Anda di halaman 1dari 14

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS PATTIMURA

2021-2022

MAKALAH PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

“Hubungan Komunikasi Dan Periklanan”

Disusun Oleh :

KELOMPOK I

KELAS A

ANGGOTA :

1) Muhammad Alif Yushar (202125002)


2) Rayfaldhi Marasabessy (202125003)
3) Ainun Syahria Lewogete (202125004)
4) Michelle Gloria Tomasoa (202125005)
5) Muh. Iswari Alfarizi Alfatah (202125006)
6) Andri Sahlan (202125007)
7) Dewi Putri Anjarwaty (202125008)
8) Nurmala Kotabanda (202125009)
9) Huzaima Rifda Alkatiri (202125010)
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera untuk kita semua, syalom

Segala puji bagi tuhan yang maha esa yang telah memberi petunjuk kepada
umatnya sehingga kita di beri kesempatan dan pemikiran untuk dapat menyelesaikan
makalah ini. makalah ini merupakan pengetahuan tentang hubungan komunikasi Dan
periklanan, semua ini di rangkum dalam makalah ini, agar pemahaman terhadap
pembahasan ini lebih mudah di pahami dan lebih singkat dan akurat.

Sistematika makalah ini dimulai dari pengantar yang merupakan persepsi atas
materi yang akan dibahas dalam makalah ini .Selanjutnya, masuk pada inti
pembahasaan dan di akhiri dengan kesimpulan. Dalam makalah ini, Diharapkan
pembaca dapat mengkaji berbagai pembahasan tentang hubungan komunikasi dan
periklanan,kami penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu proses pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaaat bagi kita
semua.Terimakasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera untuk kita semua, syalom

Ambon, 11 Desember 2021

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................

Daftar Isi ...........................................................................................................

Bab I ( PENDAHULUAN )

A. Latar Belakang.............................................................................................. 

B. Rumusan Masalah........................................................................................

C. Tujuan........................................................................................................... 

Bab II ( PEMBAHASAN )

A. Defenisi Periklanan....................................................................……………

B. Prinsip-Prinsip Periklanan............................................................................

C. Tujuan Dan Fungsi Periklanan.................................................................... 

Bab III ( PENUTUP )

A. Kesimpulan.................................................................................................... 

Daftar Pustaka..................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Iklan merupakan sebuah alat komunikasi pemasaran yang digunakan perusahaan


(produsen) kepada audiens (konsumen) untuk menyampaikan pesan dari produk,
dengan harapan, outputnya dapat meningkatkan penjualan. Menurut Jefkins dalam
Kasali (1995: 9), iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk
yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. Melalui iklan, produsen dapat
menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen tentang produk atau
jasa yang dijual. Media periklanan sangat beragam, mulai dari media konvensional,
media spesialis sampai media online, yang sekarang ini banyak dipakai orang untuk
mengiklankan suatu produk.

Industri periklanan dunia mengalami perkembangan yang baik, seiring dengan


banyaknya produk-produk baru yang muncul di pasar Internasional. Indonesia adalah
salah satu negara yang terkena dampak dari pertumbuhan industri periklanan dunia.
Ditandai dengan meningkatnya belanja iklan di Indonesia dari tahun ke tahun, namun
kenaikan belanja iklan hanya dirasakan oleh beberapa media saja, ada media yang
stagnan, ada pula yang mengalami penurunan, dikarenakan sang pengiklan atau si
pemilik produk sudah beralih ke media-media iklan tertentu atau bisa juga sang
pengiklan bingung memilih media untuk beriklan, lalu sang pengiklan memilih media
yang sedang popular pada saat itu.

Saat ini, perkembangan periklanan, ekonomi, teknologi informasi, dan komunikasi,


bergerak sangat cepat dan mengubah pola prilaku masyarakat. Sebuah informasi
bisa didapat melalui media apapun, sehingga membuat setiap orang mempunyai
kebiasaan yang berbeda satu dengan yang lain, dalam mengkonsumsi suatu media..

