Anda di halaman 1dari 6

Tugas Makalah Biologi

Pentingnya Partisipasi Aktif Masyarakat Dalam Membangun


Imunitas Tubuh Menghadapi Pandemi Covid-19

Disusun oleh:

Nama: Yuriduna Salma

Kelas : XI MIPA 2

NIS : 14866

SMAN 1 Tanjungpinang

Tahun ajaran 2019/2020


Pentingnya Partisipasi Aktif Masyarakat Dalam Membangun
Imunitas Tubuh Menghadapi Pandemi Covid-19

Bab I. Pendahuluan

a. Latar Belakang

Seperti yang kita ketahui pandangan dunia saat ini hanya tertuju pada satu
hal, Covid-19. Berita di TV, artikel di internet, notifikasi di handphone seperti
Line Today, dan radio semua nya membahas bagaimana setiap negara
menghadapi dan mengatasi Covid-19 atau virus corona ini. Apa sebenarnya virus
korona itu? Kenapa dunia sekarang sangat heboh masalah ini?

Jadi, diketahui virus Corona berasal dari Kota Wuhan di China dan muncul
pada Desember 2019. Kemudian pada awal tahun 2020, semua mata di dunia
tertuju ke Wuhan dan China. Bagaimana virus ini menyebar dengan cepat dan
memakan banyak korban, bahkan dengan penularan yang sangat mudah. Virus ini
bisa menular karena tangan kita yang tidak sengaja memegang benda yang terkena
virus tersebut kemudian kita memegang wajah kita sendiri. Lebih parahnya jika
kita berdekatan dengan penderita dan berbagi udara yang sama, kita juga bisa
tertular.

Ada tiga jalur utama yang mungkin ditempuh virus ini. Pertama, penyakit
mungkin berbentuk ringan yang menyerupai penyakit pernapasan atas umum
lainnya. Jalur kedua mengarah ke pneumonia, yaitu infeksi pada sistem
pernapasan bawah. Jalur ketiga, yang paling parah, adalah perkembangan cepat ke
sindrom gangguan pernapasan akut (acute respiratory distress syndrome atau
ARDS).

Banyak pendapat yang mengatakan bahwa virus ini berasal dari hewan
seperti kelelawar yang dijadikan makanan di daerah pasar Wuhan, China. Ada
juga yang mengatakan bahwa virus ini adalah hasil lab di Wuhan yang bocor.
Atau perbuatan seseorang atau suatu organisasi untuk mengurangi populasi
manusia di bumi ini atau bersangkutan hal lainnya. Namun hal ini semua belum
terbukti mana yang benar.
b. Rumusan Masalah

Sementara itu, saat China sudah berhasil mengatasi virus tersebut, gantian
negara lain yang sedang menghadapi situasi tersebut. Termasuk Indonesia. Sejauh
ini di Indonesia yang positif sudah 1.155, sembuh 59, serta yang meninggal 102.
Hal ini tentu saja meresahkan masyarakat luas. Tetapi tanpa partisipasi aktif
masyarakat dalam menghadapi kondisi kritis tentu saja negara kita tidak akan bisa
menyelesaikan masalah nasional ini.

Kabar terbaru, Pemerintah Pusat telah membentuk gugus tugas untuk


mengatasi virus corona, yang dipimpin langsung oleh Kepala BNPB, Letjen. Doni
Monardo. Narasi di atas telah menunjukan kepada kita, ikhtiar pemerintah
Indonesia dalam mengatasi virus corona yang sangat meresahkan.

Faktanya masih terjadi kesalahpahaman dalam masyarakat, terutama dalam


hal “keterbukaan” pemerintah mengenai data komprehensif seputar penyebaran
dan pencegahan virus corona di Indonesia.

Oleh karena itu, pentingnya sosialisasi atau pemberitahuan bagaimana


harusnya masyarakat bersikap dalam “Pentingnya Partisipasi Aktif Masyarakat
Dalam Membangun Imunitas Tubuh Menghadapi Pandemi Covid-19”

c. Tujuan

Setelah kita tahu bagaimana kita mengurus diri sendiri dalam menghadapi
virus korona ini, tentunya kita dapat menjaga diri kita serta keluarga agar tetap
sehat dan tidak tertular virus yang mengerikan ini. Serta dengan begitu kita telah
membantu pemerintah dan negara agar masalah ini cepat terselesaikan. Jika kita
tidak membantu, maka yang positif akan semakin bertambah, semakin bertambah
yang positif maka semakin banyak pula tempat dan tenaga medis yang
dibutuhkan. Hal itu tentu saja jadi faktor penghambat dalam proses pengobatan.
d. Manfaat

Manfaat nya tentu saja akan berbalik pada diri kita sendiri. Semua yang
dilakukan pemerintah serta badan kesehatan lainnya baik nasional maupun
internasional seperti WHO tentu saja untuk kebaikan kita sendiri. Semua
informasi tentang cara pencegahan virus korona ini mudah kita temui di berbagai
artikel. Kita sebagai generasi milinial harus memanfaatkan teknologi dengan baik.
Karena virus korona bukanlah hal yang kita anggap sepele lagi, bahkan sudah
menjadi masalah nasional.

