Anda di halaman 1dari 14

EPIDEMIOLOGI PENYEBAB

GANGGUAN GIZI
OLEH
BOVY SAMRATULAINI
1311212039

EPIDEMIOLOGI GIZI
penerapan teknik epidemiologi dalam
upaya memahami penyebab (kausa) penyakit
di dalam populasi yang terpajan dengan satu
atau lebih faktor gizi yang diyakini sangat
penting.

TUJUAN EPIDEMIOLOGI
Menguraikan distribusi, pola, dan luas penyakit
pada populasi manusia.
Memahami mengapa penyakit lbih sering terjadi
pada bagian kelompok atau orang dibandingkan
lainnya.
Memberikan informasi yang dperlukan untuk
mengelola dan merencanakan pelayanan bagi
pencegahan, pengendalian dan penanganan
penyakit.

TRANSISI EPIDEMIOLOGI
suatu pola perubahan penyakit dalam
masyarakat
dimana
akan
terjadi
pergeseran pola penyakit dan pola sebab
kematian dalam masyarakat dengan
menurunya angka penyakit menular
tertentu
dan
meningkatnya
angka
berbagai penyakit tidak menular.

TAHAP PERGESERAN SEBAB


KEMATIAN DAN POLA DALAM
MASYARAKAT (OMRAN)
1.Tahap,the era of festilence and faminedengan angka harapan hidup
yang sangat rendah. Sebab kematian terutama karena kelaparan, berbagi
wabah penyakit infeksi serta sebab yang berhubungan dengan proses
repsoduksi.
2. Tahap,the era of receding pandemicyang ditandai dengan menurunya
peristiwa pandemi disertai angka kematian yang terus menurun, peristiwa
endemi semakin jarang dan tidak bersifat fatal. Pada tahap ini angka
harapan hidup meningkat, walaupun pola penyakit masih didominasi oleh
penyakit infeksi dan kurang gizi.
3.Tahap,the era of degenerative and manmade diseaseyang ditandai
dengan semakin meningkatnya berbagai penyakit dan gangguan
kardiovaskular, kanker, diabetes serta berbagai penyakit degeneratif
lainnya. Tahap ini, umur harapan hidup mencapai puncaknya disertai
dengan angka kematian mencapai kondisi stabil pada tingkat yang rendah.
Penyakit degeneratif dan berbagai penyakit akibat ulah manusia seperti
kanker, penyakit jantung, dan AIDS akan merupakan sebab kematian utama.

PENYEBAB UMUM GANGGUAN GIZI


MASYARAKAT

KURANG GIZI TERJADI KARENA


Akses terhadap pangan rendah
Makanan ibu hamil kurang kalori dan protein, atau terserang penyakit
Bayi baru lahir tidak diberi kolostrum
Bayi sudah diberi Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) sebelum usia 4/6
bulan
Pemberian makanan padat pada bayi terlalu lambat
Anak dibawah 2 tahun diberik makanan kurang atau densitas
energinya kurang
Makanan yang diberikan tidak mempunyai kadar zat gizi mikro yang
cukup
Penanganan diare yang tidak benar
Makanan kotor/terkontaminasi

TRANSISI EPIDEMIOLOGI (HENRY


1993)
Transisi kesehatan terjadi karena adanya transisi demografi dan transisi
epidemiologi.
transisi
demografi
merupakan
akibat
adanya
urbanisasi,industrialisasi,meningkatnya
pendapatan,
tingkat
pendidikan, teknologi kesehatan dan kedokteran di masyarakat. Hal ini
akan berdampak pada terjadinya transisi epidemiologi yaitu perubahan
pola kematian yaitu akibat infeksi,angka fertilitas total,umur harapan
hidup penduduk dan meningkatnya penyakit tidak menular atau
penyakit kronis. Transisi epidemiologi bermula dari suatu perubahan
yang kompleks dalam pola kesehatan dan pola penyakit utama
penyebab kematian dimana terjadi penurunan prevalensi penyakit
infeksi (penyakit menular), sedangkan penyakit non infeksi (penyakit
tidak menular) justru semakin meningkat.Hal ini terjadi seiring dengan
berubahnya gaya hidup, sosial ekonomi dan meningkatnya umur
harapan hidup yang berarti meningkatnya pola risiko timbulnya
penyakit degeneratif seperti penyakit jantung koroner, diabetes
melitus, hipertensi, dan lain sebagainya.

TRANSISI EPIDEMIOLOGI DALAM


BIDANG GIZI
Pergeseran pola penyakit dari penyakit
infeksi ke penyakit non-infeksi
(degeneratif) adalah akibat terjadinya
pergeseran pola makan dan pola hidup.
kurang gizi sejak masa kehamilan.

FAKTOR FAKTOR YANG


MEMPENGARUHI TRANSISI
EPIDEMIOLOGI GIZI
1.Peningkatan
sosial-ekonomi,
adanya
persiapan
untuk
globalisasi dan pengaruh kemajuan teknologi menyebabkan
banyaknya makanan kurang berserat dalam bentuk fast food
yang menyerbu pasar Indonesia baik dikot kota besar maupun
sekitarnya. Persiapan globalisasi dan pengaruh informasi
menyebabkan peningkatan perilaku tidak sehat yang akan banyak
berpengaruh pada manusia di masa mendatang terutama
penduduk di perkotaan
2.Kesibukan kerja, stress dan kurang kesempatan berolahraga,
lingkungan kerja yang kurang sehat akan mempengaruhi pula
keadaan kesehatan pada calon pra lansia dan lansia.

DAMPAKTRANSISI EPIDEMIOLOGI
DALAM BIDANG GIZI
a.Penyakit Gizi Lebih (obesitas)
Disebabkan oleh ketidak seimbangan energi yang timbul
bila jumlah asupan kalori melebihi jumlah kalori yang
digunakan untuk menghasilkan energi. Jika berlangsung
secara terus menurus dapat menyebabkan obesitas.
b.Penyakit Gizi Kurang (malnutrition, undernutrition)
Secara umum disebabkan karena kekurangan kalori dan
protein.

ALTERNATIF PROGRAM
PENANGGULANGAN GIZI
MASYARAKAT
Fokus pada keluarga miskin
Meningkatkan upaya kesehatan ibu untuk mengunrangi bayi
dengan berat lahir rendah
Meningkatkan program perbaikan zat gizi mikro
Meningktaktan program gizi berbasis masyarakat
Memperbaiki sektor lain yang treakit erat dengan gizi (pertanian,
air dan sanitasi, perlindungan, pemberdayaan masyarakat dan isu
gender)
Memperkuat upaya jangka pendek dengan tetap melakukan upaya
jangka panjang

REFERENSI
Gibney, M. J., et al. (2009). Gizi Kesehatan Masyarakt. Jakarta,
penerbit Buku Kedokteran.
kgm.bappenas.go.id/document/datadokumen/27_DataDokumen.pd
f
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28147/5/Chapter
%20I.pdf

Anda mungkin juga menyukai