DOSEN PEMBIMBING
Fitri Nur Lathifah, S.E, M.E.Sy
PENYUSUN
Fiqi Arianto (232071000126)
Hendi Prasetyo Aji (232071000095)
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang.
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayat dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
yang bejudul “PERIKLANAN, PROMOSI PENJUALAN DAN HUBUNGAN
MASYARAKAT”. Makalah ini kami buat sebagai kewajiban untuk memenuhi tugas.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat melanarkan pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu dengan tebuka kami,
menerima segala kritik dan saran dari pembaa agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Penyusun
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Periklanan tidak akan pernah sepi sebagaimana fungsinya dalam mengenalkan produk
yang memiliki sifat kegunaan yang efektif dan efisien. Produk dan jasa yang ada semakin
beraneka ragam, dan dalam tahun ke tahun semakin banyak perusahaan yang berdiri dengan
produk andalan mereka. Semakin banyak kompetitor semakin besar juga persaingan yang
akan terjadi, jika sudah begini dibutuhkan strategi dan konsep iklan yang mampu menarik
minat konsumen. Dalam dunia periklanan seperti saat ini banyak dibutuhkan biro iklan yang
memiliki kualitas dan bekerja secara profesional sehingga iklan yang mereka kenalkan ke
khalayak akan tepat sesuai target dari produk melalui brief yang sudah disepakati tersebut.
Strategi komunikasi yang diterapkan merupakan salah satu hal terpenting dalam
mempertahankan klien dari persaingan bisnis yang dilakukan oleh kompetitor lain demi
mendapatkan kepercayaan klien/konsumen.
Sebagai salah satu elemen pemasaran, gugus penjualan sangat efektif dalam meraih
tujuan pemasaran tertentu. Dan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu, misal :
mencari konsumen baru, komunikasi penjualan, jasa, pengumpulan informasi dan
mengalokasi. Ada beberapa tahap dalam yang harus dilakukan dalam melakukan promosi
antara lain : menyusun komunikasi, menentukan anggaran promosi, menentukan bauran
promosi. Salah satu komponen promosi yaitu periklanan yang mempunyai pengaruh
bekelanjutan dan berlangsung sampai sekarang.
3
B. Rumusan Masalah.
1. Apa pengertian periklanan sebagai alat promosi ?
2. Bagaimana pengaruh periklanan terhadap pangsa pasar, konsumen, merek?
3. Apa saja alat untuk promosi penjualan konsumen?
4. Apa saja alat untuk promosi penjualan pedagang?
5. Apa pengertian hubungan masyarakat ?
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERIKLANAN.
1. Defenisi Periklanan
Pada dasarnya iklan dibuat dengan menggunaka konsep/ ide yang sedemikian rupa dengan
tujuan dapat menarik minat dari khalayak. Ide 10 yang digunakan harus menggunakan ide
yang fresh, namun terkadang ide yang ditawarkan juga berasal dari pengembangan ide yang
sudah ada. Masyarakat Periklanan Indonesia mendefinisikan periklanan sebagai segala benuk
pesan tentang suatu produk kepada masyarakat yang di sampaikan melalui media sebagai
perantara. Dapat dikatakan pada perkembangan jaman seperti saat ini para produsen sangat
bergantung pada iklan, tanpa iklan mereka tidak dapat memasarkan produk mereka, bahkan
masyarakat tidak akan tahu tentang produk yang mereka pasarkan.
Manfaat iklan yang terbesar adalah membawa pesan yang ingin disampaikan oleh
produsen kepada khalayak ramai. Iklan menjangkau beberapa daerah yang sulit dijangkau
secara fisik oleh produsen melalui siaran radio, dan televisi. Melalui iklan, produsen
mengkomunikasikan keberadaan produknya berikut hal-hal lain yang berkaitan dengan
5
produk tersebut, seperti manfaat yang akan diperoleh konsumen jika memiliki atau
menggunakan produknya. Melalui iklan pula, konsumen memperoleh informasi mengenai
sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhannya .
2. Fungsi Iklan
Fungsi Iklan Iklan memiliki fungsi sebagai media untuk mengenalkan produk agar
konsumen atau masyarakat mengetahui produk yang ada dan tertarik untuk membelinya.
Dalam bukunya dasar-dasar advertising dijelaskan bahwa ada 11 fungsi utama dalam
periklanan, yaitu:
a. Fungsi informatif. Iklan dapat digunakan untuk mencapai tujuan, tergantung kepada
komunikator dalam menyampaikan pesan (target)
b. Fungsi komersial. Kegiatan iklan yang sengaja dilakukan agar masyarakat tergerak untuk
membeli produk atau merek tertentu.
c. Fungsi pemasaran. Fungsi yang diharapkan untuk membantu bagian pemasaran dalam
menjual produk dalam bentuk barang maupun jasa.
