Anda di halaman 1dari 9

Istilah Public Relations menurut Rosady Ruslan, dapat diartikan sebagai fungsi

manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasi kebijaksanaan dan tata cara seseorang
atau orang demi kepentingan publik serta merencanakan dan melakukan suatu program
kegiatan untuk meraih pengertian, pemahaman, dan dukungan serta penilaian yang baik dari
publiknya (Ruslan 2005 : 10) dalam (Hindra, 2014).
Public Relations merupakan kegiatan komunikasi yang berhubungan
dengan hal-hal yang berkaitan dengan strategi, yakni mengamankan arah dan tujuan
perusahaan atau organisasi menuju sasarannya. Untuk itu Public Relations perlu melibatkan diri
dalam perumusan rencana strategis dan memahami posisi perusahaan berada dan menyatu
dalam konsensus. Disamping itu, Public Relations juga perlu memahami konflik yang ada
diantara pihak-pihak dalam perusahaan dan rencana yang dimiliki oleh setiap bagian dalam
organisasi serta turut membentuk arah perusahaan dengan memberikan pandangannya
tentang masa depan dan opini dari publik masyarakat (Rhenal Khasali, 1995 : 67) dalam
(Hindra, 2014)
Public Relations Dalam rangka menyesuaikan diri dengan lingkungan masyarakat,
sebuah perusahaan perlu menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat sekitarnya. Untuk
melaksanakan tugas tersebut, perusahaan perlu menempatkan satu bagian yang bertugas
menjalankan fungsi komunikasi perusahaan kepada stakeholders (publik perusahaan) baik
internal maupun eksternal. Pihak yang ditunjuk perusahaan untuk menjembatani hubungan
komunikasi perusahaan tersebut adalah Public Relations atau sering disebut dengan Humas
(Hubungan Masyarakat).
Public Relations sebenarnya terdiri dari semua bentuk komunikasi yang terselenggara
antara perusahaan yang bersangkutan dengan publiknya. Baskin, Aronof dan Lattimore
mendefinisikan arti publik sebagai:
“A public is a group of people with certain common characteristics. A public can be very large-
college student, republicans, blue-collar worker, even the entire populations of the United
States. A public can also be quiete small-the city council, the budget committee, news paper
editors or even a single person” (Baskin, Aronof dan Lattimore, 1997 : 105).
Istilah publik dalam PR disebut juga dengan stakeholder atau khalayak sasaran. Khalayak
sasaran ini merupakan kumpulan orang-orang yang mempunyai kepentingan terhadap
perusahaan. Adapun publik dari PR terbagi dua, yaitu publik internal dan eksternal. Publik
internal meliputi karyawan perusahaan dan juga dewan direksi. Sedangkan publik eksternal
meliputi masyarakat sekitar perusahaan, pemerintah, pers, konsumen, pesaing, agen, dan juga
distributor. Kedua publik ini sangat member pengaruh yang sama besar kepada perusahaan. PR
dalam hal ini ditempatkan untuk menjalin tugas komunikasi korporat. Komunikasi korporat
merupakan bentuk komunikasi yang terjadi di perusahaan baik secara internal maupun
eksternal perusahaan. Komunikasi ini merupakan bagian penting yang mendukung terciptanya
tujuan perusahaan melalui informasi yang disampaikan kepada publik perusahaan. Dari sebab
itu, Public Relations menurut Rusady Ruslan diartikan sebagai fungsi manajemen yang menilai
