Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“ Pengaruh Covid 19 Terhadap Iklan Layanan Masyarakat”

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Dosen : Hendar Priatna S.Pd., M.Pd

Oleh :

Thaupiq Hidayah Tilameo – 202050261

Program Studi Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Pasundan

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas nikmat dan rahmat dari-Nya saya dapat
menyusun dan menyelesaikan Makalah tentang “Pengaruh Covid 19 Terhadap Iklan
Layanan Masyarakat”. Dalam makalah ini kami akan membahas tentang pengaruh covid 19
terhadap iklan layanan masyarakat. Dalam menyusun makalah ini diambil dari beberapa
sumber sebagai bahan acuan pengumpulan sumber informasi dan referensi untuk
menunjang makalah ini. Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan ilmu
kepada pembaca, dan tidak lupa juga apabila dalam makalah ini terdapat penulisan yang
salah. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya
menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

JUDUL…………………………………………………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR................................................................................... …………………... ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………….. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah…………………………………….………………………….. 4
B. Rumusan Masalah....…………………………………………….……………………... 4
C. Tujuan ………………….………………………………………….…………………….. 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Bagaimana masyarakat berperilaku menggunakan media dalam menerima
informasi tentang COVID19 ?……………………………………………………….. 6

B. Apa pengaruh video Iklan Layanan Masyarakat kemenkes RI terkait COVID 19 di


media sosial terhadap perilaku masyarakat ?...................................................... . 7

C. Apa saja manfaat yang dapat penggunaan media dalam informasi tentang
COVID 19 ?…………………………..
…............................................................................... 8

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan………………………………………………………………………………. 9
B. Saran……………………………………………………………………………………… 9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………. 10
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Hal terpenting dalam kehidupan manusia adalah kesehatan. Namun yang
terjadi di Indonesia saat ini adalah maraknya penyakit COVID 19 yang disebabkan
oleh virus corona yang mampu mengakibatkan kematian. Virus ini terdeteksi muncul
pertama kali di Wuhan China pada bulan Desember 2019. Virus corona
merupakan virus yang menyerang saluran pernafasan dan menyebabkan demam
tinggi, batuk, flu, sesak nafas serta nyeri tenggorokan. COVID 19 merupakan satu
keluarga dengan virus penyebab SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) dan
MERS (Middle East Respiratory Syndrome). Seperti pada saat peristiwa sekarang ini
mengenai informasi COVID 19. Pemberitaan COVID 19 ditayangkan di media seperti
media priodik (koran, majalah, tabloid), media konvensional (whatsapp, line dan
messager), media elektronik (Televisi dan radio) dan media sosial (web, aplikasi
interaksi sosial seperti instagram, twitter, facebook). Teknologi modern berbasis
internet membuat orang lebih sering mengakses dan mendapatkan informasi melalui
sosial media, dimana sosial media lebih mudah diakses.
Sosial media merupakan aplikasi yang berbasis internet, dibangun
berdasarkan ideologi atau pemikiran dan teknologi website, dimana informasi dapat
disampaikan secara cepat dan luas. Beberapa contoh media sosial diantaranya
instagram,twitter, youtube, dan jenis sisoal media lainnya. Media sosial memiliki
tujuan yang sama dengan media massa, yaitu memberikan informasi secara cepat
dan luas dalam penyebarannya. Informasi dalam media sosial dibuat semenarik
mungkin baik dalam bentuk video, suara, gambar, tulisan dan lainnya, Situasi ini
membuat pemerintahan Indonesia mulai bergerak dalam upaya penyebaran
informasi dan himbauan terkait virus COVID 19, setelah World Healt Organization
(WHO) menyatakan bahwa situasi dinyatakan pandemi, yang artinya virus ini sudah
meluas dan tersebar diberbagai belahan negara atau mewabah dalam skala yang
besar dan luas.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana masyarakat berperilaku menggunakan media dalam menerima
informasi tentang COVID19 ?
2. Apa pengaruh video Iklan Layanan Masyarakat kemenkes RI terkait COVID 19 di
media sosial terhadap perilaku masyarakat ?
3. Apa saja manfaat yang dapat penggunaan media dalam informasi tentang
COVID 19 ?
C. Tujuan
1. Kita dapat mengetahui cara penggunaan media dalam menerima informasi
tentang COVID
2. Kita dapat mengetahui pengaruh iklan terhadap perilaku masyarakat terkait
covid19
3. Dapat memberikan manfaat penggunaan media informasi tentang covid19
BAB II

PEMBAHASAN

A. Bagaimana masyarakat berperilaku menggunakan media dalam menerima


informasi tentang COVID19 ?
Munculnya teknologi baru yang kini menjadi bagian dari kebutuhan
masyarakat, hampir dari semua aspek dalam kehidupan tidak luput dari penggunaan
teknologi modern. Teknologi modern saat dapat digunakan sebagai alat interaksi
sosial, dimana setiap orang dapat berbicara dan bersosialisasi tanpa saling bertemu
secara langsung, yaitu dengan melalui media. Media sosial informasi dikemas
dengan kreatif untuk menarik perhatian konsumen, seperti dibuat dalam bentuk iklan.
Iklan memiliki beberapa fungsi, yaitu informasi. Mengkomunikasikan informasi
produk, memberikan ciri-ciri dan lokasi, fungsi persuasif, dengan mencoba mengajak
dan membujuk para konsumen untuk mengkonsumsi informasi tertentu sehingga
merubah sikap konsumen terhadap produk tersebut. Iklan juga berfungsi sebagai
pengingat, yaitu terus menerus mengingatkan para konsumen sehingga mereka
akan tetap percaya terhadap informasi atau produk yang dikonsumsi. Komunikasi
publik yang dilakukan oleh pemerintah belum sepenuhnya maksimal karena sering
terjadinya kendala berupa miskomunikasi yang terjadi di dalam pemerintahan saat
menginformasikan mengenai Covid-19, seperti beberapa perbedaan pernyataan dan
data oleh Juru Bicara Covid-19 dengan beberapa gurbernur dan Menteri Kesehatan.
Ia pun menjelaskan mengenai manajemen komunikasi krisis yang harus dilakukan
pemerintah agar masyarakat dapat menerima dengan baik dan tepat mengenai
informasi Covid-19, seperti mengidentifikasikan penyebab dan dampak Covid-19
agar di dalam masyarakat tidak memunculkan hal negatif dan lelucon mengenai
Covid-19, memberikan informasi dengan jelas dan merata, membangun persepsi
publik melalui media massa dan sosial, mampu me-recovery keadaan krisis,
mengumpulkan sumber daya, serta cepat dan tepat dalam mengambil keputusan.
Dalam bertindak, pemerintah pun tidak hanya bekerja di depan layar namun juga giat
bekerja di balik layar. Hal ini pun menimbulkan keraguan pada persepsi masyarakat
dalam menanggapi dan bertindak saat pandemi Covid-19 ini. Dalam menyebarkan
informasi serta memberikan berupa sosialisasi dan himbauan, Kemenkes RI
menggunakan media sosial sebagai alat untuk penyampaikan pesan tersebut,
diantaranya menggunakan Iklan Layanan Masyarakat (ILM).
B. Apa pengaruh video Iklan Layanan Masyarakat kemenkes RI terkait COVID 19
di media sosial terhadap perilaku masyarakat ?
Peran serta video ILM sangat besar dalam mempengaruhi perilaku
masyarakat terkait informasi COVID-19, baik informasi tersebut dalam bentuk
tayangan Iklan Layanan Masyarakat di berita, berisikan himbauan, sosialisasi,
peringatan dan larangan. Video iklan tersebut sangat berpengaruh karena
masyarakat akan lebih berhati-hati dan tetap mematuhi protokol yang ada. Secara
afektif faktor paling mempengaruhi dilihat dari segi emosional, dengan keadaan
perilaku yang diliputi oleh perasaan tertentu, contohnya seperti takut, cemas dan
khawatir yang timbul karena situasi pandemi COVID-19. Emosi merupakan bentuk
dari respon terhadap suatu peristiwa yang terjadi di sekitar. Berdasarkan pandangan
peneliti, faktor emosional diperlihatkan oleh masyarakat di Jawa Barat yang
mengikuti arahan pemerintah hingga menaati peraturan baru dari pemerintah dan di
jadikan kebiasaan merupakan sebuah proses belajar mengenai sesuatu yang baru.
Perubahan perilaku menurut teori ini terjadi karena adanya pengaruh lingkungan dan
juga berasal dari pengalaman masyarakat (Rusmono, 2018). Demikian peraturan
pemerintah memberikan pengaruh terhadap perubahan sikap dan perilaku
masyarakat yang variatif sesuai dengan pengalaman mendapat informasi tentang
COVID-19, sehingga setelah masyarakat mengikuti arahan dan aturan tersebut akan
menciptakan sikap dan perilaku yang baru dan beragam pada diri masyarakat.
Dilihat secara kognitif bahwa timbul sebuah motivasi tersendiri untuk
menyikapi situasi pandemi COVID-19. Masyarakat terdorong untuk tetap berpikir
secara sehat dalam menghadapi kecemasan dan ketakutan terhadap wabah COVID-
19. Contohnya masyarakat menjadi lebih kreatif dan ikut membantu program
pemerintah dalam mensosialisasikan himbauan dan juga saling mengingatkan orang
