Anda di halaman 1dari 12

IKLAN DALAM PENGARUH EKONOMI, PENGARUH PSIKOLOGI,

PENGARUH SOSIAL BUDAYA, DAN AGAMA

Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok


Mata Kuliah Industri Periklanan

Dosen Pengampu : Indira Fatra Deni P, M.A

Disusun Oleh: Kelompok 2


Ilmu Komunikasi 3/ Semester 4
Devin Lutfi Faturtama ( 0105192048 )
Disti Adila Sani ( 0105192049)
Khofifah Indah Sari Srg ( 0105192066)

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITA ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Dasar-Dasar Periklanan tentang “Iklan Dalam Pengaruh Ekonomi, Pengaruh Psikologi,
Pengaruh Sosial, Budaya, dan Agama.”
Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin. Untuk itu, kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada Bapak Indira Fatra Deni P, M.A selaku dosen
mata kuliah Industri Periklanan yang telah membimbing kami dalam pembuatan makalah
ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “Iklan
Dalam Pengaruh Ekonomi, Pengaruh Psikologi, Pengaruh Sosial, Budaya, dan Agama”
ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Medan, 30 April 2021

Penyusun

1
Daftar Isi

KATA PENGANTAR.......................................................................................................1
DAFTAR ISI......................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang ...............................................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................................3

1.3 Tujuan Penulisan ...........................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengaruh Iklan Dalam Ekonomi....................................................................................4

2.2 Pengaruh Iklan Dalam Psikologi ...................................................................................5

2.3 Pengaruh Iklan Dalam Sosial Budaya ...........................................................................7

2.4 Pengaruh Iklan Dalam Agama .......................................................................................8

BAB III PENUTUP

Kesimpulan ........................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................11

2
1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Iklan atau periklanan merupakan salah satu bentuk komunikasi yang bertujuan
untuk mempersuasi para pendengar, pemirsa, dan pembaca agar mereka memutuskan
untuk melakukan tindakan tertentu. Pesan-pesan iklan umumnya berisi produk atau
layanan oleh perusahaan atau badan publik lainnya, dipandang sangat dibutuhkan dan
menguntungkan konsumen.
Periklanan dinilai mempengaruhi masyarakat untuk menjadi lebih konsumtif.
Tetapi, disisi lain perilaku masyarakat sebagai konsumen menjadi pijakan awal strategi
periklanan. Selain itu kehadiran periklanan dapat membuat perubahan pada kehidupan
sosial, ekonomi, maupun budaya dari masyarakat. Periklanan merupakan bagian tak
terpisahkan dari suatu sistem sosial masyarakat, karena itu kehadirannya merupakan
interaksi saling interpedepedensi dan saling mempengaruhi dengan subsistem lainnya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengaruh iklan dalam ekonomi?

2. Apa pengaruh iklan dalam psikologi?

3. Apa pengaruh iklan dalam sosial budaya?

4. Apa pengaruh iklan dalam agama?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penyusunan makalah ini yaitu untuk lebih memahami tentang Iklan
dalam pengaruh ekonomi, pengaruh psikologi, pengaruh sosial, budaya, dan agama.

3
BAB II
PEMBAHASAN

Periklanan di Indonesia memiliki perjalanan yang cukup panjang. Sejarah


periklanan sudah dimulai sejak jaman VOC, khususnya pada saat kepemimpinan Jan
Pieterszoon Coen. Namun periklanan modern mulai dirintis pada akhir 1960an, pada
waktu Indonesia sudah memiliki stasiun radio dan TV nasional. Di akhir tahun 1970-an
periklanan modern Indonesia mulai berkembang seiring dengan perkembangan media dan
teknologi. Perkembangan dimulai dari perintis periklanan modern di Indonesia, yaitu
Nuradi pada tahun 1968 yang mendirikan biro iklan bernama Inter Vista., kemudian
diikuti dengan biro iklan yang lain seperti Matari, Lintas, Indo-Ad, dll.
Periklanan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup signifikan, terbukti
dari hasil survei AC Nielsen, yaitu peningkatan belanja iklan yang terbilang tinggi, yakni
mencapai 16 persen. Jika dikalkulasikan hingga Oktober 2009, jumlah belanja iklan
Indonesia sudah mencapai Rp 48.5 triliun. (Solo Pos, 2010)
Perkembangan iklan di Indonesia selain berdampak pada perekonomian juga
memiliki peran penting dalam membentuk gaya dan pola hidup masyarakat Indonesia,
khususnya yang tinggal di perkotaan. Sadar atau tidak perilaku kita sekarang ini sedikit
banyak dipengaruhi oleh iklan. Setiap hari kita dibombardir oleh ribuan iklan, baik itu
iklan media cetak , iklan TV, dan radio. Belum lagi iklan yang dipasang di sepanjang jalan
dan di mana saja kita bisa bersinggungan dengan iklan tersebut.
Sangat menarik melihat bagaimana sebuah iklan bisa menghipnotis audiensnya
untuk mempengaruhi dan kemudian membeli produk yang ditawarkan. Dengan berbagai
strategi komunikasi kreatif dan gaya persuasi yang sedemikian rupa, sebuah iklan mampu
“mendikte” masyarakat. Bagaimana akhirnya masyarakat bisa dikelompokkan dalam
berbagai kelompok pasar, yaitu masingmasing kelompok tersebut memiliki karakteristik
yang unik dan berbeda satu sama lain karena pengaruh iklan.1

2.1 Pengaruh Iklan Dalam Ekonomi


Dalam bidang Ekonomi iklan sangat berpengaruh sebagai transaksi atau peristiwa
ekonomi yang mampu mempengaruhi kehidupan ekonomi masyarakat. Dengan
berkembang pesatnya iklan di perekonomian Indonesia memberikan keuntungan

1
Aryo Bimo,“ DAMPAK IKLAN TERHADAP KELAS SOSIAL DALAM MASYARAKAT”, HUMANIORA
Vol.2 No.1 April 2011, hal.2.
4
kepada setiap agen iklan. Perkembangan iklan ini dapat membuka banyak lapangan
pekerjaan dan membuat industri periklanan menjadi salah satu pilihan pekerjaan yang
menjanjikan dan juga bergengsi. Selain itu iklan dapat memunculkan multiplier effect,
iklan tidak hanya menjadi lahan pekerjaan baru yang memberikan keuntungan, tapi
juga mampu menggerakkan ekonomi masyarakat dan juga negara. Iklan ikut memberi
andil meningkatkan pembelian masyarakat serta menghidupkan industri barang dan
jasa yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan negara dari sektor pajak.2

2.2 Pengaruh Iklan Dalam Psikologi

Dalam aspek psikologi pengaruh iklan dibagi menjadi 3 komponen yaitu :

1. Kognitif (perilaku di mana individu mencapai tingkat "tahu" pada objek


yang diperkenalkan)3

• Menumbuhkan perhatian khalayak terhadap sesuatu secara lebih tinggi


dibanding yang lain (Produk yang diklankan lebih diperhatikan
dibanding yang tidak diiklankan).

• Iklan ikut menentukan minat, kepercayaan, dan keyakinan terhadap


produk.

• Tingkat keyakinan ikut menentukan keputusan dalam memilih produk


yang dibeli.

2. Afektif (perilaku di mana individu mempunyai kecenderungan untuk suka


atau tidak suka pada objek)

• Iklan ikut menentukan perilaku masyarakat. Misalnya merasa nyaman


dan lebih pede menggunakan produk dengan merek tertentu (biasanya
yang diiklankan dengan gencar).

• Masyarakat merasa memiliki kepercayaan termasuk kelas tertentu bila


memiliki produk-produk branded. Ex: BMW, Mercy, dll. Memunculkan
sikap gengsi lebih tinggi bila menggunakan produk dari negara tertentu.
Ex: KFC, Hamburger, dll.

2
www.docplayer.info/30958469-Iklan-lingkungan-sosial (diakses pada 27 April 2021, pukul 15.27 )
3
www.id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_persuasif (diakses pada 27 April 2021, pukul 15. 27)
5
• Memiliki keyakinan lebih terhadap kualitas produk negara tertentu. Ex:
motor jepang dengan motor cina.

• Iklan mampu memberi nilai tambah bagi sebuah produk meskipun


hanya bersifat psikologis.

• Perasaan konsumen telah dipengaruhi sedemikian rupa oleh iklan,


sehingga lebih mantap, lebih nikmat, dan lebih puas.

• Dalam menggunakan produk, konsumen tidak hanya secara fisik tapi


juga disertai imaji-imaji psikologis yang diadopsi dari pencitraan yang
dibangun oleh iklan.4

“ Dalam mengkonsumsi produk, aspek psikologis konsumen ikut dilibatkan,


sehingga produk tidak lagi bernilai intrinsik material semata tetapi penuh
dengan imaji psikologis yang kompleks. ”

3. Konatif (Perilaku yang berhubungan dengan motivasi atau faktor


penggerak perilaku seseorang yang bersumber dari kebutuhan-
kebutuhannya)

• Iklan mampu menumbuhkan sikap konsumtif masyarakat (sikap


cenderung mengkonsumsi barang/jasa berlebihan, jauh di atas
kebutuhan).

