responden dengan
ketentuan jika nilai Alpha melebihi 0,60 maka pertanyaan variabel tersebut reliabel
dan sebaliknya. Adapun tingkat reliabilitas pernyataan variabel influencer (X1),
variabel brand image (X2), serta variabel Minat Beli (Y) berdasarkan output SPSS
versi 26 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Crobach’s Alpha N of Keterangan
Items
Influencer 0,786 6 Reliabel
Brand Image 0,834 4 Reliabel
Keputusan 0,794 9 Reliabel
pembelian

2. Uji Asumsi Klasik


A. Uji Normalitas
Grafik normalitas disajikan dalam gambar 1 berikut:
Gambar 1
Hasil Uji Normalitas
Sumber: Lampiran SmartPLS 4 Regresi Linier Berganda, 2023
Berdasarkan gambar 4.2 diatas diperoleh hasil bahwa semua data tidak berdistribusi
normal, karena penyebaran data tidak berada disekitar garis diagonal.
B. Uji Multikolinieritas
Nilai uji multikolinieritas dapat dilihat pada tabel 5 dibawah ini:
Tabel 5
Hasil Uji Multikolinieritas

Sumber: Lampiran SmartPLS 4 Regresi Linier Berganda, 2023


Dari hasil tabel 4.10 dapat dilihat bahwa hasil uji multikolineritas diketahui nilai VIF
pada semua variabel independen <10, yang artinya nilai variabel-variabel diatas tidak
terdapat adanya gejala multikolinieritas.
C. Uji Autokolerasi
Tabel 6
Hasil Uji Autokorelasi

Sumber: Lampiran SmartPLS 4 Regresi Linier Berganda, 2023


Pada tabel 4.11 diatas bisa dilihat bahwa nilai Durbin-Watson yang dihasilkan adalah
1.817. Karena nilai Durbin-Watson berada diantara <1 dan >3 berarti model diatas
tidak terdapat masalah autokorelasi.
D. Uji Heteroskedastisitas
Gambar
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Lampiran SmartPLS 4 Regresi Linier Berganda, 2023

Pada gambar 4.3 diatas terlihat titik-titik menyebar secara acak atau tidak membentuk
pola tertentu yang jelas serta tersebaran baik diatas maupun dibawah angka 0,
sehingga artinya tidak terjadi heteroskedastisitas pada model smartPLS regresi linier
berganda.
3. Uji Regresi Berganda
A. Uji Hipotesis Persial (Uji T)
Tabel 7
Hasil Uji Hipotes Secara Parsial

Sumber: Lampiran SmartPLS 4 Regresi Linier Berganda, 2023


Berdasarkan tabel 7 hasil perhitungan statistic uji T dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1) Variabel Influecer diketahui memiliki nilai t value sebesar 1.599 > t tabel yaitu
1,985 dengan tingkat signifikasi atau p value 0,113 > 0,05 sehingga dinyatakan
tidak berpengaruh positif dan signifikan Influecer (X1) terhadap keputusan
pembelian (Y) produk skincare Reglow
2) Variabel review produk diketahui memiliki nilai t value sebesar 5,926 > t tabel

yaitu 1,985 dengan tingkat signifikasi atau p value 0,000 < 0,05 sehingga
dinyatakan berpengaruh positif dan signifikan Brand Image (X2) terhadap
keputusan pembelian (Y) produk skincare Reglow.

B. Uji Hipotesis Simultan (Uji F)


Uji ini digunakan untuk menguji hubungan antar variabel independen dengan
variabel dependen secara simultan (bersama-sama). Pada penelitian ini diketahui
jumlah sampel (n) sebanyak 100 responden jumlah variabel (k) sebanyak 3, sehingga
diperoleh : df (pembilang) = k-1=3-1=2 dan df (penyebut)= n-k = 100-3 = 97. Nilai
tabel pada α = 5% adalah sebesar 3,09. Sedangkan nilai f hitung akan diperoleh dari
perhitungan melalui smart pls 4 regresi linier berganda. Hasil perhitungan regresi
secara simulate diperoleh pada tabel 8 sebagai berikut :
Tabel 8
Hasil Uji F (Hipotesis secara simultan)