6
e. Fungsi ekonomi. Iklan mampu menjadi penggerak ekonomi agar kegiatan ekonomi tetap
berjalan
f. Fungsi sosial. Iklan telah mampu mengahasilkan dampak yang cukup besar, ini dilihat dari
berbagi pengaruh yang dibawa oleh iklan.
g. Fungsi precipitation. Fungsi mempercepat berubahnya suatu kondisi dari keadaan yang
semula tidak bisa mengambil keputusan menjadi dapat memutuskan untuk mengambil
produk.
h. Fungsi persuassion. Fungsi yang membangkitkan keinginan dari khalayak sesuai pesan
yang diiklankan.
i. Fungsi reinsforcement. Fungsi ini menjadi bukti bahwa iklan mampu meneguhkan
keputusan yang telah diambil oleh khalayak
j. Fungsi reminder. Fungsi iklan yang mampu meneguhkan keputusan yang diambil oleh
khalayak.
Fungsi tersebut dapat dikatakan kegunaan dari iklan dalam mengenalkan produk, serta
kekuatan yang terdapat dalam iklan sehingga menjadi alasan masyarakat dalam menggunakan
iklan sebagi media penyaluran pesan dalam bentuk barang, jasa, maupun ide. Sedangkan
dalam buku Prinsip-Prinsip Pokok Periklanan dalam prespektif global menjelaskan bahwa
fungsi iklan terbagi menjadi 3 fungsi, yaitu:
Fungsi-fungsi tersebut berlaku pada semua jenis iklan yang ada, tanpa terkecuali iklan
yang terdapat pada media cetak (surat kabar). Iklan 13 pada surat kabar memiliki kriteria dan
kelebihan tersendiri dibanding iklan pada media lain.
7
Periklanan atau iklan merupakan segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi
gagasan, barang atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar. Pengiklan tidak hanya
menakup perusahaan bisnis, tetapi juga museum, organisasi amal, dan lembaga pemerintah
yang mengarah pesannya kepada masyarakat sasaran. Iklan merupakan alat yang berbiaya
efektif guna menyebarkan pesan, guna membangun preferensi merek tertentu atau untuk
mendidik masyarakat.
a. Iklan infomatif dimaksutkan untuk meniptakan kesadaran dan pengetahuan produk baru
atau iri-iri baru produk yang sudah ada
b. Iklan persuasif dimaksutkan untuk meniptakan kesukaan, preferensi, keyakinan dan
pembelian suatu produk ataupun jasa.
c. Iklan pengingat dimaksutkan untuk merangsang pembeliana produk atau jasa kembali
d. Iklan penguatan dimakasutkan untuk meyakinkan pembeli sekarang bahwasannya mereka
telah memilih produk ataupun pilihan yang tepat.
8
b. Panga pasar dan basis konsumen : Merek berpangsa pasar tinggi biasanyan
membutuhkan lebih sedikit penggeluaran iklan, dengan hanya sekian persen dari
penjualan, guna mempertahankan pangsanya.
c. Persaingan dan gangguan : Dalam pasar yang memiliki sejumlah persaingan dan
pengeluaran iklan yang tinggi, suatu merek harus diiklankan seara besar-besaran untuk
didengan oleh masyarakat
d. Frekuensi iklan : Jumlah pengulangan yang diperlukan untuk menyampaikan pesan
merek tersebut kepada konsumen mempunyai dampak penting terhadap anggaran iklan.
e. Daya subsitusi produk : Merek-merek dalam kelas komoditas (rokok, bir, minuman
ringan) memerlukan iklan besar-besar untuk membangun citra yang berbeda tehadap
konsumen.
3. Memilih pesan iklan
a. Pengajuan gagasam
Para pelaku iklan telah mengajukan terori-teori yang berbeda untuk menciptakan
pesan yang efektif, perusahaan iklannya lebih suka meniptakan tokoh yang mengungkapkan
manfaat produk.
