Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH IKLAN TERHADAP

MINAT BELI PRODUK P&G


Disusun untuk memenuhi tugas Evaluasi Tengah Semester
Mata Kuliah Metodologi Penelitian
Dosen Pengampu : Dinda Amanda Zuliestiana, S.E., M.M.

Disusun oleh :

AI Nur Elah
11211110
C11 MANAJEMEN

UNIVERSITAS TEKNOLOGI DIGITAL


2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam era globalisasi dan persaingan bisnis yang semakin ketat. Perusahaan
seperti Procter & Gamble (P&G) perlu memahami pentingnya strategi pemasaran,
khususnya melalui media iklan dalam memengaruhi minat beli konsumen. Iklan
bukan hanya sekedar promosi tetapi juga merupakan alat kominikasi yang efektif
untuk menyampaikan pesan dan menciptakan citra positif terhadap produk.

Sebagai Perusahaan konsumen berbagai produk da;lam menghadapi tantangan


untuk memenangkan hati konsumen di Tengah persaingan pasar yang sengit. Oleh
karena itu, penting untuk mengiklankan produk P&G agar membantu dalam
menawarkan dan memperkenalkan kepada konsumen.

Iklan adalah segala bentuk presentasi non pribadi dan promosi


gagasan,barang, jasa, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar. Iklan
merupakan cara yang berbiaya efektif guna menyebarkan pesan, entah untuk
membangun prefensi merk atau mendidik orang (Kotler & Keller, 2007:244)

Melalui iklan P&G dapat mencapai jangkauan yang luas dan memberikan
informasi yang menarik perhatian konsumen. Strategi kreatif dalam iklan dapat
menciptakan pengalaman positif dan menanamkan nilai – nilai produk P&G dalam
benak konsumen. Kesadaran yang dibangun melalui iklan dapat memicu minat beli,
terutama jika konsumen merasa bahwa produk tersebut memenuhi kebutuhan
keinginan mereka.

Penelitian tentang pengaruh iklan terhadap minat beli produk P&G tidak
hanya akan memberikan wawasa mendalam tentang efektivitas strategi pemasaran
Perusahaan ini, tetapi dapat juga menjadi dasar untuk pengembangan strategi lebih
lanjut yang dapat meningkatkan daya saing P&G di pasar global. Dengan memahami
bagaimana iklan mempengaruhi minat beli. Perusahaan P&G dapat mengoptimalkan
penggunaan sumber daya pemasaran dan merancang kampanye yang lebih efektif
guna meningkatkan loyalitas konsumen.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah dalam penelitiaan
ini adalah sebagai berikut
1. Bagaimana pesan – pesan iklan P&G mempengaruhi presepsi konsumen
terhadap kualitas dan nilai produk?
2. Apakah strategi kreatif dalam iklan P&G mampu menciptakan pengalaman
positif dan membangun ciitra positif terhadap merk?
3. Bagaimana iklan P&G berkontribusi terhadap pembentukan minat beli
konsumen dan apakah berdampak pada keputusan pembelian ?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui bagaimana pesan – pesan iklan P&G mempengaruhi
presepsi konsumen terhadap kualitas dan nilai produk
2. Untuk mengetahui apakah strategi kreatif dalam iklan P&G mampu
menciptakan pengalaman positif dan membangun ciitra positif terhadap merk?
3. Untuk mengetahui Bagaimana iklan P&G berkontribusi terhadap
pembentukan minat beli konsumen dan apakah berdampak pada keputusan
pembelian.

1.4 Manfaat Penelitian


1. Bagi Penulis
a. Untuk menambah wawasan pengetahuan dan dapat mempraktekkan
segala bentuk teori yang penulis peroleh di bangku kuliah.
b. Untuk memenuhi tugas Evaluasi Tengah Semester mata kuliah
Metodologi Penelitian.
2. Bagi Perusahaan
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan
untuk memberi informasi mengenai pemasarannya, khususnya dalam
periklanan.
3. Bagi Pihak Lain
Sebagai informasi untuk mengetahui pengaruh iklan terhadap minat
beli produk P&G
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Pustaka


2.1.1 Teori Variabel Dependen
Variabel ini adalah variabel yang menjadi pusat perhatian
utama penelitian. Menurut (Sugiyono, 2017) variabel dependen sering
disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen atau variabel
terikat. Variabel dependen (terikat) adalah variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam
penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah : Minat beli (Y).

Menurut Assael Sukmawati dan Suyono dalam Pramono (2012)


minat beli adalah tahap dimana konsumen membentuk pilihan mereka
diantara beberapa merek yang tergabung dalam perangkat pilihan.
Kemudian pada akhirnya melakukan suatu pembelian pada suatu
alternatif yang paling disukainya atau proses yang dilalui konsumen
untuk membeli suatu barang atau jasa yang didasari oleh bermacam
pertimbangan.

Menurut Durianto (2013) minat beli adalah keinginan untuk


membeli produk.

Menurut Fersinand (2016) minat beli konsumen dapat diartikan


sebagai minat beli yang mencerminkan hasrat dan keinginan
konsumen untuk membeli ssuatu produk.

