Anda di halaman 1dari 23

Promosi dan Perilaku Kesehatan

Social Cognitive
Theory
Prof. Bhisma Murti

Program Magister Ilmu Kesehatan


Masyarakat, Sekolah Pascasarjana,
Universitas Sebelas Maret
Social
Cognitive
Theory
Social Cogntive Theory (SCT)
merupakan sebuah teori perilaku
yang mengemukakan bahwa faktor-
faktor lingkungan dan kognitif
berinteraksi untuk mempengaruhi
pembelajaran perilaku manusia.

Social Cognitive Theory


dikemukakan Albert Bandura tahun
1986, yang dikembangkan dari Social
Learning Theory (SLT) tahun 1960, Prof. Albert Bandura (1925- sekarang),
dengan menambahkan konstruk Stanford University, AS
baru efikasi diri (self efficacy). Sumber: Elizabeth Plascenci, 2015
Determinisme
Resiprokal
Determinisme resiprokal (reciprocal
determinism) merupakan konsep sentral
dari SCT, yang merujuk kepada interaksi
antara individu (karakteristik individu
dan pembelajaran dari pengalaman),
lingkungan (konteks sosial eksternal),
dan perilaku (respons terhadap stimulus
untuk mencapai tujuan), dan perilaku
yang bersifat timbal-balik dan saling
mempengaruhi

(Boston University School


of Public Health, 2020)
Determinisme Faktor-faktor
Resiprokal kognitif (disebut juga
“personal factors):

1. Nilai-nilai 4. Ekspektasi
2. Keyakinan 5. Efikasi diri
3. Tujuan 6. Sikap

Mempengaruhi
Faktor-faktor Faktor-faktor
perilaku manusia
lingkungan: perilaku:
1. Instruksi 4. Umpan balik 1. Keterampilan
2. Penguatan 5. Perilaku orang lain 2. Praktik
3. Hukuman 6. Kondisi 3. Pencapaian
Beberapa
Konstruk dalam
Social Cognitive
Theory
1. Determinisme
resiprokal 7. Kapabilitas
2. Pembelajaran perilaku
observasional 8. Penguatan
3. Vicarious learning 9. Hukuman
4. Efikasi diri 10. Imitasi
5. Ekspektasi hasil 11. Modeling
6. Ekspektasi nilai hasil
Contoh Aplikasi
Determinisme
Resiprokal
Libatkan individu dan orang-
orang lain yang relevan untuk
bekerjasama merevisi tujuan
bersama, mengubah lingkungan,
dan mempengaruhi sikap, untuk
membentuk perilaku sehat

Handley, 2010
Teori Pembelajaran
Behavioristik
(Behaviorist Learning Theory)

Perilaku seorang hanya dikendalikan


oleh lingkungannya, yang dibentuk
tanpa melalui proses mediasi kognitif.
Seorang hanya merupakan penerima
pasif (passive recipient) pengaruh
lingkungan.

Teori pembelajaran behavioristik


meliputi Teori Pengkondisian Klasik
(Classical Conditioning) Ivan Pavlov
dan Teori Pengkondisian Operan
(Operant Conditioning) BF Skinner.
Contoh
Aplikasi Teori
Pembelajaran
Behavioristik
Pemberian hukuman terhadap
perilaku yang negatif akan
memperkecil kemungkinan
reproduksi perilaku tersebut di
waktu mendatang
Teori
Pembelajaran
Observasional
Kognitif
(Cognitive Learning Theory)

Seorang bukan sekedar penerima pasif


pengaruh-pengaruh lingkungan,
melainkan lingkungan mempengaruh
pikiran manusia melalui proses mediasi
kognitif, yang kemudian mempengaruhi
dan membentuk perilaku
Perilaku seorang merupakan reproduksi
hasil mengamati lingkungan dan proses
mediasi kognitif. Contoh: Social
Cognitive Theaory
Contoh Aplikasi
Pembelajaran
Observasional
1. Tunjukkan pengalaman orang lain.
2. Identifikasi dan tunjukkan model
peran (role model) yang dapat ditiru

