Anda di halaman 1dari 13

Al-Dzahab Vol.

1 (1) 2020

PERAN MASYARAKAT DAN MAHASISWA DALAM


MENGATASI COVID-19 MELALUI PEMBENTUKAN
KELOMPOK RELAWAN SAT GUGUS

Halil Khusairi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kerinci
halilkhusairi@gmail.com

ABSRACT
This study aims to look at the role of the community and students in overcoming the Covid-19
pandemic through the formation of a group of volunteers. This research method is a qualitative
method with observation, interview, and documentation techniques. The results showed that the
role of the community in overcoming Covid-19 through the formation of volunteers sat cluster
categorized as "good". Most of the people respond well to the government's call, such as
wearing a mask when traveling, diligently washing hands, working from home, and doing social
distancing. In addition, the role of students in overcoming Covid-19 through the formation of
volunteer sat clusters is also categorized as "good". The role of students is needed to contribute
in handling covid-19 by partnering with volunteer covid-19, they naturally offer themselves to
be volunteers to help the community.
Keywords: The role of the community and students; Covid-19

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran masyarakat dan mahasiswa dalam mengatasi
pandemi Covid-19 melalui pembentukan kelompok relawan sat gugus. Metode penelitian ini
yaitu metode kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa peran masyarakat dalam mengatasi Covid-19 melalui pembentukan
relawan sat gugus dikategorikan “baik”. Kebanyakan dari masyrakat menanggapi dengan baik
himbau pemerintah, seperti halnya memakai masker jika berpergian, rajin mencuci tangan,
bekerja dari rumah, dan melakukan social distancing. Selain itu peran mahsiswa dalam
mengatasi Covid-19 melalui pembentukan relawan sat gugus juga dikategorikan “baik”. Peran
mahasiswa sangat dibutuhkan untuk ikut berkontribusi dalam menangani covid-19 dengan
bermitrakan relawan covid-19, mereka dengan sendirinya menawarkan diri menjadi relawan
untuk membantu masyarakat.
Kata Kunci: Peran masyarakat dan mahasiswa; Covid-19

18 | ( 1 8 - 3 0 )
Al-Dzahab Vol. 1 (1) 2020

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ancaman virus Corona atau Servere acute Respiratory Coronavirus 2 (SARS-
CoV-2) kini telah menyebar ke sejumlah negara termasuk Indonesia. Pada sebagian
besar kasus, corona virus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang,
seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat,
seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS). Virus ini termasuk penyakit menular dan baru
ditemukan di Wuhan, China pada Desember 2019 yang kemudian menjadi wabah. Ada
dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun,
kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia.
WHO saat ini telah menetapkan status darurat di tengah meningkatnya jumlah
korban tewas akibat virus Corona yang menyerang sistem pernapasan. WHO pun
memberikan panduan untuk mencegah penularan virus yaitu dengan cara menjaga
kebersihan, menjaga interaksi sosial dan atau melakukan lockdown wilayah. 1
Diawal tahun 2020, dunia di gemparkan dengan merabaknya virus baru yaitu
corona virus jenis baru (SARS-COV-2) dan penyakitnya disebut CoronaVirus disease
2019 (COVID-19). Diketahui, asal mula virus ini berasal dari Wuhan, Tiongkok.
Ditemukan pada akhir Desember tahun 2019. Sampai saat ini sudah dipastikan terdapat
65 negara yang telah terjangkit virus satu ini. (Data WHO, 1 Maret 2020) (PDPI, 2020)
Pada awalnya data epidemologi menunjukkan 66% pasien berkaitan denga satu
pasar seafood atau live market di Wuhan, Provinsi Hubei Tiongkok (Huang, et.al.,
2020). Sampel isolat dari pasien diteliti dengan hasil menunjukkan adanya infeksi
coronavirus, jenis betacoronavirus tipe baru, diberi nama 2019 novel CoronaVirus
(2019-nCoV). CoronaVirus sangat cepat berkembang hingga sampai diindonesia,
Pandemi coronavirus di Indonesia diawali dengan temuan penderita penyakit
coronavirus 2020 (COVID-19) pada 2 Maret 2020.
Kasus positif Covid-19 di Indonesia hingga Sabtu (25/4/2020) bertambah sebanyak
396. Dengan demikian, jumlah total kasus pasien yang terjangkit virus corona di Tanah
Air kini mencapai 8.607 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 720 pasien meninggal
dunia. Sementara itu, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh bertambah 40 orang
dibandingkan 24 jam sebelumnya sehingga total menjadi 1.042 orang. 2
Dengan jumlah yang cukup besar pemerintah berupaya melakukan pencegahan
seperti menghimbau masyarakat tidak keluar rumah, selalu memakai masker jika
hendak berpergian, menyediakan fasilitas cuci tangan di setiap tempat umum, hingga
pemerintah menganjurkan pembuatan desa tanggap Covid-19 yang sesuai dengan surat
edaran Menteri desa No 8 Tahun 2020 Tentang Desa Tanggap Covid-19 dan Penegasan

