Anda di halaman 1dari 3

Nama :

(1) Azmi Hakim 119100008


(2) Riyan Umbara 119100011
(3) Rahayu Setyaningrum 119100116

Kelas : Ilmu Komunikasi B.


Mata Kuliah : Hubungan Masyarakat / Public Relations
Dosen : Welly Wihayati, S.Sos., M.Si

ANALISIS KASUS PADA HUMAS PEMERINTAHAN.

Sebelum kami mejelaskan kasus humas pemerintahan,terlebih dahulu akan kami jelaskan
mengenai pengertian Humas Pemerintah.

Hubungan Masyarakat Pemerintah atau Humas Pemerintah adalah lembaga humas atau praktisi
humas pemerintah yang melakukan fungsi manajemen dalam bidang informasi dan komunikais
yang persuasif,efektif dan efisien untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan publiknya
melalui berbagai sarana kehumasan dalam rangka menciptakan citra dan reputasi yang positif
instansi pemerintah. Di dunia pemerintahan,humas bertugas menjalankan kegiatan kebijakan
publik dan pelayanan publik. Salah satu nya ialah dalam bidang kebijakan publik adalah
memberikan berbagai infomrasi tentang kebijakan pemerintahan yang mengikat rakyat atau
masyarakat.

Scott M. Cutlip,Aleen H.Center,Glen M.Broom (2009:466) menyebutkan terdapat 7 tujuan dari


humas pemerintah yaitu:
1. Memberi informasi konstituen tentang aktivitas agen pemerintah.
2. Memastikan kerja sama aktif dalam program pemerintah.
3. Mendorong warga mendukung kebijakan dan program yang sudah ditetapkan.
4. Melayani sebagai advokat publik untuk administartor pemerintah.
5. Mengelola informasi internal.
6. Memfasilitasi hubungan dengan media.
7. Membangun komunitas dan bangsa.

Fungsi Humas Pemerintah menurut Bertrand R.Canfield :


1. Mengabdi kepada kepentingan umum
2. Memelihara komunikasi yang baik
3. Menitikberatkan pada moral dan tingkah laku yang baik.
Tugas pokok Humas Pemerintah indonesia mencakup pada :
1. Mengamankan kebijakan pemerintah
2. Memberikan pelayanan,meyebarluaskan informasi kebijaksanaan dan program-program
kerja secara nasional kepada masyarakat.
3. Menjadi komunikator dan mediator yang proaktif dalam menjembatani kepentingan
pemerintah,menampung aspirasi, dan ekinginan keinginan publiknya.
4. Berperan serta menciptakan iklim yang kondusif dan dinamis demi stabilitas
keamanan,politik dan pembangunan nasional baik jangka panjang amupun ajngka
pendek.

CONTOH KASUS
Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini masa pandemi belum berakhir dan angka pasien positif
di indonesia terus naik setiap harinya. Dan hingga saat ini juga sudah bermacam-macam test
untuk mengetahui apakah kita terinfeksi virus corona atau tidak. Mulai dari Rapid Test,Test
Swab PCR, dan yang terbaru ini adalah Test Antigen. Dan sudah banyak masyarakat yang
menggunakan masing-masing dari test tersebut,mulai dari kalangan masyarakat biasa sampai
kalangan artis dan pejabat negara.

Kasus yang kelompok kami ambil kali ini berasal dari video Podcast yang diunggah artis Dedy
Corbuzier di laman youtubenya. Partner podcast Dedy kali ini ialah Dr.Tompi yang merupakan
artis dan juga seorang dokter. Mereka berdua membahas tentang Virus Corona dari beberapa
kasus dari beberapa sudut. Salah satunya adalah pernyataan yang diungkapkan Tompi yaitu dia
berkata bahwa Test Swab PCR tidak 100% akurat yang mana seharusnya ini disampaikan oleh
satgas Covid-19 atau pihak lembaga pemerintah yang berwenang.

Virus corona ini adalah virus baru dan menurut Tompi virus ini sangat istimewa dan virus yang
‘’menyebalkan’’ dari virus-virus lainnya. Dan mutasi dari virus corona ini menurut yang
disampaikan video tersebut sudah lebih 3 mutasi atau 3 jenis lain dari virus corona. Dan
permasalahan yang kita angkat adalah sikap pemerintah yang se akan-akan hanya berbicara tapi
tidak ada tindakan yang pasti. Awal virus corona terdeteksi di indonesia,mantan menteri
kesehatan Dr. Terawan menyebutkan bahwa masker itu digunakan hanya untuk orang sakit tapi
kenyatannya pernyataan tersebut berubaha menjadi semua orang wajib memakai masker. Dan
pemerintah pun mengeluarkan kebijakan bahwa setiap orang wajib menerapakn 3M yaitu
memakai masker,menjaga jarak,dan mencuci tangan. Menurut kelompok kami,pemerintah itu
setiap berbicara setiap melakukan sesuatu yang sifatnya adalah informasi yang disampaikan
kepada publik itu harus disertai dengan tindakan,artinya jika pemerintah mengeluarkan kebijakan
wajib menerapkan 3M lantas pemerintah juga harus mengeluarkan kebijakan bagi siapapun yang
melanggar ketentuan tersebut akan dikenakan sanksi. Dan sanksi yang terapkan juga harus bisa
yang sekiranya membuat pelaku dari pelanggaran tersbut jera.
Dan oleh sebab itu,masyakat kini pasti berfikir berarti masih ada perubahan entah itu menjadi
lebih baik atau buruk,tanpa adanya tindakan yang tegas atau penyampaian informasi dari
pemerintah kurang jelas maka masyarakat menilai pemerintah plin plan dalam menetapkan
protokol kesehatan yang diberlakukan. Dan menurut kami pun pemerintah hanya bisa
menghimbau tanpa adanya tindakan tegas. Banyak contoh kasus lainnya dari sikap kurang
tegasnya kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Dan kami pun sebagai rakyat merasa
pandemi ini mengalir sebagaimana jalurnya saja tanpa adanya edukasi lebih yang dilakukan
pemerintah kepada publik kepada rakyat.

Anda mungkin juga menyukai