• Sikap tsb menciptakan pemborosan.

• Di tengah banjirnya ribuan merek dari produk sejenis, sering dijumpai


konsumen memiliki pilihan tertentu alias fanatik (brand loyality).

• Kesetiaan terhadap merek tertentu tidak hanya dipengaruhi kualitas,


tetapi kesetiaan konsumen justru akan bangkit bila psikologi konsumen
direkayasa sedemikian rupa oleh rekayasa pesan melalui iklan.

“ Iklan mampu membangun pengaruh terhadap kesetiaan konsumen


pada produk. ”

4
www.ruangdosen.wordpress.com/2010/04/04/iklan-dan-lingkungan-sosial (diakses pada 27 April
2021, pukul 15. 35)

6
2.3 Pengaruh Iklan Dalam Sosial Budaya
Iklan sebenarnya juga menjadi cermin kehidupan sosial-budaya suatu bangsa.
Kemajuan industri periklanan juga merupakan gambaran majunya tingkat sosial
budaya masyarakat dimana iklan itu berada dan diproduksi. Meski demikian, kemajuan
industri periklanan ini harus memiliki sasaran dan pijakan yang sejalan dengan norma
sosial-budaya yang berlaku dalam masyarakat. Maksudnya, pesan-pesan iklan harus
merujuk pada norma budaya (kemasyarakatan) yang berlaku ataupun aspek disiplin
dari masyarakat dimana iklan itu dipulikasikan.
Sadar atau tidak pesan-pesan iklan saat ini menjejali masyarakat kita dengan begitu
dasyatnya. Sesuai dengan segmentasi pasar produk-produk yang dipasarkan, pesan-
pesan iklan memang ditujukan hanya kepada sebagian anggota masyarakat. Iklan
makanan anak-anak misalnya sesungguhnya ditujukan hanya untuk anak-anak namun
iklan ini juga dikonsumsi oleh orang dewasa. Sebaliknya, iklan untuk orang dewasa
sering juga dikonsumsi oleh anak-anak meski dalam media elektronik (TV) telah
diplot pada jam dan hari tertentu. Akibatnya, sering terjadi perbedaan persepsi dari
kelompok masyarakat lainnya yang sebenarnya tidak ditujui oleh iklan tersebut.
Kesenjangan persepsi iklan ini bukan hanya disebabkan subtansi pesan iklan,
namun dapat pula terjadi karena pola pikir masyarakat, tingkat pendidikan, tekanan
ekonomi, birokrasi dan pengawasan / sanksi, maupun kepentingan bisnis. Akibatnya,
pesan-pesan iklan ini dalam konteks sosial budaya dapat membawa implikasi yang
positif (konstruktif) tapi bisa juga negatif (destruktif).
Dampak positifnya antara lain, tingkat pengetahuan masyarakat diperkaya dengan
hadirnya beragam iklan dan pesan-pesannya, tentu termasuk produk-produk baru yang
ditampilkan dalam iklan tersebut. Ini penting artinya untuk memajukan peradaban
manusia (dari tidak tahu menjadi tahu tentang produk tertentu).
Namun, pesan-pesan iklan ini dapat juga berdampak negatif. Secara sengaja atau
tidak pesan-pesan iklan akan menjadikan masyarakat bersifat konsumeristis terutama
mereka yang secara ekonomi diagap cukup mampu. Beberapa ibu rumah tangga bisa
menjadi shopaholic (gila belanja) lantaran ingin mencoba setiap produk yang
diiklankan di TV atau di media massa lainnya.5

Berikut satu contoh kasus dari iklan yang mengubah pola pikir masyarakat :
5
www.kompasiana.com/kaniskami/5510c0dea333117c39ba8bf1/generasi-konsumeristis-dampak-
sosial-budaya-pesan-iklan?page=all (diakses pada 27 April 2021, pukul 16.05)

7
• Kasus kecantikan
Pada era 60-70an, perempuan cantik memiliki tubuh kurus, kulit hitam dan
rambut berombak. Pada tahun 80-an dipelopori iklan, standar kecantikan berubah
menjadi perempuan yang memiliki kulit halus dan lembut. Atas rayuan iklan itu,
masyarakat kemudian memiliki standar baru. Tahun 90-an, iklan mengkonstruksi
standar baru bahwa seseorang yang cantik yang memiliki tubuh ideal (dengan
lekuk tubuh yang jelas), kulit putih, tidak sekadar halus dan lembut. Sekarang
ditambah lagi dengan kulit bersinar. Sehingga standar kecantikan menjadi lebih
rumit dan kompleks. Standar kulit cantik tidak cukup dengaan perubahan warna
secara fisik (hitam/coklat > putih), tetapi dari putih biasa menjadi bersinar.

