SOSIOLOGI KESEHATAN
MATA KULIAH : SOSIOLOGI KESEHATAN
ANDRIANI,SKM,M.KES
APA ITU SOSIOLOGI KESEHATAN ?
• Sosiologi kesehatan merupakan sub disiplin ilmu dari bidang
sosiologi. Disiplin ini merupakan ilmu terapan dari kajian sosiologi
dalam konteks kesehatan.
• Prinsip dasar disiplin sosiologi kesehatan adalah penerapan konsep
dan metode disiplin sosiologi dalam mendeskripsikan , menganalisis
dan memecahkan masalah kesehatan.Dengan kata lain ,sosiologi
kesehatan merupakan penerapan ilmu sosial dalam mengkaji masalah
kesehatan.
• Ruang lingkup kajian sosiologi terapan bergantung pd
r.lingkup objek kajian itu sendiri.Sosiologi kedokteran adalah
ilmu ilmu sosiologi dalam mengkaji hal hal yang terkait
dengan ilmu kedokteran.Sosiologi keperawatan adalah ilmu
sosiologi dalam mengkaji masalah layanan keperawatan dan
begitupula bidang kajian kesehatan lainnya.
KONSEP UMUM TENTANG
KESEHATAN
a. Health for all
Kesehatan adalah kebutuhan setiap individu,baik orang yang
sakit maupun yang sehat.
Program ini menjelaskan bahwa kesehatan adalah kebutuhan
manusia dari berbagai kalangan baik dilihat dari
ekonomi, sosial,geografik,psikologi perkembangan
maupun status kesehatan.
Orang sakit membutuhkan penyembuhan,sedangkan orang
sehat membutuhkan adanya
promotif,preventif,rehabilitatif,dan konservatif .
b. All for Health
Seluruh aktifitas manusia dari bangun pagi, aktifitas
tidur hingga bangun kembali diwaktu berikutnya
terkait dan berpengaruh terhadap kesehatan.Berpikir
yang sehat akan menumbuhkan jiwa
sehat.Makanan,pakaian,jalan
kaki,bekerja,olahraga,membaca dan bermain
seluruhnya terkait erat dengan kualitas kesehatan.
Seluruh aktifitas manusia senantiasa berpengaruh
terhadap peningkatan atau pengurangan kualitas
kesehatan.
• Kesalahan dalam melakukan manajemen aktivitas
menyebabkan terganggunya kesehatan.
• Salah tidur,salah makan,salah cara membaca,salah
berpakaian,salah berdandan dan sejenisnya dapat
menyebabkan terganggunya kesehatan.
c. Semua (beberapa)hal untuk satu
Satu jenis penyakit kadang tidak cukup untuk disembuhkan oleh
satu jenis obat. Menurut Daldiyono (2007) seorang dokter
kadang menggunakan teknik polifarmasi yaitu memberikan
obat lebih dari satu jenis dengan tujuan untuk menyembuhkan
satu jenis penyakit.
• Pola kerja seperti ini memang memberikan peluang dapat
disembuhkannya sebuah penyakit oleh salah satu diantara obat
yang diberikan dibandingkan hanya dengan membuat resep
dengan satu jenis obat . Namun disisi lain dapat menyebabkan
biaya obat lebih mahal .
d. Satu hal untuk lebih dari satu makna (semua)
Semua tindakan manusia dapat memiliki makna lebih dari
satu.Oleh karena itu tindakan manusia tidak bersifat
mutlak,melainkan bersifat relatif dan konstektual.
• Misalnya cara berbicara dengan pasien . Seorang perawat
dapat berbincang bincang dengan terbuka dalam
mengemukakan keluhan sakitnya,namun ternyata pasien
yanglain merasa risih dan semakin tertutup bila diajak
berbincang bincang secara pribadi oleh seorang perawat.
• Dalam kaitan dengan ini ,sebuah penyakit bisa ditandai
dengan adanya beberapa gejala yang tampak.
• Oleh karenanya seorang perawat atau dokter dituntut untuk
mendapatkan informasi yang sebanyak banyaknya,sehingga
diagnosis tersebut mendekati ketepatan.
e. Hukum Sosial
Perilaku sosial atau hukum sosial lebih bersifat relatif dan
konstektual.Sehingga pola yang berkembang bisa berupa (1)
satu sebab melahirkan satu akibat (2) satu sebab melahirkan
lebih dari satu akibat (3) Banyak penyebab melahirkan satu
akibat dan (4) banyak penyebab melahirkan banyak akibat.
CONTOH DARI HUKUM SOSIAL
TERSEBUT :
• Kulit yang tergores oleh senjata tajam menyebabkan luka
berdarah.Kejadian ini menunjukkan adanya kejadian satu
sebab mengakibatkan satu akibat.
