Anda di halaman 1dari 6

ESSAY COVID-19

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah Bahasa Indonesia yang diampu oleh :

Mulyandi

Disusun oleh :

Eka Saepudin

3195210

PROGRAM STUDI TPMO


AKADEMI KOMUNITAS TOYOTA INDONESIA
KARAWANG
2020
Pandemic Global yang saat ini sedang terjadi di berbagai penjuru dunia yang dinamakan
pandemic covid-19 atau lebih dikenal dengan virus Corona. Covid-19 adalah penyakit yang
disebabkan oleh infeksi virus SARS-CoV-2, pertama kali diidentifikasi di kota Wuhan, di
provinsi Hubei Cina pada Desember 2019.

Covid-19 telah menyebar ke berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia. Jumlah kasus
positif virus corona (Covid-19) di Indonesia terus bertambah. Covid-19 sebelumnya dikenal
sebagai Novel 201 Novel Coronavirus (2019-nCoV) penyakit pernapasan, sebelum Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan nama resmi sebagai Covid-19 pada bulan Februari 2020.

Virus corona menyerang saluran pernapasan manusia. Seseorang dapat terinfeksi dari
penderita Covid-19. Penyakit ini dapat menyebar melalui tetesan kecil (droplet) dari hidung atau
mulut pada saat batuk atau bersin.

Droplet tersebut kemudian jatuh pada benda di sekitarnya. Kemudian jika ada orang lain
menyentuh benda yang sudah terkontaminasi dengan droplet tersebut, lalu orang itu menyentuh
mata, hidung atau mulut (segitiga wajah), maka orang itu dapat terinfeksi Covid-19.

Bisa juga seseorang terinfeksi Covid-19 ketika tanpa sengaja menghirup droplet dari
penderita. Inilah sebabnya mengapa kita penting untuk menjaga jarak hingga kurang lebih satu
meter dari orang yang sakit.

World Health Organization (WHO) akhirnya menetapkan kejadian ini sebagai pandemi
setelah 114 negata tercatat memiliki kasus virus ini. Di Indonesia dalam kurun waktu kurang dari
satu bulan saja sudah ada 600 orang positif terjangkit viris covid-19 dengan jumlah kematian 38
orang dan yang dinyatakan sembuh sebanyak 20 orang .

Hal ini membuat Indonesia harus mengambil langkah cepat untuk menekan penyebaran
virus covid-19 ini. Langkah yang diambil oleh pemerintah saat ini adalah dengan melakukan
social distancing kepada masyarakat dimana kebijakan ini diharapkan akan meminimalisir
penyebaran virus ini.

1
Banyak sekali pihak yang menilai bahwa social distancing tidak begitu efektif untuk
mengatasi masalah saat ini. Akhirnya banyak sekali pihak yang menuntut pemerintah untuk
melakukan lockdown di Indonesia.Dampak pandemi corona juga merambah dunia pendidikan,
pemerintah pusat hingga daerah memberikan kebijakan untuk meliburkan seluruh lembaga
pendidikan. Hal ini dilakukan sebagai upaya mencegah meluasnya penularan virus corona.

Karena kebijakan ini dianggap akan berpengaruh terhadap perekonomian indonesia.


Bagaimana tidak, banyak masyarakat indonesia yang berpenghasilan harian sehingga jika
menerapkan kebijakan lockdown maka mereka akan kehilangan penghasilan sehingga akan
menimbulkan masalah yang lain. 

Tidak hanya mengenai virus saja bahkan bisa menjadi krisis ekonomi atau membuat
banyak masyarakat indonesia menjadi kelaparan dan membuat masalah lain di tengah masalah
virus saat ini.

Kebijakan lain yang akhirnya diambil pemerintah yaitu dengan melakukan tes massal
atau rapid test untuk mencegah penyebaran virus covid-19 di Indonesia , dalam siaran langsung
pada akun Youtube Sekretariat Presiden. Hal ini mendapat sambutan baik dari masyarakat. 

Masyarakat meminta untuk pemerintah mempercepat melakukan rapid test karena banyak
ditemukan kasus positif virus covid-19 tanpa menunjukan gejala apapun. Sehingga
dikhawatirkan virus ini akan lebih cepat menyebar dan menambah korban jiwa.

2
Selain itu Pak Joko Widodo juga siap untuk memesan 2 juta obat untuk covid-19 yang
telah berhasil menyembuhkan beberapa pasien covid-19 dibeberapa negara. Dalam keterangan
pers di Istana Negara, Jokowi menerangkan bahwa obat yang dipesan merupakan dua jenis obat
yang segera didistribusikan.

Ada keluhan dari masyarakat soal rumah sakit dan tenaga medis yang belum siap dalam
menghadapi penyebaran virus corona. Dia mengatakan, banyak orang ingin tes Covid-19, tetapi
tidak terlayani dengan baik, banyak rumah sakit yang tidak dapat melakukan. 

Indonesia sendiri, berdasarkan data WHO tingkat kematian kasus positif virus Corona di
Indonesia mencapai 8,37% bahkan China sendiripun tingkat kematiannya tidak setinggi
Indonesia. 

Ini yang membuat panik masyarakat tanah air dan baik secara langsung ataupun tidak langsung
akan lebih menekan pemerintah untuk segera menyelesaikan kasus ini. Akibat terjadinya
kepanikan ditengah masyarakat membuat banyak masyarakat akhirnya membeli perlengkapan
kesehatan secara berlebihan.