Handley, 2010
Perbedaan antara Model Kognitif
dan Model Behavioris dalam
Mempelajari Perilaku
Model Behavioris Pembelajaran Perilaku Perilaku seorang hanya
dipengaruhi oleh
lingkungan, tanpa melalui
Kotak Hitam proses mediasi kognitif
Stimuli dari (tidak bisa Respons
lingkungan dipelajari karena perilaku Contoh: Pengkondisian Klasik
tidak terlihat) Ivan Pavlov, Pengkondisian
Operan Edward Thorndike,
BF Skinner)
Model Kognitif Pembelajaran Perilaku
Perilaku seorang merupakan
reproduksi hasil mengamati
Input dari Proses mediasi Output lingkungan dan proses
lingkungan (peristiwa perilaku mediasi kognitif
kejiwaan)
Contoh: Social Cognitive
Theory Albert Bandura
Sumber: McLeod, 2020
Apakah Vicarious
Learning?
Vicarious learning adalah proses
mempelajari perilaku secara tidak
langsung melalui pengalaman perilaku
orang lain. Berguna untuk menghindari
individu melakukan trial and error
ketika mempelajari perilaku.

Vicarious learning bisa dilakukan


melalui cerita, buku, bioskop, media
elektronik (televisi, internet,
YouTube), dll

(Pajares, 2020)
Apakah
Efikasi Diri?

Efikasi diri (self efficacy) adalah


keyakinan seorang tentang
kemampuannya untuk melakukan
dan mempertahankan suatu
perilaku dengan berhasil pada
suatu situasi (Bandura, 1977).
Contoh Aplikasi
Efikasi Diri
1. Tunjukkan individu memiliki kelebihan.
2. Lakukan persuasi dan berikan dukungan.
3. Lakukan pendekatan perubahan-
perubahan kecil perilaku, bertahap, dan
meningkat

Handley, 2010
Apakah Outcome
Expectation?
Outcome expectations (harapan
hasil) adalah perkiraan individu
tentang hasil dari suatu perilaku
berdasarkan pengalaman yang lalu

(Boston University School


of Public Health, 2020)
Apakah Outcome
Expectancy?
Outcome expectancies (harapan
nilai hasil) adalah perkiraan nilai
hasil dari suatu perilaku yang
bersifat subjektif

(Boston University School


of Public Health, 2020)
Contoh Aplikasi
Ekspektasi
Tunjukkan model yang
memeragakan hasil positif
dari suatu perilaku

Handley, 2010
Regulasi Diri
Regulasi diri (self-regulation),
disebut juga manajemen diri (self-
management) atau kontrol diri
(self-control) adalah kemampuan
individu untuk memahami dan
meregulasi emosi, perasaan,
pikiran, dan perilaku dengan
efektif pada berbagai situasi.
(La Rocca, 2017)
Kapabilitas
Perilaku
Kapabilitas perilaku (behavior
capability) adalah pengetahuan
dan keterampilan individu
untuk melakukan perilaku
Contoh Aplikasi
Kapabilitas
Perilaku
Berikan informasi dan
pelatihan tentang perilaku
sehat yang diinginkan

Handley, 2010
Penguatan dan Hukuman
Reproduksi perilaku dipengaruhi
oleh konsekuensi dari perilaku
sebelumnya, baik melalui
penguatan (reinforcement)
ataupun hukuman (punishment)

Perilaku lebih kecil kemukingkan untuk


diulangi jika mendapatkan hukuman, dan
lebih besar kemungkinan untuk diulangi
jika pendapatkan penguatan
Contoh Aplikasi
Penguatan dan
Hukuman
1. Berikan pujian untuk
meningkatkan perilaku positif.
2. Berikan hukuman untuk
menghambat perilaku negatif

Handley, 2010
Thank You…. Coffee Time

Anda mungkin juga menyukai