“IKLAN”
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan
tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai “Iklan”.
Penulisan makalah ini bertujuan guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Praktek
Komputer Bisnis” oleh dosen Ibu Shela Indah Savitri, S.Kom, M.M. Disamping itu makalah ini
diharapkan dapat menjadikan sarana pembelajaran serta dapat menambah wawasan dan
pengetahuan.
Disamping itu penulis juga menyadari segala kekurangan dan ketidak sempurnaan, baik
dari segi penulisan maupun dari cara penyajiannya. Oleh karena itu penulis dengan senang hati
menerima kritik dan saran demi perbaikan makalah ini.
Penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaaat khususnya bagi penulis dan
para pembaca di masa yang akan datang.
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3
Secara umum dapat dikatakan bahwa untuk meraih sukses dalam mencapai pasar sasaran
suatu perusahaan, diperlukan strategi yang tepat sasaran. Oleh sebab itu diperlukan seorang
pemasar yang mampu membaca situasi dan kondisi pasar secara tepat. Untuk mencapai sasaran
dalam suatu usaha pemasaran selalu membutuhkan alat dalam penyampaian informasi kepada
konsumennya, salah satunya adalah dengan cara mengeluarkan iklan tentang produk suatu
perusahaan yang menarik bagi konsumen, yang pada akhirnya konsumen juga akan tertarik
untuk menggunakan produk yang diiklankan. Penyampaian iklan akan membantu dalam
mengenalkan produk kepada konsumen, iklan mempunyai peranan penting dalam menancapkan
merek suatu produk ke pikiran konsumen.
Menurut sejarahnya, kegiatan promosi atau iklan suatu produk barang atau jasa dilakukan
secara langsung (orasi). Lalu ketika ditemukannya aksara untuk baca dan tulis, manusia
melakukan kegiatan ekonominya dengan ditulis pada wadah untuk menulis baik itu dari batu,
kain, tulang atau kertas. Wadah yang terakhir ini melahirkan iklan yang muncul dalam bentuk
poster dan pamflet. Lalu dengan adanya printer yang mempengaruhi perkembangan media cetak,
iklan dimuat di halaman-halaman surat kabar, koran, majalah, tabloid, baliho ataupun papan-
papan besar yang biasa terlihat di pinggir jalan kota. Ketika media penyiaran mulai berkembang
lagi, maka iklan dimunculkan dalam bentuk suara dengan media radio. Televisi merupakan
media iklan selanjutnya. Adanya televisi, konsumen jadi lebih menarik untuk membeli karena
produk tersebut langsung di demokrasikan dan dengan adanya efek dari cahaya, suara, gerakan
juga.
1.2 Rumusan Masalah
Pengertian iklan yang dijelaskan Otto Kleppner dalam buku Advertising Procedure
dituliskan bahwa istilah advertising berasal dari bahasa Latin yaitu ad-vere yaitu
mengoperkan pikiran dan gagasan kepada pihak lain. Bisa diartikan iklan merupakan
penyampaian pesan atau gagasan yang dipikirkan sang pemilik produk kepada orang lain
atau target audiens yang dituju. Jika pesan iklan atau suatu produk sudah diketahui dan
dikenal oleh target audiens maka bisa dikatakan iklan itu berhasil dan sukses menjangkau
targetnya. Pada intinya iklan itu adalah proses penyampaian pesan sang pengiklan kepada
target audiens yang dituju (Jaiz, 2014: 1).
Adapun pengertian periklanan menurut Kasali (1992 : 21) iklan didefinisikan sebagai
pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada khalayak melalui suatu media.
Namun yang membedakan dengan pengumuman, iklan lebih diarahkan untuk membujuk
kepada konsumen agar melakukan pembelian. Adanya kesamaan pemikiran antara Kleppner
dan Kasali, periklanan adalah penyampaian suatu pesan kepada khalayak atau target audiens,
yang membedakannya, Kasali berfikir bahwa iklan harus bersifat persuasif sehingga setelah
menonton iklan yang ditayangkan di media massa, khalayak atau target audiens terbujuk
untuk membeli produk yang diiklankan. Secara langsung definisi Kasali sesuai dengan yang
dikemukanan oleh Hendi Y yaitu tujuan iklan adalah sebagai alat persuasif (Jaiz, 2014 : 3-4).
Dari pengertian yang telah dijelaskan oleh Kleppner dan Kasali, secara umum
terdapat komponen yang ada dalam definisi iklan (Jaiz, 2014: 4-5) :
1) Penyebaran Informasi, dengan iklan kita dapat mengetahui informasi mengenai suatu
produk baik manfaat, keunggulan maupun cara pemakaian. Informasi lengkap mengenai
suatu produk akan menjadikan konsumen mengetahui tentang seluk beluk produk. Seperti
yang kita ketahui bahwa sebagian orang cenderung akan membeli sesuatu yang ia ketahui.
2) Non personal, karena salah satu tujuan seseorang beriklan adalah untuk dilihat, didengar
dan mempengaruhi banyak orang, baik untuk membeli ataupun mengetahui produk yang
diiklankan, maka media untuk beriklan harus bersifat massa (non personal), dengan
media massa produk yang diiklankan dapat dilihat atau didengar banyak orang tergantung
cakupan media, apakah cakupannya Indonesia atau hanya sebatas daerah tertentu saja.
Ditinjau dari tujuannya, iklan dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis iklan yakni :
Iklan Komersial (Comercial Advertising).
Iklan Korporat atau Iklan Perusahaan (corporate advertising).
Iklan Layanan Masyarakat (Public Service Advertising).
3.2 Saran
Sebagi calon sarjana yang baik, alangkah baiknya jika kita membekali diri kita
dengan hardskill maupun memperkaya softskill. Supaya kita bisa memperluas pemasaran
khususnya pada alat dalam penyampaian informasi kepada konsumennya, yaitu iklan. Serta
bisa memberikan ide tentang produk suatu perusahaan yang menarik bagi konsumen, baik
cara penyampaiannya dan temanya yang pada akhirnya konsumen juga akan tertarik untuk
menggunakan produk yang diiklankan dan mempunyai peranan penting dalam menancapkan
merek suatu produk ke pikiran konsumen.