Anda di halaman 1dari 2

TUGAS INDIVIDU

Nama : FETTI NUR DIYANTI

NIM : 119041

Prodi/Semester : S1 Keperawatan / II

Kelas :B

Dosen Pengampu : Drs. Albertus Istiarto, MA

Masuknya virus korona ke wilayah Indonesia akhir-akhir ini suka atau tidak membuat
kegemparan sendiri pada masyarakat Indonesia. Hal ini juga merupakan bagian dampak dari
berita-berita yang secara simpang siur beredar di berbagai media. Sebenarnya, tujuan
pemberitaan itu masih ingin memberitakan tentang virus tersebut dengan jelas, namun
perkembangan berita selanjutnya tampak memperlihatkan kepanikan yang makin meluas
mengenai virus tersebut di Indonesia. Baru-baru ini, juru bicara Kementerian Kesehatan RI
menginformasikan melalui sebaran media bahwa sudah ada 6 Warga Negara Indonesia yang
dinyatakan positif Covid-19.

Setelah kita mengetahui adanya warga negara Indonesia yang dinyatakan positif Covid-19,
masyarakat semakin banyak membicarakan virus ini serta menambah perasaan khawatir
mengenai dampak dari perkembangan virus ini semakin banyak virus ini dibicarakan oleh setiap
orang, dan seperti kita ketahui virus ini berasal dari Wuhan, Cina. Pada umumnya, pasien yang
terpapar Novel Coronavirus memilki gejala klinis, seperti demam disertai batuk dan pilek bahkan
mengalami kesulitan bernapas, sakit tenggorokan, hingga keadaan badan terasa letih dan lesu.
Berbagai cara penularan virus corona bisa melalui ketidaksengajaan menghirup percikan ludah
dari bersin atau batuk pasien, bersentuhan atau berjabat tangan dengan mereka, menyentuh benda
yang terkena cairan air liur pasien sehingga setelahnya kita tidak sadar memegang mulut atau
hidung sendiri tanpa sebelumnya mencuci tangan terlebih dulu. Dengan berbagai cara penularan
di atas, sebenarnya virus corona dapat dicegah melalui upaya pencegahan yang tentunya sangat

1
mudah dilakukan sehari-hari dan dapat diterapkan pada diri kita sendiri, keluarga dan lingkungan
sekitar.

Cara ini sangat baik dilakukan karena dapat meningkatkan dan mempertahankan imunitas yang
kuat dalam tubuh kita. Penanggulangan virus corona yang sudah masuk ke Indonesia
memerlukan antisipasi dari banyak pihak, mulai dari masyarakat umum, pemerintah, dinas
terkait, dalam hal ini dinas kesehatan. Data terbaru tentang virus corona di Indonesia sudah
seharusnya bersumber pada data valid yang dipublikasikan oleh pihak relevan, dalam hal ini
adalah Kementerian Kesehatan Republik Indonesia atau dinas perwakilannya di wilayah masing-
masing. Selain itu, kita diharapkan tetap tenang, tidak ada halangan untuk beraktivitas sehari-
hari, tidak perlu merasa khawatir, merasa cemas, dan ketakutan secara berlebihan serta jangan
menyalahgunakan serta menyalahartikan tentang virus corona ini dengan upaya-upaya yang
berlebihan.

Upaya tersebut di atas dilakukan oleh segelintir orang dengan tujuan tertentu. Sangat
disayangkan melihat masih banyak oknum yang memanfaatkan celah peristiwa merebaknya
virus corona di Indonesia untuk mengambil keuntungan bagi mereka. Hal ini menimbulkan
banyak masalah baru, seperti panic buying memborong banyak barang, contohnya masker dan
pembersih tangan praktis, sehingga menjadikan ladang bisnis baru dengan  meraup keuntungan
tinggi, lalu memasok persediaan bahan pokok makanan sehari-hari dalam jumlah banyak seolah-
olah mereka nanti akan dikarantina karena tidak bisa melakukan aktivitas di luar. Hal tersebut
sangatlah tidak tapat untuk dilakukan, karena virus corona ini bukan menjadi ajang untuk
memenuhi untuk kepentingan diri sendiri tanpa memikirkan orang lain. Pada akhirnya, dalam
perspektif tenaga kesehatan, masyarakat perlu diingatkan untuk   tidak melakukan kegiatan yang
berlebihan, tidak perlu merasakan panik dan ketakutan yang berlebihan sehingga menganggu
aktivitas sehari-hari. Selanjutnya, masyarakat diharapkan untuk selalu menerapkan pola hidup
yang sehat sebagai upaya pencegahan terhadap virus corona dengan cara yang telah ditentukan.

“Sehat itu milik kita bersama, berawal dari pencegahan, dan mudah dilakukan.”

Anda mungkin juga menyukai