di lingkungan sekitar dengan cara tersendiri. Bukan hanya upaya kementerian
kesehatan yang membuat video ILM terkait COVID19 secara kreatif, efeknya
masyarakat itu sendiri ikut mensosialisasikan dan memberikan himbauan terhadap
masyarakat di lingkungannya dengan kreatifitas yang beragam. Demikian hal itu
mempengaruhi perilaku komunikasi masyarakat sendiri. Perilaku komunikasi
merupakan suatu tindakan baik dalam bentuk verbal maupun non verbal pada diri
seseorang yang muncul dengan sendirinya tanpa direncanakan (Fajarina, 2018).
Kognitif atau kecerdasan merupakan kemampuan seseorang yang dapat dipengaruhi
oleh lingkungannya sehingga dapat menyesuaikan diri dalam mempelajari situasi
dan dapat mengatasi masalah secara rasional. Hal ini yang membuat pola pikir
masyarakat berkembang berdasarkan pengamatan dalam situasi pandemi COVID-
19 (Rahmi, 2017).
C. Apa saja manfaat yang didapat dari penggunaan media dalam informasi
tentang COVID 19 ?
Manfaat dari video Iklan Layanan Masyarakat Kemenkes RI terkait COVID-19
berhasil mempengaruhi perilaku masyarakat di Jawa Barat dan masyarakat memilih
informasi sesuai dengan yang mereka butuhkan saat ini, yaitu tentang COVID-19.
Kepuasan yang diperoleh masyarakat membentuk sebuah tindakan perubahan sikap
yang menjadi lebih baik. Hasil ini dinyatakan positif sesuai dengan data yang
diperoleh. Perilaku masyarakat di Jawa Barat sebagian besar dipengaruhi oleh video
ILM Kemenkes RI terkait COVID-19. Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka
diajukan implikasi hasil penelitian ini secara teoritis bahwa video Iklan Layanan
Masyarakat Kemenkes RI terkait COVID 19 di media sosial memberikan pengaruh
yang kuat terhadap perubahan perilaku masyarakat. Dilihat dari aspek kognitif bahwa
masyarakat mampu menangkap informasi dan memilah informasi yang disiarkan
melalui video Iklan Layanan Masyarakat Kemenkes RI terkait COVID-19 di media
sosial dan masyarakat juga mampu mensosialisasikan kembali pesan tersebut
dengan baik secara langsung kepada individu lain, sesuai dengan informasi yang
didapat melalui video Iklan Layanan Masyarakat Kemenkes RI terkait COVID-19.
Rutin dalam mensosialisasikan dan memberi himbauan terhadap perkembangan
serta penanganan terkait COVID-19 melalui video ILM Kemenkes RI sangat
bermanfaat dalam memberikan efek sadar diri dan pengetahuan baru, sehingga
masyarakat mampu berbagi informasi dengan individu lain. Yang diharapkan adalah
masyarakat dapat membantu menyebarkan informasi secara langsung tanpa melalui
media dalam keadaan faham dan mengerti tentang COVID-19, karena tindakan ini
merupakan salah satu komunikasi yang paling efektif dan sangat membantu dalam
upaya mempengaruhi pemahaman individu lain terkait COVID-19.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Iklan Layanan Masyarakat adalah suatu media yang digunakan untuk
menyampaikan suatu saran berupa solusi untuk menyelesaikan masalah dalam
masyarakat kepada permirsa media audio visual. Berdasarkan yang telah
dikemukakan sebelumnya pada permasalahan pengaruh video Iklan Layanan
Masyarakat (ILM) Kemenkes RI terkait COVID-19 di media sosial, dilihat dari
hasil analisis dan pembahasan, maka peneliti menarik kesimpulan bahwa ada
pengaruh yang sangat kuat atara video Iklan Layanan Masyarakat Kemenkes RI
terkait COVID-19 di media sosial.
B. Saran
Iklan Layanan Masyarakat di Indonesia seharusnya semakin menarik dan
tidak monoton dengan tipe iklan yang sama, inovasi baru terhadap Iklan Layanan
Masyarakat membuat penonton mau memperhatikan dan melihat setiap detail
iklan yang dianggap lebih menarik dari pada iklan yang kurang menarik,
menggunakan animasi 2D merupakan salah satu inovasi baru dalam Iklan
Layanan Masyarakat di Indonesia.Sutradara juga harus mengetahui bagaimana
memposisikan diri sebagai penonton agar tepat pada sasaran.
DAFTAR PUSTAKA

https://komunikologi.esaunggul.ac.id/index.php/KM/article/view/249/226

file:///D:/Downloads/249-605-1-PB%20(1).pdf

https://www.researchgate.net/publication/
341096752_MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_PENGERTIAN_COVID-
19_DAN_BENTUK_PARTISIPASI_DALAM_MEMERANGI_NYA

Anda mungkin juga menyukai