Sumber: Lampiran SmartPLS 4 Regresi Linier Berganda, 2023


Berdasarkan tabel 4.14 hasil perhitungan statistik menunjukkan nilai F hitung >F tabel

yaitu 50.270 > 3.09. Dengan menggunakan batas signifikansi atau P value 0,05, maka
diperoleh nilai signifikansi atau P value tersebut 0,000 < 0,05. Hal ini berarti bahwa
hipotesis yang menyatakan bahwa secara simultan variabel Influecer dan Brand
Image terhadap keputusan pembelian pengguna produk skincare Reglow.
C. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Jumlah yang mewakili seberapa besar varian dependen dijelaskan oleh variabel
independen yang dikenal sebagai koefisien determinasi. Dengan kata lain koefisien
determinasi mengukur seberapa baik variabel independen menyumbang variabel
dependen. Hasil dari pengujian koefisien determinasi (R2) pada tabel 9 sebagai
berikut
Tabel 9
Uji Koefisien Determinasi

Berdasarkan tabel 4.15 hasil uji koefisien determinasi (R2) dapat diketahui bahwa
nilai koefisien sebesar 0,499. Hasil ini menunjukkan bahwa keputusan pembelian
pengguna produk skincare Reglow sebesar 49,9% dipengaruhi oleh Influecer dan
Brand Image dan sisanya 50,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh
penelitian ini.
Pembahasan