Melihat perubahan perilaku seseorang dalam mengkonsumsi suatu media,


membuat perusahaan harus lebih cermat dalam memilih media untuk beriklan,
karena dengan pemilihan media yang sesuai, pesan iklan akan sampai pada target
sasaran yang dituju.

Oleh karena itu, proses pemilihan media iklan tidak kalah penting dengan proses
pembuatan iklan, karena sebagus apapun iklan suatu produk, jika iklan ini tidak
sampai pada target sasaran potensial, maka percumalah iklan itu.

Seringkali perusahaan ingin beriklan di media popular tanpa memikirkan target


audiens yang dituju, sehingga uang yang di investasikan untuk beriklan menjadi sia-
sia, cenderung membuang uang saja. Oleh karena itu perusahaan perlu melakukan
riset dan perencanaan yang matang sebelum memasang suatu iklan di media
tertentu.

Banyak perusahaan yang memanfaatkan pihak ketiga untuk membantu menangani


riset dan strategi perencanaan dalam memilih suatu media, sebelum perusahaan
melakukan pembelanjaan media iklan. Pihak ketiga ini adalah sebuah digital
advertising atau biro iklan yang didefinisikan sebagai sebuah usaha yang terdiri dari
orang-orang kreatif yang mempersiapkan dan menempatkan periklanan di dalam
media periklanan untuk para penjual yang mencari calon konsumen atau pelanggan
bagi barang dan jasa mereka (Russel dan Lane, 1992: 155). Advertising agency atau
biro iklan bias dikatakan sebuah perusahaan yang membantu clientnya atau para
pemilik brand untuk bisa memasarkan dan mengiklankan, sehingga produk atau
jasanya dapat dikenal dan dikonsumsi khalayak ramai. Dengan menggunakan
strategi-strategi yang tepat menyesuaikan keadaan dan target sang pemilik brand.

Kotak media adalah salah satu dari advertising agency yang ada di Indonesia.
Perusahaan ini awalnya fokus pada media digital atau media online. Namun
sekarang sudah merambah ke media lainnya seperti videotron dan billboard. Sedikit
demi sedikit agensi ini telah bertransformasi ke arah agensi full services, yaitu
sebuah agensi yang melayani segala sesuatu yang berhubungan dengan periklanan.
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari periklanan ?

2. Apa saja prinsi-prinsip periklanan?

3. Apa saja tujuan dan fungsi periklanan?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian periklanan

2. Untuk mengetahui prinsi-prinsip periklanan

3. Untuk mengetahui tujuan dan fungsi dari iklan


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Periklanan

Periklanan (advertising) adalah suatu proses komunikasi massa yang melibatkan


sponsor tertentu, yakni si pemasang iklan (pengiklan), yang membayar jasa sebuah
media massa atas penyiaran iklannya, misalnya melalui program siaran televisi.
Adapun iklannya itu sendiri biasanya dibuat atas pesanan si pemasang iklan itu, oleh
sebuah agen atau biro iklan, atau bisa saja oleh bagian Humas (publik relation)
lembaga pemasang iklan itu sendiri. Periklanan juga dapat dianggap sebagai sebuah
institusi sosial, sebab banyak lembaga kemasyarakatan yang terlibat di dalam proses
pembuatan dan penyajian iklannya.

Iklan atau advertising juga dapat didefenisikan sebagai “any paid form of
nonpersonal communication about an organization, product, service, or idea by an
identified sponsor” (setiap bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu
organisasi, produk, servis, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui).
Adapun maksud ‘dibayar’ pada defenisi tersebut menunjukkan fakta bahwa ruang
atau waktu bagi suatu pesan iklan pada umumnya harus dibeli. Maksud kata
‘nonpersonal’ berarti suatu iklan melibatkan media massa (TV, radio, majalah, koran)
yang dapat mengirimkan pesan kepada sejumlah besar kelompok individu, pada saat
bersamaan.