• Sementara bila sesorang sedang menderita sakit gigi kerapkali
merasakan berbagai rasa sakit yang lain mis pusing,reaksi
emosional yg tinggi dan tidak enak saat makan.
• Jika ada orang yangterkena hujan ,perut kosong ,jarang
olahraga,kemudian dia menderita sakit demam.
• Orang yang terlalu capai dan tidak disiplin dalam waktu untuk
makan bisa terkena sakit maag yang menyebabkan komplikasi
penyakit tifus.
• Dalam memahami “hukum alam”penyakit seseorang ini
,dilingkungan kedokteran pun diakui tentang tidak adanya
hukum kausalitas yang monoliti (satu sebab dengan satu
akibat).Karena sesungguhnya dimungkinkan ada faktor lain
yang bisa mempengaruhi perkembangan kesehatan seseorang.
• Handrawan Nadesul berpendapat :
Ada pasien jantung koroner yg menolak operasi bypass dan
setelah sekian tahun tidak muncul serangan
jantungnya.Sebaliknya kasus jantung koroner lainnya yang
dioperasi bisa saja malah tewas di meja operasi.faktor
penyebabnya memang bukan Cuma satu
f. Variasi penyakit dan teknik pengobatan
Menurut Daldiyono (2007) bahwa terdapat banyak teori tentang
penyakit ,bergantung pada falsafah yang dianutnya.
Perbedaan falsafah serta tahapan perkembangan masy
berdampak pada perkembangan teknologi pengobatan yg
dianut,dipercayai atau digunakan masyarakat .
• Secara umum,masyarakat mengakui ada yang disebut dengan
pengobatan modern yaitu pengobatan yang berlandaskan pada
pemahaman ilmiah dan teknologi kedokteran sebagaimana
yang dikembangkan masyarakat barat. Daldiyono
menyebutnya sbg tradisi ilmu kedokteran yg bersumber dr
tradisi yunani & tradisi arab.Ada juga yg megembangkan
tradisi ilmu kedokteran india atau cina
• Berdsrkn perkmbngan ini,ada yg memandang bahwa sbh
pnykt lbh bersft fisik dan kemudian berkmbng pula teknologi
kes yg sgt bernuansa material-fisik semata.Dilain pihak ada
pemahaman bahwa penyakit yg diderita manusia itu sgt
bervariatif yaitu pnykit jasmani,penyakit rohani, & pnykt
sos,krn ada pengaruh dr 1 hal tsb dpt menyebabkan gangguan
kes
• Perlu ada penanganan kes,baik dari sisi
jasmaniah,rohaniah,maupun sosial.maka dibthkan adanya
tenaga kes yg berkmmpn dlm mengobati sakit jsmniah,rhniah
& sos.
• Todd D.Severin dan Sanford L.Severin (2003),mengajukan
pandangan tentang pentingnya penguatan tiga energi yaitu
energi tubuh,energi pikiran dan energi makanan.
• Energi tubuh didpt dgn menjaga kebugaran,energi pikiran
didpt dgn mengembangkan pola pikir yg sehat dan energi
makanan didptkan dari kemampuan memilih makanan yg
bergizi seimbang.
KES MANUSIA DPT DIWUJUDKAN DLM
BEBERAPA DIMENSI
• Jasmaniah-material yg disembuhkan oleh keseimbangan
nutrisi
• Kesehatan fungsional organ yg disembuhkan oleh energi
aktifitas jasmaniah
• Kesehatan pola sikap yg dikendalikan oleh pikiran
• Kesehatan emosi rohaniah yg disembuhkan oleh aspek
spiritual keagamaan
• Argumen yug dikemukakan tsb menuntut seseorang utk secara
bijak memahami apa yg terjadi di masyarakat.
• Setiap tenaga kes perlu memiliki pemahaman ttg sosiologi dan
sekaligus mampu mengembangkan kesadaran sosiologis utk
meningkatkan efektifitas pely kes,khususnya dlm menghadapi
persepsi dan perilaku kes yg berkembang di masy.
KONSEP DASAR SOSIOLOGIS :
INDIVIDU,MASYARAKAT &
KEBUDAYAAN
Dipedalaman vietnam (2007), seorang gadis bernama X,
ditemukan oleh seorang polisi hutan .Yang menarik dari kisah
itu yaitu polisi hutan itu sendiri mengaku dengan yakin bahwa
anak gadis yang ditemukan di hutan tersebut adalah anaknya
yang hilang 10 tahun yang lalu. Namun ,karena sudah selama
itu berpisah,dan kemungkinan sang gadis itu berinteraksi
dengan binatang yang ada di hutan,akhirnya sang gadis
menunjukkan perilaku yang mirip dengan binatang,baik dalam
cara makan,maupun “berkomunikasi”. Peristiwa ini menarik
perhatian para ilmuwan dari berbagai mancanegara yang ingin
mengkaji masalah keaslian temuan dan keaslian anak hutan
tersebut,
Dari penggalan kisah tersebut,yang perlu mendapat
perhatian seksama yaitu adanya satu fakta bahwa
manusia tidak bisa memisahkan diri dari kehidupan
manusia lainnya.
