Anda di halaman 1dari 2

TEMA

“Peran Aktif Dan Kreatif Saintis Muda Ditengah Pandemic”

Hadirnya sebuah wabah penyakit tentunya menjadi malapetaka bagi mahkluk hidup. wabah yang
sesaat saja dapat dengan mudah merubah dunia, menambah masalah dunia dan juga
melenyapkan isi dunia. Bagaimana tidak, wabah yang dikenal dengan nama virus corona ini
telah menghalangi perkembangan dunia, tidak hanya itu wabah ini juga telah menelan 2,04 juta
jiwa. Covid-19 mulai ramai diperbincangkan dunia akhir Desember 2019. Perbincangan ini
tidak terlepas dari jumlah korban jiwa dan korban yang terinfeksi Covid-19 di Wuhan Cina.
WHO (World health organization) menyatakan SARS-CoV2-19 merupakan penyebab penyakit
Covid-19. Awalnya, virus ini bertumbuh di Wuhan, China, akan tetapi terus menyebar ke
berbagai pelosok dunia termasuk Indonesia. WHO telah menetapkan wabah coronavirus menjadi
pandemic global yang menyerang seluruh belahan dunia pada tanggal 11 Maret 2020. Berawal
dari adanya kasus 2 orang warga negara Indonesia yang terinvenksi maka hari itu tanggal 2
Maret 2020 Presiden Jokowi langsung mengumumkannya di Istana Presiden. Indonesia menjadi
salah satu negara paling tinggi kasus positif terinveksi virus corona yang sampai saat ini masih
terus bertambah. Sudah berbagai macam cara dan tindakan yang dilakukan pemerintah untuk
membendung laju penyebaran virus mulai dari menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial
Berskala Besar dibeberapa daerah yang padat penduduk, belajar dan bekerja dari rumah, social
distancing, bahkan larangan berkumpul tetapi hingga saat ini tanggal 18 January 2021 tercatat
kasus positif di Indonesia telah mencapai angka 9.086 jiwa.

Teknologi
Di masa pandemic covid 19 ini, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 21
Tahun 2020 yang mengatur tentang pembatasan sosial berskala besar dalam rangka percepatan
penanganan Covid-19 dan telah memberlakukan kerja,belajar dan beribadah dari rumah. Saat-
saat seperti ini tentu menghadirkan kepanikan dan ketakutan bagi masyarakat, sehingga presiden
meminta agar masyarakat dirumah tetap tenang dan terus membiasakan diri hidup bersih dan
sehat, sebagai agen of change mahasiswa tentu mempunyai peran dimasa tenggang seperti ini,
Mahasiswa dengan pengetahuan dan segala kelebihannya tentang teknologi dapat ikut
berpartisipasi dalam membantu menurunkan morbiditas Covid-19 dengan memberi edukasi atau
pesan singkat tentang pencegahan melalui media elektonik, seorang mahasiswa yang
memanfaatkan kemahiran dibidang teknologi untuk memberikan berbagai bentuk informasi
melalui alat-alat teknologi tentu akan sangat membantu pemerintah dalam menahan laju
penyebaran virus, dengan menjadi relawan, membantu tenaga medis, ataupun kegiatan yang lain
yang bisa dilakukan online atau bisa dikerjakan dari rumah, karena dari mahasiswa inilah ide
kreativitas muncul dengan harapan peran mereka bisa diterima di masyarakat dan pandemi ini
segera berakhir.
Lingkungan
Kebiasaan berperilaku bersih dengan lingkungan yang bersih tentu akan memberikan efek yang
baik bagi mahkluk hidup, jauh dari wabah penyakit, polusi udara dan tentunya lingkungan
menjadi sejuk dan nyaman. sehingga seluruh elemen masyarakat sama-sama bertanggung jawab
dalam hal ini, terlebih lagi bagi seorang mahasiswa. Peran seorang saintis dalam mewujudkan
lingkungan yang bersih dan sehat akan sangat dibutuhkan, melakukan sosialisasi tentang betapa
pentingnya hidup dilingkungan yang bersih ditiap-tiap daerah akan sangat membantu masyarakat
untuk tahu dan paham bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Selama pandemic
seluruh masyarakat dihimbau untuk selalu menerapkan protokol kesehatan yakni selalu memakai
masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Kebiasaan yang baik tentu akan membuahi hasil
yang baik juga. Maka penting menjaga kesehatan badan dan lingkungan.

Ketahanan Pangan
Dimasa pandemi banyak kebiasaan dan perilaku yang dipaksa harus berubah, mulai dari
kebijakan pembatasan social, bekerja dari rumah, menjaga jaga jarak dan selalu menggunakan
masker. Kebijakan-kebijakan tersebut diambil pemerintah dengan maksud yang baik untuk
menahan laju penyebaran virus corona, akan tetapi kebijakan tersebut juga memiliki dampak
buruk bagi ketahanan pangan beberapa kalangan masyarakat kelas bawah. Kesulitan dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari bukan menjadi hal yang baru untuk mereka. Pekerjaan yang
terganggu akan secara langsung mengikis perekonomian mereka. Sebagai seorang mahasiswa
yang berperan aktif maka sudah selayaknya untuk menyuarakan aspirasi masyarakat kepada para
petinggi negara sehingga mereka sebagai tokoh pemerintahan dapat menepati janji-janji politik
mereka untuk tidak membiarkan warganya mengalami kesulitan ekonomi karena pemerintah
yang baik adalah pemerintah yang tidak membiarkan masyarakatnya terbengkalai. Para saintis
juga dapat memberikan inovasi mereka kepada masyarakat dalam menjaga dan membudidaya
sumber pangan masyarakat ditengah pandemic sebagai salah satu bentuk pengabdian kepada
masyarakat agar masyarakat tidak kelaparan dan bahkan tidak dihantui ancaman kelaparan

Anda mungkin juga menyukai