sikap publik, mengidentifikasi kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau orang demi
kepentingan publik serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk meraih
pengertian, pemahaman, dan dukungan publiknya. Para praktisi PR atau Humas berkomunikasi
dengan seluruh publiknya, baik internal maupun eksternal terkait upaya untuk menciptakan
konsistensi antara tujuan-tujuan organisasi atau perusahaan dan harapan-harapan masyarakat
(social expectation) (Ruslan, 2005 : 22)
Sedangkan menurut The International Public Relations (IPRA), Public
Relations adalah:
“Public Relations is a management function of a continuing and planned character, through
which public and private organizations and institutions seek to win and retain the
understanding, sympathy, and support of those with whom there are or may be concerned by
evaluating public opinon about themselves, in order to correlate, as far as possible their own
policies and procedure, to achieve by planned and widespread information more productive
corporation and more efficient fulfillment of their common interest.”
Definisi tersebut diterjemahkan sebagai berikut, Public Realtions merupakan fungsi
manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan yang
oleh organisasi-organisasi dan lembaga-lembaga umum dan pribadi dipergunakan untuk
memperoleh dan membina saling pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang ada
sangkut pautnya dan yang diduga akan ada kaitanya, dengan cara menilai opini publik mereka,
dengan tujuan sedapat mungkin menghubungkan kebijaksanaan dan ketatalaksanaan, guna
mencapai kerja sama yang lebih produktif, dan untuk memenuhi kepentingan bersama yang
lebih efisien dengan kegiatan penerangan yang terencana dan tersebar luas (Herimanto, 2007 :
9). Dari definisi yang dikemukakan para ahli di atas, dapat ditarik kesimpulan mengenai pokok-
pokok dari Public Relations, yaitu Public Relations merupakan fungsi manajemen yang
menggunakan penelitian dan upaya yang terencana dengan mengikuti standar-standar etis
dalam mencapai tujuan organisasi/perusahaan serta untuk menciptakan hubungan yang
harmonis anatara organisasi/perusahaan yang bersangkutan dengan masyarakat melalui suatu
proses timbal balik atau dua arah. Public Relations sebagai kepanjangan tangan perusahaan
kepada publiknya, harus mampu mengkomunikasikan dengan baik siapa dan bagaimana
perusahaan atau organisasi tempat ia bernaung. Dengan demikan stakeholder dapat
mengetahui bagaimana eksistensi, visi, misi dan tujuan yang dimiliki oleh perusahaan atau
organisasi tersebut. Praktek yang dilakukan Public Relations merupakan suatu upaya untuk
membuat pemahaman dan penerimaan bagi lingkungan mengenai “dirinya”, yaitu perusahaan
atau tempat ia bernaung. Menurut Josep R. Dominick (2000), dalam buku berjudul “Manajemen
Public Relations” karya Morrisan M.A, pekerjaan Humas mencakup hal-hal sebagai berikut :
1. Humas memiliki kaitan erat dengan opini publik Praktisi Humas berupaya untuk
memengaruhi opini publik agar memberikan opini yang positif bagi organisasi atau perusahaan,
namun pada sisi lain Humas harus berupaya mengumpulkan informasi dari khalayak,
menginterpretasi informasi itu dan melaporkannya kepada manajemen jika informasi itu bisa
