Anda di halaman 1dari 10

Nama : Syeira Diva

NIM : 81930528
Fakultas/Jurusan :
FHIS/Ilmu Komunikasi
Self
Quarantine

S elf quarantine atau swa-karantina artinya


memisahkan dan membatasi pergerakan
diri karena Anda diyakini telah terpapar
penyakit menular. Hal ini dilakukan untuk
melihat apakah Anda benar-benar tertular
penyakit tersebut. Misalkan Anda pernah
berpergian ke luar negeri, pernah bertemu
dengan orang yang berpergian dari luar
negeri, pernah kontak dengan orang dengan
gejala virus corona, Anda perlu melakukan
swa-karantina untuk melihat apakah Anda
tertular. Swa-karantina akan dilakukan
tergantung berapa lama penyakit menular
menunjukkan gejala. Untuk virus corona
sendiri gejala akan muncul selama 2 minggu.
work
from
HOME

Dunia saat ini WHO telah mengumumkan tentang


pandemi virus Covid-19 di seluruh dunia. Presiden
Indonesia Joko Widodo dalam pidatonya
mengintruksikan untuk masyarakat Indonesia
mengurangi kegiatan diluar rumah yang tidak
penting. Termasuk menerapkan sistem kerja work
from home dan sekolah serta kuliah secara online. Ini
merupakan langkah strategis yang diambil
pemerintah untuk pencegahan wabah virus corona
yang semakin meluas di Indonesia saat ini. Kebijakan
ini banyak menuai pro dan kontra terutama bagi
para pekerja. Work from home bagi sebagian bidang
pekerjaan memang belum bisa dilakukan, apalagi
dari kesiapan perusahaan belum tentu semua siap
dengan sistem WFH ini. Rekomendasinya bagi para
perusahaan dan bisnis bisa menggunakan beberapa
aplikasi untuk menunjang aktivtas work from home
agar hasilnya maksimal.
STAY
PRODUCTIVE
DI RUMAH

Dengan membatasi pergerakkan keluar rumah dan


berinteraksi terhadap banyak orang terutama
melakukan kontak fisik, tentunya harus diiringi oleh
kegiatan yang sejalan untuk Anda. Pertama, membaca
buku. Membaca buku adalah kegiatan yang bisa
mengalihkan perhatian dari dunia luar. Sehingga
membaca buku saat karantina mandiri membuat Anda
sejenak untuk tidak mencemaskan virus corona. Kedua,
memasak. Memasak merupakan salah satu cara untuk
refreshing, selain menghindari menularkan virus atau
tertular virus melalui kontak fisik dengan orang lain,
memasak di rumah bisa menghemat pengeluaran Anda
dan Anda bisa menjamin kebersihan makanan Anda
sendiri. Ketiga, mengikuti seminar. Menambah ilmu
pengetahuan semasa pandemi corona memberikan
pengetahuan tambahan terutama sebagai bentuk
efisiensi terhadap waktu yang habis karena perjalanan
menuju seminar yang pada umumnya dilakukan seacara
offline.
BERJEMUR
SEBAGAI
PENCEGAHAN

U ntuk mencegah virus yang paling utama ada di 


sistem daya tahan tubuh. Apabila daya tubuh
kuat, virus juga tidak bisa berkembang. Sebagai
negara tropis, Indonesia memiliki keuntungan karena
memiliki suhu relatif hangat dipengaruhi oleh
letaknya di garis khatulistiwa. Keuntungan ini dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melakukan
aktivitas berjemur di pagi hari untuk mendapatkan
sejumlah manfaat. Kita semua belajar dari dulu,
namanya matahari pagi itu banyak mengandung
manfaat termasuk vitamin D dan lain-lain. Hal ini
menunjukkan bahwa di suhu-suhu tertentu yang
panas, dia (virus) tidak bisa berkembang. Waktu
berjemur bisa 10-15 menit di atas pukul 9. Namun, di
atas pukul 11, lama waktu berjemur 3 menit. Karena
semakin ke atas (waktunya), sinar UVB mulai
menurun.
PAKAI
MASKER