Bab II. Pembahasan

Pada Desember 2019, dunia internasional dihebohkan dengan penemuan


virus baru yang disebut “Corona” di Wuhan, Tiongkok. Beberapa bulan
kemudian kasus tersebut menjadi isu internasional, karena penyebarannya yang
begitu cepat ke berbagai negara. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri
menyatakan terdapat lebih dari 100.000 kasus di dunia internasional, yang
mengakibatkan kematian lebih dari 3.000 orang. Di Indonesia sendiri, virus
tersebut mulai menjadi kepanikan masyarakat, karena awal Maret 2020,
pemerintah mengumumkan dua orang warga negara Indonesia, positif terjangkit
virus corona yang kemudian disebut virus corona.

Penyebarannya yang cepat mengakibatkan beberapa daerah di Indonesia


menjadi rawan, sebut saja Jakarta, Surakarta, Depok dan berapa daerah lainnya.
Penanganan dari pemerintah daerah pun dilakukan beragam, mulai dari
memberhentikan sementara aktivitas masyarakat, termasuk persekolahan, sampai
pemberlakuan KLB (Kejadian luar biasa) di Sukakarta. Seperti di daerah kita
sendir saja, KEPRI, sekolah – sekolah sudah diliburkan dalam rangka upaya
pencegahan virus ini.

Mengapa sampai saat ini jumlah pasien yang terkena virus corona di
Indonesia cenderung bertambah, karena tidak terjadi keterbukaan yang mampu
mengatasi rasa penasaran masyarakat. Seperti yang kita ketahui, tugas kita sebagai
masyarakat kebanyakan saat ini adalah diam dirumah atau karantina diri sendiri.
Sayangnya himbauan yang dilakukan pemerintah ini masih kurang ditanggapi
dengan baik oleh masyarakat. Padahal hal ini bertujuan untuk kesehatan
masyarakat itu sendiri agar tidak terpapar virus corona.

Dengan berdiam dirumah selama beberapa waktu yang telah ditentukan


bertujuan agar rantai penularan virus corona dapat berhenti jadi tidak perlu
bertambah banyak yang positif. Selain itu, konsumsi makan dan minum yang
sehat juga penting agar imun tubuh dapat terjaga dan tidak mudah tertular.

Minum vitamin serta istirahat yang cukup. Tapi bisa kita lihat sendiri
bagaimana masyakat bersikap. Mereka menganggap remeh sehingga masih
berpergian ke tempat – tempat umum dan berkumpul bersama teman – teman.
Padahal tujuan diberikannya waktu mengisolasi diri sendiri adalah supaya
mengurangi bertemu dengan orang – orang dalam jumlah yang banyak. Ada pula
yang sudah menunjukkan gejalanya, tetapi bersikeras tidak mau melapor dan
yakin tidak terpapar virus tersebut, ini merupakan tindakan egois yang
mengancam keselamatan diri sendiri dan orang sekitar. Contoh lain yang dihadapi
Indonesia yaitu bagaimana orang – orang tua yang tetap bersikeras untuk salat di
masjid padahal sudah dihimbau agar solat berjamaah ditiadakan untuk sementara
waktu. Tetapi mereka menolak dengan alasan keagamaan. Memang benar, ibadah
itu wajib. Tetapi selagi kondisi yang kritis jika bisa beribadah dari rumah apa
salahnya, bukankah begitu?

Masyarakat yang seperti itulah yang tidak tahu seberapa parahnya virus
corona serta upaya pemerintah yang mati – matian menekan angka positif. Virus
ini menyebar dengan cara yang sangat mudah, hanya dengan percikan batuk atau
bersin penderita kita sudah dapat terpapar. Kita sebagai masyarakat hanya cukup
di rumah saja, atau mengisolasi diri. Makan makanan yang sehat dan tak lupa
untuk minum vitamin sebagai penguat imun tubuh kita. Keluar rumah hanya saat
– saat terdesak seperti belanja untuk sehari –hari. Adapun hal yang harus
dilakukan setelah orang tersebut pulang kerumah ialah mencuci langsung pakaian
mereka, cuci tangan, bila perlu mandi dan usahakan tidak langsung melakukan
kontak fisik dengan anggota keluarga dirumah. Hal terakhir yaitu kita mengurangi
kontak fisik dan rajin cuci tangan setelah memegang gagang pintu, troli
supermarket, dan lain sebagainya guna mencegah.

Bab III. Penutup

Garis besarnya, pemerintah perlu berkolaborasi dengan berbagai institusi


dan lembaga baik negara maupun swasta. Terlebih dengan media sebagai mitra
dalam memberikan informasi yang valid dan komprehensif mengenai virus
tersebut. Efektifnya pemerintah diikuti dan dihormati, sangat dipengaruhi oleh
keteladanan pemerintah itu sendiri, walau tetap perlu kita apresiasi upaya
pemerintah dalam mengatasi virus tersebut.

Semakin masyarakat mengetahui karakteristik dan pola penyebaran virus


corona, akan semakin memperbesar peluang masyarakat terbebas dari virus
tersebut. Terlebih virus tersebut telah ditetapkan oleh WHO sebagai pandemi.
Yang paling penting masyarakat juga harus patuh terhadap kebijakan pemerintah
dalam mengatasi virus corona ini.

Bab IV. Daftar Pustaka

https://www.suara.com/yoursay/2020/03/16/092818/menyikapi-virus-covid-19

https://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_koronavirus_2019

https://www.liputan6.com/health/read/4207368/siap-hadapi-virus-corona-dengan-
tingkatkan-imunitas-tubuh

Anda mungkin juga menyukai