Anda di halaman 1dari 6

PENGUATAN PENELITIAN SOSIAL KEAGAMAAN

Oleh: DR. M. Zainuddin, M.Hum

A. PENDAHULUAN

Penelitian sangat memegang peranan penting dalam membantu


manusia untuk meningkatkan kemampuannya dalam
menginterpretasikan fenomena-fenomena yang terjadi di dalam
masyarakat atau lingkungan sekitarnya.
Penelitian (research) merupakan upaya sistematis dan objektif
untuk mempelajari suatu masalah dan menemukan prinsip-prinsip
umum. Selain itu, penelitian juga berarti upaya pengumpulan informasi
yang bertujuan untuk menambah pengetahuan. Hasil penelitian dapat
merevisi pengetahuan-pengetahuan masa lalu melelui penemuan-
penemuan baru.
Penelitian dipandang sebagai kegiatan ilmiah karena menggunakan
metode keilmuan, yakni gabungan antara pendekatan rasional dan
pendekatan empiris. Pendekatan rasional memberikan kerangka
pemikiran yang koheren dan logis. Sedangkan pendekatan empiris
merupakan kerangka pengujian dalam memastikan kebenaran.
Hakekat penelitian dapat dipahami sebagai refleksi dari keinginan
manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu. Keinginan
untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan
kebutuhan dasar manusia yang umumnya menjadi motivasi untuk
melakukan penelitian.

B. JENIS PENELITIAN SOSIAL

1. \Jenis Penelitian Berdasarkan Manfaat atau Penerapannya


a. Penelitian dasar (basic research) yaitu metode penelitian sosial yang
bersifat murni untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan kajian
sosial
b. Penelitian terapan (applied research) yaitu langkah penelitian sosial
yang didesain untuk dapat memecahkan beragam masaiah secara
praktis.

1
2. Jenis Penelitian Berdasarkan Tempat Penelitiannya
a. Field research, adalah jenis peneltian yang dilakukan Iangsung di
lapangan. Jenis penlitian ini bisa menggunakan metode kualitatif
dan kuantitatif.
b. Library research adalah penelitian yang dilakukan menggunakan
literatur/kepustakaan dalam pembahasan dan penerapannya.
c. Laborato research yaitu jenis penelitian sosial yang dilakukan di
tempat tertentu seperti laboratorium.

3. Jenis Penelitian Berdasarkan Tujuannya


a. Penelitian eksploratif yaitu penelitian-penelitian sosial yang
bertujuan untuk dapat menemukan fakta dan ilmu pengetahuan
baru.
b. Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian sosial yang bertujuan
memberikan gambaran mengenai fenomena tertentu dalam
kehidupan bermasyarakat.
c. Penelitian verifikatif yaitu jenis penelitian sosial yang bertujuan
menguji teori daripada penelitian sebelumnya yang sudah ada.
d. Penelitian tindakan, adalah jenis penelitian sosial yang bertujuan
untuk menemukan cara baru yang Iebih efisien atau efektif.

4. Jenis Penelitian dalam Pendekatan


Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah salah satu jenis penelitian sosial
yang memberikan penggamabaran mengenai masalah sosial secara
deskripsi atau penjelasan dalam membangun ilmu pengetahuan
sosial yang di dapatkan. Jenis penelitian ini lebih memperkaya teori-
teori dan studi literatur, dengan durasi waktu dibutuhkan bisa
dibilang relatif lama.

5. Jenis Penelitian Sosial Dalam Pendekatan Kuantitatif

2
Jenis penelitian sosial yang terkhir adalah penelitian kuantitatif
yang menggunakan banyak data-data dalam masyarakat. Data yang
dibutuhkan dalam metode penelitian sosial jenis ini bisanya dihitung
menggunakan nomor-nomor dalam statistika.

