Anda di halaman 1dari 6

PERAN DAN AKSI MAHASISWA FAKULTAS

PSIKOLOGI DALAM MENYIKAPI PANDEMI COVID-19


DISURABAYA

Disusun oleh :
Lusy Ayu Ira Yamada 1511800071

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
I. LATAR BELAKANG

Akhir tahun 2019 dunia dihebohkan dengan penemuan virus terbaru yaitu virus yang dari
golongan sars. Virus ini seperti flu burug dan juga mers yang mana virus ini menyerang
pernapsan kepada penderitannya virus ini dinamakan Corona virus atau disingkat Covid-19.
Virus Corona adalah sebuah keluarga virus yang ditemukan pada manusia dan hewan. Sebagian
virusnya dapat mengingeksi manusia serta menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari penyakit
umum seperti flu, hingga penyakit-penyakit yang lebih fatal, seperti Middle East Respiratory
Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Seringkali virus ini
menyebar antara manusia ke manusia melalui tetesan cairan dari mulut dan hidung saat orang
yang terinfeksi sedang batuk atau bersin, mirip dengan cara penularan penyakit flu. Tetes cairan
dari mulut dan hidung pasien tersebut bisa jatuh dan tertinggal pada mulut dan hidung orang lain
yang berada di dekatnya, bahkan dihisap dan terserap ke dalam paru-paru orang tersebut melalui
hidungnya. Gejalanya yaitu demam, batuk, dan napas yang pendek. The Center for Disease
Control and Prevention (CDC) percaya bahwa pasien Virus Corona dapat mengalami gejala-
gejala ini dari 2 hari sampai 14 hari setelah terpapar virusnya

Hingga saat ini belum ditemukan vaksin untuk mencegah seseorang terinfeksi Virus Corona.
Cara terbaik untuk melindungi diri kita adalah dengan menghindari kondisi atau tempat dimana
Anda berpotensi terpapar virus tersebut. Sebuah lembaga pencegahan penyakit di Amerika,
Center for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan Anda sejumlah hal-hal di bawah
ini untuk mencegah penyebaran penyakit pernapasan, yaitu:

 Perbanyak cuci tangan menggunakan air dan sabun paling tidak selama 20 detik,
terutama sebelum Anda keluar kamar mandi; sebelum makan; dan setelah Anda buang
ingus, atau batuk, atau bersin.
 Jika air dan sabun tidak tersedia, gunakanlah pembersih tangan alkohol dengan
kandungan alkohol sebanyak minimal 60%
 Hindari menyentuh wajah sebelum Anda cuci tangan
 Hindari kontak dekat dengan orang-orang sakit
 Tinggal di rumah jika Anda sakit
 Tutupi mulut Anda saat batuk dan bersin dengan menggunakan tisu
 Perbanyak membersihkan barang-barang Anda serta perabotan di rumah Anda dalam
situasi seperti ini.

Dalam situasi seperti ini banyak negara yang terkena dampak dari corona virus ini salah
satunya adalah Indonesia. Indonesia sendiri kurang mempersiapkan diri akan adanya pandemic
ini mulai dari stok masker medis sampai apd. Ketidak siapan ini menjadi salah satu hal yang
perlu diperbaiki selain itu informasi – informasi valid mengenai covid -19 dan juga cara
pencegahannya perlu disebar luaskan agar masyarakat lebih siap dan waspada dalam situasi
seperti ini.pemberlakuan social distance sampai physical distance sampai pemberlakuan
pembatasan sosial skala besar. Dalam hal ini semua elemen masyarakt dibutuhkan untuk saling
mendukung dan menopang, saling memberi bantuan dan saling mengingatkan untuk lebih aware
dalam imbuan pemerintah disini kita sebagai mahasiswa Bagaimana peran dan aksi mahasiswa
dalam menghadapi covid -19 dalam bidang sosial dan budaya.

