Anda di halaman 1dari 3

Peran Dan Cita-Citaku Dalam Membangun Bumi Kelahiran

Oleh : Dina Sonia

Perkenalkan aku Dina Sonia CAMABA Universitas Lampung jurusan Ilmu


Komunikasi jalur SNMPTN tahun 2021. Rezeki yang tak terkira bagiku karena bisa
masuk jalur SNMPTN di program studi yang cukup favorit. Aku lahir dan berasal dari
Sumatera Selatan tepatnya di Kabupaten OKU Selatan, sering dikatakan sebagai daerah
ujung kulon di Sumatera Selatan. Aku menempuh pendidikan menengah atas yang
cukup jauh lokasinya dan mengharuskan untuk jauh dari keluarga dan lingkungan
daerah tempat tinggal biasanya. Aku bersekolah di SMAN Sumatera Selatan yang
terletak di ibu kota Palembang, memakan waktu 7-8 jam dari daerah tempat tinggalku.
Besarnya mimpi dan cita-cita membuatku bersemangat untuk mengikuti seleksi
beasiswa di sekolah favorit ini. Alhamdulillah dari sekian ribu pendaftar aku dinyatakan
lulus seleksi dan menerima beasiswa penuh selama 3 tahun di sekolah bertaraf
internasional yang ada di Palembang ini. Adapun karakteristik umum untuk lulus
seleksi beasiswa ini adalah siswa yang memiliki prestasi selama SMP dan berasal dari
keluarga yang kurang mampu. Selain pendidikannya yang sangat berkualitas, dengan
lulus beasiswa ini aku juga dapat meringankan beban kedua orang tuaku dalam
membiayai pendidikanku.

Selama masa sekolah aku aktif dalam kegiatan ekstrakulikuler seperti


taekwondo, rohis, dan pramuka. Lalu di organisasi aku tergabung dalam Forum OSIS
Sumatera Selatan, dan cukup banyak mengikuti perlombaan,seperti lomba essay,
podcast, artikel, dan lomba video. Selama di SMAN Sumatera Selatan, aku tinggal
diasrama sekolah, yang mana asrama ini juga menjadi salah satu fasilitas beasiswa
sehingga tidak dipungut bayaran, dan banyak sekali kegiatan dalam setiap harinya.
Tetapi aku banyak belajar, bagaimana kita harus mampu memanajemen waktu dengan
baik. Yang terakhir aku mendapatkan kesempatan yang luar biasa menjadi siswa
eligible pemeringkatan disekolah jurusan IPS untuk mengikuti SNMPTN tahun 2021.
Alhamdulillah rezeki yang sangat luar biasa bagiku karena akhirnya bisa lulus di pilihan
pertama jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Lampung. Tetapi ada satu hal lagi yang
harus aku usahakan, yaitu aku akan berusaha mencari beasiswa lagi demi kelancaran
kuliah ku nantinya, karena aku sadar kedua orang tua ku cukup berat untuk membiayai
kuliahku ini. Insyaallah dengan semangat, dukungan, dan doa dari kedua orang tua ku
setiap hal yang aku lakukan akan diberikan kemudahan dan kelancaran.

Pandemi menyebabkan bumi benar-benar menangis. Hampir semua sektor


terkena dampaknya. Salah satu dampaknya adalah dibidang pendidikan, yang
mengharuskan siswa seperti aku untuk pulang ke daerah asal untuk melakukan belajar
daring dirumah sesuai anjuran Kemendikbud, agar dapat terhindar dari virus Covid-19
yang saat itu benar-benar menjadi momok yang mengerikan. Selama dirumah aku sering
sekali mengalami banyak kendala, kendala terbesar berupa jaringan internet. Beberapa
kali aku menumpang di rumah temanku yang memiliki Wifi atau mencari jaringan ke
tempat yang lebih tinggi untuk proses kegiatan belajar daring ku ini. Tidak bisa
dipungkiri, jaringan internet di desaku memang masih sangat sulit dan menurutku tidak
bisa membantu banyak pelajar untuk mengikuti belajar daring dengan baik. Banyak
pelajar yang merasa kesusahan akibat hal ini, sama seperti halnya aku yang terkadang
tidak mengikuti pelajaran sampai akhir, bahkan ketinggalan untuk mengisi absen kelas
dan mengumpulkan tugas. Karena keterbatasan biaya, Wifi pun masih belum banyak
yang memiliki, akibatnya banyak pelajar yang kurang bersemangat dan terkendala
dalam mengikuti pembelajaran daring ini.

Sangat miris jika hal ini terus dibiarkan, bahkan sudah ada beberapa orang yang
complain kepada pemerintah desa agar segera memperbaiki permasalahan ini. Namun,
belum ada tindakan lanjutan akan hal ini. Sangat disayangkan apabila banyak pelajar
yang tertinggal pelajaran atau bahkan menjadi malas untuk belajar karena kesusahan
sinyal. Peranku sebagai seorang pelajar yang cukup paham tentang kondisi yang
dialami, adalah dengan membantu adik kelas atau terkadang teman-teman untuk
memahami pelajaran yang tertinggal atau mereka kurang paham terhadap pelajaran
tersebut. Mereka sering datang ke rumah ku untuk menanyakan hal-hal tentang
pelajaran sekolah. Dengan senang hati aku membantu semampuku agar ilmu yang aku
dapatkan sebelumnya menjadi berkah dan bermanfaat bagi orang lain. Tidak bisa
dipungkiri, bahwa banyak sekali kendala yang dihadapi, baik dari kalangan pelajar
maupun dari tenaga pendidik selama belajar dari rumah ini.