Pemakaian masker bukan hanya untuk orang yang


sakit saja. Namun, masyarakat yang sehat pun
memakai masker agar tak terinfeksi Virus Corona
jenis baru. WHO diawal menyampaikan bahwa yang
pakai masker hanya yang sakit. Tapi sekarang semua
yang keluar rumah harus pakai masker. Untuk itu,
ketersediaan masker mulai disiapkan dan diberikan
kepada masyarakat. Pasalnya, masyarakat kini wajib
menggunakan masker di tengah pandemi Virus
Corona COVID-19. Semakin banyak masyarakat yang
menggunakan masker medis dapat memperburuk
kekurangan  alat pelindung diri (APD) petugas
kesehatan  yang paling membutuhkannya, maka dari
itu masyarakat dapat melindungi diri dengan
menggunakan masker kain saat berpergian. Meski
begitu, masker kain harus rutin dicuci dan disarankan
agar tak dipakai lebih dari 4 jam.
PSBB

Ada banyak manfaat yang didapat melalui


PSBB misalnya, hal ini mampu mencegah
munculnya kerumunan dan berbagai aktivitas
publik yang berpotensi menjadi medium
penularan Covid-19. Dengan mematuhi segala
ketentuannya, khalayak mampu melindungi
semua dari kemungkinan terjadinya penularan
Covid-19 dari orang lain. Karena itu kita
semuanya bersama untuk memutuskan rantai
penularan ini dengan cara tidak melakukan
mobilisasi sosial. Sehingga masyarakat harus
mampu lebih memahami maksud pengetatan
pembatasan aktivitas warga seperti yang diatur
dalam PSBB. Sebab, pemberlakuan ini bertujuan
demi kebaikan banyak orang dalam memutus
rantai penyebaran virus corona.
Perkembangan
corona
sampai mei

Data per 21 Mei 2020 (teknokompas, 2020)


solusi
pemerintah

1. Lockdown (Karantina Massal) Parsial. Arus dan mobilitas yang


tinggi dari masyarakat sekarang ini serta mempertimbangkan
banyaknya gerbang masuknya manusia, gaya hidup masyarakat
Indonesia yang masih rendah terhadap kebersihan dan
kesehatan layak menjadi pertimbangan untuk melakukan
pembatasan arus manusia terutama di daerah yang banyak
kasus COVID-19 atau memiliki risiko tinggi dalam penyebaran
virus tersebut.
2. Pengetesan COVID-19 secara masif. Pemerintah perlu dengan
segera menemukan metode ataupun cara untuk pengecekan
massal terhadap masyarakat yang efektif dan efisien, dan
mudah dilakukan dengan hasil cepat yang masih didapat. Kita
dapat mencontoh Korea Selatan dalam hal ini. Sampai dengan
sekarang Korea Selatan sudah melakukan pengetesan terhadap
lebih dari 214.000 warganya atau setidaknya 15.000 tes setiap
harinya tanpa melakukan lockdown sepenuhnya.
3. Tambah dan perbaiki fasilitas kesehatan dan tenaga medis.
Perlu dengan segera pemerintah bekerjasama dengan pihak
terkait untuk segera membuat strategi agar penyediaan fasilitas
kesehatan seperti ruang isolasi, alat-alat pengetesan, alat-alat
medis, dan obat-obatan penunjang dapat mencukupi.
diskusi
"indonesia
terserah"

"Indonesia Terserah" yang ramai di media sosial


tersebut, meskipun bernada menyerah, sebenarnya
para tenaga medis tidak menyerah. protes tersebut,
bukanlah sebuah aksi menyerah. Para tenaga medis
tidak mungkin menyerah, karena mereka imbuhnya
sudah disumpah. Saat ini, yang terjadi yakni
kekhawatiran di dunia medis. Pasalnya dengan
adanya pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala
Besar (PSBB) artinya peluang penyebaran virus
corona dapat meningkat lagi. Pelonggaran itu
kentara terlihat pada sektor transportasi, yakni
dengan kemudahan sejumlah akses transportasi,
mulai dari darat dengan operasional bus AKAP,
kereta api hingga pesawat terbang. Dengan PSBB
yang tidak seketat lockdown pun kasus masih ada
terus. Apalagi jika dilonggarkan. Beban tenaga medis
akan makin berat.

Anda mungkin juga menyukai