BAHASA JURNALISTIK
1. Sederhana
a. Media Nasional (Media Indonesia) : Headline tidak bertelele – tele. Langsung
menunjukkan data terbaru
“...Korban longsor peti jadi 21....” (terdapat di headline)
2. Singkat
a. Media Nasional (Media Indonesia) : Langsung menyatakan pokok bahasan
yang dituju
“...Hingga hari ketiga, Kamis (28/2) ditemukan 15 penambang luka – luka 6
meninggal....” (terdapat di paragraf kedua, baris ketujuh)
5. Jelas (Berita mudah ditangkap maksudnya, tidak baur dan tidak kabur)
a. Media Nasional (Media Indonesia)
“...Bencana ini terjadi selasa (26/2) malam sekitar pukul 21.00.” (terdapat di
paragraf kelima, baris keenam)
b. Media Lokal (Karawang Bekasi Ekspres)
“Dia menceritakan kronologi kejadian yang berawal dari sebuah papan
penyangga yang tiba-tiba patah. Sehingga, tanah yang labil pun jatuh kedalam
lubang penambangan.” (terdapat di paragraf keempat, baris pertama).
6. Jernih (Berita bening, tembus pandang, transparan, jujur, tulus, dan tidak
menyembunyikan sesuatu)
a. Media Nasional (Media Indonesia)
Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) yang menjadi korban akibat musibah
tanah longsor di lubang tambang emas di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan,
Kabupaten Bolaang Mongondo, Sulawesi Utara (Sulut), bertambah menjadi 21
orang. (terdapat di paragraf pertama, baris pertama).
b. Media Lokal (Karawang Bekasi Ekspress)
“...Upaya penanganan masih dilakukan secara manual...” (terdapat di paragraf
delapan, baris pertama)
7. Menarik (Berita mampu membangkitkan minat dan perhatian khalayak pembaca,
memicu selera pembaca)
a. Media Nasional (Media Indonesia)
Terdapat pada tagline yang berukuran lebih besar “Tidak ada batas waktu
evakuasi para korban”.
b. Media Lokal (Karawang Bekasi Ekspress)
Terdapat gambar bencana alam yang menunjukkan longsor di Sulawesi Utara.