KELAS B-1
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH SUMATRA UTARA
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami hadiakan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai
pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berpartisifasi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi. Kami berharap
semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas dari itu, kami
memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat
mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya
yang lebih baik lagi.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................. i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan......................................................................................................1
BAB II FILSAFAT KOMUNIKASI...........................................................................................2
A. Sejarah Filsafat dan Ilmu Komunikasi.........................................................................2
B. Definisi Filsafat dan Ilmu Komunikasi........................................................................4
C. Cakupan isu-isu Filsafat dan IlmuKomunikasi............................................................6
BAB III PENUTUP..................................................................................................................10
A. Kesimpulan...............................................................................................................10
B. Saran..........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap orang tidak bisa tidak berkomunikasi. Banyak yang berpikir bahwa
berkomunikasi adalah hal yang mudah.Padahal masih banyak orang lain yang kurang
memahami cara berkomunikasi yang baik. Maka masih banyak orang-orang yang menganggap
sepele tentang konsep dan cabang-cabang Ilmu Komunikasi.Sesungguhnya Ilmu Komunikasi
tidak sesederhana yang kita ihat sebab para pakar memberi definisi menurut pemahaman dan
pandangan masing-masing. Ilmu komunikasi merupakan ilmu yang mengaitkan banyak ilmu di
dalamnya. Seperti sosiologi, psikologi, antropologi, dan lain-lain.
Komunikasi merupakan hal yang tidak bisa luput dari kehidupan kita . Komunikasi
adalah bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu samalainnya , sengaja maupun
tidak sengaja . Seperti halnya komunikasi, filsafat juga hal yang sangat dekat dengan kita.Oleh
karena ituj ika kita berada dalam suatu situasi berkomunikasi kita memiliki beberapa kesamaan
dengan orang lain,seperti kesamaan bahasa atau kesamaan arti dari simbol – simbol yang
digunakan dalam berkomunikasi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah perkembangan Filsafat dan komunikasi ?
2. Apa yang dimaksud dengan Filsafat, Komuinikasi, dan Filsafat Komunikasi?
3. Apa saja yang mencakup ruang lingkup isu-isu Filsafat Komunikasi?
C. Tujuan Pembahasan
1. Agar berfikir lebih cermat dan tidak kenal lelah dalam mengembangkan ilmu
komunikasi.
2. Untuk menumbuhkan kebijaksanaan dalam memandang persoalan dalam
perkembangan ilmu komunikasi.
3. Sebagai alat untuk mencari kebenaran atau segala gejala yang muncul , serta
memberikan landasan filosofi dalam memahami konsep ilmu komunikasi.
BAB II
FILSAFAT KOMUNIKASI
A. Sejarah Filsafat
1. Sejarah Singkat filsafat
Para filsuf sepakat untuk membagi sejarah filsafat menjadi empat tradisi besar, antaralain:
a. Filsafat India
Filsafat India berpangkal pada keyakinan bahwa ada kesatuan fundamental
antara manusia dan alam, harmoni antara individu dan kosmos. Seorang anak di India
harus belajar bahwa ia akrab dengan semua benda, dengan dunia sekelilingnya, bahwa ia
harus menyambut air yang mengalir dalam sungai, tanah subur yang memberi makanan,
dan matahari yang terbit. Orang India tidak belajar untuk menguasai dunia melainan
untuk berteman dengan dunia.
Perkembangan filsafat India dibagi kedalam beberapa periode, yakni zaman
Weda (2000 – 600 SM), zaman Skeptisisme (200 SM – 300 M), zaman Puranis (300 –
1200 M), zaman Muslim (1200 – 1757 M), dan zaman Modern (setelah 1757
M).Perkembangan filsafat di India tidak lepas dari pengaruh kepercayaan dan agama.
b. Filsafat Cina
Ada tiga tema pokok sepanjang sejarah filsafat Cina,yakni harmoni,
toleransi, dan perikemanusiaan. Selalu dicarikan keseimbangan, harmoni, suatu jalan
tengah antara dua ekstrem: antara manusia dan sesama, antara manusia dan alam, antara
manusia dan surga. Toleransi kelihatan dalam keterbukaan untuk pendapat-pendapat
pribadi, suatu sikap perdamaian yang memungkinkan pluralitas yang luar biasa, juga
dalam bidang agama. Kemudian, perikemanusiaan. Pemikiran cina
lebih antroposentris (menempatkan manusia sebagai pusat kajian) daripada filsafat India
dan Barat. Manusialah yang selalu merupakan pusat filsafat Cina. Ada empat periode
besar dalam Filsafat Cina, yakni zaman Klasik (600 – 200 SM), zaman Neo-Taoisme dan
Buddhisme (200 SM – 1000 M), zaman Neo-Konfusianisme (1000 – 1900 M), dan
zaman Modern (setelah 1900M).Tradisi, agama dan ilmu pengetahuan memegang peran
penting dalam perkembangan filsafat di Cina.
c. Filsafat Islam
Pada abad ke IV SM, orang-orang Yunani memasuki Timur Tengah di bawah
pimpinan Aleksander yang berkuasa. Maka berkembanglah falsafah dan ilmu
pengetahuan Yunani di Timur Tengah, yang pada akhirnya munculnya kebudaan Yunani
di daerah yang dimasukinya. seperti Iskandariah di Mesir, Antakia di Suria, dan lain-lain.
Selain bermunculannya pusat-pusat peradaban tersebut, ilmu pengetahuan juga semakin
berkembang. Perkembangan filsafat Islam juga tentu saja tidak luput dari pengaruh
agama Islam itu sendiri. Yang mana pemikiran filosofis mereka membawa kepada
penekanan konsep Tuhan Yang Maha Adil. Maka, keadilan Tuhanlah yang menjadi titik
tolak pemerkira.
d. Filsafat Barat
Filsafat Barat kuno dimulai dari filsafat pra-sokrates di Yunani.
