Anda di halaman 1dari 5

Tujuan Hidup

Posted on Juli 22, 2011by hanskristianr

Tujuan Hidup?? Berbicara tentang tujuan hidup memang menyenangkan, namun


juga kadang membingungkan bagi sebagian orang. Banyak orang yang bingung
ketika ditanya apa sebenarnya tujuan hidupnya. Lalu, bagaimana dengan saya
pribadi, apa sebenarnya tujuan hidup saya?
Sejujurnya saya pribadi sangat bingung ketika diberi tugas untuk membuat essay
tentang tujuan hidup saya. Setelah saya berpikir dan bertanya ke dalam diri saya.
Ternyata banyak hal yang saya harapkan dan cita-citakan.
Tujuan hidup saya yang pertama adalah ingin membalas jasa orang tua dan
membuat mereka bangga dan bahagia memiliki anak seperti saya. Seperti yang kita
tahu, orang tua adalah orang pertama yang kali mengenal kita di dunia ini setelah
Tuhan, Sang Pencipta kita. Mereka berdualah yang dengan susah payah tanpa
berkeluh kesah mendidik dan membesarkan kita. Kita yang dahulu hanya seorang
bayi yang tidak berdaya, sekarang kita dapat menjadi seorang mahasiswa yang baik,
bahkan di Perguruan Tinggi terbaik Bangsa pula. Suatu hal yang sangat tidak
mungkin terjadi tanpa peran orang tua. Bagaimana caranya membalas jasa mereka?
Tentu menjadi pertanyaan yang cukup membingungkan pula. Namun, menurut saya
dengan kita selalu berusaha tanpa mengenal lelah dan kelak menjadi orang yang
berhasil, dapat membuat orang tua kita bangga dan bahagia memiliki kita sebagai
anaknya. Selain itu, jangan pernah berhenti mencintai dan mengasihi mereke,
seperti mereka selalu mencintai kita.
Tujuan hidup yang kedua adalah menjadi orang yang berguna bagi masyarakat. Tapi,
seperti apakah orang yang berguna bagi masyarakat? Presidenkah? Menterikah?
Menurut saya, untuk menjadi orang yang berguna dalam masyarakat tidaklah harus
menjadi presiden atau menteri. Banyak hal kecil yang dapat kita lakukan yang dapat
berguna bagi masyarakat. Seperti memberi teladan ke teman-teman sepergaulan
untuk tidak mencontek, menjadi tempat berbagi cerita untuk teman, mengajari
teman yang kesulitan belajar, dan lain-lain. Dari hal-hal kecil itu, sebenarnya kita
sudah menjalankan suatu peran yang berguna bagi masyrakat, tentunya dalam
cakupan kecil. Bukankah untuk mendapat hal besar dimulai dari hal yang kecil?
Dan tujuan hidup saya yang terakhir adalah hidup sehat, tenteram, aman dan
bahagia. Tujuan hidup saya yang terakhir ini pastilah banyak orang pula yang

menginginkannya. Sudah sangat jelas dan lumrah. Untuk apa kita hidup mewah,
semua serba berkelebihan tapi selalu sakit-sakitan dan hidup tidak tenang. Memang
sulit untuk mewujudkan tujuan hidup yang satu ini, namun dengan kejujuran dan
integritas, niat dan usaha yang keras, serta doa, saya yakin dapat terwujud. Gbu!

Life Mapping untuk 10 Tahun yang Akan Datang


Leave a reply

Oleh
Yordan Asrori
Universitas Gadjah Mada

Tahun 2014
Sepanjang tahun 2014 target utama yang ingin saya capai adalah menjadi mahasiswa
professional dan pengajar yang handal. Sebagai mahasiswa yang professional saya ingin
mencurahkan sebagian waktu saya untuk kegiatan akademis dan organisasi. Buat saya selama
tahun ini mensinergikan keduanya adalah hal yang penting mengingat kegiatan akademis bukan
satu satunya penunjang di masa depan. Dengan aktif kegiatan organisasi dan apabila saya
diterima di BEM-KM UGM maka saya berharap bahwa saya akan menjadi pribadi yang
professional dan handal serta memiliki kapasitas intelektual yang mumpuni.
Saya juga melakukan kegiatan pengajaran bekerjasama dengan alumni UGM dan saya ingin
menjadikan kegiatan mengajar yang saya jalani dengan seprofesional mungkin. Karena bagi
saya mengajar adalah inspirasi dalam seumur hidup karena mengajar berarti kita memberi dan
dengan mengajar maka kita memberikan kontribusi bagi kualitas pendidikan seseorang.
Tahun 2015
Sepanjang tahun 2015 target yang ingin saya capai adalah meraih IPK 3,98, sukses dalam
organisasi BEM-KM UGM, dan praktik kerja di BTN Syariah Yogyakarta. Alasan saya ingin
meraih IPK 3,98 karena selama 2 semester saya sudah meraih IPK 3,97 dan saya ingin
menjadikan tahun 2013 sebagai tahun yang akan memberi lembaran baru bagi pencapaian IPK
saya dengan meraih IPK 3,98 yang artinya meraih IP semester sebesar 4,00 pada semester 3
dan semester 4. Pada tahun 2013, saya juga memiliki target untuk yusidium dan lulus pada
sidang ujian komperhensif serta memiliki tiket untuk menjadi wisudawan pada bulan February
tahun 2014.
Disamping meraih IPK 3,98 dan target lulus sidang ujian komperhensif, saya juga akan melatih
soft skill pada diri saya dengan sukses berorganisasi serta aktif dalam kegiatan organisasi pada
BEM-KM UGM. Aktif dalam kegiatan BEM-KM akan memberikan wawasan dan pemahaman
baru bagi diri pribadi saya.
Tahun 2016 2017
Pada tahun 2014 tepatnya pada bulan February, saya bercita cita untuk menjadi lulusan terbaik
UGM dengan pencapaian IPK sebesar 3,98. Usai mencapai predikat lulusan terbaik UGM
dengan IPK 3,98 selanjutnya saya akan menunaikan ibadah umrah dan melanjutkan pada