Adapun Definisi Periklanan Menurut Beberapa Ahli Antaranya, Menurut Klepper


(2000), iklan berasal dari bahas Latin, ad-vere, yang berarti mengalihkan pikiran dan
gagasan kepada pihak lain. Tampaknya pengertian semacam ini sama halnya
dengan pengertian komunikasi. Pengertian tersebut masih bermakna umum, tidak
berbeda dengan pendapat yang dituliskan oleh Wright (1978) dan teman-teman
lainnya.Untuk lebih jelasnya,di bawah ini ada beberapa pengertian periklanan.
1. Pesan penjualan persuasif yang diarahkan kepada para calon pembeli yang
paling potensial atas produk/jasa tertentu dengan biaya semurah-murahnya
(Frank Jefkins, 1985).

2. Iklan adalah media informasi yang dibuat dengan cara tertentu untuk menarik
penonton, asli, dan memiliki karakteristik tertentu dan persuasif, sehingga
konsumen secara sukarela terdorong untuk melakukan sesuatu sesuai apa
yang diinginkan pengiklan (Faela Sufa).

3. Iklan merupakan suatu proses komunikasi yang mempunyai kekuatan yang


sangat penting sebagai alat pemasaran dalam membantu menjual barang,
dengan memberi layanan serta gagasan atau ide-ide melalui sasaran tertentu
dalam bentuk informasi yang persuasive (Liliweri).

4. Iklan adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan,


barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar (Kotler).

5. Alat pemasaran yang persuasif (John Wright, 1978).

6. Bentuk pembayaran suatu proses penyampaian pesan yang sifatnya


nonpersonal atas tanggungan sponsor tertentu (The American Marketing
Association/AMA).

Dengan demikian, periklanan adalah komunikasi nonindividu dengan sejumlah


biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan dan lembaga
nonlaba serta individu.

Iklan atau periklanan adalah bentuk komunikasi untuk pemasaran dan digunakan
untuk mendorong, membujuk, atau memanipulasi penonton (pemirsa, pembaca, atau
pendengar,kadang-kadang kelompok tertentu) untuk melanjutkan atau mengambil
beberapa tindakan baru. Paling umum, hasil yang diinginkan adalah untuk
mengarahkan perilaku konsumen sehubungan dengan penawaran komersial.
Periklanan adalah segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan
presentasi dan promosi nonpribadi dalam bentuk gagasan, barang, atau jasa.
Bhatia menjelaskan bahwa advertising berasal dari bahasa Latin, yaitu ad vertere
yang artinya “untuk mengubah arah." Pesan iklan biasanya dibayar oleh sponsor dan
dilihat melalui berbagai media tradisional, termasuk media massa, seperti koran,
majalah, iklan televisi, iklan radio, iklan luar ruang atau surat langsung, atau media
baru, seperti blog, website atau pesan teks.

B. Prinsip-Prinsip Periklanan

1. Adanya Pesan Tertentu

Iklan tidak akan ada tanpa adanya pesan. Pesan yang disampaikan oleh
sebuah iklan dapat berbentuk perpaduan antara pesan verbal dan pesan
nonverbal.Pesan verbal adalah pesan yang disampaikan, baik secara lisan maupun
tulisan. Dalam pesan verbal, iklan merupakan rangkaian kata-kata yang tersusun
dari huruf vokal dan konsonan yang membentuk makna tertentu. Bentuk pesan
verbal lisan dapat disampaikan melalui media audio ataupun audio visual.
Sementara pesan verbal tulisan dapat disampaikan melalui media cetak dan audio
visual.

Semua pesan yang bukan pesan verbal merupakan pesan nonverbal.


