Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TENTANG CEGAH PENULARAN COVID-19 DENGAN

GERAKAN 3M DAN PHBS MENGGUNAKAN MODEL


KOMUNIKASI LASWELL DAN MEDIA MASSA

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Komunikasi Sosial

Yang dibina oleh

Drs. H. Moh. Ishom, M.Pd.

Disusun oleh

Sastia Rizky Handayani (190141602007)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

DESEMBER 2020

1
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah
“Cegah Penularan Covid-19 dengan Gerakan 3M dan PHBS
Menggunakan Model Komunikasi Laswell dan Media Massa”. Meskipun
banyak hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, namun
penulis berhasil menyelesaikan tugas makalah dengan tepat waktu.

Sebagai penulis, tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada bapak

Drs. H. Moh. Ishom, M.Pd., yang telah membantu dan membimbing


dalam tugas makalah ini, serta sabar dalam menerangkan hal-hal yang
kurang dimengerti dalam penulisan tugas makalah ini. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang sudah memberikan
dukungan, doa dan restunya baik berupa moril maupun materil hingga
terselesaikan tugas makalah ini. Serta penulis ucapkan juga kepada teman-
teman yang sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak
langsung dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari


kesempurnaan oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun
sangat diharapkan demi kesempurnaan dalam penulisan selanjutnya.
Penulis juga berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada
khususnya dan masyarakat yang membaca pada umumnya.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................2

DAFTAR ISI..................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................4

A. Latar Belakang..................................................................................................4

B. Rumusan Masalah.............................................................................................5

C. Tujuan...............................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................6

A. Gerakan 3M dan PHBS.....................................................................................6

B. Model Komunikasi Laswell..............................................................................8

C. Sosialisasi Gerakan 3M dan PHBS Kepada Masyarakat Melalui


Media Massa..........................................................................................................9

BAB III PENUTUP.....................................................................................................11

A. Kesimpulan.....................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejak pandemi virus covid-19 melanda Indonesia, banyak daerah-daerah


yang terkena dampak dari virus tersebut. Virus ini menginfeksi sistem
pernapasan manusia dan dapat menyebabkan infeksi berat pernapasan.
Virus ini menyebar melalui percikan dahak yang berasal dari saluran
pernapasan. Oleh karena itu, sangat bahaya apabila kita melakukan kontak
langsung pada orang yang sudah terinfeksi virus covid-19. Virus ini
mengakibatkan penurunan pendapatan di berbagai macam bidang terutama
pada bidang ekonomi dan pendidikan. Berbagai macam upaya telah
dilakukan pemerintah untuk mencegah penularan dan menurunkan kurva
terinfeksi virus covid-19. Pemerintah pun akhirnya menerapkan kebijakan
physical distancing dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di
mana kebijakan tersebut membatasi ruang gerak dan kegiatan seluruh
masyarakat yang dilakukan di luar rumah seperti bekerja, sekolah, belanja
dan lain sebagainya. Sebagai masyarakat yang peduli akan kesehatan maka
harus menaati anjuran pemerintah untuk kebaikan bersama. Selain itu, ada
cara untuk mencegah penularan virus covid-19 yang dapat diterapkan
untuk diri sendiri yaitu Gerakan 3M dan Perilaku Hidup Bersih Sehat
(PHBS). Kedua cara tersebut sangat dianjurkan untuk diterapkan untuk
meminimalisir penularan virus covid-19. Sosialisasi Gerakan 3M dan
Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) perlu dilakukan dan digalakkan agar
masyarakat luar menjadi tahu bagaimana cara melindungi dirinya sendiri
dari virus covid-19 yang sekarang menjadi ketakutan terbesar seluruh
warga dunia. Makalah ini akan membahas tentang cara mencegah
penularan covid-19 dengan Gerakan 3M dan Perilaku Hidup Bersih Sehat
(PHBS) dengan menggunakan model komunikasi Laswell dan media
massa, seperti yang diketahui bahwa masyarakat modern akan lebih mudah
menerima informasi secara cepat melalui media massa yang sudah

4
dikembangkan sedimikian rupa pada saat ini serta di dukung dengan
penyampaian informasi melalui model komunikasi Laswell untuk
memberikan pengaruh atau efek terhadap masyarakat agar memiliki
kesadaran yang tinggi untuk senantiasa waspada pada masa pandemi ini.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Gerakan 3M dan PHBS?