mempengaruhi keputusan manajemen.
2. Humas memiliki kaitan erat dengan komunikasi Humas bertanggung jawab menjelaskan
tindakan perusahaan kepada khalayak yang berkepentingan dengan organisasi atau
perusahaan. Khalayak yang berkepentingan akan selalu tertarik dengan apa saja yang dilakukan
perusahaan. Praktisi Humas harus memberikan perhatian terhadap pikiran dan perasaan
khalayak. Sehingga Humas harus menjadi saluran arus komunikasi bolak-balik antara organisasi
dan khalayaknya.
3. Humas merupakan fungsi manajemen Humas berfungsi membantu manajemen dalam
menetapkan tujuan yang hendak dicapai serta menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang
berubah. Humas juga harus secara rutin memberikan saran kepada manajemen. Bagian Humas
harus mampu mengorganisir atau mengarahkan dirinya untuk mencapai suatu tujuan tertentu
(Morrisan, 2006 : 8-9). Selain dapat dilihat dari kompleksitas kegiatannya, Public Relations
secara khusus juga memiliki ciri-ciri hakiki sebagaimana dijelaskan secara eksplisit oleh Effendy
sebagai berikut :
1. Humas adalah kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi yang berlangsung dua arah secara
timbal balik.
2. Humas merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh manajemen suatu
organisasi.
3. Publik yang menjadi sasaran kegiatan humas adalah publik eksternal dan publik internal.
4. Operasionalisasi Humas adalah membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan
publik dan mencegah terjadinya rintangan psikologi, baik yang timbul dari pihak organisasi
maupun pihak publik (Effendy, 1995 : 31).
Komunikasi sebagai inti dari Public Relations, merupakan tools bagi perusahaan untuk
mencitrakan dirinya dan menyesuaikan diri dengan kepentingan lingkungan dan masyarakat
sekitarnya. Sebagai tools, Public Relations harus mampu mengitegrasikan usaha-usaha, sikap
dan perbuatan organisasi dengan sikap dan perbuatan masyarakat atau sebaliknya. Hal
tersebut, bertujuan untuk menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif bagi perusahaan agar
dapat diterima di lingkungan tempat perusahaan berada, serta menumbuhkan nilai
kepercayaan stakeholder perusahaan melalui partisipasi mereka (Hamdan, 1996 : 16). Sebagai
“alat komunikasi”, atau komunikator perusahaan, Public Relations harus dapat mempersuasi
komunikannya dan dari proses itulah terdapat aspek relasi yang sangat membantu dalam
aktivitas perusahaan atau organisasi. Dalam hal ini, Public Relations secara professional dan
operasional memiliki kemampuan khusus, yaitu :
- Ability to communicate
- Ability to organize
- Ability to crises handling
- Ability to get on with people
- Good personal integrity
Dalam menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat, kegiatan-kegiatan Public Relations
sangat berperan penting dalam membentuk sebuah pola komunikasi dan sebagai penghubung
bagi terlaksananya komunikasi tersebut. Sam Black mengatakan bahwa: “Public Relations must
be concerned with managing the relationship between an organization and its environment or
more specifically its relationship with both internal and external key strategic constituencies.”
Perwujudan relationship tesebut dituangkan melalui kegiatan-kegiatan Public Relations, yaitu:

1. Kegiatan Internal Relations Salah satu usaha internal Public Relations adalah untuk dapat
lebih mengeratkan hubungan antara para karyawan, agar mereka dapat lebih mengenal satu
sama lainnya”. Target dari kegiatan Public Relations dalam konteks ini, adalah menjaga suasana
diantara para karyawan di dalam badan atau perusahaan. Bagaimana menciptakan komunikasi
efektif, keserasian hubungan antara pimpinan dan bawahan, baik secara horizontal maupun
vertikal, sehingga dapat memperkuat tim kerja di perusahaan (Abdurachman, 2001 : 37).
2. Kegiatan External Relations Publik eksternal sebagai sasaran kegiatan Public Relations terdiri
atas orang-orang yang berada diluar perusahaan atau organisasi, baik yang ada kaitannya
dengan perusahaan maupun yang diharapkan atau diduga kaitannya dengan organisasi. Public
eksternal tersebut terdiri atas berbagai orang yang berbeda-beda kepentingannya, oleh karena
itu teknik pembinaan hubungan dengan mereka berbeda-beda (Abdurachman, 2001 : 38).
Salah satunya dengan melakukan komunikasi dengan publik ekstern secara informatif
dan persuasif. Informasi yang disampaikan hendaknya jujur, teliti dan sempurna berdasarkan
fakta yang sebenarnya. Secara persuasif, komunikasi dapat dilakukan atas dasar
membangkitkan perhatian komunikan (publik) sehingga timbul rasa tertarik (Abdurachman,
2001 : 39).
Dalam melaksanakan kegiatan external relations, pihak perusahaan ataupun organisasi
turun langsung dan membaur dengan masyarakat dalam kegiatan mereka. Dengan demikian,
empati dan simpati masyarakat setidaknya dapat tampak dan pada akhirnya tumbuh
mengeratkan hubungan dengan masyarakat di lingkungan perusahaan sesuai dengan tujuan
dari kegiatan external relations ini. Inti dari kegiatan tersebut adalah bagaimana perusahaan
mampu untuk peduli dan peka terhadap lingkungan di sekitarnya sebagai bentuk dari tanggung
jawab sosial perusahaan. Untuk mengimplementasikan tanggung jawab sosial tersebut,
perusahaan melalui public relations harus memiliki strategi yang tepat. Dalam strategi tersebut,
perlu juga mencakup strategi komunikasi yang baik agar informasi mengenai program dan
pelaksanaan program dapat didukung dan mendapat tanggapan yang positif dari masyarakat.
Perusahaan melalui Public Relations harus mampu memiliki strategi yang tepat untuk
membuat sebuah program bagi masyarakat dalam meningkatkan kesehatannya dan tanggung
jawab sosial perusahaan tersebut. Di dalam strategi tersebut, perlu pula mencakup strategi
komunikasi yang baik agar informasi mengenai program dan pelaksanaan program dapat
didukung dan mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Salah satu usaha yang dapat
dilakukan oleh sebuah perusahaan sebagai wujud tanggung jawab sosial, yaitu dengan
melaksanakan Corporate Social Responsibility (CSR)
CSR merupakan satu langkah yang sesuai dengan fungsi public relations. Menurut
Rosadi Ruslan, fungsi dari public relations menunjukkan suatu tahap pekerjaan yang jelas dan
dapat dibedakan bahkan terpisah dari tahapan pekerjaan lain. Oleh karena itu public
relations/humas dikatakan fungsi dalam suatu organisasi atau perusahaan apabila public
relations tersebut telah menunjukkan suatu kegiatan yang jelas dan dapat dibedakan dari
kegiatan lainnya rah pada terciptanya suatu keadaan yang harmonis antara badan perusahaan
dengan publiknya. Dalam kaitannya dengan pelaksanaan program Corporate Social Resonsibility
(CSR), Public Relations perlu melakukan serangkaian proses agar memperoleh sumber-sumber
data yang mendukung sehingga program yang dijalankan dapat tepat sasaran. Sesuai yang
dikatakan Sam Black, bahwa “Public Relations is about reputation, perception, credibility,
confidence, harmony, and seeking mutual understanding, basedon truth and full informations.”
Public Relations yang efektif adalah sebuah proses yang diawali dengan sebuah masalah
melalui penelitian dan diakhiri penelitian dengan penelitian. Kegiatan penelitian kehumasan
dalam penyusunan progess kehumasan menurut Broom & Dozler ada 5 pendekatan
(Abdurachman, 2001 : 53) :
- Pendekatan tanpa penelitian Organisasi menyusun program-program penelitian tanpa
penelitian
- Pendekatan informal Organisasi hanya menggunakan penelitian secara informal dalam
menyusun program-program kehumasan.
- Pendekatan peristiwa media Organisasi melakukan penelitian hanya untuk memperoleh
publikasi media.
- Pendekatan untuk evaluasi Organisasi hanya melakukan penelitian untuk evaluasi
program
- Pendekatan manajemen ilmiah Organisasi selalu menggunakan penelitian baik untuk
menentukan masalah yang berkembang, memantau pelaksanaan program maupun
untuk mengevaluasi program.

