PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Di zaman sekarang perusahaan dituntut untuk bisa menciptakan produk dan
juga terus berinovasi untuk bisa tetap bertahan dan juga bisa bersaing dengan
perusahaan lain untuk bisa mendapatkan tempat dan juga kepercayaan terhadap
konsumen. Lahirnya perusahaan-perusahaan yang kecil maupun besar membuat
tingkat persaingan menjadi semakin keras, yang mengakibatkan perusahaan harus
bisa beradaptasi dan peka terhadap perubahan pasar khususnya dalam strategi
pemasarannya. Jika sebuah perusahaan bisa mendapatkan konsumen yang banyak,
perusahaan tersebut pasti akan mendapatkan keuntungan yang lebih jika mereka
bisa menguasai konsumen.
Minat beli datang pada proses pemikiran yang dimiliki seseorang untuk
membuat suatu persepsi atau keputusan. Minat beli akan mempengaruhi terus-
menerus dan memotivasi atau mempengaruhi keinginan seseorang menjadi sangat
kuat untuk membeli sebuah produk dan pada akhirnya pada saat konsumen itu
harus memenuhinya mereka akan melakukan hal tersebut untuk
mengaktualisasikan apa yang ada di benaknya.
1. Secara simultan Daya Tarik Iklan dan Citra Produk berpengaruh signifikan
terhadap Keputusan Pembelian chitato chips Mahasiswa FEB Unsrat.
2. Secara parsial Daya Tarik Iklan berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pembelian chitato chips mahasiswa FEB Unsrat.
3. Secara parsial Citra Produk tidak berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pembelian chitato chips mahasiswa FEB Unsrat.
Arief Adi Satria (2017) Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijabarkan
pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
a) Kualitas produk, daya tarik iklan dan potongan harga secara bersama-sama
berpengaruh terhadap Minat beli konsumen untuk mengkonsumsi Pizza
Hut. Pengaruh yang diberikan oleh variabel tersebut digambarkan dengan
F hitung lebih besar dari F Tabel sehingga dinyatakan berpengaruh secara
simultan terhadap Minat beli konsumen untuk mengkonsumsi Pizza Hut.
b) Persamaan yang layak digunakan untuk memprediksi Y atau Minat beli
konsumen untuk konsumen dalam mengkonsumsi Pizza Hut karena
memiliki nilai yang signifikan.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
II.3 Hubungan antara Pengaruh Daya Tarik Iklan Terhadap Minat Beli
Sebuah kegiatan usaha tidak mungkin meninggalkan pada sektor strategi
pemasaran, ditambah dengan jam perkembangan zaman dan kemajuan teknologi
yang membuat persaingan pasar menjadi semakin ketat, menyedihkan strategi
pemasaran sebuah produk juga harus beradaptasi untuk bisa mendapatkan wilayah
pasar yang luas. Dan dan cara untuk sebuah perusahaan bisa bertahan yaitu bisa
bersaing untuk menstabilkan minat beli para konsumen mereka untuk bisa
mendapat kan ataupun mempertahankan keuntungan mereka. Di sinilah peran
sebuah daya tarik iklan pengaruh dalam persaingan sebuah perusahaan.
II.5 Hipotesa
1) Pengaruh Daya Tarik Iklan diduga dapat meningkatkan minat beli
konsumen pada Eiger Jombang.
BAB III
METODE PENELITIAN
Definisi
Variabel Operasional Indikator Skala
Variabel
Daya Tarik Iklan Periklanan adalah a. Attention, Sangat Tidak
penyampaian Setuju (STS)
(X) b. Interest,
pesan-pesan Tidak Setuju (TS)
penjualan yang c. Desire, Netral (N)
diarahkan kepada Setuju (S)
d. Conviction
masyarakat Sangat Setuju
melalui caracara , (SS)
yang persuasif
e. Action.
yang bertujuan
menjual barang,
jasa atau ide
Menurut Swasta
dan Irawan
(2000:178),
“periklanan
merupakan
bentuk presentasi
dan promosi non
pribadi tentang
ide, barang, dan
jasa yang dibayar
oleh sponsor
tertentu”, Swasta,
dan Irawan,
(2000:179)
menjelaskan
bahwa maksud
dari sponsor
diatas adalah
pihak-pihak yang
bisa menjadi
sponsor; yaitu
tidak hanya
perusahaan saja,
tetapi juga
lembaga non laba
(seperti; lembaga
pemerintahan,
perguruan tinggi,
dan sebagainya)
dan individu-
individu. Menurut
Syofian
(2012),
Minat Beli (Y) Kecenderungan 1. Awareness : Sangat Tidak
konsumen untuk Sebagian Setuju (STS)
membeli suatu konsumen Tidak Setuju
merek atau tidak menyadari (TS)
mengambil kebutuhan yang Netral (N)
tindakan yang dimilikinya, maka Setuju (S)
berhubungan dari itu tugas Sangat Setuju
dengan pembelian seorang (SS)
yang diukur komunikator
dengan tingkat adalah untuk
kemungkinan menciptakan
konsumen kebutuhan tersebut
melakukan 2. Knowledge :
pembelian Beberapa
(Assael, 2001, konsumen
dalam Suradi et Memiliki
al., 2012). kebutuhan akan
sebuah
produk, namun
tidak memiliki
pengetahuan yang
cukup akan
produk tersebut,
sehingga informasi
tentang produk
harus bisa
tersampaikan oleh
komunikator
3. Liking : Setelah
konsumen
mempunyai
kebutuhan dan
informasi, tahap
selanjutnya adalah
apakah konsumen
menyukai
produk tersebut?
apabila konsumen
mempunyai rasa
suka, maka akan
terdapat keinginan
untuk membeli
4. Preference :
Setelah timbul
perasaan suka
terhadap produk
tersebut maka
konsumen perlu
mengetahui
perbandingan
produk kita
dengan produk
lain, mulai dari
kemasan, kualitas,
nilai, performa,
dan lain – lain
5. Conviction :
Konsumen telah
Mempunyai
produk yang
disukai namun
belum yakin untuk
melakukan proses
pembelian, pada
tahap ini tugas
komunikator
adalah
meyakinkan
konsumen dan
menimbuhkan
minat beli
konsumen
untuk membeli
Sumber : Kotler
dan Keller, (2012 :
503)
n= N
1 + Ne2
Keterangan :
n : Ukuran sampel
N : Ukuran ppulasi
n= N
1 + Ne2
n = 30
1 + 30 (5%)2
= 30
1 + 30 (0,05)2
= 30
1 + 0,075
= 30
1,075
= 31,075
No Skor SS S KS TS STS
1 5
2 4
3 3
4 2
5 1