Anda di halaman 1dari 9

BLOK – 1 KEPRIBADIAN

PEMICU 1
PANDEMI COVID-19 DAN DOKTER GIGI

Disusun Oleh:
JOSE HALIM
210600126
KELOMPOK 8

FASILITATOR
Meng Lie Amran, S. Ag
Fakustas Kedokteran Gigi
Universitas Sumatera Utara
Medan
2021
Pendahuluan
Latar Belakang
Kasus Covid-19 di Indonesia sangat menggemparkan masyarakat dan
menimbulkan ketakutan dari berbagai kalangan. Covid-19 merupakan penyakit yang
disebabkan oleh virus SARS CoV-2 dengan gejala umum gangguan saluran pernafasan
akut baik ringan maupun berat yang meliputi demam, batuk, sesak nafas, kelelahan,
pilek, nyeri tenggorokan dan diare. Secara umum penularan virus ini terjadi melalui
droplet atau cairan tubuh yang terpercik pada sesorang atau benda-benda disekitarnya
yang berjarak 1-2 meter melalui batuk dan bersin. Pengetahuan masyarakat sangat
berpengaruh terhadap perilaku dalam melakukan pencegahan. Kunci pencegahan
penularan virus ini dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat seperti mencuci
tangan, konsumsi makanan sehat, olahraga dan istirahat yang cukup. Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas
kesadaran, sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan kegiatan kesehatan di masyarakat. PHBS
merupakan langkah terbaik dalam pencegahan penyebaran virus ini, sehingga perlu
ditanamkan kepada semua lapisan lapisan masyarakat tentang pengetahuan PHBS.

Pemicu 1

Nama Pemicu : Pandemi Covid-19

Penyusun : Drs. Edi Sumarno, M.Hum.; Dra. Sabariah Bangun, M.Si.


Hari/Tanggal : Senin, 26 Agustus 2021
Jam : 13.30 – 15.30 WIB

Skenario
Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung sejak awal tahun 2020 hingga kini
menimbulkan efek yang luas, termasuk terhadap dokter gigi. Kiranya belum ada penelitian
yang membahas tentang pengaruh Covid-19 terhadap praktik layanan kesehatan dokter gigi.
Kenyataannya, banyak dokter gigi yang sementara tidak membuka layanan praktik. Bisa
jadi ini disebabkan oleh kekhawatiran para dokter gigi akan terpapar penyakit ini. atau, bisa
jadi pasien juga enggan ke dokter gigi karena alasan yang sama. Namun demikian, apa pun
alasannya kesehatan gigi dan mulut setiap warga, tetap harus menjadi perhatian, terutama
bagi dokter gigi dan juga mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi.

Pertanyaan:
1. Menurut anda, apa yang harus dilakukan dokter gigi di situasi pandemi Covid-19 seperti
saat ini? (PPKN: kaitkan dengan sila-sila yang terdapat pada Pancasila dan Identitas
Nasional; ISBD: manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial)
2. Sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi, apa kontribusi yang bisa anda lakukan agar
pandemi ini bisa segera berakhir? (PPKN: kaitkan dengan Demokrasi serta Hak dan
Kewajiban Warga Negara; ISBD: perubahan kebudayaan dan sosial )
3. Hingga saat ini, banyak warga negara yang masih tidak percaya adanya virus Covid-19
dengan berbagai variannya. Sebagai calon tenaga kesehatan, jika anda diminta menjadi
relawan untuk mensosialisasikan tentang Covid-19 dan bahaya yang ditimbulkannya, apakah
anda siap untuk melaksanakannya? (PPKN: kaitkan dengan Geopolitik Indonesia (Wawasan
Nusantara) dan Geostrategi Indonesia (Ketahanan Nasional); ISBD: manusia dan tanggung
jawab)
4. Adanya wabah Covid 19 ini tidak ada yg tahu kapan berakhirnya, apakah pantas seorang
dokter gigi harus menutup prakteknya selama pandemi ini masih ada. Coba beri tanggapan
bagaimana pendapat saudara (PPKN: kaitkan dengan Geopolitik Indonesia (Wawasan
Nusantara) dan Geostrategi Indonesia (Ketahanan Nasional); ISBD: manusia dan tanggung
jawab)
5. Penyakit covid-19 ini membuat kita sebagai manusia menjadi merasa tidak nyaman dan
aman. Apa yang harus kita lakukan agar diri kita merasa lebih nyaman dan aman. Beri
solusinya menurut anda sebagai dokter gigi! (PPKN: Hak dan kewajiban sebagai warga
negara dan dokter gigi; ISBD: manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial)

Jawaban:
1. Menurut anda, apa yang harus dilakukan dokter gigi di situasi pandemi Covid-19 seperti
saat ini? (PPKN: kaitkan dengan sila-sila yang terdapat pada Pancasila dan Identitas
Nasional; ISBD: manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial)

Menurut saya, dokter-dokter di klinik perlu dilakukan manajemen pasien untuk


kepentingan warga negara dengan mencegah terjadinya penyebaran. Pembatasan
jumlah pasien yang datang ke klinik dapat dilakukan dengan cara penyaringan.
Penyaringan melalui telepon atau media komunikasi lainnya perlu dilakukan agar
pasien dapat dikelompokkan. Demikian juga di ruang tunggu klinik, perlu diatur
sedemikian rupa agar terdapat jarak antar pasien minimal 1 meter. Ruang tunggu harus
difasilitasi dengan hand sanitizer. Pasien diperiksa suhu tubuhnya dan diwajibkan
memakai masker bedah.

Pancasila sebagai dasar ideologi negara Indonesia memiliki nilai–nilai yang


menjadikan kekuatan bangsa Indonesia sebagai bangsa antara lain rasa persatuan
gotong royong meningkatkan solidaritas yang dibutuhkan dalam menghadapi wabah
pandemi Covid-19 yang sampai saat ini wabah nya mendunia, oleh karena itu massa
pandemi Covid-19 ini adalah momentum untuk menekankan bagaimana pentingnya
nilai–nilai Pancasila teruji terhadap satu kesatuan bangsa dan nilai nilai tersebut adalah
merupakan ideologi dasar dari Pancasila dan Pancasila akan teruji kesaktian nya disaat
kita bersatu padu dalam kebersamaan tidak gentar akan menghadapi Wabah Pandemi
Covid-19

Manusia adalah makhluk sosial dan sangat membutuhkan interaksi sosial.


Interaksi sosial adalah hubungan antara individu satu dengan individu yang lain,
individu satu dapat mempengaruhi individu yang lain atau sebaliknya, jadi terdapat
adanya hubungan yang saling timbal balik. Hubungan tersebut dapat antara individu
dengan individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok. Itulah
mengapa para dokter gigi dan masyarakat sama-sama bekerja sama untuk kepentingan
bersama.

2. Sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi, apa kontribusi yang bisa anda lakukan
agar pandemi ini bisa segera berakhir? (PPKN: kaitkan dengan Demokrasi serta Hak
dan Kewajiban Warga Negara; ISBD: perubahan kebudayaan dan sosial )

Kontribusi saya sebagai mahasiswa Falkustas Kedokteran Gigi dengan selalu


mencuci tangan, stay at home, social distancing, physical distancing dan penggunaan
alat pelindung diri (masker). Akan tetapi, ternyata kebijakan-kebijakan ini belum
diterapkan dengan baik oleh masyarakat. Hal ini terlihat dari masih banyaknya kasus
pelanggaran protokol kesehatan. Kepatuhan dari masyarakat sangat dibutuhkan sebagai
langkah awal dalam menjalankan kebijakan pemerintah. Kepatuhan yang dimaksud
dalam penelitian ini adalah kepatuhan masyarakat terhadap aturan dan anjuran
pemerintah terkait penanganan Covid-19.

Covid-19 cukup lama singgah di Indonesia bahkan dunia, jadi perubahan


budaya pasti akan terjadi cepat maupun lambat. Tidak dapat dinegosiasi, kebijakan
pemerintah untuk melakukan segala aktivitas di rumah saja, dalam mencegah
penyebaran pandemi covid-19 yang menjadi ujian berat untuk para musisi. Dengan cara
lain, para musisi telah melakukan inovatif yaitu dengan menyelenggarakan
pertunjukan musik daring, yang penonton nya tetap hadir namun melalui layar
gadgetnya masing-masing di rumah.

3. Hingga saat ini, banyak warga negara yang masih tidak percaya adanya virus Covid-19
dengan berbagai variannya. Sebagai calon tenaga kesehatan, jika anda diminta menjadi
relawan untuk mensosialisasikan tentang Covid-19 dan bahaya yang ditimbulkannya,
apakah anda siap untuk melaksanakannya? (PPKN: kaitkan dengan Geopolitik
Indonesia (Wawasan Nusantara) dan Geostrategi Indonesia (Ketahanan Nasional);
ISBD: manusia dan tanggung jawab)

Tentu, sebagai calon dokter gigi di masa yang akan datang, saya akan sebisa
mungkin untuk mengedukasi masyarakat dengan cara melalui internet. Dengan
menggunakan internet, setiap informasi dapat dijangkau secara instan kepada siapa saja
tentang edukasi bahayanya covid-19. Baik itu anak-anak maupun orang dewasa akan
dengan cepat dapat mengakses internet. Perubahan dalam masyarakat sebagian besar
disebabkan oleh bagaimana informasi disalurkan kepada mereka, dengan orang-orang
yang selalu terhubung dan terus menerus mendapat informasi tentang apa yang terjadi
yang tidak bisa dipercaya.

Selain sistem tradisional yang mengandalkan diagnosa yang dilaporkan dari


laboratorium, media sosial semakin diakui sebagai sumber terkait informasi dan
peringatan kesehatan masyarakat setempat. Selain itu, komunikasi semakin bergantung
pada komunikasi online untuk bertukar informasi dan untuk mendukung koordinasi
sumber daya termasuk pendidikan kesehatan. Inilah tanggung jawab seluruh
masyarakat dalam menyalurkan berita agar tidak termakan hoaks yang akan
mengganggu ketertiban di Indonesia dikarenakan di Indonesia penduduknya sangat
beranekaragam, jadi sangat rentan terjadi perpecahan dari luar maupun dari dalam.

4. Adanya wabah Covid 19 ini tidak ada yg tahu kapan berakhirnya, apakah pantas
seorang dokter gigi harus menutup prakteknya selama pandemi ini masih ada. Coba
beri tanggapan bagaimana pendapat saudara (PPKN: kaitkan dengan Geopolitik
Indonesia (Wawasan Nusantara) dan Geostrategi Indonesia (Ketahanan Nasional);
ISBD: manusia dan tanggung jawab)

Menurut pendapat saya dokter gigi tidak seharusnya menutup prakteknya


selama pandemi dikarenakan ini sudah menjadi tanggung jawab dokter gigi pada
sumpah/janji pada pasal 36 ayat (1) berbunyi : “Saya bersumpah/berjanji bahwa : Saya
akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan; Saya akan
menjalankan tugas saya dengan cara berhormat dan bersusila, sesuai dengan martabat
pekerjaan saya;….”. Hal itu yang menjadi tanggung jawab seorang dokter gigi untuk
tetap membuka klinik selama pandemi.

Beberapa tempat-tempat umum digunakan untuk menjadi RS khusus pasien


Covid-19. Segala Sumber daya dari Negara sudah Mempersiapkan untuk mengatasi
Covid-19. Juga menetapkan untuk penutupan dari beberapa wilayah, desa, bahkan
perkampungan agar tidak sembarang orang memasuki wilayah tersebut demi
mengurangi penyebaran virus ini. Sebagaimana sudah di tetapkan oleh pemerintah juga
bapak presiden untuk menaati anjuran yang di ungkapkan pemerintah begitu. Tetapi
berperang dengan Covid-19 tidak hanya tanggung jawab Pemerintahan saja, tapi juga
seluruh rakyat beserta warga di Negara ini. Masalah ketahanan NKRI melihat kondisi
NKRI pada sekarang ini sedang mengalami masa pandemic wabah Covid-19. Sehingga
pemerintah harus menganjurkan beberapa kebijakan yang perlu dilaksanakan oleh para
masyarakat untuk mencegah penularan wabah Covid-19 ini. Seperti social distancing,
cuci tangan, menggunakan masker, dirumah saja dan yang lainnya.

5. Penyakit covid-19 ini membuat kita sebagai manusia menjadi merasa tidak nyaman dan
aman. Apa yang harus kita lakukan agar diri kita merasa lebih nyaman dan aman. Beri
solusinya menurut anda sebagai dokter gigi! (PPKN: Hak dan kewajiban sebagai warga
negara dan dokter gigi; ISBD: manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial)
Solusi saya jika saya menjadi dokter gigi yaitu dengan saya tetap membuka
klinik dengan kewajiban mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah,
meminimalisir penyebaran Covid-19 dan memberi rasa aman serta nyaman, yakni
dengan membuat janji terlebih dahulu sebelum datang, diwajibkan mencuci tangan
sebelum masuk, selalu menggunakan masker, dan ruang tunggu tidak boleh melakukan
kerumunan dengan menjaga jarak dengan orang lain lebih kurang 1-2 meter,. Dengan
demikian maka Covid-19 akan cepat mereda jika pasien berkerja sama dalam
melaksanakan protokol kesehatan

Sebagai makhluk sosial mungkin kita ingin untuk bertemu teman yang sudah
lama tidak jumpa. Namun itu tidak dianjurkan karena kita tidak akan tau kapan kita
akan terinfeksi oleh virus tersebut. Di sisi lain kita harus memikirkan orang lain yang
ada disekitar kita bisa jadi orang lain yang akan menginfeksi virus tersebut kepada kita
bahkan sebaliknya. Bila memang ada kegiatan tidak bisa di lakukan di rumah, tetap lah
memakan masker jika malakukan kegiatan di luar rumah, membawa disinfektan untuk
berjaga-jaga, dan jangan lupa untuk jaga jarak dengan orang lain.
Penutup
Dalam kondisi pandemic pada saat ini, Kesehatan gigi dan bagian mulut harus tetap
dijaga, tetapi dihimbaukan dokter gigi untuk melayani pasien dengan membuat janji agar tidak
terjadi kerumunan yang dapat menyebarkan Covid-19
Dengan tugasnya yang menjadi tenaga kerja Kesehatan, dokter gigi dengan segenap
tenaga dan waktu untuk membantu pasiennya. Begitu juga dengan para mahasiswa untuk selalu
mencuci tangan, stay at home, social distancing, physical distancing dan menggunakan masker
kemana pun kita pergi.
Dengan selalu mematuhi protokol kesehatan maka dengan cepat kita bisa bersama-
sama dapat keluar dari pandemi ini.
Daftar Pustaka
1. Marni BK. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Strategi Pencegahan Penyebaran
Virus Covid-19. Prosiding Seminar Nasional Hardiknas. 2020 Mei 20;1;1
2. Liasari Ira, Lesmana Hans. Studi literatur:Pencegahan Penyebaran SARS-COV-2 Pada
Praktik Kedokteran Gigi. Media Kesehatan gigi. 2020;19(1);42
3. Utomo Tugino, Implementasi Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Ekonomi
Politik, Sosial dan Budaya yang Berwawasan Kemaritiman pada Masa Pandemi
COVID-19. Majalah Ilmiah Gema Maritim.2021 Maret 28;23(1);20-21
4. R.H.Siti.Proses Interaksi Sosial Di Tengah Pandemi Virus Covid 19.AL-HIKMAH:
Media Dakwah, Komunikasi, Sosial dan Budaya.2020 Juni 23;11(1);46
5. Fathimah AG, Al-Islami MF, Gustriani Tiara, and others. Kepatuhan Masyarakat
Terhadap Pemerintah Selama Pandemi: Studi Eksplorasi Dengan Pendekatan Psikologi
Indigenous.Psikobuletin.Januari 2020;2(1);16
6. Septiyan DD. Perubahan Budaya Musik Di Tengah Pandemi COVID 19.
Musikolastika. 2020 Juni 20;2(1);34
7. Sampurno MBT, Kusumandyoko TC, Islam MA. Budaya Media Sosial, Edukasi
Masyarakat dan Pandemi COVID-19. Sosial dan Budaya Syar-I;2020;7(6);532-536
8. Krisnawati Dwizka, Trisiana Anita, Mey Elynia, and others. Ketahanan Negara
Republik Indonesia Masa Pandemik COVID-19. Global Citizen.2020;9(1);64

Anda mungkin juga menyukai