Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Kemal Helmi

NIM : 1810102010071
MK : ISU KOMUNIKASI KONTEMPORER (02)

A. Semua Pertanyaan pada kotak merah tersebut wajib dijawab secara singkat dan
jelas.
1. tujuan kajian komunikasi
• Mereduksi masalah komunikasi : pemerintah memberikan himbauan untuk para
traveller untuk tidak pergi ketempat wisata jika tidak terlalu diperlukan di masa pandemi
COVID-19 agar mengurangi penyebaran virus, padahal maksud pemerintah bukan untuk
melarang masyarakat untuk melakukan wisata, tetapi jika memang diperlukan untuk pergi
maka ada peraturan yang harus dipenuhi seperti protokol kesehatan yang selalu
disampaikan oleh pemerintah
• Mengevaluasi pesan : kegagalan WHO dalam memberikan pemahaman ke dunia
terkait ketidakjelasan tentang cara mencegah penyebaran COVID-19 secara pribadi seperti
halnya diawal dikatakan bahwa yang sehat tidak perlu memakai masker, yang perlu
memakai masker hanya yang kurang sehat atau lebih tepatnya sakit.
• Rekomendasi strategis : Kagama merekomendasikan kepada Presiden untuk
memastikan berjalannya agenda reformasi hukum dan juga reformasi tata kelola
pemerintahan dengan capaian-capaian yang lebih terukur.
• Efektivitas program : Pada tanggal 1 April 2020, Walikota Banda Aceh membuat
peraturan jam malam guna untuk menekan kasus COVID-19 yang berada di Banda Aceh.
• Analisis konten : netizen indonesia selama pandemi ini banyak mendapatkan
informasi dari konten Podcast Dedy Corbuzier yang banyak mengundang narasumber yang
memiliki informasi tentang apa yang sedang terjadi di indonesia ini, sehingga warga
indonesia tetap mendapatkan informasi yang tidak memberatkan salah satu pihak,
dikarenakan dedy corbuzier sangat netral dalam membawakan konten podcast tersebut
• Pembelajaran dari best practices : Produk kecantikan Wardah adalah produk yang
memiliki keberhasilan tinggi dalam mem-branding produknya. Sehingga masyarakat
Indonesia mengetahui bahwa produk Wardah adalah Produk kecantikan yang 100% halal.

2. kajian ranah jurnalistik : dampak pemberitaan


Contoh kasus :
Berbagai kalangan baik politikus, akademisi, dan aktivis sipilmengkritik pemerintah terkait
ketidakjelasan penanganan wabah COVID-19 yang kemudian menjadi pandemi. Upaya
Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengumumkan dua pasien pertama positif COVID-19 awal
Maret justru menjadi sasaran kritik karena informasi tidak akurat dan identitas korban yang
terungkap. Klarifikasi yang kemudian diberikan oleh pejabat negara setingkat menteri atau
staf khusus presiden ternyata menunjukkan kelemahan koordinasi komunikasi di dalam
lembaga eksekutif. Jokowi akhirnya menunjuk seorang juru bicara yang menjadi pintu utama
komunikasi resmi pemerintah. Namun masalah komunikasi tidak membaik, karena sebagian
publik sudah tidak mempercayai informasi dari pemerintah dan memilih sumber informasi
lain dari internet, terutama sosial media, yang justru menambah kesimpangsiuran.
Kebingungan publik ini kemudian diperburuk oleh disinformasi dan misinformasi ruang
daring (online), terutama media sosial, yang dijadikan sumber pengetahuan publik dalam
memahami pandemik. Saya melihat media massa, terutama televisi, terperangkap dalam isu
partisan sebagai corong pemerintah atau oposisi. Siaran berita menjadi bias dan memecah
publik ketika informasi terkait virus menjadi ajang debat kusir antar kedua kubu. Ujungnya,
ketika pemerintah mengumumkan wabah sebagai bencana nasional, sebagian masyarakat
tidak tanggap dan tidak mengindahkan imbauan untuk menjaga jarak aman. Meskipun
komunikasi pemerintah sebelum dan awal wabah buruk, pemerintah masih bisa dan harus
memperbaiki komunikasi di tengah krisis saat ini.

3. kajian ranah kehumasan : humas media cetak


Contoh kasus :
Humas media cetak berperan penting dalam menyebarluaskan informasi dan gagasan dalam
bentuk pernyataan tertulis ke media cetak. Media yang digunakan dalam penyampaian
informasi bukan hanya ditujukam kepada satu media saja, melainkan melalui siaran pers
(press release), kemudian dipublikasikan dengan media siaran.
4. kajian ranah periklanan : isu dalam pengaruh berita terhadap anak-anak
Contoh kasus :
contoh yang sangat terasa adalah kebiasaan anak-anak dalam mengkonsumsi jajanan yang
tidak sehat seperti snacks, permen, makanan cepat saji. Bahkan anak-anak lebih suka
makan mie instant daripada makan makanan sehat yang disediakan oleh keluarga. Terlebih
lagi ketika pengiklan dari makanan sehat nutrisi juga sangat sedikit jumlahnya. Akibatnya,
anak-anak cenderung memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan dengan nutrisi yang
buruk.
B. Pilih salah satu ranah kajian dari 3 ranah berikut (jurnalistik, kehumasan dan
periklanan), tentukan satu contoh isu/topik yang nyata telah/sedang terjadi di wilayah
Aceh, paparkan apa yang menjadi permasalahan utama dari isu tersebut? Apa yang
menarik bagi anda dari sudut pandang komunikasi? Apa yang baru dari isu tersebut
untuk ditulis/dikaji/diteliti lebih lanjut.
Jawaban :
ranah kajian yang di ambil adalah isu pengaruh iklan terhadap anak-anak.
Anak-anak merupakan khalayak yang rentan terhadap pengaruh iklan televisi karena
kemampuan kognitif mereka yang terbatas. Karena keterbatasan inilah maka anak-anak
merupakan kelompok yang sangat mudah dipersuasi dibandingkan dengan anak-anak yang
lebih tua atau orang dewasa. Dalam hal ini, anak-anak lebih percaya pada apa yang
dikatakan oleh iklan dan mereka lebih mudah menerima persuasi iklan. Sebuah studi di
Australia membuktikan bahwa anak-anak berumur 9-10 tahun menganggap bahwa Ronald
McDonald (Icon McDonald) merupakan orang yang paling tahu makanan apa yang terbaik
bagi anak-anak. Karena itu ada baiknya kita memahami perlunya pembatasan iklan bagi
anak-anak. Walaupun jumlah jam iklan hanya 10.5 menit pada setiap satu jam program,
namun pada akhir pekan jumlah jam iklan ini bisa meningkat 20%.

Karena itu, kita perlu juga menaruh perhatian terhadap terpaan iklan yang menimpa anak-
anak dan janganlah kita hanya memperhatikan isi tayangan atau program acara anak-anak
yang kita anggap berbahaya, karena iklan pun merupakan tayangan yang bisa
mempengaruhi perilaku konsumtif anak-anak.

Anda mungkin juga menyukai