Anda di halaman 1dari 4

Rohimah Nurul Bayyinah- NPM 13520.

0005
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

MATA KULIAH : BAHASA INDONESIA


Dosen Pengampu : Apip Rudianto, M.Pd

TUGAS 4- (Jumat, 25 September 2020)

1. BUAT NARASI MENGGUNAKAN ATURAN DAN PANDUAN PENULISAN


BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN YANG BENAR.
2. JUDUL NARASI, MENCERITAKAN TENTANG PENGALAMAN ANDA
MENJADI SEOARANG MAHASISWA DAN HARAPAN ANDA SETELAH
MENJADI SEORANG SARJANA.

Jawab:

Nama saya Rohimah Nurul Bayyinah, saya tinggal di Cicadas, Bandung. Saat ini
saya kuliah di Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah semester 1, Sekolah
Tinggi Agama Islam Sabili, Bandung. Menyenangkan bisa berbagi pengalaman dan
harapan menjadi seorang mahasiswa lagi dengan peran dan status yang berbeda, dan
menjadi pengalaman yang tidak pernah saya lupakan dalam hidup saya.
Semua manusia memiliki tujuan hidup yang berbeda-beda, untuk mencapai
tujuan tersebut kita harus memiliki rencana (planning). Saya memilih tujuan hidup
saya dengan menjadi seorang tenaga pendidik di sekolah dasar swasta di Kota
Bandung. Dengan ini saya mulai kembali melanjutkan studi serta mengabdikan diri
saya di STAI Sabili Bandung, karena saya ingin menjadi seorang guru sekolah dasar
atau madrasah ibtidaiyah yang profesional dan bersertifikat yang pada akhirnya saya
mengambil jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah di STAI Sabili. Banyak
pertimbangan sebelum saya melanjutkan studi, apalagi dengan berbagai peran saya
yang tidak begitu mudah saya jalankan. Memantapkan diri untuk menyelesaikan studi
saya di jenjang S1 dengan mulai memilih jurusan dan tempat kuliah. Ah… rasa-
rasanya harapan dan cita cita saya sejak 12 tahun yang lalu, membuat saya semakin
bersemangat menyelesaikan studi saya. Walaupun terkadang rasa lelah dan takut
gagal kembali menghantui saya. Tapi dengan semangat dan dukungan lingkungan
saya yakin bisa menyelesaikan studi saya saat ini dan menjadi guru profesional dan
bersertifikasi.
Banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan dan menjadi pembelajaran dalam
hidup saya. Apalagi setelah lulus SMA di tahun 2008 saya pernah kuliah di
Universitas Pendidikan Indonesia, salah satu kampus favorit untuk siswa yang ingin
melanjutkan studi di bidang pendidikan. Tidak mudah untuk masuk kampus favorit di
Kota Bandung, kota yang dikenal dengan istilah sebagai kota pendidikan, kota dengan
laju penduduk yang besar dengan persaingan yang sangat ketat. Saya masuk ke UPI
lewat jalur SBMPTN, berharap cemas apakah saya bisa diterima dengan jalur pilihan
pertama, Pendidikan Ekonomi. Entah kenapa saya memilih jurusan itu, yang
terpenting saya bisa masuk ke kampus favorit dengan notabene perguruan tinggi
negeri. Karena dibayangan saya waktu itu, jika saya tidak masuk ke perguruan tinggi
negeri betapa malu nya saya. Singkat cerita, malam itu ketika teman saya menelfon
dan melihat pengumuman di koran , dengan sedikit menakuti nakuti, “Ma, kamu ngga
keterima… ngga keterima dipilihan kedua, tapi keterima dipilihan kesatu! Selamat
yaaa!”, dengan perasaan yang campur aduk akhirnya perjuangan saya selama
persiapan SBMPTN terbayarkan.
Sampai pasa akhirnya di tahun 2011 saya tidak bisa meneruskan kuliah saya
karena sesuatu hal, kemudian saya beralih ke Universitas Terbuka. Kampus yang
menerapkan sistem UPBJJ (Unit Program Belajar Jarak Jauh) sehingga pembelajaran
dapat diakses lebih mudah melalui akses jaringan internet saja. Kita bisa belajar
dimana dan kapan saja. Kuliah di kampus UPBJJ tidak lantas membuat saya berhasil
juga. Kadang saya lebih bosan, hanya berinteraksi dengan laptop dan begitu begitu
saja. Tidak ada pembelajaran yang interaktif seperti kampus biasanya. Sampai tahun
2015 saya tidak melanjutkan kembali kuliah saya. Sampai saya mencari motivasi
apalagi untuk saya bisa melanjutkan pendidikan saya ini. Padahal kesempatan
berkuliah sudah saya dapatkan lagi, hanya tinggal konsisten dengan perjalanan saya
sampai dengan lulus mencapai gelar sarjana.
Dari perjalanan tersebut saya mengubah beberapa rencana hidup saya sampai
memantapkan diri untuk menjadi seorang guru, singkat cerita saya bersama rekan
saya membuat bimbel dengan gabungan dana CSR dari Bank Mandiri Kanwil VI, dan
di tahun yang sama juga saya bergabung dengan salah satu sekolah swasta di
Bandung sebagai operator sekolah. Saya banyak mengambil pengalaman dari
pekerjaan saya sebagai seorang operator, terutama dari administrasi di bidang
pendidikan dan manajemen waktu. Akhirnya karena tuntutan pun, saya diharuskan
melanjutkan studi saya kembali dengan jurusan yang linear dengan bidang pekerjaan
yang saya ambil sekarang. Rencana melanjutkan kuliah ini saya pertimbangkan setiap
tahun, tapi saya gagalkan juga karena biaya dan waktu yang saya punya sangat
terbatas. Mungkin juga karena keinginan dan motivasi yang kurang besar sehingga
saya masih tetap stagnan dengan kehidupan saya ini.
Akhirnya di tahun 2018 saya menikah dan punya seorang anak, keinginan untuk
melanjutkan studi malah semakin berkurang. Saya hanya fokus pada pekerjaan dan
mengurus anak yang sudah banyak menguras tenaga dan fikiran. Namun memang
tidak dipungkiri, kuliah masih menjadi list target saya setiap tahun. Akhirnya tahun
2020 ini saya memantapkan Langkah saya kembali untuk melanjutkan studi dan
mengambil kuliah di STAI Sabili Bandung. Seperti cita cita yang saya imginkan
rencana kedepannya setelah saya lulus kuliah nanti yaitu saya ingin menjadi guru
profesional dan bersertifikasi. Ya… meskipun memang saat ini saya sudah menjadi
seorang guru, namun karena pendidikan saya belum S1 dan tuntutan untuk menjadi
guru professional dan bersertifikasi harus memiliki gelar minimal S-1. Dan disitulah
saya memiliki target tambahan untuk segera melanjutkan pendidikan saya ke jenjang
yang lebih tinggi lagi. Pengalaman saya mengajar menjadi bekal tambahan saya
dalam mengambil studi kependidikan saya ini.
Memang rencana yang kita inginkan untuk masa depan kita tak ada henti-
hentinya, banyak sekali yang ingin kita raih dan kita capai setelah lulus kuliah.
Rencana lain selain menjadi seorang guru, yaitu saya juga ingin menjadi seoarang
wirausaha sukses. Kesuksesan itu terbilang nomor satu dalam rencana masa depan,
jadi kita harus membuang rasa malas dalam diri kita agar kita bisa menjadi orang
yang sukses.
Harapan-harapan yang ingin saya capai dalam hidup saya setelah lulus kuliah, yaitu :
1. Mencari kerja
Setelah lulus semua orang pasti mempunyai rencana, yaitu mencari kerja, dan pasti
banyak dari mereka menginginkan pekerjaan yang mereka cita-citakan.

2. Membahagiakan Orang Tua


Semua anak pastinya sangat-sangat ingin membahagiakan orang tuanya, seperti orang
tua membahagiakannya. Sela ini cita-cita bisa tercapai atas berkat orang tua, yaitu doa
dan kerja keras untuk bisa menyekolahkan anak anaknya.

4. Memulai bisnis sendiri


Bisnis itu penting, karena kita tidak mungkin hanya mengandalkan penghasilan kita
sebagai seorang guru ataupun mengandalkan seorang suami tanpa membantunya.
Agar kita bisa mambantu ekonomi keluarga walaupun seorang wanita, kita juga bisa
bisnis walaupun bisnis kecil-kecilan.

5. Sekolah Lagi
Belajar dan terus belajar, belajar itu tak ada batasnya. Jadi tidak ada salahnya kita
sekolah kembali.

6. Ingin Keliling Dunia


Cita-cita semua orang pastinya ingin keliling dunia, ingin melihat keindahan dari apa
yang telah Tuhan ciptakan di dunia ini.

7. Memiliki Aktivitas Yang Bermanfaat


Dari profesi guru dan pembisnis tentunya kita akan membuat kegiatan atau aktivitas
yang dapat bermanfaat untuk diri kita sendiri dan orang banyak tentunya.

Itulah rencana yang ingin saya wujudkan di dalam rekam jejak kehidupan. Untuk


mewujudkan semua itu di butuhkan usaha dan juga do’a. Tanpa usaha dan do’a
semuanya itu akan sia-sia. Saya harap itu semua bukan cuman mimpi-mimpi belaka,
tapi menjadi kenyataan. Setidaknya mungkin hanya beberapa dari keinginan ku
tersebut akan benar-benar terwujud. Aamiin ya Allah.

Anda mungkin juga menyukai