2. Apa itu model komunikasi Laswell?
3. Bagaimana sosialisasi cegah penularan covid-19 dengan Gerakan
3M dan PHBS kepada masyarakat melalui media massa?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui dan memahami Gerakan 3M dan PHBS.


2. Untuk mengetahui dan memahami model komunikasi Laswell.
3. Untuk mengetahui bagaimana sosialisasi Gerakan 3M dan PHBS
kepada masyarakat melalui media massa.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Gerakan 3M dan PHBS

Tahun akan segera berganti namun virus covid-19 tak kunjung usai. Sejak
sekitar awal tahun 2020, dunia dihebohkan dengan munculnya virus covid-
19 yang berasal dari Wuhan, China. Virus ini benar-benar melemahkan
semua sektor di seluruh dunia. Perekonomian menjadi menurun dan
menyebabkan banyak orang yang harus diberhentikan dari pekerjaannya.
Kondisi ini sungguh sangat memilukan, di mana manusia ditaklukkan oleh
mikroba. Segala macam upaya dilakukan baik oleh pemerintah maupun
masyarakat untuk memperlambat dan mencegah meluasnya penyebaran
virus ini. Kebijakan physical distanding maupun Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) sudah dilakukan oleh pemerintah. Namun,
meskipun kebijakan tersebut sudah diterapkan, angka masyarakat yang
terinfeksi masih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa selain mengikuti
anjuran pemerintah, masyarakat juga harus senantiasa melindungi dirinya
sendiri baik itu dari luar atau pun dari dalam tubuh.

Berbagai upaya telah diterapkan di Indonesia untuk mencegah penyebaran


virus covid-19 ini, antara lain yaitu dengan melakukan Gerakan 3M dan
menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS). Gerakan 3M
merupakan upaya pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus
covid-19 ini, gerakan ini merupakan tindakan penerapan protokol
kesehatan untuk seluruh masyarakat Indonesia. Gerakan 3M terdiri atas
memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Pertama, memakai
masker merupakan upaya yang dirasa paling efektif untuk mencegah
penularan virus covid-19, dikarenakan virus ini ditularkan dari percikan
dahak dan dapat menekan angka penyebaran virus hingga 70 persen.
Kedua, mencuci tangan yang dimaksud adalah mencuci tangan dengan
benar dan menggunakan sabun mulai dari telapak tangan, sela-sela jari
hingga keseluruhan selama kurang lebih 20 - 30 detik, bukan sekedar

6
membilas tangan dengan air saja. Setelah melakukan aktivitas dari luar
hendaklah secepatnya mencuci tangan untuk menghilangkan kuman,
bakteri dan virus yang ada pada tangan. Tindakan mencuci tangan ini
dapat mengurangi angka penyebaran virus sebesar 35 persen. Ketiga,
menjaga jarak atau physical distancing yaitu menjaga jarak tubuh diri
sendiri dengan orang lain minimal satu meter di manapun berada dan
hindari massa atau kerumunan. Masyarakat pada masa pandemi ini
diharapkan tidak melakukan kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa
untuk meminimalisir masyarakat yang terinfeksi virus covid-19.

Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) adalah tindakan kesehatan yang


dilakukan secara sadar dan bertujuan untuk meningkatkan dan memelihara
kesehatan tubuh guna mencegah resiko terjangkit oleh penyakit. Perilaku
Hidup Bersih Sehat (PHBS) sendiri adalah pola hidup sehat yang
memperhatikan dan senantiasa menjaga kesehatan antar anggota keluarga.
Apalagi pada masa pandemi masyarakat harus menerpakan pola hidup
sehat untuk memperkebal imun ditubuhnya. Dalam menerapkan Perilaku
Hidup Bersih Sehat (PHBS) dapat melakukan beberapa hal berikut ini:

a. Konsumsi gizi seimbang dengan makanan yang bergizi


b. Melakukan olahraga teratur minimal 30 menit
c. Istirahat yang cukup antara 6 – 8 jam untuk meningkatkan imunitas
tubuh
d. Menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan sekitar seperti
langsung membersihkan diri setelah melakukan aktivitas di luar
dan menggunakan toilet yang bersih dan sehat