1. Pengaruh Influecer terhadap keputusan pembelian pengguna skincare Reglow.


Menurut (Hariyanti & Wirapraja, 2018) Influencer adalah seseorang atau orang di
media sosial yang memiliki jumlah pengikut yang banyak atau signifikan. Pada variabel ini
terdapat lima indikator yakni Engagement. Reach, Impression , Krebilitas , Brand
Awerness yang mampu berpengaruh secara positif tetapi tidak signifikan terhadap
keputusan pembelian pengguna skincare Reglow. Berdasarkan hasil uji parsial penelitian
variabel Influecer diketahui memiliki nilai t value sebesar 1.599 < t tabel yaitu 1,985 dengan
tingkat signifikasi atau P value 0.113 > 0,05 sehingga dinyatakan berpengaruh positif
tetapi tidak signifikan (Influecer (X1) terhadap Keputusan pembelian (Y) pengguna
skincare Reglow.
Dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak yang artinya variabel
Influecer tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Dalam penelitian ini dapat
disimpulkan bahwasanya Influencer (Engagement. Reach, Impression , Krebilitas , Brand
Awerne) ini juga berarti Influencer Shireen Sungkar memiliki standard kepercayaan
terhadap produk REGLOW. Dalam hal ini menjadikan pengaruh tersendiri terhadap
Keputusan pada produk REGLOW, pada hal ini influencer shiren sungkar juga mampu
memotivasi para pengguna REGLOW dalam merawat wajah dengan menggunakan
produk-produk REGLOW postingan dari Influencer, hal ini menjadikan nilai tambah pada
para penguna pertama dalam melakukan Keputusan pembelian.
Hal ini sejalan oleh penelitian yang dilakukan oleh (Mahendri & Lutfi, 2022) yang
berjudul Pengaruh Social Media Influencer, Brand Awareness Dan Brand Image Terhadap
Keputusan Pembelian Reglow. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa social media
influencer berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan pembelian pada produk
Reglow. Hal ini terjadi karena para pengguna produk Reglow tidak semuanya mengenal
para influencer dimedia sosial sehingga influencer yang dimiliki oleh MS Glow tidak
berdampak pada mereka.
2. Pengaruh Brand Image terhadap keputusan pembelian pengguna skincare Reglow.
Menurut (Wardhana, 2022) dan (Simonson et al., 2010) Mengemukakan bahwa
brand image (citra merek) merupakan pemaknaan kembali dari segenap persepsi terhadap
merek yang dibentuk dari informasi dan pengalaman konsumen maupun pelanggan di
masa lalu terhadap merek. Brand Image tersebut tiga indikator yang pertama indikator
Citra perusahaan (corporate image), Citra pemakai (user image), Citra produk (product
image). Berdasarkan hasil penelitian ini uji parsial yang dilakukan pada variabel brand
image diperoleh nilai t value sebesar 5.926< t tabel yaitu 1,985 dengan tingkat signifikasi
atau P value 0,000 > 0,05 sehingga dinyatakan berpengaruh positif dan signifikan (brand
image (X2) terhadap Keputusan pembelian (Y) pengguna skincare Reglow.
Dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya brand image
berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Pada penelitian ini dapat disimpulakan produk
Reglow merupakan salah satu produk skincare yang mampu memberikan kepuasan dan
mempengaruhi untuk meyakinkan kepada kosumen pengguna Reglow bahwa produk
Reglow sudah BPOM dan aman untuk digunakan sehari-hari sehingga dapat
mempengaruhi keputusan pembelian produk reglow.
Hal ini sejalan oleh penelitian (Garut & Purwanto, 2023) yang berjudul Pengaruh
Influencer Marketing dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian produk Reglow.
Berdasarkan hasil olah data didapatkan hasil bahwa brand image berpengaruh positif
terhadap keputusan pembelian. Dilihat dari hasil penelitian bahwa brand image
berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Hal ini menunjukan semakin baik
citra sebuah merek semakin tinggi keputusan pembelian konsumen, konsumen sebelum
memutuskan pembelian melihat dan mencermati produk yang akan dikonsumsi
berdasarkan citra yang diketahui oleh konsumen.
3. Pengaruh Influecer dan Brand Image terhadap keputusan pembelian pengguna
skincare Reglow.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Influecer dan Brand Image
berpengaruh terhadap keputusan pembelian pengguna skincare Reglow. Secara bersama-
sama atau simultan. Berdasarkan hasil perhitungan statistik menunjukkan nilai F hitung >F
tabel yaitu 50.270 >3.09. Dengan menggunakan batas signifikansi atau P value 0,05, maka
diperoleh nilai signifikansi/ P value tersebut 0,000 < 0,05. Hal ini berarti bahwa hipotesis
yang menyatakan bahwa secara simultan variabel Influecer dan Brand Image mempunyai
pengaruh terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan hasil olah data didapatkan hasil bahwa Influencer, brand image,
