Anda di halaman 1dari 15

PEMODELAN BISNIS - B

ADVERTAISING

Disusun oleh :

1. Salsabila Ramadhani Rahman 20042010001


2. Bella Mega Riswanti 20042010006
3. Renanda Auresty Faradita 20042010012
4. Muhammad Maulana Ramadhan 20042010015
5. Rohma Kusuma Zulianti 20042010017

Dosen Pengajar
Dr. Rusdi Hidayat N, ST., M.Si
Indah Respati Kusumasari, S.Sos, M.Si

Program Studi Administrasi Bisnis


Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Pembangunan Nasional Veteran
Surabaya
Februari 2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas Advertaising mata kuliah Pemodelan Bisnis.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini, baik secara langung maupun tidak
langsung hingga selesainya makalah ini. Kami juga mengucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Rusdi Hidayat N., ST.,M,Si dan Ibu
Indah Respati K., S.Sos, M.Si selaku dosen mata kuliah Pemodelan Bisnis yang
sudah memberikan kepercayaan kepada kami untuk menyelesaikan tugas ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Advertaising


Pemodelan Bisnis ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi.

Surabaya, 11 Februari 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar belakang ................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3

2.1 Pengertian dan Arti Pentingnya Periklanan .......................................... 3

2.2 Fungsi Iklan Dalam Pemasaran ............................................................ 5

2.3 Internet Advertising .............................................................................. 6

2.4 Faktor Efektivitas Periklanan................................................................ 7

2.5 Dampak Positif dan Negatif Periklanan................................................ 9

BAB III PENUTUP .............................................................................................. 10

3.1 Kesimpulan ................................................................................................. 10

3.2 Saran ............................................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Berkembangnya kegiatan perekonomian saat ini menyebabkan
banyak produk baru serta layanan jasa bermunculan. Dalam satu sisi,
konsumen akan dibuat senang dengan semakin bervariasinya produk
konsumsi dalam memenuhi kebutuhan, namun di sisi lain konsumen tentu
akan semakin bingung memilih produk yang akan dikonsumsi. Di saat
konsumen bingung inilah para produsen berlomba-lomba merebut
perhatian konsumen dengan menginformasikan dan menawarkan produk
mereka agar menjadi pemenang dalam pasar persaingan. Di sinilah iklan
hadir dalam rangka memenangkan persaingan menghadapi dominasi
pesaing dalam memperebutkan konsumen. Iklan merupakan salah satu
alatdalam bauran promosi (promotion mix). Selain iklan, juga terdapat
sales promotion, personal selling, public relation, dan direct marketing.
Namun, iklanlah yang paling banyak digunakan khususnya untuk produk
konsumsi.
Iklan merupakan suatu bentuk informasi produk maupun jasa dari
produsen kepada konsumen maupunpenyampaian pesan dari sponsor
melalui suatu media. Periklanan me-mang memiliki kaitan yang erat
dengan industry dan perekonomian. Iklan akan mendongkrak tingkat
penjualan suatu produk barang maupunjasa yang membuat industri dari
produk jasa maupun barang tersebut tetap berlangsung dan secara umum
akan mempengaruhi tingkat perekonomian di negara tersebut. tujuan
periklanan adalah mengubah atau mempengaruhi sikapsikap khalayak,
dalam hal ini tentunya adalah sikap-sikapkonsumen. Munculnya iklan
bertujuan untuk memperkenalkan produk maupun jasa pada konsumen
sehingga konsumen terprovokasi/terpengaruh. Hal ini akan mendorong
terjadinya perubahan perilaku konsumen menjadi seperti yang diinginkan
oleh produsen.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian dan arti penting Periklanan/advertaising?
2. Apa yang dimaksud fungsi iklan dalam pemasaran?
3. Bagaimana internet advertising itu?
4. Apa saja efektivitas iklan/ periklanan online?
5. Bagaimanakah dampak positif dan negatif periklanan?