1
Neneng Nurhalimah, Upaya Bela Negara Melalui Sosial Distancing Dan Lockdown Untuk Mengatasi
Wabah Covid-19, SSRN-Id3576405
2
https://nasional.kompas.com/read/2020/04/25/15472271/update-25-april-kasus-covid-19-di-
indonesia-mencapai-8607

19 | ( 1 8 - 3 0 )
Al-Dzahab Vol. 1 (1) 2020

PKTD. Di dalam surat edaran tersebut diperintahkan untuk Membentuk Relawan Desa
Lawan Covid-19.
Dengan adanya surat ederan tersebut Camat kecamatan tanah cogok menekan di
setiap desa yang ada wilayah kec. tanah cogok yang terdiri dari 12 desa yaitu Koto
Salak, Koto Petai, Ujung Pasir, Koto Tuo Ujung Pasir, Kayu Aro Ambai, Bungo
Tanjung, Pondok Beringin, Semerah, Desa Baru Semerah , Sebukar, Koto Iman Dan
Desa Agung Koto Iman, harus mendirikan posko tanggap Covid-19 dan membentuk
relawan Covid di setiap Desa.
Dari latar belakang diatas penulis tertarik melakukan penelitian yang berjudul peran
masyarakat dan mahasiswa dalam mengatasi Covid-19 melalui pembentukan relawan
sat gugus.

Konsep Peran
Berdasarkan latar belakang yang ada maka untuk mencapai suatu tujuan dan
hasil yang optimal, dibutuhkan peran yang lebih baik dari setiap individu baik itu
masyarakat atau pun para mahasiswa dalam melaksanakan tugas. Apabila seorang
melaksanakan hak-hak dan kewajibannya sesuai dengankedudukannya, maka ia telah
menjalankan suatu peran.3

Peran Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang terjalin erat karena sistem
tertentu, tradisi tertentu, konvensi dan hukum tertentu yang sama, serta mengarah pada
kehidupan kolektif. Harus diingat, kehidupan kolektif tidak serta merta bermakna
sekelompok orang harus hidup berdampingan di satu daerah tertentu, memanfaatkan
iklim yang sama, dan mengkomsumsi makanan yang sama. 4

Fungsi Masyarakat
1. Social Alignment
Social alignment merupakan suatu sistem dengan pengelompokan yang
berdasarkan kekerabatan, jenis kelamin, umur, berbagai bentuk dari perkumpulan yang
berdasarkan pekerjaan sama, kedudukan ataupun status peranan.
2. Social Controls
Social controls ialah suatu system serta proses yang bertujuan guna mengatur
kegiatan dan juga tingkah laku dari tiap individu masyarakat. Sistem ini dapat disebut
sebagai system pengendalian social yang bertujuan untuk mengendalikan tiap anggota
masyarakat untuk mengaturkehidupannya.

3
Sulfan dan akhilah mahmud, “ konsep masyarkat menurut murtadha muthahhari”, Jurnal Aqidah-
Ta Vol. IV No. 2 Thn. 2018 273
4
Murtadha Muthahhari, Masyarakat dan Sejarah,h.5

20 | ( 1 8 - 3 0 )
Al-Dzahab Vol. 1 (1) 2020

3. Sosial Media
Sosial media ialah suatu perlengkapan dan peralatan, yang dapat berupa benda
ataupun sebuah bahasa yang kemudian dijadikan sebagai media bagi para anggota
masyarakat untuk melangsungkan interaksi dan komunikasi dengan sesamanya.
4. Social Standards
Social standards adalah suatu ukuran social yang dipakai guna menilai dan
menentukan seluruh kegiatan dan menilai efektif atau tidaknya suatu kegiatan. 5

Peran Masyarakat dalam Mengatasi Penyebaran Covid-19


Dengan diterapkan social distancing kepada seluruh masyarakat, maka peran
masyarakat menjadi sangat penting untuk mengurangi penyebaran virus tersebut, karena
dengan kita mematuhi aturan dari pemerintah untuk tetap dirumah saja maka kecil
kemungkinan untuk kita terjangkit virus yamg sangat berbahaya tersebut.Seperti yang
dikatakan oleh Shinta Denny Hernita yaitu“kita sebagai masyarakat harus mengikuti
prosedur dan aturan Covid-19 yang dibuat pemerintah. Seperti Social Distancing dan
isolasi diri dirumah merupakan salah satu langkah yang diambil pemerintah” 6
Jika pun ingin keluar rumah karena ada hal yang mendesak maka dianjurkan
untuk mencuci tangan sebelum beraktivitas dan mencuci tangan setelah beraktivitas dan
juga pemerintah menganjurkan untuk memakai masker agar kita tidak mudah tertular
oleh virus tersebut. Seperti yang dikatakan oleh Afnita Safitri yaitu “mengajak
masyarakat agar lebih berhati-hati dengan CoronaVirus dan memberitahu kepada
masyarakat untuk menjaga kebersihan, (selalu cuci tangan, membersihkan lingkungan
rumah), menjaga jarak dengan orang lain atau menghindari diri dari kerumunan dan
tidak keluar rumah dulu sampai wabah selesai.” 7