Diharapkan setelah masyarakat menerapkan upaya pencegahan virus


covid-19 di atas, hal tersebut dapat menekan angka penyebaran virus di
Indonesia dan membuat seluruh masyarakat sadar betapa pentingnya
menjaga kesehatan diri sendiri. Langkah kecil tersebut dapat membawa
perubahan yang besar di masa mendapat mengenai pola hidup yang sehat.

7
B. Model Komunikasi Laswell

Teori komunikasi Harold Laswell adalah teori komunikasi awal yang


merupakan hasil pengembangan dari teori komunikasi dasar yang
diciptakan oleh Aristoteles. Harold D. Laswell adalah sarjana politik
Amerika yang mengembangakan model komunikasi tersebut yang biasa
dikenal dengan sebutan formula Laswell. Model komunikasi ini
dikelompokkan ke dalam bentuk model komunikasi linear, proses
komunikasi ini berjalan satu arah atau one way communication di mana
hanya pengirim pesan yang akan menyampaikan pesan kepada penerima.
Model komunikasi linear umumnya diterapkan pada komunikasi massa
seperti radio, televisi, dan media massa lainnya. Model komunikasi
Laswell menerangkan bahwa proses komunikasi meliputi lima unsur yaitu:

a) Who (sumber pesan)


b) Says what (pesan)
c) In which channel (media)
d) To whom (penerima pesan)
e) With what effect (efek/ dampak pesan)

Dalam model komunikasi ini Laswell menilai bahwa sebuah komunikasi


harus memiliki dampak atau pengaruh terhadap khalayak. Oleh karena itu,
model komunikasi ini cocok diterapkan untuk komunikasi massa. Karena
skala komunikasi massa sangat besar, maksudnya dapat menjangkau
banyak masyarakat. Dalam penyampaian sosialisasi cegah penularan
covid-19 dengan Gerakan 3M dan PHBS diharapkan dapat mempengaruhi
masyarakat untuk menerapkan hal tersebut sebagai pola hidup yang sehat.
Dengan menggunakan model komunikasi Laswell di mana
menitikberatkan efek atau pengaruh dari pesan, maka diharapkan
penyampaian informasi tersebut dapat terserap dengan baik dan
memberikan efek yang baik pula.

8
C. Sosialisasi Gerakan 3M dan PHBS Kepada Masyarakat Melalui
Media Massa.

Sosialisasi Gerakan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga


jarak) dan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) semakin gencar dilakukan
untuk mencegah penyebaran dan penularan virus covid-19. Berbagai cara
dilakukan oleh pemerintah dan juga masyarakat untuk menggalakkan
upaya pencegahan ini. Mulai dari melakukan penyuluhan dari satu daerah
ke daerah lain hingga menyebarkan informasi secara massa melalui media
massa seperti televisi, radio, surat kabar, sosial media dan lain sebagainya.
Menyebarkan informasi secara langsung atau tatap muka melalui
penyuluhan pasti menjadi lebih sulit di situasi pandemi seperti ini.

Di samping anjuran pemerintah untuk tidak membuat kerumunan, cara ini


juga di nilai kurang efektif karena banyaknya daerah atau tempat yang
akan dijangkau. Oleh karena itu, penyampaian informasi akan lebih mudah
dan cepat melalui media massa. Zaman sudah semakin maju dan teknologi
pun sudah semakin canggih, manusia juga harus bias menyesuaikan diri
dengan keadaan sekarang di mana semua hal sudah serba mudah dengan
adanya teknologi. Sosialisasi Gerakan 3M (memakai masker, mencuci
tangan, menjaga jarak) dan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) akan
lebih mudah disampaikan kepada masyarakat melalui media massa dengan
menambahkan unsur kekreatifan di dalam penyampaian informasinya.
Misalnya seperti pembuatan iklan masyarakat yang ada di televisi, dengan
menggabungkan beberapa gambar, video, serta musik yang menarik pasti
iklan tersebut lebih menarik perhatian masyarakat dibanding penyuluhan
sosialisasi tatap muka.

