Kelompok 3
PROGRAM MAGISTER
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep Teori Pengurangan Ketidakpastiaan dalam sudut
pandang ilmu komunikasi?
2. Apa saja variabel-variabel yang melandasi pembentukan Teori
Pengurangan Ketidakpastiaan?
3. Bagaimana penerapan indikator pembentukan Teori Pengurangan
Ketidakpastiaan dalam kegiatan dakwah.
BAB II
PENDAHULUAN
Variabel
terpengaruh (Y)
Tingkat
Resiprositas
Definisi Operasional
1. Tingkat Ketidakpastian
Adalah situasi yang muncul pada pada perjumpaan awal, ketika
orang tidak mampu memahami lingkungannya, mereka biasanya
menjadi cemas. Teori pengurangan ketidakpastian menjelaskan
bagaimana komunikasi digunakan untuk mengurangi ketidakpastian
di antara orang asing yang terlibat dalam pembicaraan satu sama lain
untuk pertamakali. Dalam hal ini customer service dan calon
pelanggan adalah dua individu yang baru bertemu dan berusaha
untuk mengurangi ketidakpastian pada perjumpaan awal.
2. Tingkat resiprositas
Adalah ukuran dilakukannya kegiatan timbal balik yang dalam
hal ini yakni kegiatan tanya jawab antara CRO dan calon pelanggan.
Secara teoritik dikatakan bahwa meningginya tingkat resiprositas
disebabkan oleh ketidakpastian seperti yang disebutkan di dalam
teori pengurangan ketidakpastian, ketika muncul ketidakpastian yang
tinggi maka akan berdampak pada meningkatnya resiprositas,
meningkatnya resiprositas bertujuan mengurangi ketidakpastian itu
sendiri.
3. Tingkat pengalaman
Tingkat pengalaman calon pelanggan dalam hal ini
digunakan untuk melihat hasil yang lebih mendalam antara antara
ketidakpastian dan tingkat resiprositas. Dalam usaha untuk
memperjelas hubungan antara ketidakpastian dan tingkat resiprositas
digunakan variabel tingkat pengalaman calon pelanggan yang
mempengaruhi ketidakpastian antara calon pelanggan dan CRO.
Tabel I.2
Definisi Operasional
Variabel Indikator
- Memiliki perasaan ragu di tahap awal
interaksi.
Tingkat - Melakukan prediksi di tahap awal
Ketidakpastian interaksi.
(X) - Memiliki kekhawatiran di tahap awal
interaksi.
- Terjadi interaksi timbal balik antara
CRO dan calon pelanggan di awal
perjumpaan.
Tingkat - Terjadi tanya jawab antara CRO dan
resiprositas (Y) calon pelanggan di awal perjumpaan.
- Terjadi pengungkapan informasi
antara CRO dan calon pelanggan.
- Memiliki pengetahuan yang berkaitan
Tingkat denganpelayanan dari CRO.
Pengalaman (Z) - Memiliki pengetahuan prosedural saat
datang ke galeri Indosat
C. Penerapan Teori Pengurangan Ketidakpastiaan dalam Dakwah
PENUTUP