Setiap individu memiliki kebutuhan adanya kehadiran
orang lain disampingnya. Ketika seorang manusia
tidak bisa berinteraksi dan berkomunikasi dengan
manusia yang lainnya,maka kejadian sebagaimana yg
diceritakan dlm kisah tsb kemungkinan besar terjadi
yaitu manusia akan meniru perilaku binatang yang
ada disekitarnya.
Kingsley Davis (dalam Soerjono,2005) menelaah seorang anak
di Pensylvania yang beruusia 5 tahun bernama Anna tinggal
dalam sebuah loteng selama hidupnya.Anak ini menunjukkan
perilaku yang sangat berbeda dengan anak seusianya. Anna
tidak bisa mendengar,tidak dapat berjalan dan tidak dapat
makan seperti halnya manusia.
Keterampilan dasar asasi Manusia dalam hidup ini
yaitu adanya kemampuan instrinsik manusia dlm
meniru berbagai perilaku yang muncul dilingkungan
dirinya, baik yg bersumber dari orangtuanya ,
anggota masy,idolanya sebagaimana ditayangkan dlm
media massa dan elektronik termasuk dari kalangan
binatang. Kecerdasan dan potensi dasar manusia itu
merupakan modal dasar manusia dan kemanusian utk
mencapai keberadaannya manusia sebagai makhluk
sempurna.
• Dlm hubunganya dgn makhluk yang lainnya ,manusia
memunculkan ciri yang sbg makhluk yg berdimensi kompleks.
Kalangan sosiologi memandang bahwa manusia adalah
makhluk bermasyarakat. Dgn berbagai sebutan ini manusia
disebut pula sbg makhluk multidimensional. Artinya manusia
memiliki peran dan fungsi yang bervariasi.tidak ada manusia
yg memiliki peran dan fungsi yg tunggal dlm hidupnya.
• Setiap status sosial yg dimiliki dpt melahirkan peran
sosial.
• Status sosial seseorang dpt berkembang mulai dari
status diri sbg makhluk individu,anggota masyarakat
dan bagian dari sistem kosmologi
• Identitas pertama yaitu manusia sebagai makhluk
individual.Sebagai diri pribadi, sesorang manusia
memiliki tugas dan fungsi dan keunikannya sendiri.
• Identitas kedua adalah manusia sbg makhluk sosial
.Setiap manusia membutuhkan peran dari orang lain.
• Hubungan yg unik antara manusia dan masy,menurut Berger(1998)
merupakan salah satu ciri khusus dari kehidupan manusia .Manusia
itu tumbuh dlm masy dan juga masy itu berkembang dalam diri
manusia.Artinya tidak akan menjadi manusia yg utuh dan sempurna
jika tidak hidup dalam masyarakat.Hanya dengan bermasyarakatlah
manusia menjadi manusia sejati. Tanpa bermasyarakat manusia akan
kehilangan kemanusiaanya.Peradaban dan perkembangan masy
sangat bergantung kepada kreatifitas manusia sebagai individu.
• Hubungan antara manusia sbg individu dan manusia sbg makhluk
sosial adalah 2 sisi mata uang.
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
SOSIAL
• Manusia dlm perspektif Islam terdiri dari aspek jasmaniah
(basyar) dan rohaniah (insan). Kata Insan yg mengandung arti
manusia memiliki tiga makna yaitu absara atau melihat,’alima
atau mengetahui dan isti’zan atau meminta izin.
• Istilah lain kata insan dapat dikaji dari kata nasya’a artinya
pelupa.
• Manusia sbg insan merupakan makhluk yg berdimensi
ruhaniah yg memiliki aktifitas. Sedangkan kata basyar
mengandung makna lahiriah yg memiliki kebiasaan makan
,hubungan seks dan berjasmani.
• Implikasinya manusia memiliki kebutuhan jasmaniah,rohaniah
dan lingkungan
MASYARAKAT
•Kuasa
•Seorang dokter memiliki peran dan
fungsi yg berbeda antara ,demikian
pula perawat dan bidan.
•Terdapatnya struktur pengelola
rumah sakit
•Teori •Dlm melaksanakan tgsnya seorang
dokter,perawat,dan bidan dituntut untuk
memiliki pengetahuan tentang kes.