Iklan yang biasanya terfokus pada satu tawaran penjualan inti, pengiklan harus
melakukan riset pasar terlebih dahulu untuk menentukan daya tarik mana yang paling behasil
bagi pendengan sasarannya. Brgitu daya tari efektif ditemukan , pengiklan tersebut
seharusnya menyiapkan rangkuman ide kreatif.
c. Pelaksaaan pesan
Dampak pesan tidak hanya bergantung pada apa yang dikatakan, tetapi pada
bagaimana hal itu dikatakan. Beberapa iklan ditunjukkan pasa pemosisisan rasional dan
pemosisian emosional. Pemasangan iklan harus mengubah ide emerlang menjai pelaksanaan
iklan yang actual yang dapat menangkap dan mendapatkan perhatian oleh masyarakat.
9
Adapun beberapa gaya pengunkapan bahasa yang dapat menarik minat konsumen
antara lain :
1. Gaya hidup : Gaya ini menunjukkan bagaimana produk cocok dengan gaya hidup.
Misalnya produk suatu sampho yang cocok untuk keluarga
2. Cermin Kehidupan : Gaya ini menunjukan satu atau bebapa orang khusu yang
menggunakan prosuk setting normal. Misalnya keluarga artis yang iklan mobil
keluaran baru
3. Fantasi : Gaya ini menciptakan fantasi disekitar produk dan penggunanya
4. Suasan Hati atau citra : Gaya ini memupuk suasana hati dan itra di sekitar produk
5. Bertema music : Gaya ini menunjukkan satu atau beberapa orang yang menyanyikan
lagu untuk iklan tertentu
6. Simbol kepribadian : Gaya ini menciptakan karakter yang mewakili suatu produk
tertentu
7. Keahlian teknik : Gaya ini menunjukkan keahlian suatu perusahaan untuk membuat
produk
8. Bukti ilmiah : Gaya ini menyajikan bukti surei atau ilmiah bahwa mereknya lebih
baik daripada merek lain.
9. Bukti Kesaksian : Gaya ini menonjolkan sumber yang amat dapat dipercaya untuk
mengajukan suatu produk.
Periklanan tidak hanya bersifat memberitahu saja, tetapi juga bersifat membujuk
terutama kepada pembeli-pembeli potensial dengan menyatakan bahwa suatu produk
adalah lebih baik daripada produk lain
10
3. Menciptakan kesan
4. Memuaskan keinginan
Periklanan merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat efesien antara
produsen dan konsumen.
4. Strategi Periklanan
Untuk tercapainya iklan yang efektif ke masyarakat perlu adanya strategi periklanan
yang benar-benar matang. Hasil dari strategi tersebut yang nantinya akan menjadi tolak ukur
berhasil tidaknya dalam menarik minat masyarakat. Agar terealisasikan rencana periklanan
ke dalam tindakan, hal yang diperlukan adalah:
1. Evaluasi dengan cermat tentang perilaku pelanggan yang berkaitan dengan merek.
Dengan rencana periklanan yang ada di atas diharapkan dapat menarik pelanggan
maupun masyarakat yang melihat iklan tersebut, selain itu antispasi mengenai produk
kompetitor juga dapat dijauhkan dengan membuat ide yang berbeda dan sebagai ciri khas
tersendiri, serta komunikasi antar klien dan biro dapat terjalin dengan baik demi kelancaran
pembahasan kerja sama berikutnya.
Dalam strategi periklanan Selain perencanaan iklan seperti di atas terdapat istilah
positioning yang berarti penanaman merek di benak konsumen, hal ini dilakukan agar
konsumen ingat dan menggunakan merek tersebut serta tidak mencoba atau berganti ke
merek lain. Dalam 14 buku Prinsip-Prinsip Pokok Periklanan Dalam Perspektif Global
menjelaskan bahwa product positioning adalah suatu langkah untuk menciptakan dan
mempertahankan konsep tertentu dari produk sebuah perusahaan secara relatif dan bertahan
terhadap merek para pesaing dalam benak para konsumen. Strategi priklanan terbagi menjadi
11
4 konsep yang terdiri dari What to say, How to say, How much to say, dan where to say.
What to say memiliki peran penting untuk menjamin sukses.
1. What to say memiliki peran penting untuk menjamin sukses tidaknya suatu iklan,
untuk menentukan what to say yang tepat diperlukan analisis terkait dengan harga,
produk dan sasaran pasar.
2. How to say adalah proses untuk menciptakan sesuatu secara kreatif setelah
masalah what to say selesai.
3. How much to say berkaitan dengan biaya iklan,
4. Where to say yaitu proses yang berkaitan dengan pemilihan media.
Kegiatan penjualan itu dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain yaitu :
2) Harga produk.
