ABSTRAK
Pemerintah telah menetapkan bahwa pandemic Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) sebagai
bencana non-alam. Hingga tahun 2021 Pandemi covid-19 masih berlanjut melanda Indonesia dan
memerlukan penanganan lanjutan, khususnya dengan secara aktif mendorong penegakkan protokol
kesehatan masyarakat terus dihimbau untuk terus memakai masker, menjaga jarak dan mencuci
tangan serta membangkitkan kesiapan masyarakat untuk melakukan vaksinasi. Untuk membangun
kepercayaan publik terhadap vaksin baru memang bukan pekerjaan yang mudah. Untuk itu,
diperlukan komunikasi publik dalam menyampaikan informasi, mengedukasi dan mempersuasi
publik agar mematuhi protokol kesehatan dan bersedia untuk divaksin. Tujuan dari penelitian ini
untuk mengetahui komunikasi publik terkait vaksinasi covid 19. Metode penelitian yang digunakan
adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah keberhasilan program vaksinasi
Covid-19 bergantung pada banyak faktor, dan komunikasi publik menjadi salah satu kunci
keberhasilan tersebut.
Kata Kunci: Komunikasi, Komunikasi Publik, Vaksinasi Covid 19.
ABSTRACT
The government has designated the Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) pandemic as a non-natural
disaster. Until 2021 the covid-19 pandemic continues to plague Indonesia and requires further
treatment, especially by actively encouraging the enforcement of public health protocols continue to be
encouraged to continue wearing masks, keeping distance and washing hands and generating public
readiness to vaccinate. To build public trust in new vaccines is not an easy job. Therefore, public
communication is required in conveying information, educating and preparing the public to comply with
health protocols and be willing to be vaccinated. The purpose of this study is to find out public
communication related to covid 19 vaccination. The research method used is qualitative descriptive
approach. The result of this study is that the success of the Covid-19 vaccination program depends on
many factors, and public communication is one of the keys to that success.
Keywords: Communication, Public Communication, Covid 19 Vaccination.
163
Komunikasi Publik Terkait Vaksinasi...
Goods” yang dilakukan oleh Pemerintah menurut (T.Syahrizal, Dendy, Veny, 2020).
sebagai urusan wajib (Obligatory Public Aliran komunikasi ke bawah (downward
Health Functions). Oleh sebab itu, seluruh communication) yaitu pesan yang mengalir
biaya vaksinasi harus ditanggung dari jabatan yang berotoritas lebih tinggi
sepenuhnya oleh pemerintah. Di Indonesia kepada mereka yang berotoritas lebih
vaksin covid 19 yang banyak digunakan rendah adapun tujuannya untuk merubah
adalah Vaksin Sinovac yang dapat sikap, membentuk pendapat, mengurangi
diberikan kepada orang berusia 18-59 ketakutan dan kecurigaan yang timbul
tahun dalam kondisi sehat. Setiap warga karena salah informasi, mencegah
akan diberikan sebanyak 2 kali vaksin kesalahpahaman karena kurang informasi
dengan jarak minimal 14 hari. Dosis dalam dan mempersiapkan anggota organisasi
sekali suntikan adalah 0,5 ml diberikan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan
secara gratis kepada masyarakat dan tidak (Arni Muhammad, 2011) sama seperti yang
dikenakan biaya sama sekali. Hal ini, dilakukan oleh Presiden Jokowi kepada
dilakukan demi mempercepat penurunan bawahannya selaras dengan konsep
pandemic sehingga diperlukan cakupan komunikasi publik yang dikemukakan oleh
imunisasi sebesar 70% agar ‘herd Judy Pearson dan Paul Nelson (dalam
immunity’ segera tercapai dalam kurun Srisadono, 2018) mereka mendefinisikan
waktu kurang dari 1 tahun. komunikasi publik (public speaking)
Terkait sikap masyarakat yang masih sebagai proses menggunakan pesan untuk
ragu dengan vaksinasi Covid 19. menimbulkan kesamaan makna dalam
Pemerintah perlu mengambil langkah sebuah situasi di mana sumber
strategi komunikasi yang lebih efektif, mentransmisikan pesan ke sejumlah
sehingga menurunkan tingkat apatis dan penerima yang kemudian memberikan
menghasilkan perubahan sikap di kalangan umpan balik berupa pesan atau komunikasi
masyarakat yang masih ragu terhadap nonverbal maupun berupa tanya jawab.
vaksinasi Covid 19. Menurut Aristoteles, Secara sederhana dalam komunikasi
beliau menyebutkan teori segitiga retorika publik, terdapat sumber, pesan, penerima
yaitu ethos, logos dan pathos dalam dan diantara ketiganya ada yang disebut
membangun komunikasi yang efektif. sebagai gangguan. Sumber akan
Ethos artinya kredibilitas dari seorang menyesuaikan pesan yang dikirimkan
komunikator, logos yaitu kemampuan kepada penerima. Kunci dari komunikasi
dalam memberikan rasionalisasi, dan publik adalah pesan yang disampaikan
pathos adalah karismatik atau daya tarik dapat dipahami dengan baik dan diterima
yang bersifat emosional (NN,2012). secara utuh. Namun, tidak menutup suatu
Ketiga variabel ini adalah faktor dasar kemungkinan dalam proses penyampaian
yang harus dipenuhi oleh komunikator pesan sering terjadi kesalahpahaman atau
dalam mempengaruhi perubahan sikap gangguan pada pesan yang lebih disering
komunikan. disebut dengan hoax. Komunikasi publik
Hal terpenting dari komunikasi publik yang efektif akan mampu mengimbangi
terkait vaksinasi Covid-19 saat ini adalah beredarnya informasi palsu, disinformasi,
komunikasi yang berlangsung harus dan isu yang salah terkait suatu hal. Untuk
ditangani secara komprehensif, sistematis meminimalisir terjadinya hal tersebut maka
dan searah kepada publik semua yang hal yang perlu dilakukan adalah dengan
terkait dengan vaksinasi covid 19. mempersingkat tahap-tahap dari proses
Mengingat kondisi saat ini kasus covid-19 komunikasi dengan semakin panjang
semakin meningkat. Kota Pekanbaru dan tahapan yang dilalui oleh pesan maka akan
Propinsi Riau juga tidak luput dari menimbulkan distorsi pesan dalam
pandemi covid-19. Terlebih lagi saat ini komunikasi.
Pekanbaru berada dalam zona merah dan Berdasarkan uraian diatas maka tujuan
masih minimnya literasi terkait covid-19 dari penelitian ini adalah untuk meneliti
164
Health Care : Jurnal Kesehatan 10 (1) Juni 2021 (162-167)
tentang komunikasi publik terkait penelitian ini adalah komunikasi publik dan
vaksinasi covid 19 studi kasus di Dinas vaksinisasi covid 19. Dengan konsep
PMDDUKCAPIL Provinsi Riau. operasional menggunakan teori
Rumusan masalahnya adalah seperti apa komunikasi. Teknik analisis yang
komunikasi publik terkait vaksinasi covid digunakan adalah grounded theory yaitu
19 di Dinas PMDDUKCAPIL Porovinsi menjelaskan fenomena yang terjadi
Riau? berdasarkan teori yang relevan. Sumber
data dalam penelitian ini adalah data primer
yang diperoleh langsung dari informan
METODE PENELITIAN penelitian selebihnya data tambahan seperti
Penelitian ini menggunakan dokumen, studi kepustakaan, jurnal dll.
pendekatan deskriptif kualitatif. Menurut (Moleong, 2012).
(Sugiono, 2017) Penelitian kualitatif
dituntut untuk memiliki wawasan yang HASIL DAN PEMBAHASAN
luas, baik wawasan teoritis maupun Komunikasi yang terjadi terkait
wawasan praktis yang terjadi dan vaksinasi covid 19 berdasarkan teori
berkembang pada konteks sosial. komunikasi yang dikemukakan laswell
Rancangan Penelitian kualitatif (dalam Arni Muhammad, 2011) ada 5
merupakan suatu pendekatan penelitian (lima) hal sebagai berikut: siapa,
yang mengungkapkan situasi sosial mengatakan apa, dalam media/saluran apa,
tertentu dengan mendeskripsikan kepada siapa, dan apa efeknya.
kenyataan secara benar, diuraikan dalam Pertama, Siapa pejabat pemerintah yang
kalimat yang berdasarkan kepada teknik bertugas menyampaikan informasi kepada
pengumpulan dan analisis data yang publik terkait Vaksin Covid-19 maupun
relevan yang diperoleh dari situasi yang rencana vaksinasi perlu ditetapkan dari
alamiah (dalam djaman, 2009) Jumlah sejak awal. Pejabat yang berwenang
sampel yang digunakan dalam penelitian hendaknya bersifat tetap. Hal ini penting
adalah 50 orang yang tercatat sebagai untuk menghindari terjadinya
pegawai yang telah mengikuti program kesimpangsiuran informasi. Berdasarkan
vaksinasi. Namun yang menjadi informan hasil wawancara dengan informan
pada saat ditemui dilapangan adalah pendukung untuk skala di Provinsi Riau
Kasubbag Kepagawaian dan Umum biasanya informasi terkait Covid 19 dapat
sebagai informan kunci, informan utama mereka saksikan melalui media televise
yaitu staf yang berstatus Aparatur Sipil lokal RTv dan salah satunya yang sering
Negara (ASN) dan informan pendukung mengimbau masyarakat terhadap vaksinasi
yaitu staf Tenaga Harian Lepas (THL) adalah Gubernur Riau. Sedangkan untuk di
dengan menggunakan teknik sampling lingkungan kantor yang selalu mengimbau
accidental sampling. Saturasi data sampel terkait informasi mengenai vaksinasi covid
dalam penelitian ini tercapai jika semua 19 koordinasi antara Kepala Dinas dan
jenis karateristik informan telah terwakili. Kasubbag Kepegawaian dan Umum.
Proses pengumpulan data yaitu peneliti
bertemu dengan responden-responden Kedua, Apa yang dikatakan oleh
yang ditemui secara kebetulan dikarenakan pemerintah yaitu mari sukseskan program
adanya kebijakan pemerintah yang Vaksinasi Covid 19 dan sama-sama kita
kembali menerapkan sebagian pegawainya perlu menangani berita atau informasi palsu
dengan sistem Work From Home (WFH) (hoax) yang beredar di media sosial.
dan Work From Office (WFO). Teknik Menurut Informan kunci perlu adanya
pengumpulan data yang digunakan adalah kerjasama antara pemerintah dan pihak
dengan menggunakan observasi, terkait misalnya Kementerian Komunikasi
wawancara langsung dengan responden dan Informatika (Kominfo) untuk
dan dokumentasi. Variabel dalam memfilter berita-berita yang meresahkan
sehingga dapat berpengaruh kepada
165
Komunikasi Publik Terkait Vaksinasi...
166
Health Care : Jurnal Kesehatan 10 (1) Juni 2021 (162-167)
Bandung. Alfabeta.
Kouzes dan Posner. (2004). Leadership The
Challenge. Jakarta. Erlangga.
Laura Matrajt, Julia Eaton, Tiffany Leung,
Dobromir Dimitrov, Joshua, David, and
Holly Janes (2021). Optimizing vaccine
allocation for COVID-19 vaccines shows
the potential role of single-dose
vaccination. Jurnal Nature
Communication.
https://doi.org/10.1038/s41467-021-
23761-1
Moleong, Lexy J. (2012). Metodologi Penelitian
Kualitatif. Bandung. PT. Remaja
Rosdakarya
NN. (2012). Teori Persuasi: Formula Segitiga
Retorika. http://100motivasi.wordpress.c
om/2012/09/22/teori-persuasi-formula-
segitiga-retorika/. Diakses pada Senin, 07
Juni 2021.
Oren Milman, Idan Yelin, Noga Aharony,
Rachel Katz, Esma Herzel, Amir Ben-
Tov, Jacob Kuint, Sivan Gazit, Gabriel
Chodick, Tal Patalon, and Roy Kishony
(2021). Community-level evidence for
SARS-CoV-2 vaccine protection of
unvaccinated individuals. Jurnal Nature
Medicine.
https://doi.org/10.1038/s41591-021-
01407-5
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung. Alfabeta.
T.syahrizal, Dendy, Veny (2020). Analisis
Tingkat Stres Pada Pasien Hemodialisa
Di Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau Di
Masa Pandemi Covid-19, Health Care:
Jurnal Kesehatan, 9 (2), 61-67.
Wahyu Srisadono (2018). Komunikasi Publik
Calon Gubernur Provinsi Jawa Barat
2018 Dalam Membangun Personal
Branding Menggunakan Twitter. Jurnal
Pustaka Komunikasi, 1(2), 213-227.
167