kepuasan pelanggan sama-sama mempengaruhi terhadap keputusan pembelian Skincare
Reglow, hal ini diketahui dari nilai sig sebesar 0,000 < 0,05. Artinya adanya influencer,
brand image, kepuasaan pelanggan maka semakin tinggi keputusan pembelian Skincare
Reglow.
Dapat disimpulakan bahwa Influence dan Brand Image produk Reglow dapat
mempengaruhi keputusan pembelian. Dibuktikannya melalui akun media sosial Influencer
yang membuat kosumen percaya atas yang disampaikan tentang produk Reglow hal
tersebut dapat mempengaruhi dan mengajak konsumen lain untuk menggunakan produk
Reglow. Jika citra produk yang semakin tinggi dan baik dimata masyarakat dan bisa
membuat yakin kepada para pengguna produk tersebut jika produk tersebut aman
digunakan. Dan ini dapat berpengaruh akan keputusan pembelian yang disebabkan
banyaknya orang merekomendasikan produk Reglow kepada orang terdekatnya. Hal ini
diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh (hidayat fahrul, 2023) yang berjudul
Pengaruh Influencer, Brand Image Dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Pengambilan
Keputusan Pembelian Skincare Reglow.
Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Pengaruh Influecer dan Brand
Image terhadap keputusan pembelian pengguna skincare Reglow. Penelitian ini dilakukan
dengan menganalisis 100 responden yang merupakan pengguna produk Reglow dengan
menggunakan kriteria tertentu dan dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Influecer berpengaruh secara positif tetapi tidak
signifikan terhadap keputusan pembelian produk skincare Reglow. Artinya dalam
postingan dari Influencer Shireen Sungkar sebagian pelanggan tidak melihat komentar
dalam postingan Influencer yang untuk mempengaruhi pelanggan dalam memutuskan
melakukan pembelian pada produk REGLOW ketertarikan sebagian pelanggan dapat
melakukan keputusan pembelian bisa jadi karena rekomendasi dari teman atau orang
sekitarnya yang sedang menggunakan produk Reglow.
2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian produk skincare Reglow. Artinya Dapat disimpulakan produk
Reglow merupakan salah satu produk skincare yang mampu memberikan kepuasan dan
mempengaruhi untuk meyakinkan kepada kosumen pengguna Reglow bahwa produk
Reglow sudah BPOM dan aman untuk digunakan sehari-hari sehingga dapat
mempengaruhi keputusan pembelian produk reglow.
3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Influecer dan Brand Image terhadap keputusan
pembelian produk Reglow. Artinya bahwa Influence dan Brand Image produk Reglow
dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Dibuktikannya melalui akun media sosial
Influencer yang membuat kosumen percaya atas yang disampaikan tentang produk
Reglow hal tersebut dapat mempengaruhi dan mengajak konsumen lain untuk
menggunakan produk Reglow. Jika citra produk yang semakin tinggi dan baik dimata
masyarakat dan bisa membuat yakin kepada para pengguna produk tersebut jika produk
tersebut aman digunakan. Dan ini dapat berpengaruh akan keputusan pembelian yang
disebabkan banyaknya orang merekomendasikan produk Reglow kepada orang
terdekatnya
DAFTAR PUSTAKA
Anggriyanti, E., Sasmita, J., & Chairilsyah, D. (2022). Management Studies and
Entrepreneurship Journal. Management Studies and Entrepreneurship Journal, 3(May),
884–897.
Arianty, N., & Andira, A. (2021). Pengaruh Brand Image Dan Brand Awareness Terhadap
Keputusan Pembelian Produk Helm LTD (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara). Pendekatan. Jurnal
Ilmiah Magister Manajemen, 4(1), 897.
Arifin, E., & Fachrodji, A. (2015). Arifin dan Fachrodji 124-143 Jurnal MIX. In MIX: Jurnal
Ilmiah Manajemen: Vol. V (Issue 1).
Bancin, J. B. (2019). Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Nissan
Grand Livina Melalui Word Of Mouth Sebagai Variabel Intervening Di Pt Wahana
Trans Lestari Medan. In Tesis.
Chernev, A., & Kilibarda, V. (2020). Beleza Natural: Marketing Strategies for Empowering
Social Change. In Beleza Natural: Marketing Strategies for Empowering Social Change.
https://doi.org/10.4135/9781529724394
Devi, A. C. (2023). Analisis Keputusan Pembelian Produk E- Commerce Shopee Di
Kalangan Mahasiswa Universitas Buana Perjuangan Karawang. 1(5), 113–123.
Ezeuduji, I. O., & Mhlongo, P. S. (2019). Tourists’ perceptions of a destination brand Image:
KwaZulu-Natal, South Africa. African Journal of Hospitality, Tourism and Leisure, 8(4).
Garut, G., & Purwanto, S. (2023). Pengaruh Influencer Marketing dan Brand Image
TerhadapKeputusan Pembelian Kacang Dua Kelinci di Kota Surabaya. SEIKO : Journal
of Management & Business, 6(1), 657–663.
Haque-Fawzi, M. G., Iskandar, A. S., Erlangga, H., Nurjaya, & Sunarsi, D. (2022).
STRATEGI PEMASARAN Konsep, Teori dan Implementasi. In Pascal Books.
Hariyanti, N. T., & Wirapraja, A. (2018). Pengaruh Influencer Marketing Sebagai Strategi
Pemasaran Digital Era Moderen (Sebuah Studi Literatur). Jurnal Eksekutif, 15(1).
hidayat fahrul, D. (2023). Pengaruh Influencer, Brand Image Dan Kepuasan Pelanggan
Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Skincare Ms Glow. 2(7), 31–41.
Janie, D. N. A. (2012). STATISTIK DESKRIPTID & REGRESI LINIER BERGANDA
DENGAN SPSS (A. Ika (ed.)). Semarang University Press.
Kholidah, N., & Arifiyanto, M. (2021). Analisis Faktor-Faktor Pengambilan Keputusan
Pembelian Kosmetik Berlabel Halal Di Pekalongan. JWahana Islamika: Urnal Studi
Keislaman, 7(1).
Kotler, P. (2005). Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks Kelompok
Gramedia Kotler, Philip.(2009). Manajemen Pemasaran.
Kotler, P. (2012). Kotler P. Marketing management/Philip Kotler, Kevin Lane Keller. Pearson
Educ Int. 2012. Pearson Education International.
Kotler, P., & Armstrong, G. (2018). Principles of Marketing seventeenth edition: Creating
Customer Value and Engagement. Principles of Marketing.
Kotler, P., & Armstrong, G. (2020). Principles of Marketing Eighth Europe Edition. In
Pearson education ltd (Issue 8th edition).
Kurniawa, agung W., & Puspitaningtyas, Z. (2016). Metode penelitian kuantitatif.
PANDIVA BUKU.
Mahendri, W., & Lutfi, M. (2022). Pengaruh Social Media Influencer, Brand Awareness Dan
Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Ms Glow. JIMEK : Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Ekonomi, 5(2), 154–163. https://doi.org/10.30737/jimek.v5i2.3231
Mahriani, E., Pramanik, P. D., Srisusilawati, P., Wiratanaya, G. N., Sukmana, E., Sukmana,
A., Hasbi, I., Mutafarida, B., Nugraha, G. P., Butarbutar, R. R., Bafadhal, A. S.,
Mokodompit, E. A., Santi, I. N., Ihwanuddin, N., Sekarti, N. K., Sutiarso, M. A., Arifin,
F., Handayani, T., Rahmi, M., & Ariani. (2020). Manajemen Pariwisata. In Journal of
Chemical Information and Modeling.
Maryati, & Khoiri.M. (2021). Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Dan Promosi
Terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Time Universe Studio. Jurnal Ekonomi
Dan Bisnis, 11(1), 542–550.
Nainggolan, nana triapnita, dkk. (2020). Perilaku Konsumen Di Era Digital - - Google
Books. In Yayasan kita menulis.
Nasution, R. U., & Aslami, N. (2022). Strategi Dalam Manajemen Pemasaran. Transformasi
Manageria: Journal of Islamic Education Management, 2(1).
https://doi.org/10.47467/manageria.v2i1.859
Nel Arianty, & Ari Andira. (2021). Pengaruh Brand Image dan Brand Awareness Terhadap
Pengaruh Brand Image dan Brand Awareness Terhadap Keputusan Pembelian .
MANEGGIO : Jurnal Ilmiah Magister Manajemen, 4(1).
Nisa, R. R. (2019). Pengaruh Sosial Media Influencerdan Trustworthinessterhadap Keputusan
Pembeliankosmetikmake Over (Di Royal Plaza). Jurnal Pendidikan Tata Niaga (JPTN),
07(02), 1–4. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jptn/article/view/30171/27649
Pengaruh Brand Image Dan Brand Awareness Terhadap Keputusan Pembelian Produk
Minuman Street Boba Sutrisno, A., Wayan Gede Antok Setiawan Jodi, I., Alamsyah
Putra, S., Bakhar, M., Hanafiah, A., PGRI Semarang, U., Mahasaraswati Denpasar, U.,
Kaputama, S., Harapan Bersama, P., & Mercu Buana, U. (2023). Analysis Of The
Influence Of Brand Image And Brand Awareness On Purchase Decisions For Street
Boba Beverage Products. Management Studies and Entrepreneurship Journal, 4(1),
571–578. http://journal.yrpipku.com/index.php/msej
Rohman, Silviana, Netti Nurlenawati, D. T. (2022). Pengaruh Marketing Viral Dan Influencer
Terhadap Keputusan Pembelian Produk Scarlett Whitening Dalam Aplikasi Tiktok Shop.
Management Studies and Entrepreneurship Journal, 3(May), 884–897.
Sa’adah, L. (2021). METODE PENELITIAN EKONOMI DAN BISNIS (Lailatus (ed.)). LPPM
UNIVERSITAS KH. A WAHAB HASBULLAH Jl. Garuda no.9 Tambakberas
Jombang.
Sari, D. C., Wardhana, A., Darwin, A. M., Sulaiman, E., Rahmawan, G., Ridwan, M.,
Hastutik, S., Poltak, H., & Sangadji, S. S. (2021). Manajemen Pemasaran. Cv. Media
Sains Indonesia, 1.
Setiawati. (2021). Analisis pengaruh kebijakan deviden terhadap perusahaan pada perusahaan
farmasi di BEI. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(8).
Simonson, A., Schmitt, B. H., & Marcus, J. (2010). PROCESSES for Managing Identity,
Image, and Design. Design Management Journal (Former Series), 6(1).
https://doi.org/10.1111/j.1948-7169.1995.tb00426.x
Sugiyono. (2013). METODE PENELITIAN KUANTITATIF, KUALITATIF DAN R & D.
ALFABETA, CV.
Wardhana, A. (2022). Brand Image Dan Brand Awareness. Brand Marketing: The Art of
Branding, January.

Anda mungkin juga menyukai