Selain melalui iklan masyarakat, penyebaran informasi melalui media


massa juga bisa dari pembuatan pamflet yang menarik mengenai Gerakan
3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) dan Perilaku Hidup
Bersih Sehat (PHBS) yang dapat disebar melalui media sosial yang

9
memiliki banyak pengguna seperti Instagram, Twitter, Facebook, Youtube,
dan lain-lain. Komunikasi melalui media massa ini dinilai lebih efektif
dalam menyebarkan informasi untuk masyarakat berskala besar
dikarenakan media massa dapat lebih menjangkau masyarakat di manapun
mereka berada.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Awal tahun 2020, dunia dihebohkan dengan munculnya virus covid-19


yang berasal dari Wuhan, China. Virus ini benar-benar melemahkan semua
sektor di seluruh dunia. Berbagai upaya telah diterapkan di Indonesia
untuk mencegah penyebaran virus covid-19 ini, antara lain yaitu dengan
melakukan Gerakan 3M dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat
(PHBS). Sosialisasi Gerakan 3M (memakai masker, mencuci tangan,
menjaga jarak) dan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) semakin gencar
dilakukan untuk mencegah penyebaran dan penularan virus covid-19.
Penyampaian informasi tersebut akan lebih mudah dan cepat melalui
media massa seperti televisi, radio, surat kabar, sosial media dan lain
sebagainya. Di dukung dengan model komunikasi Laswell maka dalam
penyampaian informasi sosialisasi cegah penularan covid-19 dengan
Gerakan 3M dan PHBS diharapkan dapat mempengaruhi masyarakat
untuk menerapkan hal tersebut sebagai pola hidup yang sehat.
Dikarenakan model komunikasi Laswell menitikberatkan pada efek atau
pengaruh dari pesan yang disampaikan, maka diharapkan penyampaian
informasi tersebut dapat dipahami dan memberikan efek atau dampak yang
baik bagi masyarakat.

11
DAFTAR PUSTAKA

Aini, A., & Sriasih, M. (2020). Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih


dan Sehat (PHBS) di Tempat Kerja Sebagai Upaya Pencegahan
Penularan Covid 19. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 3(2).

Herniwanti, H., Dewi, O., Yunita, J., & Rahayu, E. P. (2020).


Penyuluhan Perilaku Hidup Sehat Dan Bersih (PHBS) dan Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) kepada Lanjut Usia (LANSIA)
Menghadapi Masa Pandemi Covid 19 dan New Normal dengan Metode
3M. Jurnal Abdidas, 1(5), 363-372.

Karo, M. B. (2020, May). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


(PHBS) Strategi Pencegahan Penyebaran Virus Covid-19. In Prosiding
Seminar Nasional Hardiknas (Vol. 1, pp. 1-4).

Karuniawati, B., & Putrianti, B. (2020). Gambaran Perilaku Hidup


Bersih Dan Sehat (Phbs) Dalam Pencegahan Penularan Covid-19. Jurnal
Kesehatan Karya Husada, 8(2), 34-53.

Ningrum, P., Mubarak, H., Sari, T. W., & Husnah, H. (2020).


Sosialisasi Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Masker Dimasa
Pandemi Guna Mencegah Penyebaran Virus COVID-19. Jurnal
Abdidas, 1(5), 430-435.

Melfia, L. (2017). Model Komunikasi Perpustakaan Badan Pusat


Statistik Provinsi Riau Dalam Memberikan Pelayanan (Doctoral
Dissertation, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau).

Tabi'in, A. (2020). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada


Anak Usia Dini sebagai Upaya Pencegahan Covid 19. JEA (Jurnal
Edukasi AUD), 6(1), 58-73.

12

Anda mungkin juga menyukai