Sepanjang mengandung arti, bentuk nonverbal dapat disebut sebagai pesan
komunikasi. Pesan nonverbal dapat berupa nonverbal visual, nonverbal auditif, dan
nonverbal nonvisual. Pesan nonverbal visual adalah pesan yang dapat diterima,
khususnya melalui indra mata. Pesan nonverbal visual secara umum terdapat tiga
jenis, yaitu berbentuk kinestik, proksemik, dan artefaktual. Pesan nonverbal visual
kinestik berwujud gerakan tubuh/badan, gerakan dari sebagian atau seluruh
anggota badan.

2. Dilakukan oleh Komunikator (Sponsor)

Pesan iklan ada karena dibuat oleh komunikator. Dengan demikian, ciri
sebuah iklan adalah pesan tersebut dibuat dan disampaikan oleh komunikator atau
sponsor tertentu secara jelas. Komunikator dalam iklan dapat datang dari
perseorangan, kelompok masyarakat, lembaga atau organisasi, bahkan negara.
3. Dilakukan dengan Cara Nonpersonal

Berdasarkan pengertian iklan, hampir semua menyepakati bahwa iklan


merupakan penyampaian pesan yang dilakukan secara nonpersonal.Nonpersonal
berarti tidak dalam bentuk tatap muka. media. Penyampaian pesan dapat disebut
iklan apabila dilakukan melalui media.

4.Disampaikan untuk Khalayak Tertentu

Dalam dunia periklanan, khalayak sasaran cenderung bersifat khusus. Pesan


yang disampaikan tidak dimaksudkan untuk diberikan kepada semua orang, tetapi
kelompok target audiens tertentu. Sasaran khalayak yang dipilih didasarkan pada
keyakinan bahwa setiap kelompok memiliki kesukaan, kebutuhan, keinginan,
karakteristik, dan keyakinan yang khusus. Dengan demikian,pesan yang diberikan
harus dirancang khusus sesuai dengan target khalayak.

5. Dilakukan dengan Cara Membayar

Penyampaian pesan yang dilakukan dengan cara tidak membayar oleh


kalangan pengiklan, bukan merupakan iklan. Pesan ini akan dimasukkan dalam
kategori kegiatan komunikasi yang lain. Dalam kegiatan periklanan, istilah
membayar harus dimaknai secara luas. Kata membayar tidak hanya dilakukan
dengan alat tukar uang, tetapi juga dengan cara barter berupa ruang, waktu, dan
kesempatan.

6. Penyampaian Pesan Mengharapkan Dampak Tertentu

Dalam sebuah visualisasi iklan, seluruh pesan dalam iklan seharusnya


merupakan pesan yang efektif. Artinya pesan yang mampu menggerakkan
khalayak agar mengikuti pesan iklan. Semua iklan yang dibuat oleh pengiklan dapat
dipastikan memiliki tujuan tertentu, yaitu berupa dampak tertentu di tengah
khalayak.
C. Tujuan Dan Fungsi Periklanan

Tujuan periklanan adalah:

Periklanan memiliki tiga tujuan dasar: menginformasikan, membujuk, dan


mengingatkan audiens yang ada saat ini dan pelanggan potensial.

1. Menginformasikan (informing). Melalui iklan, perusahaan menciptakan


kesadaran tentang merek, produk, atau perusahaan. Mereka mengumumkan
produk baru atau yang sudah ada dan memberitahu tentang harga, manfaat,
fitur utama, dan lokasi di mana pelanggan dapat membeli.

2. Mengingatkan kembali (reminding). Perusahaan mengingatkan kembali audiens


tentang ketersediaan produk. Konsumen masih dapat membelinya dan mungkin
tersedia di toko-toko ritel di lingkungan mereka.

3. Membujuk (persuading). Perusahaan mencoba meyakinkan pelanggan untuk


membeli dan menggunakan produk. Dengan iklan, mereka mengubah persepsi,
meningkatkan citra produk, dan mempengaruhi konsumen agar mengambil
tindakan tertentu. Perusahaan menonjolkan keunggulan produk dan mengklaim
produk mereka melakukan lebih baik daripada produk pesaing.