jenjang professional dengan bekerja pada BUMN di bidang perbankan syariah atau pada PT.
Semen Padang. Apabila Allah SWT menghendaki, maka pada tahun 2015 saya akan
melanjutkan pendidikan saya pada jenjang sarjana terapan di Universitas Gadjah Mada.
Tahun 2018 2021
Pada tahun 2016 saya bercita cita untuk menyelesaikan pendidikan pada jenjang sarjana
terapan dari Universitas Gadjah Mada dengan kembali meraih IPK diatas 3,90 atau
predikartsumma cum laude.
Selama tahun 2016 2019 saya akan fokus pada pengembangan karir di perusahaan BUMN
tempat saya bekerja dan saya akan berusaha mengembangkan profesionalisme saya sehingga
memunkinkan saya selama tiga tahun tersebut untuk naik jenjang karir. Selama tiga tahun
tersebut saya akan mencoba untuk membuat suatu inovasi melalui posisi yang saya tempati saat
itu sehingga saya bisa memberikan kontribusi lebih bagi perusahaan tempat saya bekerja.
Tahun 2019 2022
Pada tahun 2019 saya berencana untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang S2 pada program
Magister Management di Australian National University melalui full scholarship program. Selama
18 bulan saya akan mencurahkan waktu seutuhnya untuk mendapatkan pemahaman yang lebih
utuh mengenai ilmu bisnis dan management sehingga kemampuan saya dalam pengambilan
keputusan bisnis akan lebih terasah.
Pada tahun 2022, bila Allah SWT menghendaki saya akan mencari pasangan hidup dan
selanjutnya menikah. Saya memandang pada tahun 2022 ketika usia saya 27 tahun sebagai usia
yang pas untuk mencari pendamping hidup. Pendamping hidup bagi saya sangat diperlukan
untuk mendukung pendidikan dan karir saya ke depan.
Tahun 2013 2024
Pada awal tahun 2023, Insya Allah saya sudah menyelesaikan program Magister Management
saya dan meraih gelar M.B.A. dengan predikat cum laude.
Selanjutnya pada tahun 2024 dan seterusnya fokus saya adalah professional dalam karir dan
memberikan yang terbaik.

Tiga tipe tujuan :


1. Go up Goals ->menetapkan hal-hal yang dapat meningkatkan
kehidupan kita sebagai tujuan.
* Misalnya meraih IP 0..5 poin di atas IP sebelumnya.
2. Give up Goals ->menetapkan kebiasaan-kebiasan buruk yang akan
diperjuangkan untuk dihilangkan menjadi suatu tujuan.
* Misalnya datang kuliah tetpat waktu, berhenti merokok, mengikuti
jadwal belajar.
3. Deficiency Goals ->menetapkan hal-hal yang sebenarnya penting dan
menunjang Go up Goals, namun selama ini tidak dilakukan. Atau, andai
dilakukan, tidak dilakukan secara rutin. Misalnya, berolahraga.
B. Penulisan Tujuan
Menulis tujuan berdasarkan SMART yaitu Spesifik , Measurable ,
Attainable, Realistic / Achiecable , Time Bound.
Menuliskan tujuan yang spesifik artinya jelas bagi siapa saja yang
membaca. Contoh tujuan yang tidak spesifik : Menjadi mahasiswa yang
baik. Baik dalam hal apa?
Membuat tujuan yang spesifik dengan cara menjabarkan kata baik dengan
lebih jelas. Misalnya, menjadi mahasiswa yang memiliki indeks prestasi
minimal tiga. Tujuan ini juga jelas ukurannya (measurable) yaitu indeks
prestasi.
Apakah Attainable dan realistic? Tedntu saja karena sebagai mahasiswa
punya kesempatan meraih indeks prestasi asalkan belajar keras. Namun
masih belum SMART karena tidak jelas waktunya. Tujuan dapat
disenmpurnakan dengan ukuran waktu menjadi : Menjadi mahasiswa yang
memiliki indeks prestasi minimal tiga pada semester IV.

Anda mungkin juga menyukai