12
b. Kondisi Pasar Pasar
sebagai kelompok pembeli atau pihak yang menjadi sasaran dalam penjualan, dapat
pula mempengaruhi kegiatan penjualannya. Adapun faktor-faktor kondisi pasar yang perlu
diperhatikan adalah :
1) Jenis pasarnya, apakah pasar konsumen, pasar industri, pasar penjual, pasar
pemerintah, ataukah pasar internasional.
3) Daya belinya.
c. Modal
Akan lebih sulit bagi penjual untuk menjual barangnya apabila barang yang dijual
tersebut belum dikenal oleh calon pembeli, atau apabila lokasi pembeli jauh dari tempat
penjual. Dalam keadaan seperti ini, penjual harus memperkenalkan dulu membawa
barangnya ke tempat pembeli. Untuk melaksanakan maksud tersebut diperlukan adanya
sarana serta usaha, seperti : alat transport, tempat peragaan baik di dalam perusahaan maupun
di luar perusahaan, usaha promosi, dan sebagainya. Semua ini hanya dapat dilakukan apabila
penjual memiliki sejumlah modal yang diperlukan untuk itu.
d. Kondisi Organisasi
Perusahaan Pada perusahaan besar, biasanya masalah penjualan ini ditangani oleh
bagian tersendiri (Bagian Penjualan) yang dipegang oleh orang-orang tertentu atau ahli
dibidang penjualan. Lain halnya dengan perusahaan kecil dimana masalah penjualan
ditangani oleh orang yang juga melakukan fungsi-fungsi lain. Hal ini disebabkan karena
jumlah tenaga kerjanya lebih sedikit, sistem organisasinya lebih sederhana, masalah-masalah
yang dihadapi, serta sarana yang dimilikinya juga tidak sekompleks perusahaan besar.
e. Faktor Lain
13
penting membuat barang yang baik”. Bilamana prinsip tersebut dilaksanakan, maka
diharapkan pembeli akan kembali membeli lagi barang yang sama
B. PROMOSI PENJUALAN
Promosi merupakan salah satu stategi pemasaran. Promosi dilakukan untuk membantu
pemasaran meningkatkan penjualan. Promosi penjualan merupakan unsur utama dalam
kampanye pemasaran adalah intensif jangka pendek untuk mendoron pembelian atau
penjualan suatu produk atau jasa. Bagi pelaku bisnis, promosi menjadi salah satu andalan
utama untuk memperkenalkan dan menawarkan produk-produknya. Dengan adanya promosi
yang menarik, maka produk adak mendapat atensi dari masyarakat. Promosi merupakan
kegiatan yang ditujukan untuk memperkenalkan suatu produk barang dan jasa yang
ditawarkan oleh suatu perusahaan kepada konsumen. Kegiatan promosi ini merupakan salah
satu kegiatan yang sangat penting dilakukan. Oleh karena itu, kegiatan promosi pun tidak
luput dari peranan desain grafis sebagai medianya.
Promosi pada dasarnya adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud
dengan komunikasi pemasaran adalah aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan
informasi (komunikasi informasi), mempengaruhi untuk melakukan pembelian atau menarik
konsumen (komunikasi persiasif), dan mengingatkan khalayak untuk melakukan pembelian
ulang (komunikasi
1.Promosi konsumen . Misalnya adalah dengan pemberian voucher, potonggan harga, kupon,
sampel, tawaran uang kembali dll.
Promosi penjualan berbeda-beda dari segi dan tujuan tertentu. Sampel gratis
merangsang konsumen untuk membeli produk, sedangakan jasa konsultasi manajemnen
gratis bertujuan untuk memperetrat hubungan jangka panjang dengan pengecer.
14
a. Keputusan utama dalam promosi penjualan
1. Menetapkan tujuan
Tujuan-tujuan promosi penjualan diperoleh dari tujuan promosi yang lebih luas,
yang didapat dari tujuan pemasaran yang lebih mendasar yang digunakan untuk
menggembangkan produk tersebut.
15
Program pemasaran loyalitas (loyality marketing programs) atau program embelian
sering memberikan imbalan kepada kepada konsumen untuk pembelian berkali-kali
mereka. Sasaran dari program pemasaran loyalitas adalah untuk membangun
hubungan jangka panjang dan saling menguntungkan antara sebuah perusahaan dan
pelangan kecilnya.
E. Pembeliaan sampel (sampling)
Konsumen pada umumnya merasa sejumlah resiko tertentu dalam mencoba produk
baru. Banyak konsumen yang merasa takut untuk mencoba suatu produk baru atau
menghabiskan tertalu banyak uang dan mendapatkan sedikit imbalan. Pemberian
sample memberikan konsumen untuk mencoba produk yang bebas resiko.