1. Pengertian Public Relations Public Relations adalah fungsi manajemen yang menilai sikap
sikap publik,
mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur dari individu atau organisasi atas
dasar kepentingan publik dan melaksanakan rencana kerja untuk memperoleh pengertian dan
pengakuan publik
2. Fungsi Public Relations Fungsi public relations adalah:
1. Kemampuan berkomunikasi (ability to communicate ) 2. Kemampuan manajerial atau
kepemimpinan (ability to organize) 3. Kemampuan bergaul atau membina relasi (ability to get
on with people) 4. Memiliki kepribadian yang utuh atau jujur (personality integrity) 5. Banyak
ide dan kreatif (imagination)
3. Proses Komunikasi Public Relations Public relations adalah seni untuk membuat perusahaan
anda disukai dan
dihormati oleh para karyawan, konsumen, dan para penyalurnya. Proses Public relations sangat
bergantung input informasi. Suatu kampanye Public relationsyang ideal harus berdasarkan
fakta, bukan asumsi. Berikut ini adalah bagan dari orientasi public relations, yakni image
building (membangun citra), dapat dilihat sebagai model komunikasi dalam public relations.

Sumber: Soleh Somirat, 2010, Dasar-Dasar Public Relations (Amaliyah, 2015)


Orientasi public relations diatas menunjukkan pembentukan citra perusahaan melalui
kegiatan komunikasi yaitu melalui strategi public relations, dimana kegiatan ini akan
menimbulan respon efek dari masyarakat, dalam hal ini citra perusahaan. Proses public relation
diawali dan diakhiri dengan melakukan riset. Riset digunakan oleh manajer Public Relations
untuk:
1. Membantu mengantisipasi munculnya masalah
2. Mengevaluasi program kerjanya
3. Melakukan tes awal mengenai keefektifan alat-alat komunikasi yang digunakannya
4. Memperoleh profil publik beserta sikap mereka
5. Mengakumulasi informasi tentang keefektifan penggunaan media
6. Melakukan evaluasi terhadap keseluruhan program dan kampanye public relations

Public relations merupakan fungsi manajemen dalam organisasi, maka aktivitas public
relations sangat berkaitan dengan aktivitas organisasi, sehingga riset- riset public relations
merupakan bagian dari riset organisasi. Fungsi public relations adalah menciptakan citra positif
terhadap organisasi dengan cara :
a. Mempertahankan komunikasi yang harmonis (good communications)
b. Meningkatkan saling pengertian antara perusahaan dengan publiknya (mutual
understanding)
c. Menjaga sikap dan perilaku dirinya dan anggota organisasi (good morals & manners)

4. Tugas Pokok Public Relations Dalam sebuah instansi setiap bagian mempunyai tugas dan
tanggung jawab
masing-masing, dan diharapkan dengan pemberian wewenang ini setiap departemen dapat
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, sehingga operasional perusahaan
dapat berjalan dengan lancar. Sebenarnya, inti dari tugaspublic relations adalah sinkronisasi
antara informasi dari organisasi atau perusahaan dengan reaksi dan tanggapan publik sehingga
mencapai suasana akrab, saling mengerti, dan muncul suasana yang menyenangkan dalam
interaksi perusahaan atau organisasi dengan publik. Penyesuaian yang menciptakan hubungan
harmonis dimana satu sama lain saling memberi dan menerima hal-hal yang bisa
menguntungkan kedua belah pihak. Berdasarkan dari adanya dua jenis publik bagi suatu badan
atau perusahaan (publik internal dan publik eksternal) maka tujuan dari public relations pun
diarahkan melalui 2 (dua) macam tugas, yaitu internal dan eksternal. Dengan kata lain, public
relations atau humas mengemban tugas atas tujuannya, yaitu berkomunikasi ke dalam dengan
publik intern, dan ke luar dengan publik ekstern.(Kustadi Suhandang, 2004).
a. Public Internal
Yang dimaksud dengan public internal adalah publik yang menjadi bagian dari unit atau
badaninstansi itu sendiri. Kegiatan public relations ke dalam perusahaan diperlukan untuk
memupuk adanya suasana yang menyenangkan diantara para karyawannya, komunikasi antara
bawahan dan pimpinan terjalin dengan akrab dan tidak kaku, serta meyakini rasa tanggung
jawab akan kewajibannya terhadap organisasi atau perusahaan.
b. Public Eksternal
Yang dimaksud public eksternal adalah publik umum (masyarakat). Bagi suatu perusahaan atau
organisasi, hubungan dengan publik di luar perusahaan atau organisasi merupakan suatu
keharusan. Dengan demikian,public relations hendaknya mampu melaksanakan tugas-tugas
berikut ini di dalam organisasi atau perusahaannya.5 Terdapat lima pokok tugas public
relationsdalam meningkatkan brand imageyaitu:
1) Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi secara lisan,
tertulis, melalui gambar (visual) kepada publik, supaya publik mempunyai pengertian yang
benar tentang tujuan serta kegiatan perusahaan atau instansi.
2) Memonitor, merekam dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum atau masyarakat
3) Memperbaiki citra perusahaan atau instansi.
4) Tanggung jawab sosial terhadap semua kelompok yang ada hubungannya dan memerlukan
informasi.
5) Komunikasi

5. Karakteristik Public Relations


a. Public relations adalah kegiatan komunikasi dalam suatu organisasi yang berlangsung dua
arah secara timbal balik.
b. Public relations merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh manajemen
suatu organisasi.
c. Publik yang menjadi sasaran Public relations adalah publik internal dan publik eksternal.
d. Operasionalisasi Public relations membina hubungan yang harmonis antara organisasi
dengan publiknya yang mencegah terjadinya rintangan psikologis, baik yang timbul dari pihak
organisasi maupun dari pihak publik

Public Relations Public Relations merupakan fungsi manajemen untuk mencapai target tertentu
yang sebelumnya harus mempunyai program kerja yang jelas dan rinci, mencari fakta,
merencanakan, mengkomunikasikan hingga mengevaluasi hasil-hasil apa yang telah dicapai.
Dalam kamus Webester’s Third New Internasional Dictonery mendefenisiskan humas (Public
Relations) sebagai: The art of science of developing reciprocal understanding and goodwill (seni
pengetahuan untuk mengembangkan pengertian timbal balik dan niat baik). Erward L. Berney
dalam buku The Engineering of Consent (1955) menyatakan Public Relations (humas) sebagai
inducing the public to understanding for and goodwill (membujuk public untuk memiliki
pengertian yang mendukung serta memiliki niat baik ). Selanjutnya, The British Institute of
Public Relations mendefenisikan Public Relations pada dua hal :
1. Public Relations activity is management of communications between an organization and it’s
publics (Aktivitas Public Relations adalah mengelola komunikasi antara organisasi dan
publiknya).
2. Public Relations practice is deliberate, plenned and sustain effort to establish and maintain
mutual understanding between an organization and its public (Public Relations adalah
memikirkan, merencanakan dan mencurahkan daya untuk membangun dan menjaga saling
pengertian antara organisasi dan publik)(Rosady Ruslan, 1998: 16) Pada pertemuan wakil-wakil
dari pakar Public Relations di Mexico City pada bulan Agustus 1978 menjelaskan defenisi Public
Relations adalah seni dan ilmu pengetahuan social yang dapat dipergunakan untuk
menganalisis kecenderungan, memprediksi konsekuensi- konsekuensinya, menasehati
pimpinan organisasi dan melaksanakan program yang terencana mengenai kegiatan-kegiatan
yang melayani baik untuk kepentingan organisasi maupun kepentingan publik atau umum.

Ruang lingkup Publik Relations Ruang lingkup public relations sangat luas mencakup seluruh
bentuk kegiatan komunikasi.
Ruang lingkup public relations tidak tergantung pada public eksternal dan public internal tetapi
juga karakteristik organisasi dalam menjalankan visi dan misi untuki mencapai tujuan. Semakin
luas komponen public yang berkepentingan terhadap organisasi maka elemen publiknya juga
akan semakin luas, beragam dan permasalahan pun semakin kompleks. Pada sisi lain, ruang
lingkup public relations dalam sebuah organisasi atau lembaga antara
lain ;
1. Membina hubungan kedalam ( public internal ) Adalah public yang menjadi bagian dari unit/
badan/ perusahaan atau organisasi itu sendiri seperti penanam saham dan kariyawan dari
tingkat atas sampai paling bawah.
2. Membina hubungan keluar ( public eksternal ) Adalah public umum (masyarakat).
Mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran public
yang positif terhadap lembaga yang diwakilinya.