Pandemi virus corona juga dapat mempengaruhi kondisi kerentanan social yang terjadi
pada masyarakat. Hal ini menyebabkan posisi ketahanan masyarakat mengalami shock.
Kondisi yang terjadi saat ini menjadikan ketahanan masyarakat mengalami kerentanan social
yang berdampak pada produktivitas menurun, mata pencarian terganggu, dan munculnya
gangguan kepanikan social di masyarakat.

Adapun tantangan yang selanjutnya harus dipikirkan oleh pemerintah adalah dampak dari
diberkalukakannya karantina wilayah, yakni dari aspek perekonomian, terutama masyarakat
menengah kebawah. Namun seyogiyanya hal itu merupakan aspek ke-2 yang harus dipikirkan
pemerintah, dan yang pertama adalah bagaimana karantina wilayah secepatnya
dilakukan. Sehingga sembari pemerintah menerapkan kebijakan karantina wilayah, pemerintah
dapat melakukan upaya untuk menyusun kerangka kebijakan selanjutnya dalam mengatasi

3
permasalahan ekonomi maupun dalam hal kemungkinan terjadinya krsis ketersediaan pangan
yang akan timbul dari adanya karantina wilayah. 

Peran utama pemerintah saat ini sangatlah penting, karena pada dasarnya pemerintahlah
yang memiliki kekuasaan dan legitimasi untuk mengeluarkan suatu aturan yang bersifat
memaksa. Hal tersebut senada dengan ungkapan John Austin bahwa perintah-perintah yang
disebut hukum, dikeluarkan oleh seorang yang berkuasa, dan bahwa dengan hal tersebutlah
perintah itu ditaati Sehingga apabila yang dilakukan pemerintah hanya bersifat himbauan semata,
maka itu tidak akan mampu untuk merubah paradigma beberapa masyarakat yang masih
mengentengkan keberadaan dari virus ini.

Suatu aturan yang bersifat memaksa pada saat ini tidak boleh kemudian di pandang
sebagai suatu tindakan yang sewenang-wenang dari pemerintah, namun hal ini merupakan
tanggung jawab pemerintah dan merupakan perintah dari Konstitusi yakni "melindungi segenap
bangsa Indonesia" sebagaimana termuat di dalam alenia ke-4 Pembukaan UUD NRI Tahun
1945. Maka upaya dari pemerintah dengan memaknai esensi dari keberadaan hukum sebagai
sarana untuk mengatur masyarakat, yakni sebagai alat untuk merekayasa masyarakat dan sebagai
alat kontrol seperti yang dikatakan oleh Roscoue Pound.

Namun di sisi lain, pandemi virus Corona juga memberikan dampak bagi keluarga.
Terlepas dari dampak-dampak negative pandemi tersebut. Ternyata timbul dampak positif
yang terjadi dalam keluarga.

Dampak positif tersebut antara lain kebersamaan dengan keluarga, Belajar, bekerja, dan


beribadah dilakukan dirumah tentunya akan memberikan waktu yang lebih lama untuk menjalin
kebersamaan dengan keluarga karena bagi sebagian warga khususnya yang tinggal di kota-kota
besar.

Hal tersebut tentunya agak sulit jika dilakukan dalam situasi normal karena factor
pekerjaan, jarak rumah dan kantor yang jauh, kemacetan dan faktor-faktor lain yang membuat
waktu untuk bercengkrama dengan keluarga berkurang. Dengan adanya kebijakan ini waktu

4
untuk bersama keluarga akan lebih banyak dan tentunya akan memberikan nilai positif bagi
anak-anak.

Dalam analisis menurut sudut pandang saya sebagai penulis bisa disimpulkan dalam
dalam hasil analisis menurut sudut pandang saya sebagai penulis, bisa disimpulkan Virus corona
atau juga di sebut severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 atau terkadang juga di singkat
SARS- CoV- 2. Virus corona sendiri menyerang pada sistem pernapasan manusia yang mana
pertama penyakit ini berasal dari cina tepatnya di kota wuhan. Penyebaran penyakit covid- 19
sangat lah cepat dan sekarang sudah menjadi pandemic global. Di Indonesia sendiri pemerintah
telah melalukan berbagai cara untuk mencegah penularan virus Corona dengan cara membuat
peraturan serta menghimbau kepada warga Indonesia dengan menarapkan Sosial Distancing,
Physical Distancing, dan lain sebagainya.  

Covid- 19 dapat di cegah dengan beberapa cara di antaranya ialah sering mencuci tangan,
memakai masker ketika hendak berpergian, menghindari kontak langsung dengan orang yang
sudah terpapar penyakit ini, menghindari menyentuh area wajah sebelum mencuci tangan dan
istirahat yang cukup. 

Saran dari penulis adalah untuk mematuhi semua peraturan serta himbauan yang
diberikan oleh pemerintah untuk menerapkan Sosial Distancing, Physical Distancing, dan tetap
tinggal dirumah selama pandemic virus Corona berlangsung serta senantiasa menjaga kebersihan
baik pada diri sendiri maupun pada lingkungan tempat tinggal. Kita harus mendukung dan
membantu segala upaya pemerintah untuk menyelamatkan dan membebaskan negara Indonesia
dari pandemic virus Corona dengan cara mematuhi peraturan dan himbauan dari pemerintah.
Upaya apapun tidak akan berhasil apabila tidak adanya dukungan dan kerjasama yang baik
antara pemerintah dan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai