Anda di halaman 1dari 1

Nama : Afivah Nurul Azizyah

Kelas : XII IBB


No. Urut/Nis : 4/16658

Make-Up, Skincare, dan Pelajar SMA

Pada zaman milenial ini, orang-orang berlomba-lomba untuk mempercantik diri. Tidak
terkecuali dengan para pelajar di SMA. Di antara mereka ada yang mengenakan make-up tipis
sehingga tidak terlalu terlihat. Ada juga yang mengenakan make-up tebal. Make-up tersebut bisa
berupa lipstik, pelembab, bedak, maskara, dan sebagainya. Selain itu, ada juga yang membawa
skincare ke sekolah. Entah itu hanya sekedar handbody, atau skincare yang lain. Padahal, pelajar
SMA belum pantas untuk mempercantik diri. Tata tertib di sekolah pun sudah melarang para
pelajar untuk menggunakannya.

Pasalnya, ada beberapa make-up yang tidak cocok untuk anak SMA. Make-up yang tidak
cocok tersebut malah akan menimbulkan kerusakan di anggota tubuh. Misalnya saja dalam
penggunaan lipstik. Siswi yang sudah terbiasa memakai lipstik, bibirnya pasti akan terlihat sangat
berbeda saat tidak menggunakannya. Bibir mereka menjadi pucat. Yang lebih parahnya lagi, bibir
mereka menjadi pecah-pecah. Hal tersebut disebabkan karena adanya zat kimia yang berbahaya.
Bakteri juga dapat tersebar ke area wajah jika remaja sering bertukar alat makeup dengan teman
mereka.

Jika bakteri telah masuk ke dalam tubuh, maka infeksi mata, batuk-batuk atau bahkan
herpes tak dapat dihindari. Make-up sendiri sebenarnya bisa mengembangbiakkan bakteri dari
waktu ke waktu. terutama produk make-up berbahan cair seperti pelembab, maskara, dan lip gloss
yang menjadi tempat paling subur untuk bakteri berkembang biak.

Sebuah studi yang dilakukan di Brazil pun menyebutkan bahwa sebanyak 45 persen wanita
yang menggunakan makeup mengidap penyakit kulit, terkait dengan makeup yang mereka
gunakan. Sedangkan 14 persen sisanya menderita lesi jerawat atau jerawat yang masuk ke dalam
kategori sangat parah.

Mirisnya, beberapa siswi tidak memperdulikan hal itu. Walaupun mereka mengetahuinya,
mereka tetap memakai make-up setiap hari. Bahkan, mereka menolak untuk berpergian tanpa
menggunakan make-up.

Selain itu, mempercantik diri bukanlah kewajiban utama para pelajar. Kewajiban utama
mereka adalah belajar.

Dengan demikian, pelajar SMAN 1 Wonoayu seharusnya tidak mempercantik diri


mengingat bahaya-bahaya yang dapat ditimbulkan oleh peralatan make-up ataupun skincare.
Mereka seharusnya fokus dalam belajar agar bisa masuk ke universitas yang mereka inginkan.

Anda mungkin juga menyukai