II. PEMBAHASAN

Dalam situasi seperti banyak hal dapat dilakukan mahasiswa yang mana Disinilah
mahasisiwa sebagai agen perubahan dan sebagai agen control sosial masyarakat dapat
memberikan suasana disiplin, aman, tentram ditengah maraknya masalah - masalah pandemic
ini. Hal yang pertama yang dapat mahasiswa lakukuan untuk menghadapi covid -19 adalah.
Memperangi berita hoax dan juga memberikan edukasi mengenai masalah ini kepada masyarakat
Seperti yang kita tahu bahwa berita – berita hoax tentang corona banyak tersebar luaskan,
masyarakat Indonesia sendiri terkenal akan minimnya literasi yang mana ini dapat menyebabkan
tingkat kepercayaan terhadap berita – berita hoax semakin parah.

Disinilah sesungguhnya peran seorang mahasiswa sebagai kaum terpelajar dengan tidak
mudah tergiring oleh opini yang beredar di media sosial. Tidak mudah percaya pada informasi
yang sedang diperbincangkan di masyarakat. Sebab mahasiswa memiliki sikap kritis dalam
melihat setiap persoalan yang terjadi di sekelilingnya. Tidak boleh apatis atau menerima apa
adanya tanpa menganalisis, menelaah terlebih dahulu setiap berita yang dikonsumsinya.
Sudah menjadi kewajiban besar mahasiswa dalam membawa masyarakat menuju perubahan
kearah yang lebih baik. Dalam Menjaga kenyamanan masyarakat terkait maraknya hoax virus
tersebut ada beberapa hal yang perlu mahasiswa lakukan. Pertama ialah bijak dalam
memanfaatkan internet. Gunakanlah internet secukupnya saja. Melihat bagaimana media sosial
saat ini menjadi ladang subur tumbuhnya hoax, maka untuk mencegah peluang besar kita
terpengaruh sebaiknya membatasinya dengan kegiatan yang lebih positif, seperti membaca buku
dan sebagainya dan benar. Agar mendapatkan inti sari dari sebuah berita, kita dituntut teliti
memahami keseluruhan teks tersebut. Maka jangan membaca hanya sepenggal tetapi secara utuh
mulai dari judul sampai kalimat akhir. Supaya tidak mudah terpedaya oleh judul-judul berita
yang isinya bisa jadi merupakan profokasi.

Disinilah sesungguhnya peran seorang mahasiswa sebagai kaum terpelajar dengan tidak
mudah tergiring oleh opini yang beredar di media sosial. Tidak mudah percaya pada informasi
yang sedang diperbincangkan di masyarakat. Sebab mahasiswa memiliki sikap kritis dalam
melihat setiap persoalan yang terjadi di sekelilingnya. Tidak boleh apatis atau menerima apa
adanya tanpa menganalisis, menelaah terlebih dahulu setiap berita yang dikonsumsinya. Sudah
menjadi kewajiban besar mahasiswa dalam membawa masyarakat menuju perubahan kearah
yang lebih baik. Dalam Menjaga kenyamanan masyarakat terkait maraknya hoax virus tersebut
ada beberapa hal yang perlu mahasiswa lakukan.

Hal kedua yang dapat dilakukan dalam suasana seperti ini adalah mahasiswa selain
memerangi berita hoax, mahasiswa juga dapat menyebarkan infomasi tekini mengenai corona
virus, yang mana infomasi ini harus valid sebagai edukasi kepada maryarakat sebaiknya
informasi ini selingi oleh informasi yang positif mngenai corona virus seperti bertambahnya
jumlah pasien yang dapat sembuh dari virus ini dan juga pengirim pesan ini sebaiknya
menyampaikan kepada penerima bahwa cukup sehari sekali saja mengkonsumsi berita tentang
corona virus ini. Karena hal ini dapat memepengaruhi kesehatan para penerima berita. Menurut
himbauan himpsi pendengar kabar positif dapat membantu membangun imun dalam tubuh
menjadi lebih baik dan juga pemikiran positif kepada pembaca berita imun yang sehat pun dapat
membantu seseorang tersebut untuk lebih sehat dan dapat memperangi virus dalam tubuhnya.
Hal ketiga adalah tetap produktif walau dirumah aja. Ada banyak berbagai cara untuk tetap
produktif walau dirumah salah satunya adalah tetap mengikuti kuliah online dengan baik dan
menemukan hobi baru. Hobi bisa berupa apa saja mulai menulis, membaca sampai bermain
game online. Dan juga lebih banyak waktu yang dihabiskan untuk keluarga tercinta Melakukan
aksi berupa donasi melalui organisasi kampus sampai komunitas diluar. Donasi ini dapat
dilakukan berupa konser music, penjualan hasil karya seni, atau dalam bentuk yang lain. Akan
adanya hal ini diharapkan budaya masyakat Indonesia yang dikenal dengan gotong royong dapat
muncul kembali.

Hal keempat adalah dengan adanya masalah ini stigma atau doktrin yang kerap dilontarkan
oleh masyarakat kepada pasien positif covid-19 ini. Stigma inidapat menjadi beban mental
tersendiri bagi keluarga dan tentu saja pasien. Masyarakat diIndonesia masih banyak yang perlu
edukasi akan pentingnya solidaritas atau memberikan semangat kepada pasien positif dalam hal
ini dapat membantu pasien agar lebih kuat menjalani masa inkubasi dan mengkaratina diri serta
dapat membuat pasien lebih kuat menjalani masa – masa karantina hal yang diharapkan adalah
kesembuhan sertakesehatan mental pasien.

Hal kelima adalah kita sebagai mahasiswa tentu saja dapat membantu menyebarkan berita
yang positif dan valid akan persoalan ini, akhir – akhir ini jenazah pasien penderita penyakit
corona virus ini ditolak oleh masyarakat sekitar dalam hal ini tentu saja menjadi beban pada
keluarga korban dan juga fenomena miris yang terjadi. Disini kita kaum millennial dapat
memberikan informasi valid kepada orang – orang sekitar tentu saja hal ini tidak mudah karena.
Terlau kuat stigmasi yang terjadi dalam masyarakat akan pemakaman jenazah korban ini. Akan
tetapi kita sebagai mahasiswa harus tetap memberikan informasi yang valid dan juga contoh
yang dapat dicerna oleh masyarakat.

III. PENUTUP

Dan diakhir penutup ini dapat dilihat dari sudut pandang positif bahwa dengan adanya
pandemic tentang corona virus ini lebih membawa kita untuk melakukan hal – hal yang jarang
kita lakukan seperti sering mencuci tangan selama 20 detik, menggunakan masker saat
berpergian ke luar, mempunyai waktu lebih untuk orang – orang rumah, yang mana mahasiswa
jarang menghabiskan waktunya dengan orang – orang terdekat mereka. Dan juga lebih dapat
memiliki waktu healing atau refleksi diri dengan dirumah. Point yang diharapkan dengan adanya
masalah virus ini tidak membuat kita apatis atau mementingkan diri sendiri, hal yang diperlukan
untuk mengatasi masalah ini adalah solidaritas kita untuk keluarga, kerabat, dan orang yang kita
cintai. Saling menjaga, melindungi, dan memperingatkan adalah hal preventif yang dapat kita
lakukan.

Bukan saling menyalahkan atau menjatuhkan kritik masih sangat boleh dilontarkan.
Akan tetapi jangan sampai kritik dan saran menjadi bola peran yang saling lempar bukan itu
yang kita butuhkan. Tetap jaga diri untuk kamu dan keluarga dan orang sekitar dan jangan
berhenti untuk peduli sekitar karena hal kecil dapat berdampak bersar untuk manusia lain. Kamu
mahasiswa anak muda yang dibutuhkan saat ini yang masih punya energy dan tenaga yang
masih puanya ide – ide kreatif inovatif yang dibutuhkan Indonesia untuk memerangi pandemic
ini. Jangan lelah untuk berbuat baik kepada sekitarmu karna mereka butuh kamu dan kamu butuh
mereka.

Daftar pustaka

Kompas.com

Liputan 6. Com

Covid19. Go.id

Anda mungkin juga menyukai