Peran Mahasiswa
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mahasiswa didefinisikan sebagai
orang yang belajar di Perguruan Tinggi. 8
mahasiswa dapat didefinisikan sebagai individu yang sedang menuntut ilmu
ditingkat perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta atau lembaga lain yang setingkat
dengan perguruan tinggi. Mahasiswa dinilai memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi,
kecerdasan dalam berpikir dan kerencanaan dalam bertindak.Berpikir kritis dan
bertindak dengan cepat dan tepat merupakan sifat yang cenderung melekat pada diri
setiap mahasiswa, yang merupakan prinsip yang saling melengkapi. 9
Sebagai seorang terpelajar dan bagian dari masyarakat, maka mahasiswa
memiliki peran yang kompleks dan menyeluruh sehingga dikelompokkan dalam tiga
fungsi yaitu agent of change, social control and iron stock.Dengan fungsi tersebut, tentu

5
https://seputarilmu.com/2019/10/masyarakat.html. diakses pada 10 mei 2020
6
Hasil wawancara Shinta Denny Hernita selaku masyarakat desa pondok beringin
7
Hasil wawancara Afnita Safitri selaku mahasiswa
8
(Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, kbbi.web.id)
9
Siswoyo Dwi, pendidikan untuk pencerahan dan kemandirian bangsa, (yogyakarta: ash-shaff,2007)

21 | ( 1 8 - 3 0 )
Al-Dzahab Vol. 1 (1) 2020

saja tidak dapat dipungkiri bagaimana peran besar yang diemban mahasiswa untuk
mewujudkan perubahan bangsa.Yang menjadi kebanggaan mahasiswa adalah semangat
membara untuk melakukan sebuah perubahan. Mahasiswa sebagai calon pemimpin dan
pembina pada masa depan ditantang untuk memperlihatkan kemampuan untuk
memerankan peran itu. Mahasiswa sebagai iron stock berarti mahasiswa seorang calon
pemimpin bangsa masa depan, menggantikan generasi yang telah ada dan melanjutkan
tongkat estafet pembangunan dan perubahan.
Selama masa pandemic Covid-19 saat ini tentunya masyarakat mengharapkan
mahasiswa agar dapat berperan aktif dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19
ini.Sebagaimana yang dikatakan bahwa mahasiswa adalah sebagai social controlartinya
dalam situasi apapun mahasiswa harus bisa mengontrol pergerakan masyarakat agar
lebih bijak dalam menanggulangi Covid-19 ini. Seperti yang dikatakan oleh Anisya Ika
Pridila “sebagai mahasiswa, kita harus ikut serta dalam upaya penanggulangan Covid-
19 contohnya mengajak masyarakat setempat untuk menjaga kebersihan dan mencuci
tangan setelah melakukan aktivitas dan menjelaskan ke masyarakat tentang bahayanya
wabah tersebut agar masyarakat sadar bagaimana harus lebih waspada lagi” 10

Covid-19
Virus Corona dikategorikan ke dalam empat genus; α, β, γ, d an δ. Selain virus
baru ini (COVID 19), ada tujuh virus corona yang telah diketahui menginfeksi manusia.
Kebanyakan virus corona menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), tetapi
Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERSr CoV), severe acute
respiratory syndrome associated coronavirus (SARSr CoV) dan novel coronavirus 2019
(COVID-19) dapat menyebabkan pneumonia ringan dan bahkan berat, serta penularan
yang dapat terjadi antar manusia. Virus corona sensitif terhadap sinar ultraviolet dan
panas, dan dapat di nonaktifkan (secara efektif dengan hampir semua disinfektan
kecuali klorheksidin).Oleh karena itu, cairan pembersih tangan yang mengandung
klorheksidin tidak direkomendasikan untuk digunakan dalam wabahini. 11
Virus Covid-19 dalam istilah kedokteran disebut sebagai 2019 Novel
Coronavirus (2019-nCoV). Dikutip dari (Center for Disease Control and Prevention,
cdc.gov,) Covid-19 merupakan jenis virus yang diidentifikasi sebagai penyebab
penyakit pada saluran pernapasan, yang pertama kali terdeteksi muncul di Kota Wuhan,
China. Virus ini penyebarannya sangat cepat hingga hampir seluruh dunia terkena atau
terjangkit virus yang mematikan ini, tidak terkecuali Indonesia. Kasus pertama Covid-
19 di Indonesia adalah seorang WNI yang berinteraksi dengan rekannya -seorang warga
negara Jepang- yang kemudian didiagnosa positif terjangkiti Covid-19. Kasus pertama
ini muncul pada tanggal 2 Maret 2020 dan langsung diinformasikan oleh Menteri
Kesehatan Terawan Agus Putranto di RSPI Sulianti Saroso. Setelah itu kasus
penyebaran Covid-19 terus berkembang. Hingga tanggal 15 April 2020 di Indonesia
tercatat terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 4.839 orang dan korban meninggal

10
Hasil wawancara Anisya Ika Pridila
11
Syafrizal dkk, pedoman umum menghadapi pandemi covid-19 bagi pemerintah daerah, h. 10.

22 | ( 1 8 - 3 0 )
Al-Dzahab Vol. 1 (1) 2020

dunia sebanyak 459 jiwa(Covid.kemkes2020). Hampir seluruh provinsi telah terpapar


virus Covid-19 ini dan sebagian besar ada pada provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan
Banten. Tiga provinsi yang secara geografis berdekatan dan memiliki interaksi yang
cukup intens pada hari-hari biasanya sehingga dikenal dengan sebutan Jabodetabek
(Angga Minanda,2020).12
Masa inkubasi COVID-19 adalah 1 sampai 14 hari, dan pada umumnya terjadi di
hari ke tiga sampai hari ke tujuh.Demam, kelelahan, dan batuk kering merupakan tanda-
tanda umum infeksi corona disertai dengan gejala seperti hidung tersumbat, pilek, dan
diare pada beberapa pasien. Karena beberapa pasien yang parah tidak mengalami
kesulitan bernapas yang jelas dan datang dengan hipoksemia, sehingga ada perubahan
dalam panduan ini menjadi Dalam kasus yang parah, dispnea dan atau hipoksemia
biasanya terjadi setelah satu minggu setelah onset penyakit, dan yang lebih buruk dapat
dengan cepat berkembang menjadi sindrom gangguan pernapasan akut, syok sepsis,
asidosis metabolik yang sulit ditangani, dan perdarahan dan disfungsi koagulasi, dan
lain-lain. Edisi ini menekankan bahwa pasien dengan kondisi sakit ringan hanya
mengalami demam ringan, kelelahan ringan dan sebagainya, tetap tanpa manifestasi
pneumonia. 13
Sejak Badan kesehatan Dunia atau WHO telah menyatakan bahwa virus Corona
Covid-19 sebagai pandemi. Menindaklanjuti hal tersebut, pemerintah Indonesia juga
menyatakan masalah virus Corona sudah menjadi bencana nasional non alam. Presiden
Republik Indonesia dan Pemerintah Daerah beserta jajarannya memberikan untuk saling
bahu membahu membuat beberapa langkah taktis sebagai upaya pencegahan
penyebaran Virus Corona Covid-19 di masyarakat. Dari level menteri sampai kepala
daerah Provinsi, Kabupaten bahkan Pemkot.14
Saat ini, diyakini bahwa penularan melalui tetesan pernapasan dan kontak adalah
rute utama, tetapi ada risiko penularan fecaloral.Penularan aerosol, penularan dari ibu ke
anak dan rute lainnya belum dikonfirmasi. 15
Beberapa gejala yang mungkin terjadi, antara lain: 16
1. Penyakit Sederhana (ringan)
Pasien-pasien ini biasanya hadir dengan gejala infeksi virus saluran pernapasan
bagian atas, termasuk demam ringan, batuk (kering), sakit tenggorokan, hidung
tersumbat, malaise, sakit kepala, nyeri otot, atau malaise. Tanda dan gejala penyakit
yang lebih serius, seperti dispnea, tidak ada.Dibandingkan dengan infeksi HCoV
sebelumnya, gejala non-pernapasan seperti diare sulit ditemukan.
2. Pneumonia Sedang

12
Gina Marsha Salsabila, Bela Negara Generasi Muda Dalam Menghadapi Wabah Virus Covid-19 ,
SSRN-Id3581353
13
Ibid, h. 11.
14
Jurnal Sosial & Budaya Syar-i, FSH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Vol. 7 No. 3 (2020),
pp.269-282, DOI: 10.15408/sjsbs.v7i3.15104.
15
Ibid, h. 18.
16
Ibid, h. 20.

23 | ( 1 8 - 3 0 )
Al-Dzahab Vol. 1 (1) 2020

Gejala pernapasan seperti batuk dan sesak napas (atau takipnea pada anak-anak)
hadir tanpa tanda-tanda pneumonia berat.
3. Pneumonia Parah
Demam berhubungan dengan dispnea berat, gangguan pernapasan, takipnea (>
30 napas / menit), dan hipoksia (SpO2 <90% pada udara kamar).Namun, gejala demam
harus ditafsirkan dengan hati-hati karena bahkan dalam bentuk penyakit yang parah,
bisa sedang atau bahkan tidak ada.Sianosis dapat terjadi pada anakanak.Dalam definisi
ini, diagnosis adalah klinis, dan pencitraan radiologis digunakan untuk mengecualikan
komplikasi.
4. Sindrom Gangguan Pernapasan Akut (ARDS)
Diagnosis memerlukan kriteria klinis dan ventilasi.Sindrom ini menunjukkan
kegagalan pernapasan baru-awal yang serius atau memburuknya gambaran pernapasan
yang sudah diidentifikasi.Berbagai bentuk ARDS dibedakan berdasarkan derajat
hipoksia.
Berdasarkan buku pedoman yang dikeluarkan Kemenkes terkait penanganan
COVID-19, Hasil tes pemeriksaan negatif pada spesimen tunggal, terutama jika
spesimen berasal dari saluran pernapasan atas, belum tentu mengindikasikan ketiadaan
infeksi.Oleh karena itu harus dilakukan pengulangan pengambilan dan pengujian
specimen.17

Tindakan Pencegahan dan Pengendalian


Pencegahan dan pengendalian COVID-19 harus ditempatkan pada prioritas yang
paling utama dalam segala kebijakan pemerintahan.Institusi kesehatan pada semua
tingkatan/ level harus mengikuti petunjuk pemerintah pusat/ daerah setempat dan
memperkuat pedoman kerja pencegahan dan pengendalian epidemi local dan
membentuk kelompok ahli pencegahan dan pengendalian COVID-19 yang melibatkan
para ahli dan pemangku kepentingan terkait.18
Dengan mempertimbangkan penyebaran Corona Virus Desease 2019 (COVID-
19) di dunia yang cenderung terus meningkat dari waktu ke waktu, menimbulkan
korban jiwa dan kerugian material yang lebih besar, dan telah berimplikasi pada aspek
sosial, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, di Indonesia perlu percepatan
penanganan COVID-19 dengan langkah- langkah cepat, tepat, fokus, terpadu, dan
sinergis antar kementerian/ lembaga dan pemerintah daerah. Berdasarkan pertimbangan
tersebut, Presiden Joko Widodo menetapkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 7
Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019
(COVID-19).19
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Presiden, bertujuan:

17
Ibid, h. 21.
18
H. 32.
19
Sumber: https://setkab.go.id/presiden-teken-keppres-gugus-tugas-percepatan-penanganan-covid-
19/ diakses pada 19 Mare 2020

24 | ( 1 8 - 3 0 )
Al-Dzahab Vol. 1 (1) 2020

1. meningkatkan ketahanan nasional di bidang kesehatan;


2. mempercepat penanganan COVID-19 melalui sinergi antar
kementerian/lembaga dan pemerintah daerah;
3. meningkatkan antisipasi perkembangan eskalasi penyebaran COVID-19;
4. meningkatkan sinergi pengambilan kebijakan operasional; dan
5. meningkatkan kesiapan dan kemampuan dalam mencegah, mendeteksi, dan
meresponss terhadap COVID-19.20

METODE PENELITIAN
1. Metode penelitian
Menggunakan metode kualitatif, metode penelitian ini lebih cenderung
menghasilkan data deskriptif berupa kata katatertulis atau lisan dan perilaku yang
dapat diamati.
2. Teknik penelitian
a. Teknik Observasi (Pengamatan)
Teknik observasi atau pengamatan langsung adalah kegiatan
pengumpulan data dengan melakukan penelitian langsung terhadap kondisi
lingkungan objek penelitan yang mendukung kegiatan penelitian, sehingga
didapatkan gambaran dengan jelas tentang kondisi objek penelitian tersebut.
Observasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu observasi berperan serta
(Participant Observation) adalah peneliti terlibat dengan kegiatan-kegiatan yang
dilakukan subjek yang diteliti atau yang sedang diamati. 21 Sedangkan Observasi
non partisipan adalah peneliti tidak terlibat langsung dan hanya sebagai
pengamat independen.
b. Wawancara (Interview)
Wawancara adalah suatu percakapan yang diarahkan pada suatu
masalah tertentu, ini merupakan proses tanya jawab lisan, dimana dua orang atau
lebih berhadap-hadapan secara fisik.22 Jenis wawancara yang dilakukan penulis
dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur atau terpimpin. Penulis
mewawancarai pihak-pihak tersebut dengan membuat dan menetapkan
pertanyaan-pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu.
c. Teknik dokumentasi
Teknik dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian sosial untuk menelusuri data historis, dimana data
yang digunakan untuk melengkapi penelitian, berupa sumber tertulis, film,

20
H. 33.
21
Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Bumi Aksara, 2017),
h. 42
22
Kartono, Pengantar metodologi research sosial, (Bandung: Alumni, 1980) h. 171