Menurut H. Fayol ada beberapa sasaran public relations antara lain :


• Membangun identitas dan citra perusahaan (Building corporate identity and image ) Dan
mendukung kegiatan komunikasi timbal balik dua arah dengan berbagai pihak.
• Menghadapi krisis ( facing of Crisis ) Adalah menangani keluhan dan menghadapi krisis yang
terjadi dengan membentuk
manajemen krisis dan PR recovery of image yang bertugas memperbaiki lost of image and
damage.
• Mempromosikan aspek kemasyrakatan (Promotion public causes) yang menyangkut
kepentingan publik. (Rosady Ruslan, 1998 : 19 )

Tujuan dan Fungsi Public Relations


Tujuan Public Relations untuk mempengaruhi publiknya, antara lain, sejauh mana mereka
mengenal dan mengetahui kegiatan lembaga atau organisasi yang diwakili tersebut tetap ada
posisi pertama, dikenal dan disukai. Dan posisi Publik kedua mengenal dan tidak menyukai itu,
maka pihak Public Relations berupaya melalui proses teknik public relations tertentu untuk
dapat merubah pandangan publik menjadi menyukai. Pada posisi publik ketiga membutuhkan
perjuangan keras untuk merubah opini publik yang selama ini tidak mengenal dan tidak
menyukai melalui suatu teknik kampanye PR, strategi menarik perhatian (pull strategy) yang
mampu mengubah dari posisi “nothing” menjadi “ something”. Dengan kata lain, tujuan public
relations adalah untuk menegakkan dan mengembangkan suatu “citra yang menguntungkan
(favorable image) bagi organisasi atau produk barang dan jasa terhadap pada stakeholders
sebagai sasaran yang terkait yaitu public internal dan eksternal”.
(Rosady Ruslan, 1997:7 )
Kemudian fungsi Public Relations menurut Cutlip & Centre and Canfield adalah : a. Menunjang
aktivitas utama manajemen dalam mecapai tujuan bersama ( fungsi melekat pada manajemen
lembagaataua organisasi).
b. Membina hubungan yang harmonis antara badan / organisasi dengan publiknya yang
merupakan khalaayak sasaran.
c. Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, persepsi dan tanggapan
masyarakat terhadap lembaga atau organisasi yang diwakilinya atau sebaliknya.
d. Melayani keinginan publik dan memberikan simbangan, saran kepada pimpinan manajemen
demi tujuan dan manfaat bersama.
e. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dan mengatur arus informasi, publikasi serta
pesan dari badan / organisasi ke publiknya demi tercapainya citra positif bagi kedua belah
pihak. ( Rosady Ruslan, 1998 : 19 ) (S. Artis, 2011).

Reference

Amaliyah, R. (2015) ‘Peranan Public Relations dalam Meningkatkan Brand Image Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial Cabang Makassar’. Available at: http://repositori.uin-
alauddin.ac.id/11063/.
Hindra, S. R. D. C. S. R. (Csr) (2014) ‘Public Relations Dan Corporate Social Responsibility (Csr)’.
Available at: file:///C:/Users/Lenovo/Downloads/8787-19597-1-SM (1).pdf.
S. Artis (2011) ‘Strategi Komunikasi Public Relations’, Jurnal Sosial Budaya, 8(2), p. 197.

Kustadi Suhandang, Public Relations Perusahaan : Kajian, Program dan Implementasi, (Bandung:
Nuansa 2004), hal. 45
Ardiato,Elvinaro. Public Relations : pendekatan praktis untuk menjadi komunikator, orator,
presenter dan juru kampanye handal. Bandung : widya padjadjaran , 2008.
Bernadib,Imam.Filsafat Pendidikan : Pengantar Mengenai Sistem Dan Metode. Yogyakarta :
Andi Offset Yogyakarta.1994.

Anda mungkin juga menyukai