KELOMPOK 3
Oleh :
SMAN 1 TEMANGGUNG
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
penelitian dengan judul “Pengaruh Promosi Melalui Media Sosial Terhadap Minat Beli Siswa
Laporan penyusunan penelitian ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi
Penyusun tentu menyadari bahwa dalam menyusun laporan ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penyusun mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk laporan ini, supaya laporan ini
nantinya dapat menjadi laporan yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat kesalahan pada
Laporan penelitian ini disusun atas kerjasama dan berkat bantuan dari berbagai pihak.
1. Ibu Sri Rita Dewi Kartika Sari S.Pd., selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam bisnis, promosi adalah sebuah strategi yang dilakukan untuk menginformasikan
serta memengaruhi target konsumen untuk akhirnya membeli produk. Promosi penting untuk
dilakukan agar calon konsumen tertarik untuk melakukan pembelian produk barang atau jasa
yang ditawarkan. Dalam kegiatan usaha, pasti kita memerlukan suatu promosi. Promosi
tersebut berupa iklan, brosur, flyer, dan lain-lain, yang dilakukan oleh seorang wirausaha dalam
menjalankan usahanya. Adapun promosi melalui media sosial yang terbukti ampuh dengan
penghasilan yang lebih meningkat dan berkembang dari waktu ke waktu. Semua orang
mempunyai media sosial, ini menjadikan produk mudah dikenal minimal dalam lingkaran
pertemanan yang ada. Bagi perusahaan dan pebisnis yang lebih besar maka kekuatan media
sosial pun bisa digunakan untuk melakukan promosi produk juga jasa sehingga banyak
khalayak yang mampu mengenali juga tertarik untuk membeli produk dan jasa tersebut
Untuk dapat mengetahui secara nyata pengaruh promosi melalui media sosial, kajian
mendalam melalui penelitian merupakan langkah strategis yang harus segera dilakukan.
Harapannya, melalui sebuah penelitian akan ditemukan suatu pengaruh dan dampak promosi
itu sendiri bagi siswa kelas XI MIPA 7 yang nantinya juga dapat menambah wawasan, serta
B. Identifikasi Masalah
1. Bagaimana pengaruh promosi melalui media sosial terhadap minat beli siswa kelas XI
MIPA 7?
2. Apakah ada perbedaan yang dirasakan dari promosi melalui media sosial dengan media
lainnya?
D. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui penyebab minat beli barang media sosial sisw kelas XI MIPA 7 tinggi.
2. Mengetahui perbedaan yang dirasakan dari promosi melalui media sosial dengan media
lainnya.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan menambah referensi bagi
pembaca.
2. Manfaat praktis
menarik dan dapat menambha wawasan cakrawala keilmuan, khususnya bagi penulis,
sasaran, untuk memberi informasi tentang keistimewaan, kegunaan dan yang paling penting
adalah tentang keberadaannya, untuk mengubah sikap ataupun untuk mendorong orang untuk
tertentu yang baru ditetapkan perusahaan misalnya pemberian bonus pembelian atau
pemotongan harga.
Beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa promosi merupakan cara
berkomunikasi yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendorong atau menarik calon
konsumen agar membeli produk atau jasa yang dipasarkan atau dapat juga disimpulkan bahwa
promosi merupakan suatu alat komunikasi yang bersifat membujuk, agar konsumen mau
membeli produk yang ditawarkan. Sedangkan promosi itu sendiri merupakan suatu alat yang
penjualan akan melakukan kegiatan promosi melalui iklan, personal selling, pemasaran
langsung ataupun yang lainya. Apabila penjualan dirasakan cukup besar sesuai dengan yang
diinginkan serta cukup mantap, biasanya perusahaan 6 menurunkan kegiatan promosi atau
perusahaan menghentikan atau mengurangi kegiatan promosi. Hal ini disebabkan karena
beberapa kemungkinan, misalnya konsumen kehilangan daya tarik, produk mulai terlupakan
dan tergeser oleh produk pesaing yang masih gencar melakukan promosi dan lain-lainya.
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran.
Berapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya
dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan
pernah membelinya. Promosi berfungsi untuk merangsang konsumen agar melakukan
pembelian sehingga dapat meningkatkan penjualan. Kegiatan pemasaran memang
sangat kompleks dan saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya, seperti
promosi dan penjualan hendaknya dikelola dengan baik untuk mencapai tujuan
perusahaan, yaitu laba atau keuntungan yang semaksimal mungkin (Tjiptono,
2014:219).
Minat beli di artikan sebagai sebuah keinginan konsumen untuk membeli sebuah
produk atau jasa. Minat beli muncul ketika seseorang telah mendapatkan informasi yang
cukup mengenai produk yang diinginkan Model yang relevan digunakan untuk mengukur
minat beli adalah model AIDA yang merupakan akronim dari Attention (awaranes),
Interes, Desire, dan Action. Tahap-tahap dalam pengukuran menggunakan model AIDA,
yaitu:
1. Awareness
Adalah tahap pertama dari model hierarki atau tahapan dimana kita harus bisa
membuat para konsumen sadar akan keberadaan produk kita, dalam mengenalkan
produk kita kepada konsumen bisa melalui berbagai media seperti media sosial, Tv,
surat kabar, majalah, radio dan lain sebagainya. Dalam hal ini konsumen mulai timbul
kesadaran mengenai sebuah produk, dalam tahap ini, pemasar memperkenalkan produk
jasa dan berbagai informasi mengenai produk, agar produk mendapat perhatian. dalam
hal ini kita harus mencari tahu dan membuat strategi agar konsumen bisa tertarik untuk
melihat produk yang kita tawarkan seperti membuat iklan video yang unik dan lucu
serta menghibur, jika menggunakan tulisan maka kita dapat menciptakan headline yang
menarik agar konsumen mulai membaca tulisan tersebut. Sebuah alat promosi haruslah
menghipnotis konsumen, baik barang ataupun jasa yang kita tawarkan bisa tembus satu
tujuan, yaitu terjual. Pasalnya media sosial adalah lalu lintas masyarakat untuk
berkomunikasi yang mulai merabah sebagai lalu lintas pasar. Skenario promosi yang
seolah mengikat konsumen untuk menaruh perhatian dengan produk maupun jasa di
media sosial adalah wajib hukumnya. Iklan akan dilirik oleh calon konsumen yang
melihat produk maupun jasa yang dipasarkan. Elemen ini penting untuk calon
2. Interest
dilakukan follow up yang baik. Yaitu tahapan lebih dalam memberikan informasi
produk, membujuk dan mampu memberikan alasan kenapa konsumen harus membeli
produk yang kita tawarkan. Beralih setelah menarik perhatian calon konsumen tertarik
atau interest dalam konsep AIDA. Ketertarikan disini dimaksud ketika calon konsumen
mengumpulkan informasi tentang barang atau jasa yang dipasarkan. Paparkan produk
atau jasa kita dibandingkan produk maupun jasa lain yang sealiran. Suguhkan profil
barang atau jasa dengan begitu gamblang. Bisa dipertajam lagi dengan sisipan pesan,
pesan positif dari konsumen yang telah memakai produk kita dengan maksud untuk
meyakinkan pada calon konsumen bahwa produk atau jasa yang dipasarkan memang
lebih berkualitas dan berbeda dari yang lain. Jadi Iklan dari sebuah produk atau jasa
menciptakan ketertarikan adalah prioritas pemasar. Sebuah iklan yang menarik mampu
tidak dapat ditolak si konsumen, dimana agar timbul keinginan dan hasrat untuk
membeli produk kita. Belum cukup sampai disini untuk standar pemasaran, konsep
AIDA selanjutnya Desire, yang berarti berniat. Alat pemasaran yang dipilih lewat
media sosial akan menjadi lebih potensial dan jauh lebih tepat ketika bisa mendorong
keinginan calon konsumen untuk memakai barang atau jasa yang dipasarkan. Rasio
persaingan pemasaran di media sosial memang sangat tinggi. Sebagai calon konsumen
tentu akan menganalisa lebih dari satu produk dari pesaing lain, sederhananya,
konsumen butuh pendorong atau motivasi untuk berhasrat memilih membeli produk
kita. Dari sini tonjolkan bahwa calon konsumen memang membutuhkan produk kita.
Kesimpulannya tingkat keinginan konsumen mulai muncul karena telah melihat produk
4. Action
Tahap memutuskan untuk aksi beli (Action), tahapan dimana konsumen agar
mengambil tindakan untuk mulai membeli produk kita sekarang. Proses pemasaran
terbilang sukses ketika respon calon konsumen sesuai goal, membeli. Dimana konsep
AIDA disebut Action. Penawaran nilai tambah biasanya menjadi panggilan calon
menjaga kepuasan konsumen dan kontinyu dalam berpromosi akan senantiasa menarik
pelanggan sebanyak- banyaknya. Dalam tahap keempat dari model hierarki ini,
keinginan konsumen sudah mantap terhadap produk, konsumen mulai sadar akan
Brogran (2010) mendefinisikan sosial media sebagai suatu alat baru untuk
berkomunikasi dan berkolaborasi serta memungkinkan adanya banyak jenis interaksi yang
sebelumnya tidak tersedia secara umum dimasyarakat. Sosial media didefinisikan sebagai
membagikan pesan. Blog, jejaring sosial, wiki/ensik lopedia online, forum online termasuk
dalam sosial mediasi dunia maya. Sedangkan Kotler & Keller (2012) mendefinisika sosial
media sebagai saran untuk konsumen agar bisa menyampaikan informasi baik berupa teks,
gambar, audio, maupun video dengan perusahaan dan sebaliknya. Dari ketiga definisi
sosial media diatas, dapat disimpulkan secara umum sosial media dapat diartikan sebagai
tempat atau wadah untuk menyampaikan dan menerima informasi, dimana penggunanya
dapat melakukan interaksi dan berpartisipasi di dalam sosial media. Pengguna sosial media
Pemasaran melalui sosial media merupakan bentuk pemasaran yang dipakai untuk
meciptakan kesadaran, pengakuan, ingatan dan bahkan tindakan terhadap suatu merek,
produk, bisnis, individu, atau kelompok baik secara langsung maupun tidak langsung
dengan menggunakan alat dari web sosial seperti blogging, micro blogging, dan jejaring
sosial. Pemasaran bentuk ini meliputi taktik promosi dan publikasi penjualan dijejaring
sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Tujuannya adalah untuk membangun
merek dengan cara membuat konten menarik untuk di publikasikan dan berkomunikasi
dengan para pengguna. Pemasaran sosial media dapat menjadi kesempatan bagi
pengusaha, baik usaha kecil maupun besar untuk membangun merek dan bisnis agar lebih
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Data didapat mengukur nilai satu
atau lebih variabel dalam sampel. Semua data merupakan cerminan suatu variabel yang
diukur menurut klasifikasinya. Data berperan sebagai masukan yang akan diolah
menjadi informasi yang jelas, kemudian di analisis dan menghasilkan output untuk
2. Pendekatan Penelitian
ini menjelaskan dan menghitung pengaruh media sosial terhadap minat beli konsumen.
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada tahun 2023 dimulai dari observasi
2. Lokasi Penelitian
siswi kelas XI MIPA 7. Alasan penulis memilih objek penelitian tersebut karena
menurut penulis, mereka mempunyai minat beli melalui media sosial yang cukup
tinggi.
C. Populasi
Populasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak 35 orang siswa siswi kelas XI MIPA 7 di
SMAN 1 Temanggung.