25 | ( 1 8 - 3 0 )
Al-Dzahab Vol. 1 (1) 2020

gambar (Foto), dan karya-karya monumental, yang semuanya itu memberikan


informasi bagi proses penelitian. 23

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Relawan Covid-19 yang ada di kec. Tanah cogok (Tanco)
Kondisi Relawan Covid-19 yang ada di kec. Tanah cogok (Tanco)
Kondisi relawan covid-19 yang ada di kec. Tanah cogok cukup bagus, sesuai
dengan Surat edaran Mendes 8 Tahun 2020 Tentang Desa Tanggap COVID-19 Dan
Penegasan PKTD tugas relawan tanggap covid adalah sebagai berikut :
Tugas Relawan Desa Lawan COVID-19
a. Melakukan pencegahan melalui langkah-langkah sebagai berikut:
1. Melakukan edukasi melalui sosialisasi yang tepat dengan menjelaskan perihal
informasi terkait dengan COVID-19, baik gejala, cara penularan, maupun
langkah-langkah pencegahannya.
2. Mendata penduduk rentan sakit, seperti orang tua, balita, serta orang memiliki
penyakit menahun, penyakit tetap dan penyakit kronis lainnya.
3. Mengidentifikasi fasilitas-fasilitas desa yang bisa dijadikan sebagai ruang
isolasi.
4. Melakukan penyemprotan disinfektan dan menyediakan cairan pembersih
tangan (hand sanitizer) di tempat umum seperti balai desa.
5. Menyediakan alat kesehatan untuk deteksi deini, perlindungan, serta pencegahan
penyebaran wabah dan penularan COVIF-19.
6. Menyediakan informasi penting terkait dengan penanganan COVID-19, seperti
nomor telepon rumah sakit rujukan, nomor telepon ambulan, dan lain-lain.
7. Melakukan deteksi dini penyebaran COVID-19, dengan memantau pergerakan
masyarakat melalui:
a. Pencatatan tamu yang masuk ke desa;
b. Pencatatan keluar masuknya warga desa setempat ke daerah lain;
c. Pendataan warga desa yang baru datang dari rantau, seperti buruh migran
atau warga yang bekerja di kota-kota besar; dan
d. Pemantauan perkembangan Orang dalam Pantauan (ODP) dan Pasien dalam
Pantauan (PDP) COVID-19.
8. Memastikan tidak ada kegiatan warga berkumpul dan/atau kerumuman banyak
orang, seperti pengajian, pernikahan, tontonan atau hiburan massa, dan hajatan
atau kegiatan serupa lainnya.
b. Melakukan penanganan terhadap warga desa korban COVID-19 melalui langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Bekerja sama dengan rumah sakit rujukan atau puskesmas setempat.
2. Penyiapan ruang isolasi di desa.

23
Iman Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2016),
hlm.178

26 | ( 1 8 - 3 0 )
Al-Dzahab Vol. 1 (1) 2020

3. Merekomendasikan kepada warga yang pulang dari daerah terdampak COVID-


19 untuk melakukan isolasi diri.
4. Membantu menyiapkan logistik kepada warga yang masuk ruang isolasi.
5. Menghubungi petugas medis dan/atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) untuk langkah atau tindak lanjut berikutnya terhadap warga yang masuk
ruang isolasi.
c. Senantiasa melakukan koordinasi secara intensif dengan Pemerintah
Kabupaten/Kota Dinas Kesehatan dan/atau Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa
atau sebutan lain serta BPBD.
Seperti anjuran surat edaran di atas Dalam hal ini partisipasi yang dilakukan
relawan kec.tanah cogok yaitu pembagian masker gratis, hand sanitizer, sabun cuci
tangan hingga galon air untuk cuci tangan. “dalam rangka pencegahan penularan virus
yang bernama Covid-19 kami langsung bergerak untuk membuat langkah pencegahan,
kami menyediakan masker gratis untuk seluruh penduduk desa koto salak, pembagian
hand sanitizer , dan sabun cucui tangan, tidak hanya itu berbagiai upaya kami lakukan
untuk pencegahan covid-19”.24
“ya, kami selaku relawan covid dalam menanggulangi penyebaran virus covid
19 melakukan pendataan pada setiap tamu yang masuk di daerah kami, kami
mengwajibkan di setiap rumah disediakan tempat cuci tangan, jika covid-19 ini sudah
terlalu gawat kami akan melakukan lockdown pada masyarakat”. 25
Setelah melakukan wawancara tersebut dapat diketahu bagaimana upaya
relawan untuk mencegahan penyebaran covid-19, bagaimanakah sistem pencegahan
yang dilakukan oleh relawan covid pada desa lainnya?
“kami pun juga melakukan penyemprotan disfektan pada seluruh wilayah semerah, dan
menghimbau masyarkat jika tetap ingin keluar rumah diharuskan memakai masker”.26
Dalam wawancara diatas dapat diketahui bagaimana kondisi relawan covid-19 di
kec.tanah cogok, mereka melakukan berbagi macam upaya agar penyebaran virus ini
dapat berhenti. Dalam perekrutan relawan covid-19 dilakukan oleh pemerintahan desa
dengan cara mengajukan diri kepada aparata desa atau pun di tunjuk oleh aparat desa.
“ perekrutan relawan covid-19 di desa koto iman dilakukan oleh pemerintah desa,
dengan cara di tunjukmaupun mengajukan diri dan sesuai denga kriteria relawan yang
telah ditetapkan”. 27
“ anggota relawan covid-19 di desa kayu aro ambai hanya diutamakan karang taruna,
dan tentunya diketahui oleh pemerintah desa”. 28
Tugas Relawan Desa Lawan COVID-19 tentunya tidak lah mudah, mereka
bertatapan langsung dengan masyarakat banyak. Dalam pelaksanaan tugas adanya