1.3 Tujuan Penulisan


Makalah Pemodelan Bisnis terdapat beberapa tujuan yaitu :
1. Untuk memenuhi tugas makalah mata kuliah pemodelan bisnis
sebagai salah satu proses kuliah
2. Agar pembaca dapat memahami tentang pengertian serta fungsi lain
dari periklanan atau advertaising
3. Agar pembaca dapat memahami bagaimana terjadinya proses
tentang periklanan

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Arti Pentingnya Periklanan

Kata iklan (advertising) berasal dari bahasa Yunani yang artinya


adalah “menggiring orang pada gagasan‟. Adapun pengertian iklan secara
komprehensif adalah semua bentuk aktivitas untuk menghadirkan dan
mempromosikan ide, barang, atau jasa secara nonpersonal yang dibayar
oleh sponsor tertentu. Iklan ialah kegiatan yang digunakan seseorang atau
sekelompok orang untuk mempengaruhi atau mengarahkan pikiran orang
lain pada suatu tujuan tertentu dengan menggunakan media tertentu.
Menurut Wibowo dan Kharimah (2012) iklan adalah elemen
komunikasi pemasaran yang persuasif, nonpersonal, dibayar oleh sponsor
dan disebarkan melalui saluran komunikasi massa untuk mempromosikan
pemakaian barang, atau jasa. Arisna Pratiwi (2016) menyatakan bahwa
iklan dengan media yang digunakan akan efektif jika diimbangi dengan
kreativitas yang juga berasal dari daya tarik iklan itu sendiri. Secara
sederhana iklan adalah pesan yang menawarkan suatu produk yang
ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media
Menurut Rangkuti (2009:23), periklanan adalah Komunikasi non
individu dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan
oleh perusahaan, lembaga nirlaba serta individu. Iklan diartikan sebagai
bentuk prestasi non personal yang dibayar oleh sponsor untuk
mempresentasikan gagasan atau ide promosi dari barang atau jasa tertentu.
Pengertian periklanan menurut Djaslim, Saladin (2010:129) adalah
Semua bentuk penyajian yang sifatnya nonpersonal, dan promosi ide-ide,
promosi barang-barang atau jasa yang dibayar oleh sponsor. Sedangkan
menurut Kasali (2011:9) mendefinisikan periklanan adalah Suatu media
yang statis dan mengutamakan pesan-pesan visual.
Periklanan merupakan salah satu kegiatan yang banyak dilakukan
oleh perusahaan maupun perseorangan. Dalam periklanan, pihak yang
memasang iklan (disebut sponsor) harus mengeluarkan sejumlah biaya

3
pada media. Karena banyaknya bentuk periklanan dan penggunaannya,
agak sulit untuk membuat suatu generalisasi menyeluruh tentang sifat-sifat
khusus periklanan sebagai suatu komponen dari bauran promosi.
Namun demikian, secara umum dapat diperhatikan sifat-sifat berikut :
a. Presentasi umum. Periklanan adalah cara berkomunikasi yang
sangat umum. Sifat umum itu memberi semacam keabsahan
produk dan penawaran yang terstandarisasi. Karena banyak orang
menerima pesan yang sama, pembeli tahu motif mereka untuk
membeli produk tersebut akan dimaklumi oleh umum.
b. Tersebar luas. Periklanan adalah medium berdaya sebar luas yang
memungkinkan pemasar mengulang satu pesan berulang kali. Iklan
juga memungkinkan pembeli menerima dan membandingkan pesan
dari berbagai pesaing. Periklanan berskala besar oleh seorang
pemasar menunjukkan sesuatu yang positif tentang ukuran,
kekuatan, dan keberhasilan pemasar.
c. Ekspresi yang lebih kuat. Periklanan memberi peluang untuk
mendramatisasi perusahaan dan produknya melalui penggunaan
cetakan, suara, dan warna penuh seni. Namun terkadang
kemampuan berekspresi yang melampaui batas-batas tertentu dapat
mengalihkan perhatian dari pesan yang disampaikan.
d. Tidak bersifat pribadi. Periklanan tidak memiliki kemampuan
memaksa seperti wiraniaga perusahaan. Audiens tidak merasa
wajib memperhatikan atau menanggapi. Iklan hanya mampu
melakukan tugas yang bersifat monolog, bukan dialog dengan
audiens.

Iklan merupakan cara yang efektif untuk meraih konsumen dalam


jumlah besar dan tersebar secara geografis. Untuk membuat iklan yang
kreatif dan menarik dibutuhkan para pekerja yang profesional yang
memiliki kreativitas dalam memproses iklan, mulai dari perencanaan
pesan, perencanaan media hingga bagaimana menyampaikan (expose)
pesannya. Iklan yang kreatif akan menjadikan iklan tersebut efektif karena

4
dengan tampilan yang kreatif maka pesan iklan akan dapat mempengaruhi
audien. Kreativitas iklan dapat dikatakan merupakan komponen yang
sangat penting dari iklan, dan beberapa penelitian terdahulu pernah
membahas hubungan antara iklan yang kreatif dan efektivitas iklan. Hasil
penelitian ini menyatakan bahwa iklan yang kreatif berpengaruh secara
positif terhadap efektivitas iklan dan sikap terhadap merek. Pendapat lain
juga menyatakan bahwa iklan yang kreatif akan menarik perhatian pada
gambar dan isi iklan namun akan mengganggu perhatian terhadap merek
yang diiklankan sehingga akan mengurangi efektivitas terhadap merek
yang diiklankan.

2.2 Fungsi Iklan Dalam Pemasaran

Iklan berarti pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan


kepada masyarakat melalui suatu media. Secara garis besar komunikasi
meliputi tiga tahap, yaitu sumber, pesan dan penerima. Sumber biasanya
berasal dari sponsor, dirancang oleh penulis dan dilaksanakan oleh
personal komunikasi. Sedangkan pesan bisa berupa autobiography yang
disampaikan secara lisan maupun berbentuk drama. Iklan merupakan
media informasi yang dibuat sedemikian rupa agar dapat menarik minat
khalayak, orisinal, serta memiliki karakteristik tertentu dan persuasif
sehingga para konsumen atau khalayak secara suka rela terdorong untuk
melakukan sesuatu tindakan sesuai dengan yang diinginkan pengiklan.
Iklan menegaskan empat pokok batasan, yaitu:
1) Penyajian gagasan terhadap barang, yaitu suatu bentuk iklan yang
ditampilkan berdasarkan konsep produknya.
2) Iklan ditujukan kepada khalayak, yaitu iklan dapat menjangkau
masyarakat kelompok besar yang dipersempit menjadi kelompok
pasar.
3) Iklan mempunyai sponsor yang jelas, yaitu terciptanya iklan atas
pemrakarsa perusahaan yang membiayainya.

5
4) Iklan dikenai biaya penyajian, yaitu dalam penyebaran, penerbitan,
dan penayangan atas biaya perusahaan. Fungsi iklan dalam
pemasaran adalah memperkuat dorongan kebutuhan dan keinginan
konsumen terhadap suatu produk untuk mencapai pemenuhan
kepuasannya.

2.3 Internet Advertising

Pengertian internet advertising menurut Schlosser dan Shavin


(1999) merupakan bentuk konten komersial di internet yang didesain oleh
pebisnis untuk menginformasikan kepada konsumen tentang produk atau
jasa. Internet advertising dapat dikirimkan melalui banyak saluran
(misalnya pesan e-mail atau media online dan lain-lain) dalam berbagai
bentuk (misalnya video klip, print atau audio).
Menurut Strauss dan Frost (2009) mengatakan bahwa internet
advertising adalah komunikasi nonpersonal yang bersifat persuasif,
mengkomunikasikan tentang produk atau ide oleh sponsor tertentu.
Jayawardhena et al. (2007) menyatakan bahwa konsumen memiliki
pilihan untuk menggunakan internet atau media tradisional lain dalam
melakukan pembelian. Oleh karena itu, para praktisi pemasaran disarankan
untuk mencoba media digital di internet sebagai pengembangan aktivitas
pemasaran tradisional.
Jika dibandingkan dengan media tradisional internet tidak hanya
sebagai media komunikasi dua arah, tetapi juga digunakan untuk
pengumpulan, penyimpanan informasi, penerimaan pesanan sampai
pembayaran dari konsumen. Fungsi beragam tersebut yang membuat
internet sebagai alat untuk menyampaikan tidak hanya pesan pemasar
tetapi juga forum bagi konsumen untuk meningkatkan alternatif dalam
pembuatan keputusan. Chaffey (2007) memberikan berbagai karakteristik
yang membuat media digital berbeda dengan media tradisional :