Kesimpulan:
Kecantikan yang terjadi di tengah masyarakat dikonstruksi oleh iklan:
Standar kecantikan versi iklan menjadi patokan standar masyarakat: Standar
kecantikan masyarakat diarahkan oleh iklan. Lebih dari itu, iklan juga
mempengaruhi mode pakaian. Bahkan berulang setiap tahun melalui perancang
mode yang kemudian dikomunikasikan melalui iklan. Perubahan demikian seperti
ritual yang berulang sepanjang masa. Pengendalian iklan juga merambah norma,
gaya hidup, standar etis, dan estetika lainnya yang mampu dibentuk oleh iklan.
Standar2 baru yang dibentuk oleh iklan cenderung seragam. Sehingga di tengah
masyarakat cenderung terjdi penyeragaman budaya. Penyeragaman budaya
muncul tenggelam sesuai perubahan iklan. Hal ini menjadikan budaya masyarakat
cenderung dinamis.6

2.4 Pengaruh Iklan Dalam Agama


Dalam aspek Agama iklan berperan penting dalam media dakwah. Terlebih lagi di
zaman modern saat ini iklan banyak di gunakan untuk menyampaikan dakwah melalui
televisi, media sosial, radio, dan media iklan lainnya. Namun seiring dengan kemajuan
teknologi ternyata iklan menimbulkan dampak positif maupun dampak negatif.
Dampak positifnya yaitu memperluas jangkauan dakwah dan memaksimalkan daya
tangkap atas keterbatasan daya ingat masyarakat. Salah satunya melalui media iklan
televisi yang di anggap sebagai media yang efektif dalam mencapai khalayak sasaran,
karena audien lebih dapat mengingat pesan yang disampaikan melalui klip iklan.
Sedangkan dampak negatif bagi konsumen sangat berakibat fatal, karena klip iklan
yang ada sekarang tidak sesuai dengan etika Islam, yang banyak menyimpang dari

6
www.docplayer.info/30958469-Iklan-lingkungan-sosial (diakses pada 27 April 2021, pukul 15.27 )
8
ajaran-ajaranNya. Contohnya iklan yang menawarkan suatu produk orang dewasa
dengan menggunakan jasa agensi yang berani memamerkan tubuh sensual artis hanya
untuk menawarkan sebuah iklan supaya produk tersebut laku dipasaran. Namun pihak
tersebut tidak memikirkan dampak negatif yang terjadi di masyarakat bisa saja diantara
audien tersebut masih dibawah umur yang seharusnya tidak boleh menyaksikan iklan
orang dewasa, karena bisa mengakibatkan rusaknya akhlak bagi generasi kedepannya.

BAB III

PENUTUP
9
Kesimpulan
Adanya iklan di media massa maupun media iklan lainnya memang tidak dapat
dihindari. Namun, iklan-iklan yang ditayangkan hendaknya tidak saja bersifat komersial
(commercial mission), tapi juga bersifat mendidik (education mission). Hal ini tidak
mungkin terjadi tanpa peran aktif dari insan media sendiri. Jadi diharapkan media lebih
memperhatikan publikasi publikasi iklan yang akan dikonsumsi oleh masyarakat. Karena
merekalah palang pintu paling menentukan lahirnya generasi baru yang konsumeristis atau
tidak.

10
DAFTAR PUSTAKA

Bimo Aryo,“ DAMPAK IKLAN TERHADAP KELAS SOSIAL DALAM MASYARAKAT”, HUMANIORA Vol.2 No.1
April 2011, hal.2.

www.docplayer.info/30958469-Iklan-lingkungan-sosial (diakses pada 27 April 2021, pukul


15.27 )
www.id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_persuasif (diakses pada 27 April 2021, pukul 15.
27)
www.kompasiana.com/kaniskami/5510c0dea333117c39ba8bf1/generasi-konsumeristis-
dampak-sosial-budaya-pesan-iklan?page=all (diakses pada 27 April 2021, pukul
16.05)
www.ruangdosen.wordpress.com/2010/04/04/iklan-dan-lingkungan-sosial (diakses pada
27 April 2021, pukul 15. 35)

Anda mungkin juga menyukai