D. Sumber Dan Teknik Pengumpulan Data
1. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data
sekunder yang didapat dari siswa siswi SMAN 1 Temanggung kelas XI MIPA 7.
a. Observasi
mengamati langsung objek penelitian. Teknik ini untuk menjelaskan dan merinci
b. Wawancara
karakteristik atau berbagai aspek populasi yang terkait dengan permasalahan yang
c. Dokumentasi
Teknik dokumentasi adalah alat pengumpul data yang digunakan untuk mencari
atau mengenal hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip buku, surat
d. Angket
dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang ia ketahui.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Observasi
Berdasarkan hasil observasi yang telah kami lakukan, promosi melalui media
sosial sangat berpengaruh pada minat beli siswa kelas XI MIPA 7 karena mayoritas
siswa kelas XI MIPA 7 pernah membeli barang melalui media sosial. Hal ini dapat
disimpulkan karena pada hari tertentu banyak dari siswa yang membeli makanan
melalui promosi WhatsApp oleh salah satu siswa XI MIPA 7 yaitu Fina Auliya. Dan
juga pada saat pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan, semua siswa memilih
2. Wawancara
Hasil Wawancara :
P : Penanya
N : Narasumber
kita buat, dan karena generasi sekarang sudah banyak yang menggunakan HP dan
media sosial.
N : Pengaruh sangat signifikan, besar, dan kompleks. Di era sekarang ini digital
yang harus dikuasai untuk live skill kedepan. Saat membuat story, lalu membuat
orang lain kepo dan akhirnya membuka di google tentang produk tersebut sehingga
dapat meningkatkan efektivitas produk untuk lebih mudah diacri pelanggan. Jadi,
3. Dokumentasi
Berdasarkan data tersebut dengan jumlah responden 35 siswa, 100% memiliki akun
media sosial.
Berdasarkan data tersebut dengan jumlah responden 35 siswa, 100% sudah pernah
membeli barang atau jasa melalui media sosial dan 14,3% belum pernah membeli
media sosial
1. Pengaruh promosi melalui media sosial terhadap minat beli barang melalui
suatu produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa
produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya.
saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya, seperti promosi dan penjualan
hendaknya dikelola dengan baik untuk mencapai tujuan perusahaan, yaitu laba atau
keuntungan yang semaksimal mungkin. Pendapat ini diperkuat dari hasil angket yang
telah disebarkan kepada responden ternyata 85,7% siswa kelas XI MIPA 7 pernah
membeli barang melalui media sosial dengan presentase seringnya rata-rata 37,71%.
Seperti yang dijelaskan pada landasan teori bahwa faktor yang memengaruhi minat beli
salah satunya adalah Awareness. Awarness merupakan tahapan dimana kita harus bisa
Dijelaskan juga media sosial adalah lalu lintas masyarakat untuk berkomunikasi
yang mulai merabah sebagai lalu lintas pasar dengan adanya iklan video yang unik dan
lucu serta menghibur, juga headline yang menarik dapat menghipnotis konsumen. Hal
tersebut juga cocok dengan alasan siswa XI MIPA 7 tertarik membeli barang melalui
media sosial karena kreativitas dan inovasi iklan yang dilakukan. Maka terbukti
lainnya
wawancara. Perbedaan promosi melalui media sosial dengan media lainnya dirasakan
baik penjual maupun pembeli. Promosi melalui media sosial lebih memudahkan
pembeli mencari informasi tentang produk-produk yang penjual buat. Hal tersebut
membuat penjual dapat meningkatkan efektivitas produk untuk lebih mudah diacri
pembeli.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
kepada pembeli. Di era digital seperti sekarang, promosi melalui media merupakan
salah satu strategi yang dinilai efektif dan efisien karena hamper semua orang memiliki
media sosial. Semakin berkembangnya marketing digital, penjual terus membuat iklan-
iklan yang menarik dan inovatif agar dapat menarik minat pembeli. Promosi melalui
media sosial memiliki jangkauan yang besar dan lebih menguntungkan penjual. Serta
memudahkan pembeli.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang sudah kami lakukan, maka ada beberapa saran yang
ingin kami sampaikan. Hasil penelitian ini merupakan informasi yang perlu
1. Penjual harus dapat meningkatkan mutu produk beriringan dengan promosi melalui
2. Pembeli harus bijak dan lebih berhati-hati dalam membeli barang atau jasa melalui