Sementara itu, tujuan periklanan secara umum dapat mencakup:

1. Meningkatkan penjualan produk baru dengan membangun kesadaran


konsumen

2. Mendorong pembelian berulang

3. Memberitahu kembali konsumen tentang produk baru dan kualitasnya

4. Menunjukkan keunggulan produk perusahaan dibandingkan dengan produk


pesaing

5. Memperkuat citra merek dengan membuat klaim tentang mengapa produk


tersebut lebih baik
6. Mendorong peritel untuk terus menempatkan produk di rak-rak mereka

7. Ciptakan keinginan untuk produk atau layanan kita.

8. Membuat pelanggan mengambil langkah berikutnya (meminta informasi lebih


lanjut, meminta sampel, memesan, dan sebagainya)

9. Menarik pelanggan ke bisnis Anda.

Adapun Fungsi Periklanan,Yaitu Sebagai Berikut.

1. Sumber informasi

Iklan dapat membantu masyarakat untuk memilih alternatif produk yang lebih
baik atau lebih sesuai dengan kebutuhannya.

2. Kegiatan ekonomi

Periklanan membuat para pelaku ekonomi tetap memproduksi dan


memperdagangkan produk mereka.

3. Pembagi beban biaya

Periklanan membantu terciptanya skala ekonomi yang besar bagi setiap


produk sehingga menurunkan biaya produksi dan distribusi per unit atas produk
tersebut serta memurahkan harga jualnya kepada masyarakat.

4. Sumber dana media

Periklanan telah menunjang harga eceran atau langganan media surat kabar.

5. Identitas produsen

Melalui kegiatan periklanan, masyarakat akan mengetahui produsen.

6. Sarana kontrol

Melalui kegiatan periklanan, masyarakat dapat mem-bedakan produk-produk


sah dengan tiruan
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Periklanan merupakan bentuk komunikasi yang digunakan untuk membujuk


audiens (pemirsa, pembaca, atau pendengar) dan mengambil beberapa tindakan
sehubungan dengan produk, ide, atau layanan. Tujuan iklan adalah mengarahkan
perilaku konsumen terhadap penawaran komersial ataupun memersuasi seseorang
dalam melakukan sesuatu (seperti iklan politik/layanan masyarakat yang
nonkomersial).

Pengiklan komersial sering mencari cara untuk menghasilkan peningkatan


konsumsi produk atau jasa melalui branding yang melibatkan pengulangan atau
produk gambar dalam upaya berasosiasi dengan merek di benak konsumen.

Saluran komunikasi nonpersonal menyampaikan pesan tanpa melakukan kontak


atau interaksi pribadi, tetapi dilakukan melalui media, atmosfer, dan acara.
Komunikasi nonpribadi dari sponsor diidentifikasi menggunakan media massa untuk
membujuk penonton. Atmosfer adalah “lingkungan yang dikemas" yang
menciptakan atau memperkuat kecenderungan pembeli untuk membeli produk.
Acara adalah kejadian yang dirancang untuk mengomunikasikan pesan tertentu
kepada pelanggan sasaran.
DAFTAR PUSTAKA

 Kurnia,eka.2018.“makalah tentang iklan”,


http://oaththinking.blogspot.com/2011/04.html.
http://triantoroblogs.blogspot.com/2009/10/pengertian-fungsi-iklan.html,diakses
pada 10 Desember 2021 pukul 22.43.

 Suryanto,September 2017.Pengantar Ilmu Komunikasi.Bandung: Cv Pustaka


Setia.

 https://cerdasco.com/iklan/2021/ periklanan: karakteristik, jenis, tujuan, tahap


pengembangan.diakses pada 10 Desember 2021 pukul 23.19.
 https://m.bola.com/ragam/read/4670003/pengertian iklan menurut para ahli.diakses
pada 11 Desember 2021 pukul 20.32

Anda mungkin juga menyukai