Kepada Yth,
Ketua Jurusan Kesehatan Masyarakat
STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu
Di-
Bengkulu
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Mitha Rapiani
NPM : 1826020004
Bermaksud mengajukan judul skripsi, sebagai salah Satu
syarat untuk menyelesaikan studi Strata Satu (SI) Program Studi
Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
(STIKES) Tri Mandiri Sakti Bengkulu Adapun judul yang saya
ajuan:
1. HUBUNGAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP VAKSIN
COVID-19 DI WILAYAH KECAMATAN IPUH KABUPATEN
MUKOMUKO
2. HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA TENAGA
KERJA PEMANEN SAWIT DI PT DARIA DHARMA
PRATAMA
3. HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI
DENGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE SAAT
MENSTRUASI DI MAN 1 MUKOMUKO KABUPATEN
MUMOMUKO KECAMATAN IPUH.
Mitha Rapiani
Proposal
OLEH :
MITHA RAPIANI
NPM. 1826020004
dengan sebuah kejadian yang membuat banyak masyarakat resah yaitu dikenal
Tiongkok. Pada awalnya virus ini diduga akibat paparan pasar grosir makanan
laut huanan yang banyak menjual banyak spesies hewan hidup. Penyakit ini
Desember 2019, terdapat lima pasien yang dirawat dengan Acute Respiratory
dari hari ke hari. Penambahan jumlah kasus Covid-19 cukup berat dan sudah
terjadi penyebaran ke luar wilayah Wuhan dan negara lain . Sampai dengan
16 februari 2020, secara global dilaporkan 51.857 kasus konfirmasi di 25
negara dengan 1.699 kematian (CFR 3,2%). Rincian negara dan jumlah kasus
Jepang 53 kasus, 1 kematian dan 255 kasus di cruise ship pelabuhan Jepang.
dan 993.117 pasien telah pulih penyakit tersebut. WHO (World Health
corona dan tidak menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan yang dibuat
Oleh sebab itu, tidak hanya perlu dilakukan intervensi dalam pelaksanaan
prosedur kesehatan, tetapi juga perlu segera dilakukan tindakan intervensi lain
vaksin yang aman dan efektif sangat penting dilakukan karena diharapkan
mendatang. Selain itu, karena virus menyebar dengan sangat cepat maka
diperlukan vaksin yang dapat diterapkan dalam waktu singkat sehingga dapat
(Kemenkes RI Dirjen P2P, 2020). Meski begitu, tidak bisa dipungkiri masih
menangani vaksin dan justru akan menyerang orang yang telah divaksinasi
waktu pengembangan vaksin cukup singkat, sekitar satu tahun. Ini berebeda
atau dampak vaksin terhadap para pemberi vaksin (Pranita, 2020). Sehingga
yang diambil lebih didasarkan pada informasi dari internet, khususnya media
menyebutkan sebanyak 20.425 orang ini terdiri atas 1.363 tenaga kesehatan,
17.696 petugas pelayan publik, dan 1.366 warga lanjut usia (lansia). Ia
BRI, dan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemkab setempat dan
masyarakat umum.
Namun, dari 20.425 warga, baru 11.926 orang yang telah menerima
penyuntikan vaksinasi COVID-19 secara lengkap, yakni dosis I dan dosis II,
yang terdiri atas 1.201 tenaga kesehatan, 9.895 petugas pelayan publik, dan
830 lansia. Hingga hari Sabtu ini masih ada 8.499 tenaga kesehatan, petugas
pelayanan publik, dan lansia yang telah menerima vaksin COVID-19 dosis I
tetapi belum menerima vaksin dosis II karena ada beberapa yang di antaranya
mengenai vaksin Covid-19 seperti faktor kehalalan dan keamanan dari vaksin
Covid-19.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Kabupaten Mukomuko
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat menjadi rujukan dan acuan data bagi penelitian
Proposal
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENGGUNAAN
ALAT PELINDUNG DIRI PADA TENAGA KERJA PEMANEN SAWIT
DI PT DARIA DHARMA PRATAMA
OLEH :
MITHA RAPIANI
NPM. 1826020004
saat berkerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan
mengenai alat pelindung diri diatur oleh peraturan pelaksanaan UU No. 1 Tn.
1970 yaitu instruksi Mentri Tenaga Kerja No. Ins 2/M/BW/BK/1984 tentang
05/BW/97 tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri dan Surat Edaran Dirjen
telinga, alat pelindung muka dan mata, alat pelindung pernafasan, pakaian
kerja, sarung tangan, alat pelindung kaki, sabuk pengaman, dan lain-lain
(Suma’ar, 2009).
orang didunia meninggal dunia akibat kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja Sekitar 321.000 akibat kecelakaan kerja dan sekitar 2,02 juta akibat
99.000 kasus kecelakaan kerja. Dari total jumlah itu, sekitar 70 persen
berakibat fatal yaitu kematian dan cacat seumur hidup. Sementara menurut
2013 di indonesia tidak kurang 6 pekerja meninggal dunia setiap hari akibat
(ILO, 2013).
kesehatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien, dan
pekerja harus dilindungi dengan tindakan yang tepat dan dapat dilaksanakan
terhadap bahan, proses, dan teknik yang berbahaya, tidak sehat atau beracun
atau untuk suatu alasan penguasa yang berwenang harus memerintahkan
tentang perlindungan tenaga kerja maka salah satu cara untuk pencegahan
kata lain bahwa APD merupakan keputusan terakhir yang di ambil dalam
Perlabian PT. Tolan Tiga (Sipef) Tahun 2016” Menurut data Kemenakertrans,
tercatat dari 24.425 perusahaan yang terdaftar, sebanyak 52% atau 12.745
perusahaan melanggar norma K3 pada 2013. Dari jumlah itu, sebanyak 12.657
seperti karena tidak mematuhi prosedur (38%), tidak memakai Alat Pelindung
Diri (APD) (12%), posisi pekerja tidak benar (11%) dan (11%) menggunakan
B. Rumusan Masalah
dengan kepatuhan pemakaian alat pelindung diri (APD) pada tenaga kerja
tahun 2017.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
pada tenaga kerja pemanen kelapa sawit di PT. Socfindo Tanah Gambus
2. Tujuan Khusus
Pratama
Pratama
D. Manfaat Penelitian
OLEH :
MITHA RAPIANI
NPM. 1826020004
Menurut WHO, remaja adalah anak usia yang berusia antara 10-19
tahun. Masa remaja ini merupakan periode persiapan menuju masa dewasa
Selain kematangan fisik dan seksual, remaja juga mengalami tahapan menuju
penduduk usia 15-24 tahun mencapai 46.701.466 juta atau sebesar 18,5 persen
besar dari penduduk dunia. Sekitar seperlima dari penduduk dunia adalah
remaja berumur 10- 19 tahun. Sekitar 900 juta berada di negara sedang
remaja umur 10-19 tahun. Di Indonesia menurut Biro pusat statistik kelompok
umur 10-19 tahun adalah sekitar 22%, yang terdiri dari 49,1%, remaja laki-
Pada masa remaja teruta putri, perubahan fisik dimulai sekitar usia 10
atau 11 tahun pada remaja putri. Kejadian paling dramatis pada anak
terjadi pinggul yang melebar dan pola pendistribusian lemak berubah untuk
(Prawiroharjo, 2010)
usia menarche di bawah usia 12 tahun. Sebesar 25,3% remaja putri mengalami
standar kehidupan berdampak pada penuruna usia menarche yang lebih muda
penurunan usia menarche mencapai 0,145 tahun per dekade. Pergeseran usia
remaja putri tentang menstruasi terhadap prilaku Higienis pada saat menstruasi
(47,1%). Prilaku adalah tindakan atau aktifitas manusia itu sendiri yang
mempunytai bentangan yang sangat luas antara lain: berjalan, berbicara,
untuk arah cebok didapatkan 50% diantaranya dari belakang kedepan dan 50%
tanggan terlebih dahulu dan 30% diantaranya cuci tanggan jika kotor.
perempuan, seringkali dibarengi perasaan yang campur aduk, takut dan cemas
Salah satu mitos yang sering terdengar diantaranya adalah bahwa remaja
yang sedang mens dianggap kotor dan sakit. Sebenarnya, menstruasi tidak
membuat remaja perempuan menjadi kotor dan sakit. Namun memang benar
jika sedang haid remaja putri harus menjaga kebersihan, seperti mengganti
pembalut, membersihkan alat kelamin, pemilihan bahan celana dalam,
seksual atau reproduksi, merupakan awal dari usaha menjaga kesehatan. Pada
saat menstruasi, pembuluh darah dalam rahim sangat mudah terkena infeksi,
Oleh karena itu kebersihan daerah genitalia harus lebih dijaga karena kuman
reproduksi. Salah satu keluhan yang dirasakan pada saat menstruasi adalah
rasa gatal yang disebabkan oleh jamur kandida yang akan s'ubur tumbuhnya
terjadi dan sangat mencolok pada haid pertama adalah kecemasan atau
ketakutan diperkuat oleh keinginan untuk menolak proses fisiologis tadi. Ada
banyak sumber informasi tentang haid, misalnya dari guru sekolah, kalangan
memberikan informasi yang berguna tentang proses terjadinya haid dan cara
awal, dalam artian anak gadis tersebut masih sangat muda mengakibatkan
anak kurang mendisiplinkan diri dalam hal kebersihan badan pada saat
menstruasi, sehingga mungkin menyebabkan terjadinya infeksi (Desmita,
2014).
pertama pada umur 13 tahun, diikuti oleh umur 12 tahun (26%), dan umur 14
tahun (23%). Di antara wanita yang pada saat survei serumur 15 tahun yang
mendapat haid pertama pada umur 12 tahun (32%) dan 13 tahun (31%),
kali pada umur 13 tahun dan 25 persen pada umur 14 tahun. Sebelum haid
persen dengan ibu, dan 15 persen dengan guru. Dua puluh satu persen wanita
frase, slogan, orang, lembaga, cita-cita dan gagasan (Zuriah, 2010). Sikap
ada hubungan pengetahuan dan sikap remaja putri dengan perilaku personal
B. Rumusan Masalah
penelitian adalah “Apakah Ada Hubungan Pengetahuan dan sikap remaja putri
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
MAN 1 Mukomuko
remaja awal saat ini sehingga pihak sekolah dapat mencari sclusi dalam