Pada abad ketujuh belas dan kedelapan belas sejarah filsafat Barat memperlihatkan
ajaran- ajaran yang besar, yang mempertahankan wilayah-wilayah yang luas,
yaitu rasionalisme, empirisme, dan idealisme. Dibandingkan dengan itu, fisafat
Barat dalam abad kesembilan belas dan kedua puluh kelihatan terpecah-pecah. Macam-
macam ajaran barupun bermunculan.
Filsafat komunikasi adalah suatu disiplin yang menelaah secara mendasar mengenai
keilmuan komunikasi dari teori hingga semua hal yang terkait dengannya. Menurut Prof.
Onong Uchjana Effendy, filsafat komunikasi adalah suatu disiplin yang menelaah secara
fundamental, metodologis, analitis, kritis, dan holistis teori. Tidak hanya itu, filsafat
komunikasi juga mempelajari proses komunikasi yang meliputi segala dimensi menurut
bidangnya, sifat, tatanan, tujuaan dan fungsinya, teknik, serta peranannya.
Berikut salah satu definisi filsafat menurutAristoteles(384-322 SM)
1. Aristoteles (384 – 322 SM), menyatakan bahwa filsafat sebagai ilmu menyelidiki
tentang hal atau sebagai hal ada yang berbeda dengan bagian-bagiannya yang satu atau
lainnya. Ilmu ini juga dianggap sebagai ilmu yang pertama dan terakhir, sebab secara
logis disyaratkan adanya ilmu lain yang juga harus dikuasai, sehingga untuk
1. Isu-Isu Epistemologi
Epistemologi merupakan cabang filsafat yang mengkaji pengetahuan, atau
bagaimana cara manusia mendapatkan pengetahuan. Paling tidak ada lima pertanyaan
yang harus dijawab terkait isu epistemology, yaitu:
a. Apakah pengetahuan ada karena pengalaman?
Menurut Littlejohn, banyak pakar menyakini bahwa semua pengetahuan
berasal dari pengalaman. Seorang manusia sejak lahir tidak diberi pengetahuan tidak akan
dapat mengetahui sesuatu pun dari dunia ini
2. Isu Ontologi
Ontologi merupakan cabang filsafat yang berkaitan dengan hakikat(nature of
being) dari apa yang ingin kita ketahui. Pada kenyataannya epistemologi dan ontologi
saling berkaitan. Dalam ilmu komunikasi ontologi memfokuskan pada pemahaman
hakikat interaksi social manusia. Menurut Littlejohn, paling tidak ada empat isu
ontoligi,yakni :
a. Apakah manusia membuat pilihan yang sebenarnya?
Golongan pragmatis mengatakan bahwa manusia merencanakan prilakunya
untuk tujuan dimasa yang akan datang. Golongan terakhir memandang manusia sebagai
makhluk yang membuat keputusan, dan karenanya bersifat aktif sekaligus menentukan
sendiri tujuan hidupnya.
3. Isu Aksiologi
Aksiologi merupakan cabang filsafat yang membahas tentang nilai. Untuk disiplin
ilmu komunikasi ada 3 isu,yaitu:
a. Dapatkah teori bersifat bebas nilai atau tidak?
Ilmu pengetahuan klasik mengklaim bahwa teori dan penelitian bersifat bebas
nilai(value free), netral, dan berusaha menampilkan fakta apa adanya. Bila nilai yang
dimiliki ilmuwan turut serta dalam pekerjaan ilmiah yang ia lakukan, maka yang
dihasilkan adalah apa yang disebut Littlejohn sebagai “sains yang buruk( bad science)”
A. Kesimpulan
Filsafat komunikasi adalah ilmu yang mengkaji setiap aspek dari komunikasi dengan
menggunakan pendekatan dan metode filsafat sehingga didapatkan penjelasan yang mendasar,
utuh, dan sistematis seputar komunikasi.
Suatu proses komunikasi akan menjadi efektif jika memenuhi syarat-syarat berikut:
Pesan harus dirancang sedemikian dan disampaikan sedemikian rupa, sehingga
dapat menarik perhatian komunikasi.
Pesan harus menggunakan lambang yang memiliki pengertian yang sama antara
komunikator dan komunikan, sehingga sama-sama mengerti.
Pesan harus dapat menumbuhkan kebutuhan pribadi komunikan sekaligus
menyediakan alternatif mencapai kebutuhan tersebut.
Pesan harus berkaitan dengan kebutuhan kelompok dimana komunikan berada.
B. Saran
Kita sebagai pelaku komunikasi sebaiknya mengkaji lebih dalam lagi mengenai
komunikasi. Sebaiknya kita tidak hanya mengkaji, tetapi juga memahami dan mempraktikkannya
dalam kehidupan sehari-hari agar ketidakefektifan dalam berkomunikasi dapat diminimalisir.
Sehingga jika kita menyampaikan informasi kepada orang lain harus bersumber dengan jelas dan
tidak menimbulkan kesalahpahaman . Begitu juga sebaliknya dengan orang yang menerima
informasi mendengarkan atau menerima informasi dengan baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
- http://nurliana-untad-komunikasi.blogspot.com/2013/10/makalah-filsafat-komunikasi.html
- https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_komunikasi
- Cangara Haified,2018,Pengantar Ilmu Komunikasi (edisikedua),: Rajawali pers
- Mufid Muhammad, 2009, Etika Dan Filsafat Ilmu Komunikasi (edisi pertama) ; Kencana