C. PENELITIAN AGAMA DAN KEAGAMAAN


Penelitian agama (reseach on religion) berbeda dengan penelitian
keagamaan (religius reseach). (Middletone, Guru Besar Antropology New
York University).
Penelitian agama mengutamakan pada materi agama (elemen pokok:
ritus, mitos, dan magik). Sebagian menyebutnya sebagai doktrin-foktrin
agama, dibedakan dengan praktik-praktik agama. Dalam Islam misalnya
ada penelitian tentang kalam, fikih, akhlak/tasawuf.
Sementara penelitian keagamaan lebih berorientasi pada agama
sebagai sistem interaksi sosial. Sasarannya terletak pada agama sebagai
gejala sosial. Yakni doktrin agama yg difahami oleh seseorang atau
sekelompok orang dan diwujudkan dalam kehidupan dan lingkungan
sosialnya.
Dalam pandangan yang lain, Juhaya S. Praja menyebut penelitian
agama adalah penelitian tentang asal-usul agama, pemikiran serta
pemahaman penganut ajaran agama tersebut terhadap ajaran yang
terkandung di dalamnya. Lahan atau objek penelitian agama ini adalah
1) sumber ajaran agama yang telah melahirkan disiplin ilmu tafsir dan
ilmu hadis 2) pemikiran dan pemahaman terhadap ajaran agama yang
terkandung dalam sumber ajaran agama yang telah melahirkan filosafat
Islam, ilmu kalam, tasawuf dan fikih.
Adapun penelitian tentang kehidupan agama (penelitian keagamaan)
adalah penelitian tentang praktik-praktik ajaran agama yang dilakukan
oleh manusia secara individual maupun kolektif. Penelitian keagamaan
ini meliputi: 1) Perilaku individu dan hubungannya dengan
masyarakatnya yang didasarkan atas agama yang dianutnya; 2) Perilaku
masyarakat atau suatu komunitas, baik perilaku politik, budaya maupun
yang lainnya yang mendefinisikan dirinya sebagai penganut suatu

3
agama; 3) Ajaran agama yang membentuk pranata sosial, corak perilaku,
dan budaya masyarakat beragama.
Berkenaan dengan metode penelitian yang diperlukan, maka untuk
penelitian keagamaan yang berkenaan dengan pemikiran atau gagasan
dapat digunakan metodologi filsafat, dan untuk penelitian agama
berkenaan dengan sikap perilaku agama, dapat digunakan metodologi
ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, antropologi, sejarah dan psikologi.
Sedangkan penelitian yang berkaitan dengan benda-benda keagamaan
maka yang digunakan adalah metodologi arkeologi. (Atang Abd. Hakim
dan Jaih Mubarok, Metodologi Studi Islam, h. 55-62.).

D. METODDOLOGI DAN METODE


Metodologi
Adalah tata cara penelusuran yang akan digunakan dalam
mencapai kebenaran ilmiah. banyak jalan untuk menemukan kebenaran
tersebut
Adapun pengertian umum dari metodologi penelitian adalah sekumpulan
peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu
disiplin ilmu. Metodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai
suatu cara atau metode.

Metode
Metode (method), secara harfiah berarti cara. Yaitu suatu cara yang
harus di lalui untuk mencapai tujuan tertentu. Istilah ini dari metode
adalah tekhnik. Yakni cara yang spesifik dalam memecahkan masalah
tertentu dalam melaksanakan seduatu.
Dalam ranah penelitian, metodologi sebagai pengetahuan tentang
metode-metode yang dipergunakan dalam penelitian. Sedangkan metode
adalah prosedur atau cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan
penelitian.
Jadi, metodologi lebih bersifat general. sedangkan metode berada di
dalam metodologi. Dalam konteks ini, metode adalah mengenai teknik
penggalian data, teknik pengolahan data, penentuan populasi, sampel dan

4
sejenisnya. Semua itu dilakukan untuk memperoleh kebenaran menurut
kaedah ilmiah
Kriteria metode ilmiah menurut kalangan ahli sosial adalah sebagai
berikut:
Kriteria metode ilmiah , sebagaimana dijelaskan Moh.Nazir adalah sebagai
berikut:
berikut:
1. Berdasarkan fakta
2. Bebas dari prasangka
3. Menggunakan prinsip-prinsip
analisis
4. Menggunakan hipotesis
5. Menggunakan ukuran objektif
6. Menggunakan teknik kuanttatif

D. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian
kaagaman sebagai berikut:
1. Memilih dan mendefinisikan
masalah
2. Penelusuran terhadap data yang
tesedia
3. Memformulasikan hipotesis
4. Membangun kerangka analisis
serta alat-alat dalam menuji
hipotesis
5. Mengumpulkan data, al.:
a. Pustaka/dokumen
b. Wawancara
c. Observasi,/pengamatan
6. Mengolah, menganalisis, dan
membuat interpretasi
7. Menulis laporan/hasil penelitian

5
8. Membuat generalisasi atau
kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai