Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS BERITA MEDIA CETAK

BAHASA JURNALISTIK

1. Sederhana
a. Media Nasional (Media Indonesia) : Headline tidak bertelele – tele. Langsung
menunjukkan data terbaru
“...Korban longsor peti jadi 21....” (terdapat di headline)

b. Media Lokal (Karawang Bekasi Ekspres) : Cukup sederhana, langsung


menyatakan yang jadi pokok bahasan
“...43 orang tertimbun di lokasi....” (terdapat di paragraf ke dua, baris ke lima)

2. Singkat
a. Media Nasional (Media Indonesia) : Langsung menyatakan pokok bahasan
yang dituju
“...Hingga hari ketiga, Kamis (28/2) ditemukan 15 penambang luka – luka 6
meninggal....” (terdapat di paragraf kedua, baris ketujuh)

b. Media lokal (Karawang Bekasi Ekspres) : Cukup membahas pokok penting,


namun menggunakan redaksi yang agak boros.
“Saat ini, evakuasi korban masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan yang
melibatkan BPBD, TNI, Polri, Basarnas, relawan dari perusahaan penambang,
bahkan juga masyarakat setempat” (terdapat di paragraf keenam, baris
pertama)

3. Padat (Sarat Informasi)


a. Media Nasional (Media Indonesia) : berita yang disampaikan cukup akurat
karena menunjukkan jumlah korban yang ada di lokasi kejadian.
“Penambang Emas TanpaIizin (PETI) yang menjadi korban akibat musibah
tanah longsor di lubang tambang emas di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan,
Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulut bertambah menjadi 21 orang, 6
ditemukan meninggalc15 dalam kondisi luka berat dan ringan. Diduga masih
sekitar 30-35 PETI yang masih tekubur.” (terdapat di paragraf pertama, baris
pertama)
b. Media Lokal (Krawang Bekasi Ekspres) :
“...Selasa lalu (26/2) mengakibatkan 3 orang meninggal dunia.Diperirakan saat
kejadian terdapat 60 penambang yang sedang bekerja.” (terdapat di paragraf
pertama, baris keempat)
4. Lugas (Berita tak mengandung unsur kata yang ambigu)
a. Media Nasional (Media Indonesia)
“...Enam ditemukan dalam lubang meninggal, penambang lainnya dalam
kondisi luka berat dan ringan.” (terdapat di paragraf pertama, baris
kesembilan).
b. Media Lokal (Karawang Bekasi Ekspres)
“Musibah longsor dilokasi penambangan emas tanpa izin (PETI) di kab.
Bolaang mongondow (bolmong), Sulawesi utara (sulut), selasa lalu (26/2)
mengakibatkan 3 orang meninggal dunia.” (terdapat di paragraf pertama, baris
pertama).

5. Jelas (Berita mudah ditangkap maksudnya, tidak baur dan tidak kabur)
a. Media Nasional (Media Indonesia)
“...Bencana ini terjadi selasa (26/2) malam sekitar pukul 21.00.” (terdapat di
paragraf kelima, baris keenam)
b. Media Lokal (Karawang Bekasi Ekspres)
“Dia menceritakan kronologi kejadian yang berawal dari sebuah papan
penyangga yang tiba-tiba patah. Sehingga, tanah yang labil pun jatuh kedalam
lubang penambangan.” (terdapat di paragraf keempat, baris pertama).

6. Jernih (Berita bening, tembus pandang, transparan, jujur, tulus, dan tidak
menyembunyikan sesuatu)
a. Media Nasional (Media Indonesia)
Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) yang menjadi korban akibat musibah
tanah longsor di lubang tambang emas di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan,
Kabupaten Bolaang Mongondo, Sulawesi Utara (Sulut), bertambah menjadi 21
orang. (terdapat di paragraf pertama, baris pertama).
b. Media Lokal (Karawang Bekasi Ekspress)
“...Upaya penanganan masih dilakukan secara manual...” (terdapat di paragraf
delapan, baris pertama)
7. Menarik (Berita mampu membangkitkan minat dan perhatian khalayak pembaca,
memicu selera pembaca)
a. Media Nasional (Media Indonesia)
Terdapat pada tagline yang berukuran lebih besar “Tidak ada batas waktu
evakuasi para korban”.
b. Media Lokal (Karawang Bekasi Ekspress)
Terdapat gambar bencana alam yang menunjukkan longsor di Sulawesi Utara.

Anda mungkin juga menyukai