6
1. Media internet memiliki kemampuan menciptakan interaksi antara
pemasar dan konsumen dan juga antara konsumen dengan
konsumen.
2. Media internet memiliki kemampuan untuk membawa peluang
bagi pemasar untuk mengembangkan profil konsumen dan
memungkinkan mereka untuk memproses lebih lanjut suatu
informasi.
3. Media internet memiliki kemampuan untuk berkomunikasi ke
individu tertentu secara personal.
4. Digital media di internet mampu mengintegrasikan fungsi alat
komunikasi pemasaran lain, baik fungsi audio, gambar, teks,
animasi dan lain-lain sehingga satu media tetapi mampu memiliki
sifat kaya media.
5. Penggunaan internet sebagai media iklan yang tidak dibatasi oleh
lokasi, sehingga pemasar memiliki keunggulan akses virtual ke
seluruh dunia, dimana ini merupakan kendala bagi media
tradisional.
6. Dengan penggunaan internet advertising pemasar mampu untuk
memilih segmen konsumen tertentu dan melakukan customization
situs sesuai dengan profil perilaku konsumen.

2.4 Faktor Efektivitas Periklanan

Pada saat ini, pengertian efektif sering diidentikkan dengan tepat


guna. Suatu iklan dapat dikatakan efektif, apabila tujuan dari periklanan
tersebut dapat tercapai atau terlaksana. Tujuan dari pembuatan iklan harus
dapat menginformasikan, mengajak dan mengingatkan pembeli tentang
produk yang ditawarkan oleh perusahaan melalui media iklan tersebut.
Kegiatan iklan harus dievaluasi untuk mengetahui apakah jelas, mudah
dipahami, dan akurat dan tepat pada sasarannya. Berbagai keputusan dan
kegiatan perusahaan hanya efektif bila didasarkan atas informasi yang
tepat. Periklanan juga perlu memperhatikan prinsip-prinsip kelengkapan

7
(comprehensiveness), kepaduan (unity) dan konsistensi. Beberapa pakar
periklanan berpendapat bahwa agar sebuah kampanye periklanan menjadi
efektif, iklan harus mengandung gagasan besar yang menarik perhatian
konsumen, mendapatkan reaksi, serta memisahkan produk dan jasa yang
diiklankan produk lain dalam persaingan. Secara umum, periklanan
dihargai karena dikenal sebagai pelaksana beragam fungsi komunikasi
yang penting bagi perusahaan bisnis dan organisasi lainnya, dimana
fungsi-fungsi tersebut antara lain :
1. Memberi informasi (informing), yakni membuat konsumen sadar
akan merek-merek baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur
dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan citra merek
yang positif.
2. Membujuk (persuading), yang berarti iklan yang efektif akan
mampu mangajak pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang
diiklankan.
3. Mengingatkan (reminding), di mana iklan berfungsi untuk menjaga
agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen.
4. Memberi nilai tambah (adding value). Periklanan memberi nilai
tambah pada konsumen dengan mempengaruhi persepsi konsumen.

Faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas iklan antara lain


penggunaan endorse (selebriti) sebagai penyampai pesan iklan, seperti
yang disampaikan Heebert Kelman (Belk 1999, dalam Kusudyarsana
2004) yang menyatakan bahwa endorse dapat digunakan oleh pemasar
dalam tiga katagori yaitu : kredibilitas, daya tarik, dan power.
Menurut Ray (1996) iklan dapat juga mempengaruhi seberapa
sesuai produk yang diiklankan dapat dirasakan, kemudian dapat
mempengaruhi sikap dan ingatan. Adanya keteringatan seseorang pada
suatu produk akan menyebabkan stabilitas minat membeli, karena setiap
tindakannya akan didasari oleh ingatan yang sudah ada dalam benaknya.
Adanya informasi-informasi positif yang baru dan menarik serta layak

8
untuk diperhatikan akan semakin memperkuat keteringatan atau top of
mind.

