Anda di halaman 1dari 5

KRISIS EKOLOGI

Di Susun Oleh :
Cindy Masro
Evelyn Grecia Sinaga
Evita
Nenly Zoe
Sarah

15/382066/EK/20647

FEB Manajemen UGM

A. Pengertian Ekologi
Ekologi dapat didefinisikan sebagai Ilmu yang memperlajari hubungan timbal balik
antara makhluk hidup dengan lingkungan. Ekologi biasanya dapat dimengerti sebagai hal-hal

yang saling mempengaruihi segala jenis makhluk hidup (tumbuhan, binatang, manusia) dan
lingkungannya (cahaya, suhu, curah hujan, kelembaban, topografi), demikian juga proses
kelahiran, kehidupan, pergantian generasi, dan kematian yang semuanya terjadi sebagian dari
pengetahuan manusia, proses yang berlangsung terus menerus dan kita namakan Hukum
alam.

B. Pengertian Krisis Ekologi


Krisis ekologi merupakan suatu kejadian yang diakibatkan oleh manusia yang pada
saat perjalanan hidupnya tidak menyadari akan dampak pola hidupnya, terutama dalam
menggunakan sains dan teknologi yang ternyata mempunyai dampak negative terhadap
kelestarian lingkungan .

C. Konsep Ekologi dan penggolonganya


Konsep Ekologi merupakan komponen atau unsur-unusr lingkungan hidup yang
terikat dalam hubungan timbal-balik yang saling mempengaruhi atau berinteraksi, hubungan
tersebut bersifat tetap dan teratur yang membentuk suatu system.
Ekologi dapat dibagi menjadi :
1. Auteknologi
Yang membahas pengkajian individu organisme atau individu spesies yang
penekananya pada sejarah-sejarah hidup dan kelakuan dalam menyesuaikan diri terhadap
lingkungann.
2. Sinekologi
Yang membahas tentang pengkajian golongan atau kumpulan organisme yang
beasosiasi bersama sebagai satuan.
Manusia sebagai satu bagian dari alam merupakan bagian utama dari lingkungan yang
kompleks, kegiatan-kegiatan deperti perkembangan pendidikan, industry pembangunan jalanjalan dan pembangunan hutan, pemakaian insektisida, penggunaan unsur-unsur radio aktif,
pembuatan pelabuhan udaara, pembangunan permikiman, pembangunan gedung-gedung

lainnya atau pembangunan terminal bus merupakan beberapa contoh yang dapat
mempercepat proses perubahan lingkungan dari bumi ini.

D. Tujuan Ekologi
Tujuan utama Ekologi adalah mengamati interaksi bentuk kehidupan ada disekeliling
kita, serta memahami proses yang mengatur adanya bentuk kehidupan didalam suatu
lingkungan, salah satu pendekatan untuk mencapai tujuan tersebut adalah mempelajari alam
sebagai suatu Ekologi atau alam ini merupakan suatu Ekosistem yang sangat luas.

E. Dampak Ekologi terhadap Alam


Contoh Kasus Krisis Ekologi di Indonesia: Penebangan Hutan di Kalimantan
Penebangan hutan secara ilegal (illegal logging) marak dilakukan di sejumlah
kawasan hutan dengan diketahui petugas instansi berwenang, aparat dan masyarakat
setempat. Meskipun berkali-kali diberitakan bahwa penertiban terus diupayakan, namun
penebangan dan perusakan hutan semakin merajalela .
Di kabupaten Ketapang misalnya, sasaran penebangan liar adalah Taman Nasional
Gunung Palung ( TNGP ). Sudah sekitar 5 tahun penjarahan itu berlangsung. Sekitar 80 %
dari 90.000 ha luas TNGP sudah dirambah para penebang dan mengalami rusak berat. Para
penebang yang dibayar untuk memotong pohon itu diperkirakan jumlahnya sebanyak 2000
orang dengan menggunakan motor pemotong chainsaw.
Selain itu di hutan Kapuas Hulu, penebangan hutan liar juga tak kalah mengerikan.
Sasaran penebangan adalah pohon-pohon dengan jenis Kayu Ramin, Meranti, Klansau,
Mabang, Bedaru, dan jenis Kayu Tengkawang yang termasuk jenis kayu dilindungi. Kayukayu gelondongan yang telah ditebang langsung diolah menjadi balok dalam berbagai ukuran
antara lain: 24 cm x 24 cm, 12 cm x 12 cm dengan panjang rata-rata 6 meter. Setiap hari
jumlah truk yang mengangkut kayu ini ke wilayah Malaysia sekitar 50 60 truk.
Penebangan hutan secara ilegal ini juga menimbulkan akibat yang sangat merugikan
bagi hutan itu sendiri maupun lingkungan di sekelilingnya. Secara umum, dampak
penebangan hutan menyebabkan: pertama, masalah pemanasan global; kedua, masalah
degradasi tanah; dan ketiga, mempercepat kepunahan keanekaragaman hayati di dalamnya.

F. Kebijakan Ekologi Menurut Pandangan Kristiani


Berbicara tentang Ekonomi dan Ekologi, kita harus mulai dengan mengatakan bahwa
ia tidak merupakan masalah pilihan ini atau itu. Indonesia mempunyai cerita yang sama
terhadap Negara-negara berkembang lainnya, baru munculnya Kesadaran bahwa industry
telah menciptakan masalah terhadap Alam yanag mengorbankan segalanya demi kemajuan
teknologi dan melupakan Ekologi alam yang ada. Namun disatu sisi, tidak dapat dipungkiri
bahwa Indonesia membutuhkan pertumbuhan Ekonmi dan Industry untuk menciptakan
lapangan kerja. Indonesia juga membutuhkan teknologi pertanian yang baru untuk
memproduksi bahan pangan yang lebih banyak, bahkan teknologi tinggi untuk mampu
bertahan dalam persaingan modal. Namun pada sisi lain, kita mengetahui bahwa semua itu
juga akan menguras habis sumber daya alam kita, menciptakan pulusi terhadap lingkungan
hidup kita, serta membahayakan kesehatan manusia, dan sebagainya maka tindakan sangat di
butuhkan.

G. Refleksi Kelompok
Kelompok kami dapat mengambil kesimpulan, bahwa Krisis Ekologi telah merambat
sangat pesat dan mempengaruhi lingkungan Alam semesta dan menyebabkan banyaknya
lingkungan yang telah rusak dan hancur akibat dari tindakan-tindakan manusia yang
mengelola Alam hanya berdasarkan kebutuhan personal dana, bukan berdasarkan kebutuhan
yang telah di pertimbangkan sebelumnya terkait dampak dan penanggulangan yang akan
terjadi sebelumnya. Krisis Ekologi dapat dicegah dan ditanggulangi sebelum akibatnya makin
memburuk, dengan cara menanamkan jiwa cinta akan alam sejak dini, dan kita juga harus
mampu menjaga dan melestarian lingkungan alam, selain itu kita juga harus mampu
mengolah dan menggunakan bahan alam sesuai dengan kebutuhan kita, agar alam yang ada
saat ini tetap lestari dan dapat dinikmati untuk generasi-generasi selanjutnya.

Refrensi :
1. Suratmo,

Gunawan

F.

1992. Analisis

Yogyakarta : Gajah Mada University, Erlangga

Mengenai

Dampak

Lingkungan.

2. Pakde sofa 2008, Sejarah dan Ruang Lingkup Ekologi dan Ekosistem.Jakarta PT
BPK Gunung Mulia

Anda mungkin juga menyukai