24
Wawancara dengan Samsul selaku Sekretaris Desa Koto Salak, pada tanggal 20 apri 2020
25
Wawancara dengan Widodo Nur selaku relawan covid Desa Sebukar, pada 25 april 2020
26
Wawancara dengan Uttari Pridilla selaku relawan covid Desa Semerah, pada 25 april 2020
27
Wawancara dengan ramdani selaku relawan covid desa koto iman, pada 26 april 2020
28
Wawancara dengan rozi selaku relawan covid desa kayu aro ambai, pada 26 april 2020

27 | ( 1 8 - 3 0 )
Al-Dzahab Vol. 1 (1) 2020

daftar piket dengan jam kerja dari jam 06.00 – 18.00 untuk jam siang, dan untuk jam
malam dari jam 19.00-05.00.
Relawan Desa Lawan COVID-19 kec. Tanah cogok sudah melakukan beberapa
upaya dalam memutuskan rantai penyebaran virus-19 yaitu :
1. Pembuatan masker gratis untuk setiap penduduk desa setempat dan langsung
pembagian masker gratis
2. Pembagian wastafel gratis untuk setiap rumah
3. Pembagian hand sanitezer
4. Pembagian sabun cuci tangan
5. Melakukan pengecekan pada setiap tamu yang akan berkenjung di desa setempat
yang dilakukan kan oleh relawan desa
6. Dan tugas lainnya relawan covid

Peran masyarakat dan mahasiswa dalam mengatasi Covid-19 melalui


pembentukan relawan sat gugus.
Peran dapat diartikan bagaimana seharusnya kita bertindak dalam menyikapi
sesuatu. Peran masyarakat dan mahasiwa dalam mengatasi covid-19 sangatlah
dibutuhkan. Masyarakat sangat berperan dalam bela negara yaitu ikutnya berpartisipasi
dalam kehidupan masyarakat atau pemerintahnya, dengan cara musyawarah mufakat,
hidup bermasyarakat yang dapat dilakukan dengan ikut serta dalam memutuskan
kebijakan apabila ada suatu permasalahan. Masalah yang terjadi saat ini yaitu Covid-19,
dimana penyakit virus ini sudah mendunia dan membuat kekhawatiran bagi semua
negara karena menyebabkan banyaknya kehilangan nyawa disuatu negara, sehingga
berkurangnya penduduk suatu negara.Agar terwujudnya masyarakat dalam membela
negara yaitu pertama, kesadaran semua kalangan masyarakat, adanya rasa kebangsaan,
cinta tanah air dan peduli terhadap sesama. Kedua, mengikuti peraturan arahan dari
pemerintah dengan bijaksana tentunya dengan dasar hukum. Ketiga, melawan bersama
dengan masalah yang terjadi baik itu dari dalam maupun dari luar. 29
Dalam mengatasi laju penyebaran virus Corona, diperlukan peran semua
komponen bangsa. Baik peran masyarakat, ataupun pemerintah. Karena dalam hal ini
kita tidak bisa berjalan sendirian, dibutuhkan peran semua kalangan lapisan masyarakat
dalam upaya terhindar dari ancaman virus corona yang sedang mewabah dihampir
seluruh wilayah di dunia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan
mematuhi himbawan yang keluarkan oleh orang yang bertugas mengatasi hal tersebut
salah satunya Pemerintah, ataupun Tim Medis. Masyarakat harus sadar dan tidak
menyepelekan hal ini, demi menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

29
Siti Nuryanti, Peran Masyarakat Untuk Bela Negara Dalam Menghadapi Covid-19, SSRN-
Id3575583

28 | ( 1 8 - 3 0 )
Al-Dzahab Vol. 1 (1) 2020

“saya selaku masyarakat desa agung koto iman tentunya harus menaati peraturan
dari pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah setempat dengan melakukan stay at
home , social distancing, dan menjaga pola makan agar tetap sehat”30
“peran saya selaku mahasiswa desa koto petai tentunya harus menaati peraturan
pemerintah dan selalu mengingatkan untuk tidak panik dan selalu menjaga
kebersihan”31
Dari hasil wawancara tersebut dapat diketahui bagaimana peran masyarakat dan
mahasiswa kec. Tanah cogok dalam menanggulangi covid-19, menaati peraturan
pemerintah merupakan salah satu bentuk upaya menanggulangi covid-19.

PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang saksama dan perpatokan pada hasil penelitian, maka
peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Peran masyarakat dalam mengatasi Covid-19 melalui pembentukan relawan sat
gugus dikategorikan bagus. Kebanyakan dari masyrakat menanggapi dengan baik
himbau pemerintah, seperti halnya memakai masker jika berpergian, rajin mencuci
tangan, stay at home, dan melakukan social distancing. Namun ada beberapa
masyarakat yang tidak menghiraukan himbaun pemerintah di karenakan alasan
tertentu.
2. Peran mahasiswa dalam mengatasi Covid-19 melalui pembentukan relawan sat
gugus dikategorikan bagus. Mahasiswa merupakan komunitas yang tergolong
idealisme mereka belum tercekcoki oleh kepentingan-kepentingan organisasi dll.
Berdasarkan berbagai potesi dan kesempatan tidak seharusnya bila mahsiswa hanya
mementingkan kebutuhannya tampa memberikan kontribusi terhadap bangsa dan
negaranya. Tentunya dalam masa pandemi Covid-19 ini, peran mahasiswa sangat di
butuhkan , dalam peranya mahasiswa kec. Tanah cogok ikut berkontribusi dalam
menangani covid-19 dengan bermitrakan relawan covid-19, mereka dengan
sendirinya menawarkan diri menjadi relawan untuk membantu masyarakat-
masyrakat.
Adapun upaya relawan covid-19 upaya dalam memutuskan rantai penyebaran
virus-19 yaitu :
1. Pembuatan masker gratis untuk setiap penduduk desa setempat dan langsung
pembagian masker gratis.
2. Pembagian wastafel gratis untuk setiap rumah.
3. Pembagian hand sanitezer.
4. Pembagian sabun cuci tangan .
5. Melakukan pengecekan pada setiap tamu yang akan berkenjung di desa setempat
yang dilakukan kan oleh relawan desa.
6. Dan tugas lainnya relawan covid-19.

30
Wawancara dengan susanti hendri sari selaku masyarakat desa agung koto iman, pada 26 april 2020
31
Wawancara dengan andrian selaku mahasiswa desa koto petai, pada 26 april 2020

29 | ( 1 8 - 3 0 )
Al-Dzahab Vol. 1 (1) 2020

Saran
1. Bagi relawan covid-19 yang ada didesa setempat , untuk selalu mempertahankan
kinerja yang baik dan selalu memantau keadaan desa.
2. Bagi masyarakat, hendak selalu menaati himbauan pemerintah dan jaga selalu
kesehatan, selalu menerapkan stay at home.
3. Bagi mahasiswa, hendak lah untuk terus berperan dalam menanggulangi covid-
19 dan menjadin agent of change.

DAFTAR PUSTAKA
Gunawan, Iman. 2016. Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik. Jakarta: Bumi
Aksara

Kartono. 1980. Pengantar metodologi research sosial. Bandung: Alumni

Murtadha Muthahhari. 1995. Falsafah Akhlak. Bandung: Pustaka Hidayah

Nuryanti, Siti. 2020. Peran Masyarakat Untuk Bela Negara Dalam Menghadapi
Covid-19. SSRN-Id3575583

Salsabila, Gina Marsha. 2020. Bela Negara Generasi Muda Dalam Menghadapi Wabah
Virus Covid-19 . SSRN-Id3581353

Siregar, Syofian. 2017. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Bumi
Aksara.

Siswoyo Dwi. 2007. Pendidikan Untuk Pencerahan Dan Kemandirian Bangsa.


Yogyakarta: ash-shaff

Sulfan & Mahmud, Akhilah. 2018. konsep masyarkat menurut murtadha muthahhari.
Jurnal Aqidah-Ta Vol. IV No. 2.

Syafrizal dkk. 2020. pedoman umum menghadapi pandemi covid-19 bagi pemerintah
daerah

https://nasional.kompas.com/read/2020/04/25/15472271/update-25-april-kasus-covid-
19-di-indonesia-mencapai-8607

https://seputarilmu.com/2019/10/masyarakat.html

https://setkab.go.id/presiden-teken-keppres-gugus-tugas-percepatan-penanganan-covid-
19/

30 | ( 1 8 - 3 0 )

Anda mungkin juga menyukai