2.5 Dampak Positif dan Negatif Periklanan

A. Dampak positif :
1) Iklan sebagai media pengenalan atau penghubung kepada
konsumen.
2) Iklan berfungsi untuk memberikan penjelasan mengenai
manfaat dari produk atau usaha tertentu kepada konsumen.
3) Iklan memiliki berbagai alternatif pilihan terhadap suatu
produk atau usaha.
4) Iklan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap
produk atau usaha tertentu.

B. Dampak negatif :
1) Iklan cenderung membuat seseorang menjadi konsumtif
dengan membeli barang yang sebenarnya tidak
dibutuhkan.
2) Produk atau usaha yang diiklankan membuat produk
tersebut menjadi lebih mahal karena adanya biaya promosi.
3) Iklan memberi kesan bahwa semua produk yang diiklankan
memiliki kualitas yang bagus dan sesuai dengan ekspektasi
yang diharapkan konsumen.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Periklanan merupakan bagian dari strategi komunikasi pemasaran


yang sangat bermanfaat untuk membantu perusahaan dalam mencapai
tujuannya. Iklan yang baik harus mampu memberi informasi yang mudah
dipahami oleh masyarakat (konsumen) guna memperoleh tanggapan yang
positif bagi konsumen. Strategi pemasaran yang sering dilakukan produsen
dalam memasarkan produknya melalui media periklanan adalah membidik
segmen pasar tertentu. Dalam menghadapi pasar bebas di era global
tentunya strategi ini sangat efisien dan tepat, karena sesuai faktor pasar,
seperti: geografis, demografis, psikologis, dan behavioristik.
Pemanfaatan internet sebagai media promosi semakin berkembang
dan popularitas internet marketing telah membuka banyak peluang ragam
iklan yang dapat ditawarkan kepada publik antara lain: melalui Situs
Jejaring Sosial (SJS), website, e-mail, video, widget, game, pop-up, instant
messaging, dan lain-lain. Perlu diketahui dalam pemasaran iklan terdapat
dampak positif dan negatif. Mengingat beragam dan membanjirnya
volume iklan yang dihadapi konsumen, memungkinkan mereka untuk
mengabaikan isi iklan atau tidak membaca pesan iklan yang tidak mereka
sukai. Meskipun demikian beragamnya pilihan internet marketing dengan
berbagai keunggulannya, perlu diketahui bagaimana sikap respon
konsumen terhadap internet marketing dan bagaimana dampaknya
terhadap keputusan pembelian konsumen. Hal ini dilakukan supaya
investasi perusahaan dalam bidang ini dapat terukur dan bisa dievaluasi
jika ada dampak yang belum memenuhi target perusahaan.

10
3.2 Saran

Dalam kegiatan pemasaran, sebaiknya produk yang dibuat


perusahaan selalu memperhatikan selera konsumen, perkembangan zaman
dan mencari tahu peluang yang ada. Selain itu perusahaan harus bisa
mempertahankan harga dengan tidak menurunkan kualitas produknya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Huangÿ, M., & Liu, T. (2022). Riset Fundamental Subjektif atau objektif :
Bagaimana gaya teks dalam iklan komputasional memengaruhi perilaku
konsumen ? 2, 144–153.

Hariningsih, E., Sosial, J., Sosial, S. J., & Management, C. R. (2013). INTERNET
ADVERTISING. I(2), 12–16.

No Title. (2012). IV, 37–43.

IKLAN YANG EFEKTIF SEBAGAI STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN


Ambar Lukitaningsih Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata
Tamansiswa Yogyakarta. (2013). 13(2), 116–129.

What is Different About Online Advertising ? Author ( s ): Avi Goldfarb Source :


Review of Industrial Organization , March 2014 , Vol . 44 , No . 2 , Special
Issue : Symposium on " The Economics of Internet Advertising " ( March
2014 ), pp . 115-129 Published by : Springer Stable URL :
https://www.jstor.org/stable/43550450 What is Different About Online
Advertising ? (2014). 44(2), 115–129.

http://repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/1886/5/128320020_file5.pdf

http://repo.darmajaya.ac.id/233/4/BAB%20II.pdf

http://dididasilva1996.blogspot.com/2016/06/dampak-positif-dan-negatif-sebuah-
iklan.html

12

Anda mungkin juga menyukai