Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH TENTANG

COVID 19

Disusun Oleh :
RESTU OCTAVIA HUMAMI BR.SITORUS
20.11.050

Dosen Penampuh :
HARIATI, S.Kep., Ns., M.Kep

INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA DELI TUA


FAKULTAS KEPERAWATAN PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
PROGRAM SARJANA
T.P 2020/2024
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

COVID-19 merupakan virus yang yang menyerang sistem pernapasan,


memberi dampak buruk bagi kesehatan yang disertai dengan gejala yang ringan
maupun yang berat, Middle East Respiratory Syndrome (MERS) Dan Severe
Acute Respiratory Syndrome (SARS) Adalah gejala berat yang ditimbulkan.
virus ini menular melalui kontak fisik, memakai barang secara bergantian
dengan pasien yang positif Covid-19, tidak memakai masker pada saat berbicara
dengan penderita covid-19, dan lain sebagainya. Virus ini merupakan penyakit
yang tidak diprediksi akan terjadi sebelumnya. tanda-tanda Dan gejala covid-19
yang tergolong berat terjadinya sindrom pernapasan akut, menyebabkan
pneumonia, gagal ginjal, Dan yang paling fatal berakibat kematian, sedangkan
gejala ringanya, demam, bersin,sakit pada tenggorokan Dan lain sebagainya. 31
desember 2019, WHO China Country Office mengabarkan penemuan kasus
pneumonia yang etiologinya tidak diketahui. 30 januari 2020 WHO menetapkan
Public Health Emergency of International Concem (riani, 2020).
Tanpa waktu yang lama virus corona mengerogoti Bumi pertiwi, dari kota
hingga ke daerah-daerah. pemerintah segerah mengambil tindakan dengan
kebijakan-kebijakan yang baru yang berdampak ke berbagai aspek kehidupan
bertujuan untuk menangani situasi ini. Pada 30 maret 2021 tercatat kasus yang
terkonfirmasi covid lebih landai dibanding dengan pasien yang sembuh . kasus
positif bertambah 4.682 di jumlahkan dengan kasus sebelumnya menjadi
1.505.775 orange, sedangakan kasus sembuh bertambah 5.877 diakumulasikan
dengan kasus sembuh sebelumnya menjadi 1.342.695orang. (walket, 2021)
Maka atas permasalahan tersebut penulis membuat karya tulis yang berjudul
“BERBAGI PENGALAMAN DALAM AKSI SOLIDARITAS COVID 19 Dan
RENCANA AKSI RECOVERY COVID 19”.

1.2 Rumus Masalah


1.2.1 Bagaimana cara mengoptimalkan partisipasi milenial sebagi motor
penggerak bangsa dalam situasi pandemi ini ?
1.2.2 Bagaimana cara untuk menangani Dan memperbaiki keadaan pandemi di
indonesia?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Mengetahui cara mengoptimalkan partisipasi milenial sebagai motor
pengerak bangsa dalam situasi pandemi ini
1.3.2 mengetahui langa-langka yang suda Dan yang belum dilaksanakan dalam
menangani covid-19.
BAB II

Metode Dan Teknik penelitian

Metode serta teknik penelitian yang digunakan penulis untuk bisa mendapat
informasi-informasi yang akurat, ialah dengan metode observasi Dan metode
kepustakaan, teknik yang digunakan ialah :

 Teknik pengamatan langsung, penulis mendatangi tempat-tempat satgas


covid dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Dan menjaga jarak, untuk
mengetahui keadaan terkini, Dan mengetahui kinerja mereka.

 Teknik wawancara, penulis melakukan tanya jawab kepada narasumber agar


bisa mendapat gambaran yang lebih jelas terkait situasi pandemi Dan peran
milenial.

 Studi pustaka, metode ini, mengumpulkan informasi dari tulisan-tulisan yang


mendukung pembahasan terkait dengan jumlah pasien yang sembuh terkini,
Dan jumlah pasian yang bertambah.
BAB III
PEMBAHASAN

1. Mengerakan Milenial.

Milenial merupakan kaum muda mudi indonesia dengan semangat Dan


energi yang tinggi. Indonesia didomniasi oleh kaum milenial, sehingga
diperlukan keterlibatan milenial dalam konteks positif untuk bisa membangun
bangsa. 40% milenial di indonesia memiliki tindakan dan kesadaran bahwa
mereka Adalah masa depan bangsa, sisanya ada yang tidak (RIAN,
2019)menyadari Dan ada juga yang menyadari namun tidak mencoba
melakukan suatu tindakan. Agar milenial dapat digerakan diperlukan dorongan
pemerintah untuk mendukug instansi, organisasi, persekutuan Dan lain
sebgainya untuk menjadi wadah tempat mudah mudi tumbuh, untuk
menanamkan kesdaran bahwa mereka Adalah agen pembawa perubahan, Dan
mengajak mereka untukberkontribusi terhadap negara. Perlu adanya sosialisasi
secara berkala agar keaktivan milenial lebih sistematis Dan terorganisir.
Di Sulawesi Selatan tepatnya di daerah luwu timur, peran milenial sangat
besar terhadap daera tersebut, Pemerintah Daera sangat mendukung keberadaan
Dan partisipasi milenial, dengan organisasi-organisasi yang resmi Dan forum-
forum terbuka menjadi pijakan kaum muda mudi untuk melakukan sebuah
tindakan yang nyata, terlebih kusus pada masa pandemi ini, milenial melakukan
aksi sosial yang membantu pemerintah daera setempat seperti menjaga
keamanan saat lockDwon, mensosialisasikan apa itu covid-19, membagikan
masker, mensterilisasikan tempat-tempat umum, menjadi relawan covid-19,
mendistribusikan bantuan-bantuan terhadap korban covid, mengadakan rutinitas
olahraga pagi untuk membangun imunitas tubuh Dan masi banyak lagi, milenial
memerlukan wadah untuk bisa bertumbuh Dan berkembang serta menyadari
perannya, wadah-wadah tersebut harus mendapat respon hangat dari
pemerintah. (hasriani, 2020).
2. Menghadapi pademi
Pandemi covid-19 mengubah kehidupan bangsa indonesia secara drastis, tidak
ada yang pernah memprediksi, bahwa indonesia bahkan dunia berada di bawa
kontrol covid -19. oleh karena itu dunia berusaha bangkit Dan memulihkan
keadaan, di indonesia di terapkan berbagai kebijakan untuk membawa indonesia
keluar Dan bangkit kembali, diantaranya.
1. Pembentukan Tim Gerak Cepat (TGC) pada lintas batas negara.
2. Menunjuk Rumah Sakit Rujukan Dan Rumah Sakit darurat
3. Pembelian APD terhadap tenaga medis Dan alat-alat kesehatan yang
menunjang pemulihan.
4. Adanya Santunan kematian bagi korban covid-19.
5. Adanya BLT dari pemerintah .
6. Pembatasan pembiayaan listrik.
7. Adanya kartu prakerja.
8. Social Distancing .
9. Pembatasan Social Bersakla Besar(PSBB).
10. Adanya pembebasan narapidana dengan program hak integrasi.

Dalam kebijakan-kebijakan ini membuat masyarakat indonesia hidup dalam


dunia baru, masyarakat dipaksa untuk akrab dengan keadaan-keadaan yang baru
hal ini ditujukan untuk kepentingan bersama untuk membangun Tana Air
Tercinta. (jusman, 2020).
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Virus corona meruupakan virus yang sangat berbahaya yang menyerang


sistem pernafasan, virus ini di sertai gejala gajala, baik yang ringan maupun
berat, dampak yang paling berat ialah kematian, virus ini muda menyebar
sehingga masyarakat harus lebih selektif dalam berkontak langsung dengan
orang-orang, dalam penanganan covid 19 banyak melibatkan peran milenial
sebagai motor penggerak bangsa, dengan dorongan pemerintah milenial
berkontribusi dalam penanganan covid 19 sehingga memudahkan pemerintah
setempat untuk mengelolah keadaan, pemanfaatan kinerja milenial memberikan
energi yang positif dengan semangat yang begitu tinggi, respon timbal balik
sangat diperlukan antara pemerintah Dan milenial, untuk mencapai hasil yang
diiginkan. Dalam memperbaiki kondisi indonesia ke arah ayng lebih baik,
kebijakan-kebijakan diambil oleh pemerintah bertujuan untuk memulihkan
keadaan di tanah air, walaupun masyarakat harus hidup dalam kondisi yang
baru.

Anda mungkin juga menyukai