2.1.2 Teori Variabel Independen


Variabel independent (X) adalah variabel yang mempengaruhi
atau yang menjadi sebuah perubahannya dan timbulnya variabel
dependen (terikat) (Sugiyono, 2027). Variabel independent dalam
penelitian ini adalah : Iklan (X).
Menurut Stanton yang dikutip oleh Biton Simomora (2005)
iklan terdiri dari segala kegiatan yang dilibatkan dalam
mempresentasikan sesuatu kepada audiens secara nonpersonal dengan
sponsor yang jelas dan biaya suatu pesan tentang produk atau
organisasi.

Menurut Fandy Tjiptono (2008) Iklan merupakan salah satu


bentuk promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam
mempromosikan produknya.

2.2 Penelitian Terdahulu


Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa peneliti
terdahulu yang mengkaji dan relevan dengan penelitian ini. Penelitian R
Nadya Khairunnisa, H Makmur Kambolong, Asriani Asriani (2016) dengan
judul “Pengaruh Iklan Shampoo Pantene Terhadap Minat Beli Konsumen”.
Hasil dari penelitian ini adalah Iklan Shampoo pantene berpengaruh positif
dan signifikan terhadap minat beli konsumen.

Penelitian Yeni Haerani (2015) Diponegoro Journal of Management


dengan judul “Pengaruh Efektivitas Iklan Terhadap Citra Merek Serta
Dampaknya Pada Minat Beli Sampo Pantene”. Hasil penelitian ini adalah
efektivitas iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli
shampoo pantene. Pengaruh tersebut menandakan bahwa semakin tinggi
efektivitas iklan maka semakin tinggi pula minat beli, sebaliknya semakin
rendah efektivitas iklan maka semakin rendah pula minat beli.

Penelitian Indriati Yus (2019) dengan judul “Pengaruh Iklan Televisi


dan Brand Image Shampo Pantene Terhadap Minat Beli Konsumen). Hasil
penelitian ini adalah adalah iklan televisi berpengaruh positif terhadap minat
beli.

Penelitian Choirul Lutviansah (2016) dengan judul “Pengaruh Iklan


Shampo Pantene di Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Shampo”. Hasil
penelitian ini adalah tayangan iklan shampoo pantene di televisi yang terdiri
dari pesan, format pesan, dan sumber pesan secaa stimultan mempunyai
pengaruh positif yang signifikan terhadap keputusan pembelian shampoo
pantene.

2.3 Kerangka Pemikiran

Produk P&G

Iklan (X) Minat Beli (Y)


Informative (Memberi Interest (Ketertarikan)
Informasi)
Desire (Keinginan)
Persuasive (Membujuk)
Confidence (Keyakinan)
Reminding
(Mengingatkan) Lucas dan Britt (2003)
dalam Natalia (2008)
(Kotler dan Keller,
2006)

2.4 Rumusan Hipotesis


Berdasarkan uraian tinjauan pustaka dan kerangka pemikiran, maka
rumusan hipotesis penelitian ini adalah diduga iklan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat beli Produk P&G.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu penelitian yang
memberikan gambaran atau uraian atas situasi atau kejadian tanpa ada
perlakuan terhadap objek yang diteliti. Penelitian ini menggunakan penelitian
kualitatif yang digunakan untuk mengungkapkan suatu kondisi dan keadaan
suatu objek dalam penelitian, serta menemukan suatu makna atau pemahaman
tentang suatu masalah yang sedang dihadapi baik berupa gambar,kata, dan
kejadian.

3.2 Populasi dan Sampel


1. Populasi
Sugiyono (2019) menjelaskan bahwa populasi adalah suatu wilayah
generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian diambil kesimpulannya. Populasi pada penelitian ini adalah
konsumen produk P&G.
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2019) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi. Sehingga sampel yang digunakan dalam
penelitian ini berjumlah 20 orang konsumen produk P&G.

3.3 Operasional Variabel


1. Variabel Iklan (X)
Berdasarkan identifikasi vaeriabel, maka akan dijelaskan definisi
operasional variabel yang di teliti :
a. Imformative yaitu menciptakan kesadaran dan pengetahuan
tentang produk P&G dari segi guna dan manfaat.
b. Persuasive yaitu membujuk seorang konsumen sehingga yakin
akan pembelian Produk P&G.
c. Reminding yaitu mengingatkan konsumen akan Produk P&G di
iklan iklan sehingga merangsang pembelian produk dan jasa
kembali.
2. Variabel Minat Beli (Y)
Minat beli adalah tahap dimana konsumen membentuk pilihan mereka
diantara beberapa merek yang tergabung dalam perangkat pilihan,
kemudian pada akhirnya melakukan suatu pembelian pada suatu
alternatif yang disukainya atau proses yang dialui konsumen untuk
membeli suatu barang atau jasa yang didasari oleh bermacam
pertimbangan. Yang dimaksud minat beli pada penelitian ini adalah
perlaku rasa percaya diri yang kuat pada diri konsumen yang
merupakan keyakinan bahwa keputusan atas pembelian Produk P&G
adalah benar.
a. Ketertarikan (Interest) yang menunjukan adanya pemusatan
perhatian dan perasaan senang terhadap Produk P&G.
b. Keinginan (Desire) ditunjukkan dengan adanya dorongan untuk
ingin memiliki produk P&G.
c. Keyakinan (Confiction) ditunjukkan dengan adanya perasaan
percaya diri individu terhadap kualitas, daya guna dan
keuntungan dari produk P&G yang akan dibeli.

Anda mungkin juga menyukai