4. Alat untuk Promosi Penjualan Pedagang
A. Potongan Perdagangan
Potongan perdagangan adalah suatu pengurangan harga yang ditawarkan oleh
pabrikan kepada para perantara seperti grosir dan pengecer.
B. Uang Pendorong (Push Money)
Perantara penerima uang pendorong sebagai bonus karena telah mendorong merek
pabrikan melalui saluran distribusi. Sering kali pendorong diarahkan pada tenaga
penjual sebuah pengecer.
C. Pelatihan
Kadang kala sebuah pabrikan akan melatih anggota para perantara jika produk
tersebut agak rumit, yang sering terjadi adalam industri computer dan telekomunikasi.
D. Pertunjukan Toko
Pabrikan juga dapat membuat kesepatan dengan para pengecer melaksanakan
pertunjukan (demostrasi) di toko. Contoh : perusahaan kosmestik mengirimkan
perwakilan mereka ke departemen store untuk mempromosikan bantuan kecantikan
mereka dengan melaksanakan perawatan muka dan mendatangi pelanggan.
E. Pameran perdagangan.
Pada pameran ini, pabrikan, distributor, dan vendor lainnya mempunyai kesempatan
untuk menampilkan produk mereka atau menjelaskan jasa mereka ke pelanggan dan
calon pelanggan.
16
C. HUBUNGAN MASYARAKAT
17
Seperti halnya periklaanan dan promosi penjualan , hubungan masyarakat merupakan suatu
penghubung yang vital dalam bauran komunikasi pemasaran perusahaan. Manajer pemasaran
merencanakan suatu kampanye penghubung maasyarakat yang solid sesuai dengan rencana
pemasaran secara keseluruhan dan memfokuskan pada target pemirsa. Kampanye ini
berupaya keras untuk mempertahankan citra positif korporasi di mata public. Sebelum
meluncurkan hubungan Masyarakat ini, para manajer mengevaluasi sikap public dan tindakan
perusahaan. Kemudian mereka membuat program untuk mengkapitalisi faktor-faktor yang
meningkatkan citra perusahaan dan maminimalisirkan factor-faktor yang dapat
mempengaruhi citra buruk.
18
4. Pensponsoran acara
Para manajer humas dapat mensponsori acara-acara atau aktivitas Masyarakat yang
cukup mendapatkan liputan pers, pada saat yang sama acara tersebut juga
memperkuat identifikasi merek.
5. Pensponsoran pokok-pokok persoalan
Perusahaan dapat membangun kesadaran public dan kesestiaan dengan mendukung
pokok-pokok persoalam favorit pelangan. Pendidikan, perawat Kesehatan dan
program sosial memperoleh bagian yang terbesar dalam pendaanan Perusahaan.
Perusahaan sering kali menghibahkan sejumlah pesentasi tertentu dari penjualan
untuk keuntungannya yang bermanfaat dan disukai target pasar.
19
BAB III
KESIMPULAN
Tiga alat utama dari promosi massal adalah iklan, promosi penjualan dan
hungan Masyarakat. Ketiganya merupakan alat pemasaran massal, berbeda dari
penjualan perorangan yang menargetkan pembeli spesifik. Periklanan didefinisikan
sebagi bentuk dari komunikasi bukan pribadi yang dibayar dimana sponsor atau
Perusahaan diidentifikasi. Periklanan mambatu pemasaran meningkatkan atau
mempertahankan kesadaran merek dan pangsa pasar. Suatu kampaye periklanan adlah
serangkaian periklanan yang memfokuskan pada tema umum dengan tujuan tertentu.
Selain periklanan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi, manajer pemasaran dapat
menggunakan promosi penjualan untuk meningkatkan keefektifan usaha promodi
mereka,
Promosi penjualan adalah kegiatan komunikasi pemasaran, selain periklanan.
Penjualan pribadi dan hubungan masyarakat, dimana insentif jangka pendek
memotivasikan konsumen dan anggota saluran distribusi untuk membeli barang atau
jasa dengan segera,baik dengan harga rendah atau demgam harga menaikan nilai
tambah.
Hubungan Masyarakat (public relation) adalah memupuk hubungan baik
dengan masyarakt sekitar Perusahaan untuk mendaptkan publisitas yang
mengguntungan citra Perusahaan. Masyarakat Public adalah kelompok yang memiliki
kepentingan dalam atau pengaruh terhadap kemampuan suatu Perusahaan mencapai
tujuannya saat ini dan pada masa mendatang.
20