•Sebelum melaksanakan praktik,setiap
lulusan pendidikan kes diwajibkan utk
mengikuti pendidikan profesi
• Agama •
Bagi masy beragama ,praktik pelyn
merupakan bagian dari pelyn kpd umat
•Selaras dgn kode etik ,ilmu
pengetahuan dan keterampilan profesi
yg dimilikinya merupakan kuasa Tuhan
yg maha Esa.
TUJUH NILAI MENURUT
SONDANG P.SIAGIAN
1. Nilai reaktif
2. Tribalistik
3. Nilai ego sentris
4. Nilai konformitas
5. Nilai manipulatif
6. Nilai yg sosio sentris
7. Nilai eksistensial
• Nilai Reaktifmenunjukkan pada tindakan seseorang yg
melakukan tindakan tertentu karena bereaksi terhadap situasi
tertentu yg dihadapinya.Reaksi tsb pada dsrnya ditujukan
pemuasan kebutuhan yg sifatnya fisiologis
• Nilai tribalistik
Seseorang yang menganut nilai ini ditandai sifat yang
taat kepada norma norma sosial atau norma-norma
kelompok dan pimpinan formal.Orang yg menganut
nilai tribalistik adalah mereka yg berpendapat bahwa
ketergantungan pada orang lain dan ketaatan pada
orang yang berkuasa dan kepada norma-norma hidup
yang telah disepakati bersama akan mengakibatkan
hiudup penuh keserasian dan keseimbangan
• Nilai egosentris
• Yang menonjol dalam diri penganut nilai ini adalah
sifat yg mementingkan diri sendiri dgn segala
kebutuhan dan kepentingannya .Mereka hanya taat
kpd norma-norma sisial dan norma norma
kelompok,apabila ada pimpinan yang kuat atau malah
keras dan mampu menuntut ketaatan thd norma-
norma yg telah ditetapkan.
• Nilai konformitas
Salah satu tuntutan kehidupan klp adalah kesediaan utk
melakukan penyesuaian-penyesuaian ttn agar perilaku seorang
dpt sedemikian rupa sehingga ia diterima oleh orang lain dlm
klpk kerja dimana ia menjadi anggota.
• Nilai manipulatif
Orang yg menganut nilai manipulatif adalah mereka yg berusaha
mencapai tujuan pribadi sendiri dengan manipulasi orang lain
sedemikian rupa sehingga orang itu membenarkan
tindakannya. Orang yg menjadi penganut nilai manipulatif
biasanya menunjukkan sikap yg materialistik
• Nilai sosio sentris
Penempatan kebersamaan jauh lebih penting ketimbang nilai yg
materialistik,manipulatif ataupun konformitas.
Nilai Eksistensional
Adalah mereka yg memiliki tingkat toleransi yg tinggi terhadap
pandangan orang lain yg berbeda dari pandangan sendiri.
FUNGSI NILAI BUDAYA
• Penyalur Perilaku
• Penyaring Persepsiseseorang yg menggunakan
pemahamannya tentang tentang nilai untuk mengukur nilai
sebuah perilaku ,apakah nilai itu sejalan dengan nilai panutan
masyarakat atau tidak.
LIMA HAL YG TERKAIT DGN
NILAI HIDUP MANUSIA
(KLUCKHOHN)
a. Human nature orientation
Artinya setiap orang memiliki persepsi yg berbedamengenai
makna hidup ,sakit atau sehat.
b. Man nature orientation
Dlm nilai ini setiap orang memberikan persepsi mengenai
hubungan dirinya dgn lingkungannya.
c.Time orientation
Seorang perawat,bidan atau dokter jika hanya mengagungkan
pengalaman tanpa mau mengikuti perkembangan zaman atau
teknologi modern termasuk orang yg berorientasi pada masa
lalu .
d. Activity orientation
Dlm nilai hidup yg berorientasi pada aktifitas dpt bermakna
bahwa pekerjaan sbg tenaga kes ini diarahkan utk mencari
nafkah,kewajiban profesi,mencari kebahagiaan,bagian dari
ibadah dlm memberikan pelyn kpd masy. Perbedaan ini
merupakan perbedaan nilai terhadap pekerjaan yg sedang
dijalani.
e.Relational Orientation
Dlm menjlnkan tugasnya ,seorang perawat dpt melakukan
kerjasama dgn tenaga medis yg lainnya.
Namun pada kenyataannya pandangan sep ini bergantung pada
keyakinan yg dimiliki nya,ada yg memandang bahwa
pelaksanaan pelayanan kes sbg tugas pribadi ,sehingga tdk
membutuhkan patneryg lain.
• Seorang dokter yg berorientasi kerja sendiri akan memandang
bahwa perawat hanya sebagai penbantu dirinya,sedangkan
bagi seorang dokter yg menggunakann pola pikir kolaboratif
memandang bahwa perawat merupakan partner kerja yg sama
pentingnya dgn posisi dirinya sendiri.