Terbesit dalam pikiranku ketika aku menjadi Mahasiswa nanti untuk lebih
berkontribusi di desa ku ini, apalagi Mahasiswa dan beberapa gerakannya mempunyai
peran strategis dalam pemerataan pembangunan daerah dan pemberdayaan masyarakat
lokal. Menurutku ini bukan hanya tugas pemerintah dan rakyat yang ada didaerah saja,
tetapi juga harus menyadarkan Mahasiswa yang telah meninggalkan kampung
halamannya, untuk menimba ilmu di perguruan tinggi, agar membangkitkan dan
membantu pemerintah mencapai kesejahteraan masyarakatnya dalam hal ekonomi,
pendidikan,budaya, dll. Selain menjadi sosok yang diutus keluarga untuk menutut ilmu
dalam rangka meningkatkan taraf hidup keluarga nantinya, Mahasiswa juga mempunyai
tanggung jawab untuk bagaimana kembali dan membangun daerahnya masing-masing
setelah menyelesaikan kuliah nantinya. Mahasiswa yang notabenenya merupakan duta
rakyat dalam hal memfasilitasi proses transfrormasi budaya dan teknologi di daerah
untuk bisa disosialisasikan kepada masyarakat di lingkungan sekitarnya.

Langkah awal yang nantinya akan aku tempuh adalah membuat Forum
Mahasiswa Daerah yang ada dikecamatan desa ku, yang mana anggotanya terdiri dari
Mahasiswa-Mahasiswa yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Disini kami
akan berkumpul dan mendiskusikan langkah apa yang akan kami lakukan untuk
mengatasi setiap permasalahan didaerah pada saat kami pulang kampung nantinya.
Misalkan membantu mengajukan proposal ke desa, untuk pembelian Wifi sebagai
sarana belajar anak-anak, lalu membantu anak-anak untuk memahami materi disekolah,
mensosialisasikan perkembangan globalisasi teknologi, dengan tetap mempertahankan
norma dan budaya daerah setempat,dan lain sebagainya.

Mahasiswa dapat berpartisipasi aktif dalam memberikan saran, masukan, dan


kritikan terhadap kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah desa.
Mahasiswa juga dapat menyalurkan ide dan tenaga untuk bersama-sama
mengembangkan desa yang butuh sentuhan dari pelajar yang sering dianggap sebagai
kaum intelektual atau kaum cendekiawan oleh masyarakat. Karena ide dan gagasan
cerdas Mahasiswa mampu mengubah paradigma yang berkembang dalam suatu
komunitas dan menjadikannya terarah sesuai dengan kepentingan bersama.

Adapun cita-cita atau impianku untuk daerah khususnya di desa ku setelah


meyelesaikan kuliahku nantinya, aku akan menyempatkan untuk kembali ke bumi
kelahiran dan selain membantu memeratakan pembangunan daerah dan pemberdayaan
masyarakat lokal, aku juga akan mengajak masyarakat untuk selalu mengedepankan
sikap toleransi dalam masyarakat, meskipun hal ini sering dianggap sepele, tetapi
toleransi menjadi jembatan untuk menciptakan suasana lingkungan yang tentram dan
damai. Yang kedua, mengajak masyarakat untuk melek dalam literasi digital, sehingga
dapat mudah menyaring informasi yang didapat dan terhindar dari beredarnya hoax,
seiring berkembangnya teknologi dan kemajuan zaman. Selain itu aku juga
menginginkan agar masyarakat didaerahku paham tentang hukum, yang nantinya akan
diberikan sosialisasi dan sebaran brosur. Dengan begitu, masyarakat akan lebih mudah
menaati segala norma dan hukum yang sudah ditetapkan, sehingga dapat menciptakan
lingkungan yang tertib dan kondusif. Selanjutnya, memberikan akses pendidikan yang
memadai agar pelajar bisa belajar dengan siap dan giat, sehingga akan membantu
menciptakan tunas-tunas baru yang berkualitas. Yang terakhir, memberi dukungan
penuh kepada UMKM untuk selalu mengembangkan usahanya, karena daerah
kelahiranku merupakan pusat daerah wisata yang sering sekali dikunjungi wisatawan
dan tentunya peluang untuk mengembangkan usaha cukup besar, salah satu support
yang akan diberikan adalah dengan memberikan suntikan modal dari desa. Dengan
begitu, ekonomi masyarakat dapat terbantu dan selalu stabil.

Tetapi semua cita-cita itu tidak akan terbangun tanpa ada usaha dan kolaborasi
dari masyarakat. Usaha untuk selalu belajar dengan giat dan bersungguh-sungguh serta
dukungan luar biasa dari masyarakat nantinya untuk mencapai visi misi bersama.
Karena setiap kebijakan yang dikeluarkan bukan hanya untuk beberapa pihak saja,
tetapi untuk kepentingan dan kesejahteraan bersama. Semoga cita-cita untuk
membangun bumi kelahiran ini akan terwujud di masa depan kelak. Aamiin.

Anda mungkin juga menyukai