Memahami pengertian etika
Memahami pengertian etika public relations.
Memahami prinsip-prinsip dalam etika public
relations.
Memahami landasan teori etika public relations.
Etika dalam kegiatan public Relations
Dalam hubungannya dengan kegiatan manajemen
perusahaan sikap etislah yang harus ditunjukkan
seorang humas dalam profesinya sehari-hari.
Seorang humas harus menguasai etika-etika yang
umum dan tidak umum antara lain:
Good communicator for internal and external public.
Tidak terlepas dari faktor kejujuran (integrity) sebagai
landasan utamanya
Memberikan kepada bawahan/karyawan adanya
sense of belonging dan sense of wanted
Etika sehari-hari dalam berkomunikasi dan berinteraksi harus
tetap dijaga
Menyampaikan informasi-informasi penting kepada anggota
dan kelompok yang berkepentingan
Menghormati prinsip-prinsip rasa hormat terhadap nilai-nilai
manusia
Menguasai teknik dan cara penanggulangan kasus-kasus,
sehingga dapat memberikan keputusan, dan pertimbangan
secara bijaksana
Mengenal batas-batas yang berdasarkan pada moralitas dalam
profesinya
Penuh dedikasi dalam profesinya
Menaati kode etik humas.
Etika dalam industri PR juga dapat dikatakan
dengan etika sosial. Etika sosial adalah
menyangkutkan hubungan manusia yang
mempunyai sikap kritis terhadap setiap pandangan-
pandangan dunia dan ideologi-ideologi maupun
tanggung jawab umat manusia terhadap lingkungan
hidup.
Prinsip-prinsip Etika Public Relation
Dalam buku Ethics in Public Relations A Guide to Best
Practice, Patricia J. Parsons menyatakan bahwa
terdapat 5 (lima) prinsip atau pilar etika public
relations yaitu:
1. Veracity (Untuk mengatakan yang sebenarnya)
2. Non-maleficence (Tidak membahayakan)
3. Beneficence (Berbuat baik)
4. Confidentiality (Untuk menghormati privasi)
5. Fairness (Bersikap adil dan bertanggung jawab secara
sosial)
Veracity (Untuk mengatakan yang sebenarnya)
sebuah prinsip etika, konsep veracity
(to tell the truth) atau mengatakan atau
menyampaikan kebenaran
merupakan tahap awal bagi dasar-
dasar asumsi tentang berperilaku etis.
Non-maleficence (Tidak membahayakan)
prinsip ini menyediakan satu analisis
pertanyaan dari berbagai keputusan
yang telah dipilih oleh organisasi
sebelum organisasi tersebut
memutuskannya
Beneficence (Berbuat baik)
Dengan mencari kesempatan untuk
melakukan hal-hal baik dapat
membantu dalam proses pembuatan
keputusan tentang moralitas relatif
dari berbagai kegiatan public relations.
Confidentiality (Untuk menghormati privasi)
Menghormati wilayah pribadi orang
lain dengan tetap menjaga
kerahasiaan informasi. Hal ini
merupakan salah satu sifat
pengambilan keputusan etis terkait
dengan fungsi komunikasi publik.
Fairness (Bersikap adil dan bertanggung jawab
secara sosial)
mencoba untuk saling menghormati
setiap individu dan masyarakat agar
keputusan yang kita ambil adalah
keputusan yang adil bagi semua
pihak.
Kesimpulan
Etika adalah ilmu pengetahuan normatif yang praktis
mengenai “kelakuan benar dan tidak benar” manusia dan
dapat dimengerti oleh akal murni. Etika dalam industri PR
juga dapat dikatakan dengan etika sosial.